Alia (Apa kamu baik baik saja?)

Alia (Apa kamu baik baik saja?)

Mimpi buruk yang terus terulang

Di sebuah ruang keluarga yang tanpa penerangan dari cahaya lampu, seorang gadis kecil tengah meringkuk menerima sebuah hukuman dari orang tuanya. Suara cambukan yang berasal dari ikat pinggang terdengar nyaring kala mendarat di punggung gadis kecil itu.

"Mama sudah bilang jangan sampai kakak mu terluka, tapi mengapa ketika pulang kakak mu masih terluka? apa kamu tidak mendengar ucapan mama ha?" teriak Tiara memarahi anak bungsunya karena membiarkan sang kakak Allea Akifa Gavaputri atau yang akrap di panggil Lea terjatuh dan menyebabkan lututnya lecet.

Alia Shakeela Zanitha hanya terdiam menggigit bibirnya, mencoba menahan rasa sakit yang menerpa kulitnya sebisa mungkin. Gadis yang berusia 10 tahun itu bahkan tidak berani mengeluarkan suara sekecil apapun atau Tiara akan tambah murka dan memarahinya.

"Ma..af ma.." hanya kata kata itu yang berhasil lolos dari bibir kecil gadis itu sambil berusaha menahan rasa sakit di sekujur punggungnya.

"Berani kau mengeluarkan suara... Mama akan menambah hukuman mu... dasar anak tidak berguna!" teriak Tiara sambil terus memukuli punggung anak kecil tersebut.

Hhhhhhhhhh

Alia terbangun dengan keringat yang sudah bercucuran membasahi baju tidurnya. Di tatapnya sekeliling mencoba mencari keberadaan ibunya dan ternyata itu semua hanya mimpi. Alia menyibakkan rambutnya ke belakang menggunakan tangannya sambil mulai mengatur nafasnya yang terengah engah.

Kejadian itu bahkan sudah bertahun tahun lalu, namun masih saja membekas dipikirannya seperti kenangan buruk yang terus terulang ketika ia memejamkan matanya. Mungkin hal inilah yang mendasari Alia enggan sekali tidur karena tepat setelah ia memejamkan matanya maka mimpi buruk itu akan kembali terulang walau Alie tak menginginkan hal itu.

Alia melirik jam dinding dan terlihat pukul 6 pagi di sana. Dengan langkah perlahan Alia kemudian mulai bangkit dan menuruni tempat tidur menuju ke kamar mandi untuk bersih bersih sebelum pergi ke toko bunga miliknya.

**

Meja makan

Alia kini tengah sibuk menyiapkan beberapa roti lapis yang berisikan daging ikan tuna dengan saos dan mayones yang menjadi pelengkapnya benar benar terlihat luar biasa. Setelah semuanya selesai, Alia mulai melangkahkan kakinya menuju ke arah kamar yang berada di dekat meja makan lalu mengetuknya perlahan.

"Kakak sarapannya sudah siap..." teriaknya sambil mengetuk pintu kamar kakaknya itu.

Alia menajamkan pendengarannya mencoba mendengar apakah kakaknya sudah bangun atau belum, karena tidak ada jawaban apapun Alia mulai membuka pintu kamar kakaknya untuk mengecek apa yang tengah di lakukan kakaknya. namun sayangnya, tepat ketika pintu terbuka teriakan dan juga lemparan sebuah benda lantas ia dapatkan tanpa Alia duga sebelumnya.

"Aaaaaaa suddah ku bil...ang ja...jangan mas..uk..kalau bel..um ku suruh.. pelgi! pelgi!" teriak sang kakak Allea kala melihat Alia masuk ke kamarnya tanpa ijin.

Alia yang sadar ia salah lagi, lantas buru buru mengambil langkah mundur dan keluar dari sana.

"Iya Al salah, Al minta maaf ya kak..." ucapnya kemudian keluar dari sana.

