06. Peringatan

Hari berjalan sangat sibuk, membuatku lelah dan stuck, rasanya aku gaada ide untuk bikin konsep baru. Yang terbesit dalam otakku hanyalah menata halaman belakang dan membersihkan kolam diisi ikan-ikan. Musim hujan ini membuatku dingin dan ngantuk. Aku keatas mencari teman-teman, dan ternyata hanya ada Ambar yang rebahan di kamar.

"Mbar, kemana anak-anak yang lain?". Tanyaku.

" Loh, mereka pamit tadi kamu gatau?. mereka kan lagi ke kota sebelah untuk survey". Kata Ambar menjelaskan sambil main game di hp.

"Iyakah? Kok aku gatau yaa kapan mereka berangkatnya. keknya aku terlalu serius". Jawabku lemas.

"Tadi juga aku kerumah bu Hartanti minta izin untuk mengecat ulang rumah ini, tapi gabole katanya, minta cuma area kantor pun gabole. Kesal banget aku dah, ngapain juga dilarang, harusnya bersyukur yakan rumahnya jadi fresh tanpa keluarin duit". Ucap Ambar cerita dengan kesal nya.

"Ya emang aku rasa seperti terlalu muram ruangan bawah untuk dijadikan kantor, kurang hidup bikin aku gapunya inspirasi".

"Yaa maka dari itu si Toby minta aku sama Roy buat nemuin bu Hartanti. Beliau juga mau keluar kota mau nemuin anaknya yang sakit". Kata Ambar mengeluh.

Telfon berbunyi Toby telfon Ambar mencariku kenapa aku tak mengangkat telfon. Aku lupa hpku ada dibawah. Toby mengingatkan agar aku dan Ambar pulang jika sudah waktunya pulang. Jangan menginap di basecamp jika tidak rame-rame. Tapi karna hujan aku dan Ambar malas untuk pulang. Toby marah-marah dan ingin kami pulang lalu dijawab ketus oleh Ambar.

Kami berdua ke dapur membuat nasi goreng, tak lama ada yang mengetuk pintu, ternyata Gendhis anak kos sebelah. Kami makan nasi goreng bertiga. Gendhis kemari karna wifi di kosnya gabisa jadi minta wifi rumah ini karna ada tugas yang akan dia kerjakan.

"Kak, makasih ya nasi gorengnya enak. Gendhis lanjut bikin tugas dulu". Kata Gendhis senang.

"Iya santai aja ndis, kerjain aja tugasnya. aku mau keluar bentar yaa Bapakku ngechat katanya ada sodaraku datang dan minta aku nemuin dirumah". Kataku siap-siap sambil pamit pulang.

"Okey ca, pake aja mantelku. Kalau kemalaman gausa balik kesini. Nanti kalau terang aku pulang kok keknya". Ucap Ambar.

Aku yang cuek dan tak pedulian ini sedikit khawatir Ambar dirumah sendiri, tapi ada Gendhis harusnya tak jadi masalahkan. Aku juga gaperna ngobrol banyak sama Gendhis, dia dari mana dan sekolah dimana. Akhirnya aku terpaksa pulang hujan-hujan. Sambil mikir enaknya saudaraku ini dibelikan makan apa.

Sesampainya di rumah, aku senang sekali karna bertemu keponakan bayi yang belum aku temui padahal aku sudah membelikan kado, tapi belum sempat dikirim. Saking asyiknya aku lupa kabari Ambar, mungkin Ambar sudah pulang. Karna saudaraku menginap aku juga tetap dirumah ngobrol sampai malam.

Pagi buta Roy menelepon tapi tak kujawab karna aku sudah tertidur lelap. Ternyata banyak sekali chat dari anak-anak. Mereka semua bingung karna Ambar menginap sendirian dibasecamp. Aku pun sontak kaget, seingatku Ambar bilang akan pulang jika hujan reda, dan hujan reda itu saat aku sampai dirumahku. Harusnya dia pulang. Tapi aku juga heran, kenapa anak-anak harus khawatir. Rumah itukan aman saja. Lalu aku telfon Ambar tapi tak di angkat lalu ku telfon Roy.

"Halo Roy, dimana?". Kataku bertanya.

