Bukan aku

Setelah dari ruangan Fabian, Ardan lantas langsung melangkahkan kakinya keluar dan menuju kamar kecil karena ingin melakukan panggilan alam.

Namun ketika dirinya hampir ingin masuk ke dalam kamar kecil, seorang perempuan tiba tiba saja menerobos dan langsung masuk ke dalam tanpa permisi terlebih dahulu. Ardan yang melihat hal tersebut lantas terkejut dan menatap bingung ke arah pintu kamar kecil yang sudah tertutup itu.

"Apa aku salah arah?" tanya Ardan pada dirinya sendiri kemudian mendongak ke atas untuk mengecek tanda yang biasa terlihat di atas pintu kamar kecil di mana terbagi menjadi dua yaitu pria dan wanita.

Lagi lagi Ardan lantas di buat terkejut dimana ketika dia mendongak ke atas terlihat tanda yang artinya seorang pria.

"Sial aku tertipu" ucap Ardan dengan kesal.

Ardan ingin sekali berpindah ke toilet yang berada di sebelah room VIP namun panggilan alamnya sudah di ujung tanduk membuatnya mau tidak mau harus menunggu perempuan itu keluar, lagi pula tidak mungkin juga bukan Ardan harus pergi ke toilet wanita? bisa bisa nanti dia di kira cowok mesum lagi. Selain itu meski di dalam toilet pria terdapat beberapa bilik namun entah mengapa Ardan malah enggan masuk dan memilih menunggu di luar, padahal jika dipikir lagi bukankah Ardan bisa menggunakan bilik yang satunya. Entahlah mungkin Ardan saja yang enggan untuk masuk?

Cukup lama Ardan menunggu sampai kemudian seorang perempuan berkebutuhan khusus nampak keluar dengan mata yang berbinar seakan lega telah melepaskan hajatnya. Ardan yang semula hendak marah melihat perempuan itu yang memiliki kekurangan atau berkebutuhan khusus lantas mengurungkan niatnya dan hanya diam menatap kepergian perempuan itu tanpa berkedip sedikit pun.

"Cantik" hanya kata itu yang lolos dari mulut Ardan hingga setelah sosok perempuan itu tidak lagi terlihat barulah Ardan menyadari sesuatu penting yang ia lupakan. "Tunggu! bukankah seharusnya aku tetap memberinya peringatan agar tidak memasuki toilet sembarangan, meski ia bukan perempuan biasa tapi harusnya dia mengerti bukan?" ucap Ardan dengan nada menggerutu.

Setelah menggerutu yang tidak ada faedahnya itu, Ardan lantas langsung masuk ke dalam dan meneruskan panggilan alamnya yang tertunda sedari tadi dengan masih tetap bermuka bete karena gagal memarahi perempuan tadi.

****

Sementara itu di depan resto

Allea melangkahkan kakinya mendekat ke arah Alia yang tengah sibuk finishing. Ditepuknya pundak Alia perlahan agar menoleh ke arahnya.

"Ada apa kak?" tanya Alia ketika berbalik dan mendapati sang kakak di belakangnya.

"Lapar..." ucap Allea lirih.

"Kakak ku kira ada apa, kalau kakak lapar kakak pesan dulu ke dalam biar Al beres beres ini dulu nanti Al nyusul ke dalam, apa kakak bisa?" tanya Alia kepada sang kakak.

"Te.. tentu saja bisa aku kan sudah besar." ucap Allea dengan bangga.

"Baiklah, kalau begitu pesankan aku nasi goreng ikan asin, ingat ya kak ikan asin jangan seafood." ucap Alia mengulang kata katanya.

"Baik, nasi goreng ikan asin... nasi goreng ikan asin..." ucap Allea mengulang kata katanya agar tidak lupa sedangkan Alia yang mendengar hal itu lantas tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

***

Setelah membereskan barang barangnya Alia menyusul kakaknya ke dalam melihat apakah sang kakak benar benar memesankan makanan untuknya. Alia lantas tersenyum ketika melihat sang kakak sudah duduk menunggunya di salah satu meja yang terletak di dekat jendela kaca.

