Apa yang ku lakukan?

Zayan Company

Pagi ini sesuai jadwal mingguan yang sudah di sepakati bersama, di mana setiap hari Senin akan di lakukan evaluasi setiap bagian bagian yang ada di perusahaan. Rapat kali ini berlangsung cukup lama padahal hanya membahas tentang disiplin karyawan dan ijin cuti karyawan, namun entah mengapa tak kunjung usai sedari tadi dan hanya berputar putar secara terus menerus di sana.

"Kenapa mereka tidak mengambil intinya saja sih? hanya masalah cuti karyawan saja di ributkan, memangnya mereka robot yang harus terus bekerja tanpa mengenal lelah?" gerutunya dalam hati ketika terus menerus mendengar sanggahan demi sanggahan dari para manager.

Ardan yang mulai bosan mendengar topik rapat itu itu saja, lantas pikirannya mulai berkelana jauh. Entah memang Ardan tiba tiba sedang membayangkan tentang Allea atau memang hatinya yang mengendalikan pikirannya? mendadak secara otomatis Ardan membayangkan tentang segala hal yang terjadi kemarin di Resto.

Bayangan Allea yang sedang ketakutan dan terus mengulang kata "bukan aku" terekam jelas di ingatannya, membuat Ardan menjadi tertarik dan bersimpati pada gadis berkebutuhan khusus itu.

"Bagaimana menurut pendapat anda pak Ardan?" ucap salah satu manager di perusahaan tersebut.

Mendengar panggilan itu Ardan sedikit tersentak dan terbangun dari lamunannya. Ardan kemudian lantas sedikit membenarkan posisi duduknya dan menatap ke arah beberapa orang yang ada di sana.

"Pendapat saya sebaiknya kita sudahi rapat ini dan kita bahas di rapat minggu depan." ucap Ardan yang langsung mendapat tatapan bingung dari semua orang karena baru ini seorang Ardan Raffasya Zayan tiba tiba mengakhiri rapat mingguan tepat di tengah tengah rapat tersebut berlangsung. "Berikan aku data data lengkap karyawan di departemen kalian masing masing beserta data kehadirannya dan juga kinerjanya selama ini. Baru setelah itu kita buat keputusan di rapat minggu depan." ucapnya kemudian bangkit meninggalkan ruang rapat.

Banyak pasang mata yang menatap kepergian Ardan dengan penuh tanda tanya, semua orang bahkan saling pandang satu sama lain akan keputusan yang baru saja Ardan buat ketika rapat sedang berlangsung.

Tanpa memperdulikan tatapan para pegawainya, Ardan terus melangkahkan kakinya keluar dari ruang rapat di ikuti oleh Rafa asistennya yang setia mengikuti langkah kaki Ardan kemanapun ia pergi.

"Urus beberapa hal selagi aku tidak ada di sini." ucap Ardan tiba tiba yang tentu saja membuat Rafa terkejut.

"Tapi pak, bukannya anda mempunyai janji temu dengan VR Company?" ucap Rafa kemudian karena mendadak Ardan ingin pergi.

"Undur saja besok, bilang padanya hari ini aku ada keperluan mendadak." ucap Ardan kemudian.

"Tapi pak..." ucap Rafa lagi hendak menyanggah namun Ardan memberikan isyarat agar Rafa diam dan tidak lagi menolak perintahnya.

"Ada apa sebenarnya dengan pak Ardan? sudah dua kali ia absen meninggalkan kantor dan selalu saja aku lagi yang terkena imbasnya." ucap Rafa sambil tetap menatap kepergian Ardan hingga menghilang dari pandangannya. "Entahlah, dan sekarang tugas ku adalah membatalkan seluruh janji temu pak Ardan hari ini, benar benar merepotkan." gerutunya kemudian sambil melangkahkan kakinya menuju ke arah ruangan kerjanya untuk memulai pekerjaan tambahan yang di berikan oleh Ardan barusan.