"Di jalan mau ke basecamp. Toby dan Ana khawatir ngeyel suruh aku kesana karna aku yang paling deket". Jawab Roy ngantuk.

"Emangnya ada apa?". Tanyaku penasaran.

"Ana di chat sama anak bu Hartanti, katanya lebih baik jangan dirumah sendirian kasian".

"Lah, emang mereka saling kenal? aku aja gaperna ketemu anaknya. Mungkin dibasecamp bareng gendhis kali". Jawabku.

Aku menutup telepon dan charge hp ku ku tinggal mandi dan bermain bersama keponakan sampai waktu berangkat kerja datang. Ternyata Toby menjemputku, menatapku tajam sambil mengomel panjang lebar. Toby ini benar-benar cerewet sekali jadi laki-laki, over protective banget. Aku hanya mengiyakan saja semua omelanya.

Sebelum kami ke basecamp, kami mampir ke pos pak Widyo karna pak Widyo memanggil.

Kata pak Widyo lampu teras rumah kemaren mati, apa lupa tidak di nyalakan. Dan aku menjawab kemarin semua sudah nyala, apa lampunya yang harus diganti ya. Pak Widyo menyarankan agar lampu selalu nyala saja, terutama tempat-tempat seperti kamar mandi, halaman belakang atau tempat yang kurang cahaya. Toby langsung mengiyakan, katanya karna rumah ini sudah lama tidak di tinggali.

Kami berdua langsung bergegas ke basecamp. Terlihat mobil Roy diparkiran. Kami langsung masuk memanggil mereka berdua, ternyata mereka ada dikamar Ambar. Ambar terluka karna jatuh dari tangga saat dia ingin menganti bohlam lampu. Tanganya tergores dan sudah di perban oleh Roy.

"Aku merinisiatif menganti sendiri, karna aku takut gelap, eh malah jatuh. Karna aku takut gelap dan semalam itu listrik mati, aku jadi ketakutan sampai ketiduran, batrai hpku mati. Aku hanya diam di kamar". Ucap Ambar menceritakan kejadian semalam.

"Astaga kan aku udah bilang, waktunya pulang tuh pulang. Ini sih kalau bebal, lain kali kalo aku sama Roy gak nginep, para wanita gak boleh nginep". Tegas Toby memperingati.

"Aku akan memanggil tukang listrik karna hanya rumah ini yang kongslet, dan membeli wallpaper mempercantik area kerja. Karna akan ada client yang meeting di kantor, sebaiknya kita mempunyai kesan baik dengan perbaiki interior dan lebih baik Ambar aku anter pulang aja dulu". Kata Roy menengahi.

Tak lama Ana dan Kris datang dan sedih mendengarkan cerita kami tentang Ambar.

Laras datang, anak pertama bu Hartanti. Memberitahu kalau kami harus berhati-hati jangan sampai sendirian. Kami memutuskan untuk jalan-jalan keluar karna disini listriknya mati. Karna aku ingin makan ice cream akhirnya kami berempat ke gelato ice cream sambil banyak ngobrol masalah kerjaan, tak ada satu pun yang membahas tentang basecamp.

Roy mengirimkan chat di grup kalau listrik sudah nyala, akhirnya kami kembali ke basecamp dan membantu Roy memasang wallpaper dinding. Setelah beberapa jam akhirnya selesai juga. Hasilnya sangat cantik dan estetik tak lagi kuno dan horror. Rasanya sangat senang. Aku kembali ke meja kerjaku mengerjakan tugasku yang sudah aku list harusnya selesai hari ini yang ternyata tak sesuai.

Roy dan Kris keluar untuk mencetak bahan. Toby dan Ana didapur masak. Hanya aku dan pc ku yang masih bergelut sampai mata merah. Aku tak dengar apa yang dibicarakan Toby dan Ana, tapi pembicaraan mereka sepertinya serius, mengingat Toby yang suka becanda dan selalu ada tawa. Bau terasi sangat tajam membuatku batuk-batuk yang aku pikir mereka membuat sambal terasi, saat ku hampiri mereka tidak masak sambal. Mereka hanya membuat tahu isi. Ini aneh gak mungkin indra penciumanku gak berfungsi. Saat aku ingin bertanya lebih lanjut aku merasa seperti Ana mengalihkan pembicaraan dan mengajakku bersantai di teras sambil makan tahu isi.