Ya inilah keseharian Alia, gadis 22 tahun itu hanya hidup berdua dengan sang kakak yang mengidap penyakit autisme, membuat Alia harus ekstra sabar kala menghadapi tempramen sang kakak yang selalu berubah ubah itu. Kedua orang tua Alia meninggal akibat kecelakaan 5 tahun yang lalu. Tidak ada aset berharga yang di tinggalkan ataupun harta warisan yang melimpah ruah. Hanya sebuah resto yang menjadi peninggalan satu satunya dari kedua orang tuanya.

Hanya saja, mungkin karena waktu itu usia Alia baru menginjak 17 tahun dan belum mengerti apapun tentang bisnis, alhasil resto milik keluarganya harus terpaksa di jual karena terus mengalami penurunan dan Alia sendiri belum bisa mengelola sepenuhnya.

Jika kalian tanya di mana saudara orang tua Alia dan Allea jawabannya adalah Alia tidak tahu menahu soal itu karena memang orang tua Alia adalah pendatang di Jakarta, baik mama maupun papanya Alia sama sekali tidak pernah berhubungan atau berkomunikasi dengan kerabat mereka.

Setelah Alia mendapat penolakan dari sang kakak ia melangkahkan kakinya menuju ke arah meja makan dan mengambil duduk di sana. Ditatapnya sandwich yang mulai terlihat dingin itu dengan tatapan sendu.

"Akankah kalau mama dan papa masih hidup semua akan berbeda? aku lebih baik di pukuli setiap hari daripada harus memikul beban hidup sendirian seperti ini." ucap Alia pada diri sendiri sambil menatap kosong ke arah sandwich yang tertata rapi di meja makan.

Cklek

Suara pintu terbuka membuyarkan Alia dari lamunannya, perlahan Allea nampak keluar dari kamar dengan pakaian dress bercorak bunga bunga namun rambut yang di gelung tak beraturan dan juga lipstik yang belepotan hampir memenuhi seluruh dagunya.

"Apa aku cantik apa cantik?" ucap Allea sambil berputar putar seakan menunjukkan gaunnya yang bisa mengembang kala ia berputar.

Mendapat pertanyaan itu Alia lantas mendekat ke arah Allea, dengan perlahan Alia mulai mengusap lipstik di pipi Allea.

"Jangan sentuh wajah ku! jangan sentuh..." teriak Allea tiba tiba sambil mendorong tubuh Alia hingga membuatnya mundur beberapa langkah dari posisinya.

"Alia hanya membantu merapikannya kak, agar kakak jadi lebih cantik lagi, sini biar Al bantu." ucap Alia mencoba membujuk sang kakak agar mau mengikuti sarannya.

"Sudah ku bilang aku tidak mau! tidak mau... tidak mau..." ucap Allea berulang kali sambil menyerang Alia dan memukulnya dengan keras berulang kali.

Alia terkejut kala mendapat serangan mendadak dari sang kakak, sebisa mungkin Alia mencoba untuk menghindar sambil terus berusaha menggapai tangan sang kakak yang dengan gerakan cepat terus memukulinya. Butuh usaha yang keras bagi Alia untuk menggapai tangan sang kakak, hingga kemudian ia berhasil dan langsung memeluknya.

"Baiklah Al salah Al minta maaf ya kak..." ucap Alia kemudian sambil mengelus punggung sang kakak secara perlahan.

Setelah di rasa Allea sudah mulai tenang, Alia mulai melepaskan pelukannya dan menuntun Allea menuju meja makan untuk sarapan.

"Baiklah jika kakak menginginkan dandanan yang seperti itu, Al tidak akan memaksa lagi asalkan kakak makan sarapannya oke..." ucap Alia dengan mencoba tersenyum sebisa mungkin.

Mendapat pertanyaan tersebut Allea nampak tersenyum lalu mengambil sepotong sandwich di piringnya dan langsung memakannya dengan lahap, seperti layaknya anak kecil yang tengah menikmati makanannya dengan gembira.