*****

Resto

Setelah beberapa menit berkendara mobil Ardan terlihat parkir di depan Resto, namun Ardan tidak langsung turun dan hanya terdiam sejenak di dalam mobil nampak sedikit berpikir tentang perilakunya yang mendadak aneh.

"Apa yang aku lakukan di sini? ah sepertinya aku benar benar sudah gila..." ucap Ardan kemudian. "Apa yang harus ku katakan pada Bian jika melihat ku tiba tiba ada di sini?" imbuhnya lagi sambil terus merutuki kebodohannya.

Ardan nampak berpikir keras memutar otak untuk menemukan ide yang logis akan keberadaannya di sini. Sampai kemudian sebuah ide lantas muncul di kepalanya membuat Ardan lantas tak henti hentinya tersenyum karena terpikirkan ide itu.

Dengan langkah yang bahagia Ardan lantas melangkahkan kakinya turun dari mobil hendak masuk ke dalam Resto.

"Dia.." ucap Ardan yang lantas menghentikan langkah kakinya ketika melihat Allea tengah berjongkok di dekat taman bunga yang ada di samping Resto. Ardan yang melihat Allea di sana lantas langsung melipir dan melangkah mendekat ke arah di mana Allea berada.

"Hei kamu..." panggil Ardan dengan spontan karena ia bahkan tidak tahu nama Allea namun selalu terbayang di pikirannya, bukankah itu lucu?

Allea yang tidak merasa di panggil lantas hanya terdiam tanpa menyahuti panggilan dari Ardan barusan.

"Hei" panggilnya lagi karena Allea tidak kunjung menoleh ke arahnya.

Allea yang kesal karena Ardan terus terusan mengusiknya lantas langsung bangkit dan menatap tajam ke arah Ardan. "Allea! bu... bukan Hei!" sentak Allea yang lantas mengejutkan Ardan yang sedari tadi memang berusaha memanggilnya.

"Waduh kayaknya dia marah" batin Ardan sambil menelan salivanya dengan kasar. "Maaf aku tidak tahu kalau nama mu Allea." ucap Ardan kemudian.

"A... ada apa?" tanya Allea namun kini dengan nada yang lebih lirih sambil memainkan kuku kuku jarinya.

"Tidak ada aku hanya memanggil mu tadi, em apa yang sedang kau lihat? apakah begitu menyenangkan?" tanya Ardan kemudian mencoba mencari topik pembicaraan.

Allea yang di tanya hal itu lantas tersenyum sambil mengangguk. "Kupu... kupu.. cantik" ucap Allea dengan singkat.

Ardan mengikuti arah tunjuk Allea di mana terdapat satu ekor kupu kupu dengan sayap yang begitu cantik sedang hinggap di salah satu bunga yang sedang bermekaran di sana.

"Ya.. cantik" ucap Ardan dengan singkat namun bukan kepada kupu kupu tersebut melainkan kepada Allea.

Entah mengapa Ardan sangat tertarik pada sosok Allea, di balik kekurangannya yang menyandang penyakit autis tersimpan kecantikan yang alami di mana belum Ardan temui pada gadis manapun. Allea terkadang terlihat sangat rapuh namun terkadang kuat. Terkadang ia terlihat galak namun sebenarnya ia sangatlah penyayang. Benar benar menciptakan daya tarik tersendiri bagi Ardan.

Ardan yang awalnya hanya simpati pada Allea, perlahan lahan mulai membuka hatinya dan semakin tertarik kepada pesona gadis tersebut, hingga membuatnya selalu ingin dan ingin terus berada di sampingnya.

"Terima... kasih..." ucap Allea kemudian yang lantas membuyarkan lamunan Ardan tentangnya.

"Tentang apa?" tanya Ardan kemudian dengan raut wajah yang bingung karena memang ia sama sekali tidak merasa telah melakukan sesuatu apapun pada Allea.

"Terima... kasih karena kamu kemarin telah menolong ku dan berusaha membersihkan namaku." ucap Allea sambil menunduk, seperti gadis itu sedang tersipu saat ini.