"Kenapa kakak belum makan?" tanya Alia sambil menarik kursi dan mendudukkan dirinya di depan kursi kakaknya.

"Aku.. aku sedang menunggu mu datang." ucap Allea sambil tersenyum.

"Ah manis sekali, baiklah kalau begitu kita makan bersama sekarang." ucap Alia kemudian sambil tersenyum ke arah sang kakak.

Tanpa keduanya sadari ternyata tak jauh dari meja Alia dan Allea terlihat Ardan tengah duduk menikmati kopinya sambil menatap ke arah Alia dan Allea.

"Ternyata mereka kakak beradik rupanya? akan sangat menyusahkan kalau Fabian memang benar benar menikah dengan wanita itu." ucapnya dengan santai sambil menyeruput kopinya.

Tak selang berapa lama Alia yang baru saja memakan beberapa suap nasi gorengnya, mulai merasakan ada sesuatu yang aneh. Tidak ingin hanya menerka Alia nampak mengorak arik nasi gorengnya mencoba mencari sesuatu di sana.

"Nasi goreng seafood!" ucapnya dalam hati.

Mengetahui hal itu Alia lantas langsung meminum air air putih dengan cepat dan terburu buru agar mengurangi gejalanya. Rasa panas mulai menjalar di tenggorokannya, begitu gatal dan perih membuat nafasnya naik turun hingga tanpa sengaja menjatuhkan gelas ke lantai karena tangannya yang gemetar.

"Kak... to..long Al..." rintih Alia kemudian jatuh ke lantai membuat beberapa pengunjung nampak berdiri dan memperhatikan Alia dan juga Allea namun tidak berani menolongnya.

Allea hanya menatap Alia yang di bawah dengan bingung sambil memainkan tangannya tak tahu harus berbuat apa. Suara bisik bisik pengunjung resto mulai terdengar menggema menatap keduanya.

"Gimana sih dia, bukannya nolong malah kayak orang idiot begitu." ucap salah satu pengunjung.

Satu persatu gunjingan mulai terdengar membuat Allea lantas langsung berjongkok sambil menutupi kedua telinganya seakan seperti tengah ketakutan.

Ardan yang kebetulan di sana lantas langsung bangkit dan mendekat membelah kerumunan.

"Sudah pergi jangan hanya berkumpul dan memperburuk keadaan!" teriak Ardan yang lantas membuat beberapa pengunjung yang kepo lantas mundur perlahan.

Di saat Ardan hendak menolong Alia yang sudah tergeletak di bawah dengan nafas yang tersendat sendat, dari arah lantai atas Fabian lantas berlarian mendekat setelah seorang pelayan resto memberitahu ada keadaan darurat di bawah.

"Al are you ok?" ucap Fabian kemudian yang langsung bersimpuh mengecek keadaan Alia.

"To... tolong.. saya .. pa..nas..." ucap Alia tidak jelas membuat Fabian lantas langsung menggendongnya ala bridal style dan membawanya masuk ke dalam mobilnya untuk pergi ke rumah sakit.

Setelah kepergian Fabian dan juga Alia dari sana beberapa kerumunan mulai pergi dan bubar, kini hanya tinggal tersisa Allea dengan posisi jongkok di bawah sambil menutupi telinganya dengan terus merapalkan kata "bukan aku".

Ardan mendekat ke arah Allea dan mencoba menenangkan gadis itu, karena jujur saja melihatnya seperti ini membuat rasa simpati dalam dirinya perlahan mulai tumbuh. Ardan juga tidak tahu apa alasannya? hanya saja dalam hatinya seperti muncul dorongan untuk melindungi gadis yang kini tengah meringkuk ketakutan di bawah.

"Apa kamu tidak apa?" tanya Ardan.

"Bukan aku... bukan aku... bukan aku..." ucap Allea berulang kali tanpa menghiraukan pertanyaan dari Ardan.

