16. Penemuan

Kami semua kaget dengan perkataan bu Siska, sontak kami menoleh ke belakang dan tidak ada siapapun, kecuali Ana dan Toby yang terbelalak kaget melihat sekitar. Entah mengapa aura bu Siska terasa seram dan dingin sampai membuat bulukuduk berdiri, apalagi senyumnya yang lebar dengan mata yang besar itu mengingatkanku akan wanita itu. Entah ini perasaanku saja atau memang bu Siska bukan bu Siska. Suasana ruang meeting yang sengaja di gelapkan untuk melihat preview animasi ini tiba-tibab lampunya nyala dan mati dengan cepat. Ananta langsung berlari membuka pintu tapi tak bisa dibuka, membuka jendelapun susah. Bu Siska tiba-tiba tertawa terbahak-bahak dengan muka yang sangat menyeramkan. Kami semua panik dan berteriak mencoba keluar dari ruangan ini dan Toby meminta kami semua tenang dan berdoa, lalu Toby menatap bu Siska dengan dekat dan di pegang tangganya bagian nadi, semakin meronta-ronta teriakan bu Siska dan langsung pingsan. Seketika itu juga pintu terbuka.

Kami keluar dan membawa bu Siska ke sofa depan disadarkan dari pingsannya. Kami semua ngos-ngosan bahkan berkeringat karna rumah ini serasa sangat panas. Entah apa yanh terjadi tapi mataku berkunang-kunang dan mual sekali.

"Semuanya tetap tenang, sadarkan diri dan minumlah". Kata Toby memperingatkan.

"Iya.. Tapi ada apa ini bang?". Ucap Ananta bertanya.

"Bu Siska sepertinya lemah atau pernah kebuka mata batinnya, jadi barusan tadi bukan bu Siska. Tapi sosok yang ada dirumah ini". Jawab Toby.

"Apa?? Bu Siska kerasukan? jadi tadi? tadi itu.. emm huh". Ucap Ananta shock dengan situasi ini.

"Emm aku pernah dengar bu Siska waktu kecil pernah melihat yang aneh-aneh dan sering sakit". Kata Isabel.

"Jadi bener. Bu Siska energinya lemah makanya bisa dimasukin". Ucap Ana, sambil memegangi kepalanya dengan raut wajah penuh emosi.

Setelah Bu Siska sadar, bu Siska bercerita kalau dia sudah merasa kunang-kunang masuk di rumah ini, setelah lampu di matikan dan melihat review animasinya. Bu Siska mulai merasakan sesak napas dan merasakan hawa lain satu-satu berdatangan. Bahkan ia melihat banyak sekali sosok manusia yang menyerupai kami. Ketika selesai Bu Siska waktunya menyampaikan pendapat seketika itu juga bu Siska ada disana tapi bukan berada di masa sekarang, tapi seperti masa lalu dan ada di galeri seni dengan banyak lukisan yang cantik dengan orang-orang yang datang melihat. Bangun-bangun bu Siska sudah di sofa ini.

Bu Siska juga bercerita kalau sepertinya mereka yaitu penunggu rumah ini tidak suka, jika rumahnya ditinggalin orang lain yang bukan keluarganya. Mereka mesara kami tidak permisi dulu padahal pemilik rumah ini yang mengkontrakkan rumahnya. Bu Siska meminta kepada kami agar berbicara kepada yang punya rumah, agar penunggu rumah ini tidak salah paham, meski niat kami baik belum tentu baik baik penunggu rumah ini.

Setelah kejadian barusan Bu Siska suka dengan animasinya dan meminta segera diurus untuk hal lainnya, dan pamit pulang. Sebelum pamit pulang Bu Siska memotret setiap ruangan di bawah, yang katanya akan diperlihatkan oleh Eyangnya yang indigo. Karna selama ini Bu Siska juga indigo tapi ditutup oleh Eyangnya karna sering sakit. Kami meminta pertolongan Bu Siska untuk menemukan jawaban demi jawaban akan kejadian-kejadian yang membingungkan ini.

"Kalian baik-baik saja disini, isi basecamp ini selayaknya rumah. Perlakukan seperti rumah kalian sendiri. Jika di ganggu cuekin aja dulu. Jangan takut". Pesan dari bu Siska sebelum pergi meningalkan besecamp.

Ananta dan Isabel nampak cukup shock karna mereka sama sekali tidak pernah merasakan ini semua. Aku meminta mereka pulang saja, karna aku berencana bersih-bersih rumah ini, karna sudah lama tidak di bersihkan. Mungkin itu juga penyebab mereka marah karna rumahnya kotor.