"Dia mengetahuinya?" ucap Ardan dalam hati cukup terkejut karena ia pikir seseorang yang mengidap autis tidak akan bisa peka akan hal hal yang di lakukan seseorang di sekitarnya. Namun nyatanya mereka lebih sensitif dalam segala hal.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🅣🅗🅐Bening🍆

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🅣🅗🅐Bening🍆

semangat ardan.. butuh kerja ekstra memang kalo kamu menginginkan allea... jd ttp semangat

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi buruk yang terus terulang
2 Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3 Mempesona
4 Kembali di bandingkan
5 Lebih terbuka
6 Tidak terlalu tua
7 Untuk apa kembali membukanya?
8 Bukan aku
9 Kenapa dia bahagia sekali?
10 Dia benar benar berbeda
11 Perasaan aneh
12 Rasanya mengapa berbeda?
13 Apa yang ku lakukan?
14 Kupu kupu
15 Bagaimana bisa?
16 Lebih mirip dengan kencan
17 Kembali di bandingkan
18 Haruskah aku kembali mengalah?
19 Oh Tuhan...
20 Aku juga tidak tahu mengapa
21 Foto pasangan
22 Tidak akan ku biarkan
23 Menjadikan kambing hitam
24 Dia ingin membunuh ku
25 Perasaan ingin membunuh
26 Kakak dimana?
27 Trauma
28 Kemeja abu abu
29 Khawatir
30 Apa yang sedang terjadi?
31 Keputusan
32 A L I A
33 Persahabatan antara laki laki dan wanita
34 Pulang
35 Dia mabuk?
36 Hanya milik ku
37 Aku memilihnya!
38 Cara mendidik
39 Apa ini cinta?
40 Janji ketika kecil
41 Apa kakak yakin?
42 Hanya milik ku!
43 Kesalahan di masa lalu
44 Merasa bersalah
45 Kenangan masa lalu
46 Pekerja paruh waktu?
47 Yakin mampu
48 Apa kalian sedang bertengkar?
49 Kita bicarakan baik baik
50 Maafkan aku Al
51 Menyatakan cinta
52 Bazar
53 Bencilah aku
54 Kembali berkorban
55 Tidak bertanggung jawab
56 Maaf
57 Amplop coklat
58 Menurunkan sedikit ego
59 Apa yang terjadi?
60 Hentikan!
61 Kalian menipuku?
62 Sah
63 Apa aku semudah itu
64 Apa yang aku lakukan?
65 Aku sudah bosan
66 Menyibukkan diri
67 Semua akan baik baik saja
68 Apartment baru
69 Tidak pandai berakting
70 Aku seperti pernah melihatnya
71 Putriku tidak gila!
72 Cara lain
73 Tidak nyaman
74 Begitu sulit
75 Sekali saja
76 Kelinci kesayangan
77 Aku ingin mengajak mu main
78 Di mana Alia?
79 Bertahanlah
80 Aku masih waras
81 Shila kabur?
82 Apakah dunia sesempit itu?
83 Mereka harus tahu
84 Pura pura lupa
85 Pancaran cinta
86 Kamu cemburu?
87 Bahagia
88 Aku ada di mana Bi?
89 Atas ijin siapa?
90 Apa aku sudah keterlaluan?
91 Paket misterius
92 Jangan kira aku bodoh
93 Jalan masing masing
94 Ada yang mengetahuinya
95 Gugup
96 Flashdisk
97 Bukan dia pelakunya?
98 Hadiah khusus
99 Alia!
100 Alia, apa kamu baik baik saja?
101 Bagaimana mungkin dia tahu?
102 Aku tidak berhak bahagia
103 Kamu...
104 Alia hilang?
105 Bukankah itu lebih baik?
106 Siapa menyalahkan siapa
107 Bagaimana bisa?
108 Stalker
109 Neraka yang lain
110 Lepas dari jeratan pria gila