Tapi entah mengapa badanku terasa sangat pegal. Apa mungkin aku terlalu banyak duduk depan pc, atau kurang air putih. kaki ku biru-biru, pergelangan tanganku juga, apakah aku butuh jamu pegal linu. Toby langsung mengajakku keluar membeli koyo dan mengantarku pulang. Kata Toby aku kurang air jadi baiknya aku merefreshkan diri dirumah. Sedangkan Toby kembali ke kantor.

Ada satu hal yang tak aku ceritakan pada anak-anak, kalau hari ini aku seperti melihat diriku sendiri tersenyum tipis didepan cermin kamar mandi bawah, sedangkan aku hanya tak berekspresi, aku langsung sadar apa yang terlihat ketika aku keluar kamar mandi. Ini aku yang kelelahan atau memang ada sesuatu.

Episodes
1 01. Pencarian
2 02. Pertemuan
3 03. Persetujuan
4 04. Perkenalan
5 05. Penempatan
6 06. Peringatan
7 07 Pelanggaran
8 08. Ketidaknyamanan
9 09. Penampakan
10 10. Adopsi
11 11. Gangguan
12 12. Perayaan
13 13. Malapetaka
14 14. Mimpi
15 15. Penasaran
16 16. Penemuan
17 17. Kisah
18 18. Pelajaran
19 19. Jawaban
20 20. Berpulang
21 21. Pamit
22 22. Dimensi Lain
23 23. Perjalanan
24 24. Amini Diary
25 25. Kepribadian
26 26. Cari Cara
27 27. Mati
28 28. Gelap
29 29. Lalu
30 30. Cerita
31 31. Resah
32 32. Amarah
33 33. Jahanam
34 34. Titik Hitam
35 35. Terbangun
36 36. Bayangan Kelam
37 37. Dimana?
38 38. Rumah Lama
39 39. 1 Malam
40 40. Tembang Pengantar Tidur
41 41. Sembah
42 42. Saudara
43 43. Sajian Makan Malam
44 44. Tamu
45 45. Salim
46 46. Sesat
47 47. Menujumu
48 48. Kembali
49 49. Rumah
50 50. Sebuah Arti
51 51. Besok Lusa
52 52. Hari Bertemu
53 53. Mati Tak Tenang
54 54. Hening
55 55. Waktu
56 56. Kesibukan
57 57. Terjaga
58 58. Aku melihatnya
59 59. Roh
60 60. Membuncah
61 61. Mencintaimu
62 62. Dingin
63 63. Tanda Tanya
64 64. Hempas
65 65. Kampung Asri
66 66. Kode
67 67.Setitik
68 68. Diam
69 69. Album
70 Pengumuman
71 71. Toby [1]
72 72. Toby [2]
73 73. Toby [3]
74 74. Toby [4]
75 75. Toby [5]
76 76. Toby [6]
77 77. Toby [7]
78 78. Toby [8]
79 79. Toby [9]
80 80. Toby [10]
81 81. Toby [11]
82 82. Toby [12]
83 83. Toby [13]
84 84. Toby [14]
85 85. Toby [15]
86 86. Toby [16]
87 87. Toby [17]
88 88. Toby [18]
89 89. Toby [19]
90 90. Toby [20]
91 91. Toby [21]
92 92. Toby [22]
93 93. This feeling
94 94. Scream
95 95. Hatred
96 96. Twin
97 97. Shadow
98 98. Distraction
99 99. Am.bi.tion
100 100. The Name