"Dah yuk.. bersih-bersih rumah. Semuanya dibersihkan, jangan ada debu nempel". Kataku sembari memberikan alat bebersih.

"Yauda, aku bersihkan halaman. Ana bersih dapur dan kamar mandi bawah sama tempat kucing yaa.. sama Kris. terus ruang tamu sama ruang meeting dan produksi Ambar. Aca sama Roy di lantai atas". Ucap Toby bersemangat membagi.

Kami semua langsung membersihkan sesuai bagian masing-masing. Roy menyapu dan mengepel lantai atas. Aku menata dan mengelap satu-satu semua buku di ruag baca. Terdengar suara musik dari lantai bawah yang cukup keras hingga lantai atas kedengeran.

Baru ku sadar jika buku-buku ini berusia puluhan tahun dan sangat ringkih, ada buku yang baru juga. Aroma kertas nya sangat enak dan tiba-tiba hujan turun membuat suasana makin syahdu. Lemari-lemari juga aku bersihkan, perabotan-perabotan dalam lemari juga, karna tak dikunci ketika dibuka benar-benar aroma kayu yang sangat khas entah apa ini tidak bisa mendeskripsikan.

"Ca.. aku gak bersihin kamar cewek yaa, gak masuk aku". Ucap Roy.

"Iya, entar biar aku aja. Kamu kamar mandi aja". Jawabku sambil mengelap dan ketika itu aku menemukan lukisan dibelakang lemari. Sambil bersin-bersin aku coba ambil lukisan itu.

"Haciiih.. hacih.. emm Roy coba tolong ambilkan sesuatu dibelakang lemari". Kataku kepada Roy sambil bersin-bersin padahal aku sudah memakai masker karna alergi debu.

"Apaan Caaa.. minggir cobak". Ucap Roy menyuruhku minggir.

Roy mencoba mengeser lemari sedikit ternyata tidak bisa karna sangat berat, lalu aku mengambil kain agar bisa licin saat digeser lemarinya. Ketika sama-sama mencoba mengeser akhirnya bisa digeser. Ketika dilihat ternyata lukisan yang berisikan keluarga ada 5 orang yaitu bapak ibu dan ketiga anaknya. Sedang duduk dan bermain di bawah pohon mangga. Lukisan ini sangat cantik dengan warna yang cantik pula.

"Wah keren nih, kita pasang aja di tempat kerja bawah biar makin estetik ruanganya". Kata Roy sambil turun dan memasangkan lukisan itu.

"Eh Roy... Roy woi tunggu". Aku yang mengejar Roy dari belakang tersadar jika lemari barusan tergeser ketempat semula dengan sendirinya.

Roy memasang lukisan itu tepat diruang kerja yang sudah ada pakunya jadi tinggal gantung aja, Anak-anak yang lain gaada yang tau karna mereka sibuk masing-masing. Aku membisikkan kepada Roy kalau lemari perabot kembali seperti semula sendiri, Roy mengernyit dan kembali ke atas dan memang benar-benar kembali lurus tidak tergeser seperti sedia kala.

"Apa-apaan ni Ca?". Ucap Roy bingung.

"Aku juga gapaham sih". Kataku juga bingung.

"Ingat kata bu Siska, kita gausa takut. Aku lanjut beresin kamar mandi kamu kamar cewe yaa". Kata Roy sembari berjalan ke kamar mandi dan mencari sikat.

Aku membereskan kamarku lebih dulu lalu ke kamar satunya lagi, mengelap jendela dan aku seakan melamun karna hawa dingin yang semerbak dan enak entah bagaimana aku hanyut sampai ada suara Ana berteriak dari bawah. Aku dan Roy bergegas turun dan Ana sudah dalam mode stress dan shock karna wajahnya tidak karuan.

"Ini aku dimana?". Ucap Ana berteriak kencang.

"Na.. kamu kenapa? ini di basecamp". Jawab Kris sambil memeluk Ana.

"Apa-apaan ini? membingungkan sekali. Kenapa lukisan ini ada didunia kita hah!". Kata Ana dengan nada tinggi terasa sangat marah.

"hmm kamu tau lukisan ini?". Ucapkku bertanya.

"Ini lukisan yang punya rumah ini, di pasang tepat disini dalam mimpiku, kenapa disini pun dia ada?". Jawab Ana heran.

"Tadi aku dan Roy menemukanya Na. terus Roy inisiatif dipajang disini biar estetik". Jawabku.