111 Apa kau mau bertanggung jawab?
112 Pergi dari sini!
113 Sudah ku bilang jangan mendekat
114 Jangan tinggalkan aku
115 Keputusan terbaik
116 Belajar untuk ikhlas
117 Kau pembunuh!
118 Akhir kisah seorang Alia
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Mimpi buruk yang terus terulang
2
Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3
Mempesona
4
Kembali di bandingkan
5
Lebih terbuka
6
Tidak terlalu tua
7
Untuk apa kembali membukanya?
8
Bukan aku
9
Kenapa dia bahagia sekali?
10
Dia benar benar berbeda
11
Perasaan aneh
12
Rasanya mengapa berbeda?
13
Apa yang ku lakukan?
14
Kupu kupu
15
Bagaimana bisa?
16
Lebih mirip dengan kencan
17
Kembali di bandingkan
18
Haruskah aku kembali mengalah?
19
Oh Tuhan...
20
Aku juga tidak tahu mengapa
21
Foto pasangan
22
Tidak akan ku biarkan
23
Menjadikan kambing hitam
24
Dia ingin membunuh ku
25
Perasaan ingin membunuh
26
Kakak dimana?
27
Trauma
28
Kemeja abu abu
29
Khawatir
30
Apa yang sedang terjadi?
31
Keputusan
32
A L I A
33
Persahabatan antara laki laki dan wanita
34
Pulang
35
Dia mabuk?
36
Hanya milik ku
37
Aku memilihnya!
38
Cara mendidik
39
Apa ini cinta?
40
Janji ketika kecil
41
Apa kakak yakin?
42
Hanya milik ku!
43
Kesalahan di masa lalu
44
Merasa bersalah
45
Kenangan masa lalu
46
Pekerja paruh waktu?
47
Yakin mampu
48
Apa kalian sedang bertengkar?
49
Kita bicarakan baik baik
50
Maafkan aku Al
51
Menyatakan cinta
52
Bazar
53
Bencilah aku
54
Kembali berkorban
55
Tidak bertanggung jawab
56
Maaf
57
Amplop coklat
58
Menurunkan sedikit ego
59
Apa yang terjadi?
60
Hentikan!
61
Kalian menipuku?
62
Sah
63
Apa aku semudah itu
64
Apa yang aku lakukan?
65
Aku sudah bosan
66
Menyibukkan diri
67
Semua akan baik baik saja
68
Apartment baru
69
Tidak pandai berakting
70
Aku seperti pernah melihatnya
71
Putriku tidak gila!
72
Cara lain
73
Tidak nyaman
74
Begitu sulit
75
Sekali saja
76
Kelinci kesayangan
77
Aku ingin mengajak mu main
78
Di mana Alia?
79
Bertahanlah
80
Aku masih waras
81
Shila kabur?
82
Apakah dunia sesempit itu?
83
Mereka harus tahu
84
Pura pura lupa
85
Pancaran cinta
86
Kamu cemburu?
87
Bahagia
88
Aku ada di mana Bi?
89
Atas ijin siapa?
90
Apa aku sudah keterlaluan?
91
Paket misterius
92
Jangan kira aku bodoh
93
Jalan masing masing
94
Ada yang mengetahuinya
95
Gugup
96
Flashdisk
97
Bukan dia pelakunya?
98
Hadiah khusus
99
Alia!
100
Alia, apa kamu baik baik saja?
101
Bagaimana mungkin dia tahu?
102
Aku tidak berhak bahagia
103
Kamu...
104
Alia hilang?
105
Bukankah itu lebih baik?
106
Siapa menyalahkan siapa
107
Bagaimana bisa?
108
Stalker
109
Neraka yang lain
110
Lepas dari jeratan pria gila
111
Apa kau mau bertanggung jawab?
112
Pergi dari sini!
113
Sudah ku bilang jangan mendekat
114
Jangan tinggalkan aku
115
Keputusan terbaik
116
Belajar untuk ikhlas
117
Kau pembunuh!
118
Akhir kisah seorang Alia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!