Melihat Allea yang terus terusan seperti itu entah dapat dorongan dari mana tiba tiba Ardan lantas langsung memeluk tubuh Allea dengan erat berusaha menenangkannya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🅣🅗🅐Bening🍆

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🅣🅗🅐Bening🍆

ardan tertarik pd allea🤔🤔
ardan lelaki yg baik... klo dia benar2 ingin mengambil tanggung jawab atas allea aku rasa dia akan benar2 melakukan yg terbaik...

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi buruk yang terus terulang
2 Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3 Mempesona
4 Kembali di bandingkan
5 Lebih terbuka
6 Tidak terlalu tua
7 Untuk apa kembali membukanya?
8 Bukan aku
9 Kenapa dia bahagia sekali?
10 Dia benar benar berbeda
11 Perasaan aneh
12 Rasanya mengapa berbeda?
13 Apa yang ku lakukan?
14 Kupu kupu
15 Bagaimana bisa?
16 Lebih mirip dengan kencan
17 Kembali di bandingkan
18 Haruskah aku kembali mengalah?
19 Oh Tuhan...
20 Aku juga tidak tahu mengapa
21 Foto pasangan
22 Tidak akan ku biarkan
23 Menjadikan kambing hitam
24 Dia ingin membunuh ku
25 Perasaan ingin membunuh
26 Kakak dimana?
27 Trauma
28 Kemeja abu abu
29 Khawatir
30 Apa yang sedang terjadi?
31 Keputusan
32 A L I A
33 Persahabatan antara laki laki dan wanita
34 Pulang
35 Dia mabuk?
36 Hanya milik ku
37 Aku memilihnya!
38 Cara mendidik
39 Apa ini cinta?
40 Janji ketika kecil
41 Apa kakak yakin?
42 Hanya milik ku!
43 Kesalahan di masa lalu
44 Merasa bersalah
45 Kenangan masa lalu
46 Pekerja paruh waktu?
47 Yakin mampu
48 Apa kalian sedang bertengkar?
49 Kita bicarakan baik baik
50 Maafkan aku Al
51 Menyatakan cinta
52 Bazar
53 Bencilah aku
54 Kembali berkorban
55 Tidak bertanggung jawab
56 Maaf
57 Amplop coklat
58 Menurunkan sedikit ego
59 Apa yang terjadi?
60 Hentikan!
61 Kalian menipuku?
62 Sah
63 Apa aku semudah itu
64 Apa yang aku lakukan?
65 Aku sudah bosan
66 Menyibukkan diri
67 Semua akan baik baik saja
68 Apartment baru
69 Tidak pandai berakting
70 Aku seperti pernah melihatnya
71 Putriku tidak gila!
72 Cara lain
73 Tidak nyaman
74 Begitu sulit
75 Sekali saja
76 Kelinci kesayangan
77 Aku ingin mengajak mu main
78 Di mana Alia?
79 Bertahanlah
80 Aku masih waras
81 Shila kabur?
82 Apakah dunia sesempit itu?
83 Mereka harus tahu
84 Pura pura lupa
85 Pancaran cinta
86 Kamu cemburu?
87 Bahagia
88 Aku ada di mana Bi?
89 Atas ijin siapa?
90 Apa aku sudah keterlaluan?
91 Paket misterius
92 Jangan kira aku bodoh
93 Jalan masing masing
94 Ada yang mengetahuinya
95 Gugup
96 Flashdisk
97 Bukan dia pelakunya?
98 Hadiah khusus
99 Alia!
100 Alia, apa kamu baik baik saja?
101 Bagaimana mungkin dia tahu?
102 Aku tidak berhak bahagia
103 Kamu...
104 Alia hilang?
105 Bukankah itu lebih baik?
106 Siapa menyalahkan siapa
107 Bagaimana bisa?
108 Stalker
109 Neraka yang lain
110 Lepas dari jeratan pria gila