"Estetik apa bangsat!! kalian ini gak punya otak? ini tuh lukisan sakral, dah tau kita diganggu pemilik rumah ini. Masih bisa kalian pasang beginian hah?". Jawab Ana sangat marah dan meledak-ledak.

"Apa-apaan kau na? salah emang disini? ingat kita gabole kalah dan takut sama mereka". Ucap Roy terpancing amarah.

"Sudahlah.. Biarkan lukisan ini disini, toh mereka ga sengaja nemu. Lukisanya juga indah". Kata Kris menengahi.

"Kalian gak tau? liat baik-baik siapa cewe ini. Hah? liat!!". Kata Ana sambil menunjuk-nunjuk.

"Emm kalau dilihat-lihat mirip mbak Laras ya". Kataku dengan nada normal agar tak ada pertengkaran.

"Yaiyalah, orang satu keturunan. Amati baik-baik tuh". Ucap Ana.

"Eh.. tapi ada tulisan nih, apa bacanya yaa.. " Kata Toby berusaha membaca tulisan yang tidak terbaca.

Lalu Ana memotret lukisan tersebut dan dikirimkanya ke Laras agar dia cepat merespon. Laras langsung telfon dan telfon tak tersambung karna ketika itu juga sinyal hilang, ruangan menjadi gelap seakan sudah malam. Pintu-pintu terkunci sendiri. Kamipun berteriak kaget dan mencari jalan keluar, tak ada jalan keluar. Karna kami ditelan rumah ini kembali ke tahun dimana rumah ini dengan 1 keluarga berisikan 5 anggota keluarga menyapa kami dan menjamu kami dengan tatapan misterius.

Apakah benar kami flashback atau kami dibawa kedunia mereka?