101 101. The Day
102 102. Home
103 103. Talk
104 104. Tell
105 105. Meaning
106 106. Communication
107 107. Message
108 108. Mention
109 109. Hope
110 110. Mirror
111 111. Outlines
112 112. Sign
113 113. Plan
114 114. Watch Me
115 115. Told Me
116 116. Roy [1]
117 117. Roy [2]
118 118. Roy [3]
119 119. Roy [4]
120 120. Roy [5]
121 121. Roy [6]
122 122. Roy [7]
123 123. Roy [8]
124 124. Roy [9]
125 125. Roy [10]
126 126. Roy [11]
127 127. Roy [12]
128 128. Roy [13]
129 129. Roy [14]
130 130. Roy [15]
131 131. Roy [16]
132 132. Roy [17]
133 133. Roy [18]
134 134. Roy [19]
135 135. Roy [20]
136 136. Roy [21]
137 137. Separate
138 138. Sunny
139 139. Statement
140 140. Sorry
141 141. Sorry again
142 142. Step
143 143. Fire and Water
144 144. Don't you Worry
145 145. Another Day
146 146. The Dreams
147 147. Relatival
148 148. Close your Eyes
149 149. Wake Up
150 150. Sadness
151 151. Enough
152 152. I Let Go
153 153. Castle
154 154. You Know Me The Best
155 155. Washing Your Hand
156 156. Wish I Could Forget
157 157. Perfume
158 158. Too Sad to Say Sorry
159 159. Ana [1]
160 160. Ana [2]
161 161. Ana [3]
162 162. Ana [4]
163 163. Ana [5]
164 164. Ana [6]
165 165. Ana [7]
166 166. Ana [8]
167 167. Ana [9]
168 168. Ana [10]
169 169. Ana [11]
170 170. Ana [12]
171 171. Ana [13]
172 172. Ana [14]
173 173. Ana [15]
174 174. Ana [16]
175 175. Ana [17]
176 176. Ana [18]
177 177. Ana [19]
178 178. Ana [20]
179 179. Ana [21]
180 180. Kemudian
181 181. Jiwa
182 182. Tiba-tiba
183 183. Nuansa
184 184. Kosong
185 185. H-3
186 186. Hari nya
187 187. Malam Pertama
188 188. Malam Kedua
189 189. Malam Ketiga
190 190. Merona
191 191. Kehidupan Baru
192 192. Rasanya Berbeda
193 193. Hari Pertama LDR
194 194. Kris [1]
195 195. Kris [2]
196 196. Kris [3]
197 197. Kris [4]
198 198. Kris [5]
199 199. Kris [6]
200 200. Kris [7]
201 201. Kris [8]
202 202. Kris [9]
203 203. Kris [10]
204 204. Kris [11]
205 205. Kris [12]
206 206. Kris [13]
207 207. Kris [14]
208 208. Kris [15]
209 209. Kris [16]
210 210. Kris [17]
211 211. Kris [18]
212 212. Kris [19]
213 213. Kris [20]
214 214. The Beauty
215 215. What Do You Want?
216 216. Night
217 217. Childhood Eyes
218 218. Little By Little
219 219. A Short Story
220 220. The Handle
221 221. Energy
222 222. Taste
223 223. Raining
224 224. Still
225 225. Purpose
Episodes