111 Apa kau mau bertanggung jawab?
112 Pergi dari sini!
113 Sudah ku bilang jangan mendekat
114 Jangan tinggalkan aku
115 Keputusan terbaik
116 Belajar untuk ikhlas
117 Kau pembunuh!
118 Akhir kisah seorang Alia
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Mimpi buruk yang terus terulang
2
Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3
Mempesona
4
Kembali di bandingkan
5
Lebih terbuka
6
Tidak terlalu tua
7
Untuk apa kembali membukanya?
8
Bukan aku
9
Kenapa dia bahagia sekali?
10
Dia benar benar berbeda
11
Perasaan aneh
12
Rasanya mengapa berbeda?
13
Apa yang ku lakukan?
14
Kupu kupu
15
Bagaimana bisa?
16
Lebih mirip dengan kencan
17
Kembali di bandingkan
18
Haruskah aku kembali mengalah?
19
Oh Tuhan...
20
Aku juga tidak tahu mengapa
21
Foto pasangan
22
Tidak akan ku biarkan
23
Menjadikan kambing hitam
24
Dia ingin membunuh ku
25
Perasaan ingin membunuh
26
Kakak dimana?
27
Trauma
28
Kemeja abu abu
29
Khawatir
30
Apa yang sedang terjadi?
31
Keputusan
32
A L I A
33
Persahabatan antara laki laki dan wanita
34
Pulang
35
Dia mabuk?
36
Hanya milik ku
37
Aku memilihnya!
38
Cara mendidik
39
Apa ini cinta?
40
Janji ketika kecil
41
Apa kakak yakin?
42
Hanya milik ku!
43
Kesalahan di masa lalu
44
Merasa bersalah
45
Kenangan masa lalu
46
Pekerja paruh waktu?
47
Yakin mampu
48
Apa kalian sedang bertengkar?
49
Kita bicarakan baik baik
50
Maafkan aku Al
51
Menyatakan cinta
52
Bazar
53
Bencilah aku
54
Kembali berkorban
55
Tidak bertanggung jawab
56
Maaf
57
Amplop coklat
58
Menurunkan sedikit ego
59
Apa yang terjadi?
60
Hentikan!
61
Kalian menipuku?
62
Sah
63
Apa aku semudah itu
64
Apa yang aku lakukan?
65
Aku sudah bosan
66
Menyibukkan diri
67
Semua akan baik baik saja
68
Apartment baru
69
Tidak pandai berakting
70
Aku seperti pernah melihatnya
71
Putriku tidak gila!
72
Cara lain
73
Tidak nyaman
74
Begitu sulit
75
Sekali saja
76
Kelinci kesayangan
77
Aku ingin mengajak mu main
78
Di mana Alia?
79
Bertahanlah
80
Aku masih waras
81
Shila kabur?
82
Apakah dunia sesempit itu?
83
Mereka harus tahu
84
Pura pura lupa
85
Pancaran cinta
86
Kamu cemburu?
87
Bahagia
88
Aku ada di mana Bi?
89
Atas ijin siapa?
90
Apa aku sudah keterlaluan?
91
Paket misterius
92
Jangan kira aku bodoh
93
Jalan masing masing
94
Ada yang mengetahuinya
95
Gugup
96
Flashdisk
97
Bukan dia pelakunya?
98
Hadiah khusus
99
Alia!
100
Alia, apa kamu baik baik saja?
101
Bagaimana mungkin dia tahu?
102
Aku tidak berhak bahagia
103
Kamu...
104
Alia hilang?
105
Bukankah itu lebih baik?
106
Siapa menyalahkan siapa
107
Bagaimana bisa?
108
Stalker
109
Neraka yang lain
110
Lepas dari jeratan pria gila
111
Apa kau mau bertanggung jawab?
112
Pergi dari sini!
113
Sudah ku bilang jangan mendekat
114
Jangan tinggalkan aku
115
Keputusan terbaik
116
Belajar untuk ikhlas
117
Kau pembunuh!
118
Akhir kisah seorang Alia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!