Episodes
1 01. Pencarian
2 02. Pertemuan
3 03. Persetujuan
4 04. Perkenalan
5 05. Penempatan
6 06. Peringatan
7 07 Pelanggaran
8 08. Ketidaknyamanan
9 09. Penampakan
10 10. Adopsi
11 11. Gangguan
12 12. Perayaan
13 13. Malapetaka
14 14. Mimpi
15 15. Penasaran
16 16. Penemuan
17 17. Kisah
18 18. Pelajaran
19 19. Jawaban
20 20. Berpulang
21 21. Pamit
22 22. Dimensi Lain
23 23. Perjalanan
24 24. Amini Diary
25 25. Kepribadian
26 26. Cari Cara
27 27. Mati
28 28. Gelap
29 29. Lalu
30 30. Cerita
31 31. Resah
32 32. Amarah
33 33. Jahanam
34 34. Titik Hitam
35 35. Terbangun
36 36. Bayangan Kelam
37 37. Dimana?
38 38. Rumah Lama
39 39. 1 Malam
40 40. Tembang Pengantar Tidur
41 41. Sembah
42 42. Saudara
43 43. Sajian Makan Malam
44 44. Tamu
45 45. Salim
46 46. Sesat
47 47. Menujumu
48 48. Kembali
49 49. Rumah
50 50. Sebuah Arti
51 51. Besok Lusa
52 52. Hari Bertemu
53 53. Mati Tak Tenang
54 54. Hening
55 55. Waktu
56 56. Kesibukan
57 57. Terjaga
58 58. Aku melihatnya
59 59. Roh
60 60. Membuncah
61 61. Mencintaimu
62 62. Dingin
63 63. Tanda Tanya
64 64. Hempas
65 65. Kampung Asri
66 66. Kode
67 67.Setitik
68 68. Diam
69 69. Album
70 Pengumuman
71 71. Toby [1]
72 72. Toby [2]
73 73. Toby [3]
74 74. Toby [4]
75 75. Toby [5]
76 76. Toby [6]
77 77. Toby [7]
78 78. Toby [8]
79 79. Toby [9]
80 80. Toby [10]
81 81. Toby [11]
82 82. Toby [12]
83 83. Toby [13]
84 84. Toby [14]
85 85. Toby [15]
86 86. Toby [16]
87 87. Toby [17]
88 88. Toby [18]
89 89. Toby [19]
90 90. Toby [20]
91 91. Toby [21]
92 92. Toby [22]
93 93. This feeling
94 94. Scream
95 95. Hatred
96 96. Twin
97 97. Shadow
98 98. Distraction
99 99. Am.bi.tion
100 100. The Name
101 101. The Day
102 102. Home
103 103. Talk
104 104. Tell
105 105. Meaning
106 106. Communication
107 107. Message
108 108. Mention
109 109. Hope
110 110. Mirror
111 111. Outlines
112 112. Sign
113 113. Plan
114 114. Watch Me
115 115. Told Me
116 116. Roy [1]
117 117. Roy [2]
118 118. Roy [3]
119 119. Roy [4]
120 120. Roy [5]
121 121. Roy [6]
122 122. Roy [7]
123 123. Roy [8]
124 124. Roy [9]
125 125. Roy [10]
126 126. Roy [11]
127 127. Roy [12]
128 128. Roy [13]
129 129. Roy [14]
130 130. Roy [15]
131 131. Roy [16]
132 132. Roy [17]
133 133. Roy [18]
134 134. Roy [19]
135 135. Roy [20]
136 136. Roy [21]
137 137. Separate
138 138. Sunny
139 139. Statement
140 140. Sorry
141 141. Sorry again
142 142. Step
143 143. Fire and Water
144 144. Don't you Worry
145 145. Another Day
146 146. The Dreams
147 147. Relatival
148 148. Close your Eyes
149 149. Wake Up
150 150. Sadness
151 151. Enough
152 152. I Let Go
153 153. Castle
154 154. You Know Me The Best
155 155. Washing Your Hand
156 156. Wish I Could Forget
157 157. Perfume
158 158. Too Sad to Say Sorry
159 159. Ana [1]
160 160. Ana [2]
161 161. Ana [3]
162 162. Ana [4]
163 163. Ana [5]
164 164. Ana [6]
165 165. Ana [7]
166 166. Ana [8]
167 167. Ana [9]
168 168. Ana [10]
169 169. Ana [11]
170 170. Ana [12]
171 171. Ana [13]
172 172. Ana [14]
173 173. Ana [15]
174 174. Ana [16]
175 175. Ana [17]
176 176. Ana [18]
177 177. Ana [19]
178 178. Ana [20]
179 179. Ana [21]
180 180. Kemudian
181 181. Jiwa
182 182. Tiba-tiba
183 183. Nuansa
184 184. Kosong
185 185. H-3
186 186. Hari nya
187 187. Malam Pertama
188 188. Malam Kedua
189 189. Malam Ketiga
190 190. Merona
191 191. Kehidupan Baru
192 192. Rasanya Berbeda
193 193. Hari Pertama LDR
194 194. Kris [1]
195 195. Kris [2]
196 196. Kris [3]
197 197. Kris [4]
198 198. Kris [5]
199 199. Kris [6]
200 200. Kris [7]
201 201. Kris [8]
202 202. Kris [9]
203 203. Kris [10]
204 204. Kris [11]
205 205. Kris [12]
206 206. Kris [13]
207 207. Kris [14]
208 208. Kris [15]
209 209. Kris [16]
210 210. Kris [17]
211 211. Kris [18]
212 212. Kris [19]
213 213. Kris [20]
214 214. The Beauty
215 215. What Do You Want?
216 216. Night
217 217. Childhood Eyes
218 218. Little By Little
219 219. A Short Story
220 220. The Handle
221 221. Energy
222 222. Taste
223 223. Raining
224 224. Still
225 225. Purpose
Episodes