Inilah keseharian Alia yang harus menuntutnya untuk mempunyai stok sabar yang berlebih dalam menghadapi tempramen sang kakak. Alia sedikit meringis kala punggungnya terasa sedikit nyeri di sana, hanya saja kemudian Alia lantas mengacuhkan rasa sakitnya karena apa yang di terimanya saat ini jauh lebih baik dari apa yang di terimanya dulu ketika kedua orang tuanya masih hidup.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

kenapa kehidupan Alia seperti itu😭

2023-05-17

0

VLav

VLav

duhh episode pertama ud bkin sesek nafas

2023-05-16

0

Risfa

Risfa

Hadir ka

2023-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi buruk yang terus terulang
2 Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3 Mempesona
4 Kembali di bandingkan
5 Lebih terbuka
6 Tidak terlalu tua
7 Untuk apa kembali membukanya?
8 Bukan aku
9 Kenapa dia bahagia sekali?
10 Dia benar benar berbeda
11 Perasaan aneh
12 Rasanya mengapa berbeda?
13 Apa yang ku lakukan?
14 Kupu kupu
15 Bagaimana bisa?
16 Lebih mirip dengan kencan
17 Kembali di bandingkan
18 Haruskah aku kembali mengalah?
19 Oh Tuhan...
20 Aku juga tidak tahu mengapa
21 Foto pasangan
22 Tidak akan ku biarkan
23 Menjadikan kambing hitam
24 Dia ingin membunuh ku
25 Perasaan ingin membunuh
26 Kakak dimana?
27 Trauma
28 Kemeja abu abu
29 Khawatir
30 Apa yang sedang terjadi?
31 Keputusan
32 A L I A
33 Persahabatan antara laki laki dan wanita
34 Pulang
35 Dia mabuk?
36 Hanya milik ku
37 Aku memilihnya!
38 Cara mendidik
39 Apa ini cinta?
40 Janji ketika kecil
41 Apa kakak yakin?
42 Hanya milik ku!
43 Kesalahan di masa lalu
44 Merasa bersalah
45 Kenangan masa lalu
46 Pekerja paruh waktu?
47 Yakin mampu
48 Apa kalian sedang bertengkar?
49 Kita bicarakan baik baik
50 Maafkan aku Al
51 Menyatakan cinta
52 Bazar
53 Bencilah aku
54 Kembali berkorban
55 Tidak bertanggung jawab
56 Maaf
57 Amplop coklat
58 Menurunkan sedikit ego
59 Apa yang terjadi?
60 Hentikan!
61 Kalian menipuku?
62 Sah
63 Apa aku semudah itu
64 Apa yang aku lakukan?
65 Aku sudah bosan
66 Menyibukkan diri
67 Semua akan baik baik saja
68 Apartment baru
69 Tidak pandai berakting
70 Aku seperti pernah melihatnya
71 Putriku tidak gila!
72 Cara lain
73 Tidak nyaman
74 Begitu sulit
75 Sekali saja
76 Kelinci kesayangan
77 Aku ingin mengajak mu main
78 Di mana Alia?
79 Bertahanlah
80 Aku masih waras
81 Shila kabur?
82 Apakah dunia sesempit itu?
83 Mereka harus tahu
84 Pura pura lupa
85 Pancaran cinta
86 Kamu cemburu?
87 Bahagia
88 Aku ada di mana Bi?
89 Atas ijin siapa?
90 Apa aku sudah keterlaluan?
91 Paket misterius
92 Jangan kira aku bodoh
93 Jalan masing masing
94 Ada yang mengetahuinya
95 Gugup
96 Flashdisk
97 Bukan dia pelakunya?
98 Hadiah khusus
99 Alia!
100 Alia, apa kamu baik baik saja?
101 Bagaimana mungkin dia tahu?
102 Aku tidak berhak bahagia
103 Kamu...
104 Alia hilang?
105 Bukankah itu lebih baik?
106 Siapa menyalahkan siapa
107 Bagaimana bisa?
108 Stalker