Updated 225 Episodes

1
01. Pencarian
2
02. Pertemuan
3
03. Persetujuan
4
04. Perkenalan
5
05. Penempatan
6
06. Peringatan
7
07 Pelanggaran
8
08. Ketidaknyamanan
9
09. Penampakan
10
10. Adopsi
11
11. Gangguan
12
12. Perayaan
13
13. Malapetaka
14
14. Mimpi
15
15. Penasaran
16
16. Penemuan
17
17. Kisah
18
18. Pelajaran
19
19. Jawaban
20
20. Berpulang
21
21. Pamit
22
22. Dimensi Lain
23
23. Perjalanan
24
24. Amini Diary
25
25. Kepribadian
26
26. Cari Cara
27
27. Mati
28
28. Gelap
29
29. Lalu
30
30. Cerita
31
31. Resah
32
32. Amarah
33
33. Jahanam
34
34. Titik Hitam
35
35. Terbangun
36
36. Bayangan Kelam
37
37. Dimana?
38
38. Rumah Lama
39
39. 1 Malam
40
40. Tembang Pengantar Tidur
41
41. Sembah
42
42. Saudara
43
43. Sajian Makan Malam
44
44. Tamu
45
45. Salim
46
46. Sesat
47
47. Menujumu
48
48. Kembali
49
49. Rumah
50
50. Sebuah Arti
51
51. Besok Lusa
52
52. Hari Bertemu
53
53. Mati Tak Tenang
54
54. Hening
55
55. Waktu
56
56. Kesibukan
57
57. Terjaga
58
58. Aku melihatnya
59
59. Roh
60
60. Membuncah
61
61. Mencintaimu
62
62. Dingin
63
63. Tanda Tanya
64
64. Hempas
65
65. Kampung Asri
66
66. Kode
67
67.Setitik
68
68. Diam
69
69. Album
70
Pengumuman
71
71. Toby [1]
72
72. Toby [2]
73
73. Toby [3]
74
74. Toby [4]
75
75. Toby [5]
76
76. Toby [6]
77
77. Toby [7]
78
78. Toby [8]
79
79. Toby [9]
80
80. Toby [10]
81
81. Toby [11]
82
82. Toby [12]
83
83. Toby [13]
84
84. Toby [14]
85
85. Toby [15]
86
86. Toby [16]
87
87. Toby [17]
88
88. Toby [18]
89
89. Toby [19]
90
90. Toby [20]
91
91. Toby [21]
92
92. Toby [22]
93
93. This feeling
94
94. Scream
95
95. Hatred
96
96. Twin
97
97. Shadow
98
98. Distraction
99
99. Am.bi.tion
100
100. The Name
101
101. The Day
102
102. Home
103
103. Talk
104
104. Tell
105
105. Meaning
106
106. Communication
107
107. Message
108
108. Mention
109
109. Hope
110
110. Mirror
111
111. Outlines
112
112. Sign
113
113. Plan
114
114. Watch Me
115
115. Told Me
116
116. Roy [1]
117
117. Roy [2]
118
118. Roy [3]
119
119. Roy [4]
120
120. Roy [5]
121
121. Roy [6]
122
122. Roy [7]
123
123. Roy [8]
124
124. Roy [9]
125
125. Roy [10]
126
126. Roy [11]
127
127. Roy [12]
128
128. Roy [13]
129
129. Roy [14]
130
130. Roy [15]
131
131. Roy [16]
132
132. Roy [17]
133
133. Roy [18]
134
134. Roy [19]
135
135. Roy [20]
136
136. Roy [21]
137
137. Separate
138
138. Sunny
139
139. Statement
140
140. Sorry
141
141. Sorry again
142
142. Step
143
143. Fire and Water
144
144. Don't you Worry
145
145. Another Day
146
146. The Dreams
147
147. Relatival
148
148. Close your Eyes
149
149. Wake Up
150
150. Sadness
151
151. Enough
152
152. I Let Go
153
153. Castle
154
154. You Know Me The Best
155
155. Washing Your Hand
156
156. Wish I Could Forget
157
157. Perfume
158
158. Too Sad to Say Sorry
159
159. Ana [1]
160
160. Ana [2]
161
161. Ana [3]
162
162. Ana [4]
163
163. Ana [5]
164
164. Ana [6]
165
165. Ana [7]
166
166. Ana [8]
167
167. Ana [9]
168
168. Ana [10]
169
169. Ana [11]
170
170. Ana [12]
171
171. Ana [13]
172
172. Ana [14]
173
173. Ana [15]
174
174. Ana [16]
175
175. Ana [17]
176
176. Ana [18]
177
177. Ana [19]
178
178. Ana [20]
179
179. Ana [21]
180
180. Kemudian
181
181. Jiwa
182
182. Tiba-tiba
183
183. Nuansa
184
184. Kosong
185
185. H-3
186
186. Hari nya
187
187. Malam Pertama
188
188. Malam Kedua
189
189. Malam Ketiga
190
190. Merona
191
191. Kehidupan Baru
192
192. Rasanya Berbeda
193
193. Hari Pertama LDR
194
194. Kris [1]
195
195. Kris [2]
196
196. Kris [3]
197
197. Kris [4]
198
198. Kris [5]
199
199. Kris [6]
200
200. Kris [7]
201
201. Kris [8]
202
202. Kris [9]
203
203. Kris [10]
204
204. Kris [11]
205
205. Kris [12]
206
206. Kris [13]
207
207. Kris [14]
208
208. Kris [15]
209
209. Kris [16]
210
210. Kris [17]
211
211. Kris [18]
212
212. Kris [19]
213
213. Kris [20]
214
214. The Beauty
215
215. What Do You Want?
216
216. Night
217
217. Childhood Eyes
218
218. Little By Little
219
219. A Short Story
220
220. The Handle
221
221. Energy
222
222. Taste
223
223. Raining
224
224. Still
225
225. Purpose

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!