Updated 225 Episodes

1
01. Pencarian
2
02. Pertemuan
3
03. Persetujuan
4
04. Perkenalan
5
05. Penempatan
6
06. Peringatan
7
07 Pelanggaran
8
08. Ketidaknyamanan
9
09. Penampakan
10
10. Adopsi
11
11. Gangguan
12
12. Perayaan
13
13. Malapetaka
14
14. Mimpi
15
15. Penasaran
16
16. Penemuan
17
17. Kisah
18
18. Pelajaran
19
19. Jawaban
20
20. Berpulang
21
21. Pamit
22
22. Dimensi Lain
23
23. Perjalanan
24
24. Amini Diary
25
25. Kepribadian
26
26. Cari Cara
27
27. Mati
28
28. Gelap
29
29. Lalu
30
30. Cerita
31
31. Resah
32
32. Amarah
33
33. Jahanam
34
34. Titik Hitam
35
35. Terbangun
36
36. Bayangan Kelam
37
37. Dimana?
38
38. Rumah Lama
39
39. 1 Malam
40
40. Tembang Pengantar Tidur
41
41. Sembah
42
42. Saudara
43
43. Sajian Makan Malam
44
44. Tamu
45
45. Salim
46
46. Sesat
47
47. Menujumu
48
48. Kembali
49
49. Rumah
50
50. Sebuah Arti
51
51. Besok Lusa
52
52. Hari Bertemu
53
53. Mati Tak Tenang
54
54. Hening
55
55. Waktu
56
56. Kesibukan
57
57. Terjaga
58
58. Aku melihatnya
59
59. Roh
60
60. Membuncah
61
61. Mencintaimu
62
62. Dingin
63
63. Tanda Tanya
64
64. Hempas
65
65. Kampung Asri
66
66. Kode
67
67.Setitik
68
68. Diam
69
69. Album
70
Pengumuman
71
71. Toby [1]
72
72. Toby [2]
73
73. Toby [3]
74
74. Toby [4]
75
75. Toby [5]
76
76. Toby [6]
77
77. Toby [7]
78
78. Toby [8]
79
79. Toby [9]
80
80. Toby [10]
81
81. Toby [11]
82
82. Toby [12]
83
83. Toby [13]
84
84. Toby [14]
85
85. Toby [15]
86
86. Toby [16]
87
87. Toby [17]
88
88. Toby [18]
89
89. Toby [19]
90
90. Toby [20]
91
91. Toby [21]
92
92. Toby [22]
93
93. This feeling
94
94. Scream
95
95. Hatred
96
96. Twin
97
97. Shadow
98
98. Distraction
99
99. Am.bi.tion
100
100. The Name
101
101. The Day
102
102. Home
103
103. Talk
104
104. Tell
105
105. Meaning
106
106. Communication
107
107. Message
108
108. Mention
109
109. Hope
110
110. Mirror
111
111. Outlines
112
112. Sign
113
113. Plan
114
114. Watch Me
115
115. Told Me
116
116. Roy [1]
117
117. Roy [2]
118
118. Roy [3]
119
119. Roy [4]
120
120. Roy [5]
121
121. Roy [6]
122
122. Roy [7]
123
123. Roy [8]
124
124. Roy [9]
125
125. Roy [10]
126
126. Roy [11]
127
127. Roy [12]
128
128. Roy [13]
129
129. Roy [14]
130
130. Roy [15]
131
131. Roy [16]
132
132. Roy [17]
133
133. Roy [18]
134
134. Roy [19]
135
135. Roy [20]
136
136. Roy [21]
137
137. Separate
138
138. Sunny
139
139. Statement
140
140. Sorry
141
141. Sorry again
142
142. Step
143
143. Fire and Water
144
144. Don't you Worry
145
145. Another Day
146
146. The Dreams
147
147. Relatival
148
148. Close your Eyes
149
149. Wake Up
150
150. Sadness
151
151. Enough
152
152. I Let Go
153
153. Castle
154
154. You Know Me The Best
155
155. Washing Your Hand
156
156. Wish I Could Forget
157
157. Perfume
158
158. Too Sad to Say Sorry
159
159. Ana [1]
160
160. Ana [2]
161
161. Ana [3]
162
162. Ana [4]
163
163. Ana [5]
164
164. Ana [6]
165
165. Ana [7]
166
166. Ana [8]
167
167. Ana [9]
168
168. Ana [10]
169
169. Ana [11]
170
170. Ana [12]
171
171. Ana [13]
172
172. Ana [14]
173
173. Ana [15]
174
174. Ana [16]
175
175. Ana [17]
176
176. Ana [18]
177
177. Ana [19]
178
178. Ana [20]
179
179. Ana [21]
180
180. Kemudian
181
181. Jiwa
182
182. Tiba-tiba
183
183. Nuansa
184
184. Kosong
185
185. H-3
186
186. Hari nya
187
187. Malam Pertama
188
188. Malam Kedua
189
189. Malam Ketiga
190
190. Merona
191
191. Kehidupan Baru
192
192. Rasanya Berbeda
193
193. Hari Pertama LDR
194
194. Kris [1]
195
195. Kris [2]
196
196. Kris [3]
197
197. Kris [4]
198
198. Kris [5]
199
199. Kris [6]
200
200. Kris [7]
201
201. Kris [8]
202
202. Kris [9]
203
203. Kris [10]
204
204. Kris [11]
205
205. Kris [12]
206
206. Kris [13]
207
207. Kris [14]
208
208. Kris [15]
209
209. Kris [16]
210
210. Kris [17]
211
211. Kris [18]
212
212. Kris [19]
213
213. Kris [20]
214
214. The Beauty
215
215. What Do You Want?
216
216. Night
217
217. Childhood Eyes
218
218. Little By Little
219
219. A Short Story
220
220. The Handle
221
221. Energy
222
222. Taste
223
223. Raining
224
224. Still
225
225. Purpose

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!