109 Neraka yang lain
110 Lepas dari jeratan pria gila
111 Apa kau mau bertanggung jawab?
112 Pergi dari sini!
113 Sudah ku bilang jangan mendekat
114 Jangan tinggalkan aku
115 Keputusan terbaik
116 Belajar untuk ikhlas
117 Kau pembunuh!
118 Akhir kisah seorang Alia
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Mimpi buruk yang terus terulang
2
Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3
Mempesona
4
Kembali di bandingkan
5
Lebih terbuka
6
Tidak terlalu tua
7
Untuk apa kembali membukanya?
8
Bukan aku
9
Kenapa dia bahagia sekali?
10
Dia benar benar berbeda
11
Perasaan aneh
12
Rasanya mengapa berbeda?
13
Apa yang ku lakukan?
14
Kupu kupu
15
Bagaimana bisa?
16
Lebih mirip dengan kencan
17
Kembali di bandingkan
18
Haruskah aku kembali mengalah?
19
Oh Tuhan...
20
Aku juga tidak tahu mengapa
21
Foto pasangan
22
Tidak akan ku biarkan
23
Menjadikan kambing hitam
24
Dia ingin membunuh ku
25
Perasaan ingin membunuh
26
Kakak dimana?
27
Trauma
28
Kemeja abu abu
29
Khawatir
30
Apa yang sedang terjadi?
31
Keputusan
32
A L I A
33
Persahabatan antara laki laki dan wanita
34
Pulang
35
Dia mabuk?
36
Hanya milik ku
37
Aku memilihnya!
38
Cara mendidik
39
Apa ini cinta?
40
Janji ketika kecil
41
Apa kakak yakin?
42
Hanya milik ku!
43
Kesalahan di masa lalu
44
Merasa bersalah
45
Kenangan masa lalu
46
Pekerja paruh waktu?
47
Yakin mampu
48
Apa kalian sedang bertengkar?
49
Kita bicarakan baik baik
50
Maafkan aku Al
51
Menyatakan cinta
52
Bazar
53
Bencilah aku
54
Kembali berkorban
55
Tidak bertanggung jawab
56
Maaf
57
Amplop coklat
58
Menurunkan sedikit ego
59
Apa yang terjadi?
60
Hentikan!
61
Kalian menipuku?
62
Sah
63
Apa aku semudah itu
64
Apa yang aku lakukan?
65
Aku sudah bosan
66
Menyibukkan diri
67
Semua akan baik baik saja
68
Apartment baru
69
Tidak pandai berakting
70
Aku seperti pernah melihatnya
71
Putriku tidak gila!
72
Cara lain
73
Tidak nyaman
74
Begitu sulit
75
Sekali saja
76
Kelinci kesayangan
77
Aku ingin mengajak mu main
78
Di mana Alia?
79
Bertahanlah
80
Aku masih waras
81
Shila kabur?
82
Apakah dunia sesempit itu?
83
Mereka harus tahu
84
Pura pura lupa
85
Pancaran cinta
86
Kamu cemburu?
87
Bahagia
88
Aku ada di mana Bi?
89
Atas ijin siapa?
90
Apa aku sudah keterlaluan?
91
Paket misterius
92
Jangan kira aku bodoh
93
Jalan masing masing
94
Ada yang mengetahuinya
95
Gugup
96
Flashdisk
97
Bukan dia pelakunya?
98
Hadiah khusus
99
Alia!
100
Alia, apa kamu baik baik saja?
101
Bagaimana mungkin dia tahu?
102
Aku tidak berhak bahagia
103
Kamu...
104
Alia hilang?
105
Bukankah itu lebih baik?
106
Siapa menyalahkan siapa
107
Bagaimana bisa?
108
Stalker
109
Neraka yang lain
110
Lepas dari jeratan pria gila
111
Apa kau mau bertanggung jawab?
112
Pergi dari sini!
113
Sudah ku bilang jangan mendekat
114
Jangan tinggalkan aku
115
Keputusan terbaik
116
Belajar untuk ikhlas
117
Kau pembunuh!
118
Akhir kisah seorang Alia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!