Kenapa dia bahagia sekali?

Rumah sakit

Terlihat Fabian tengah mendengarkan dengan serius perkataan demi perkataan dokter yang menangani Alia barusan. Ada pembengkakan yang terjadi pada area tenggorokan, lidah, dan juga bibir Alia sehingga membuatnya kesulitan bernafas tadi. Mungkin sekitar 4 sampai 5 hari itu akan berangsur pulih dan kembali seperti semula, hanya saja untuk sementara waktu mungkin Alia akan sedikit kesulitan untuk berbicara karena efek samping dari pembengkakan yang di alaminya.

Ada sedikit perasaan lega dan bersyukur dalam diri Fabian ketika mengetahui keadaan Alia baik baik saja, beruntung tadi Fabian memiliki reaksi cepat tanggap sehingga reaksi alergi Alia dapat tertolong sebelum menyebar dan menjadi semakin parah.

"Syukurlah..." ucapnya dalam hati setelah mendengar penjelasan dokter barusan.

Setelah berbincang dengan dokter tentang keadaan Alia, Fabian lantas melangkahkan kakinya menuju ke UGD tempat di mana Alia kini tengah berbaring. Dari kejauhan Fabian melihat Alia tengah bersandar dengan tatapan yang kosong ke arah depan, helaan nafas terdengar keluar dari mulut Fabian, hanya dengan melihat kondisi Alia yang seperti itu Fabian yakin Alia pasti sedang memikirkan Allea kakaknya.

"Apa kamu sudah baik baik saja?" tanya Fabian sambil menarik kursi dan duduk di sana.

Mendapat pertanyaan dari Fabian barusan Alia lantas hanya mengangguk. Alia kemudian lantas memegang tangan Fabian dan menatapnya dalam dalam seperti hendak mengatakan sesuatu.

Fabian yang mengerti maksud Alia lantas langsung mengeluarkan ponsel miliknya dan memberikannya kepada Alia.

"Apa kamu membutuhkan ini?" tanya Fabian sambil menyerahkan ponselnya yang di balas anggukan oleh Alia.

Antar aku kembali ke resto kakak pasti sedang menunggu ku dengan khawatir di sana.

Tulis Alia pada ponsel milik Fabian, sedangkan Fabian yang melihat hal itu tentu saja bingung, bukankah alerginya ini di karenakan kakaknya? lalu mengapa Alia masih saja memikirkan sang kakak?

"Tenang saja kakak mu aman di resto yang terpenting sekarang kamu istirahat saja di sini dan pulihkan kondisi mu." ucap Fabian memberikan solusi.

Tidak mau! biarkan saya pulang kak Allea pasti tengah gelisah sekarang!

Tulis Alia lagi membuat Fabian tidak bisa lagi menolak permintaan gadis di hadapannya ini.

"Baiklah, aku akan mengijinkan mu pulang asalkan selama proses pemulihan mu kau tidur di Resto, tidak alasan lagi untuk mu menolak." ucap Fabian kemudian memberikan penawaran.

Mana bisa seperti itu pak? lagi pula ini karena kelalaian dari saya jadi bapak sama sekali tidak perlu bertanggung jawab dalam masalah ini.

Tulis Alia lagi menolak, ia sama sekali tidak ingin merepotkan Fabian sama sekali apalagi mengingat keduanya belum saling mengenal satu sama lain.

"Kalau kau tidak mau, maka kamu tetap di sini menjalankan rawat inap lagi pula kamu adalah karyawan kontrak di Resto ku dan kamu mengalami kecelakaan kerja di Resto ku pula, jadi aku sebagai bos memberikan niat baik pertanggungjawaban padamu bukan untuk maksud lain." ucap Fabian dengan kekeh tidak ingin di bantah, Alia yang melihat Fabian terus terusan memaksa lantas hendak kembali menulis penolakan, namun sayangnya Fabian malah langsung merebut ponsel miliknya dan memegangnya dengan erat membuat Alia lantas menatap ke arahnya tanpa bisa berkutik.

Pada akhirnya dengan terpaksa Alia lantas mengangguk dengan cepat mengiyakan ucapan Fabian barusan.

"Kamu mengangguk untuk opsi yang mana?" tanya Fabian dengan bingung sedangkan Alia yang mendengar hal itu lantas langsung menengadahkan tangan dan meminta kembali ponsel milik Fabian.

Ia aku akan tinggal di Resto tapi hanya sampai masa pemulihan ku selesai.

Tulis Alia yang lantas membuat seulas senyum terukir di wajah tampan milik Fabian.

"Baiklah, kalau begitu kamu tunggu sini aku akan berkonsultasi dengan dokter dan mengurus kepulangan mu." ucap Fabian kemudian dengan raut wajah yang bahagia mulai melangkahkan kakinya meninggalkan Alia di sana.

"Bukankah hanya aku dan kakak yang tinggal di resto? kenapa dia bahagia sekali ketika aku mengiyakan perkataannya?" ucap Alia dalam hati ketika melihat senyuman yang tak surut dari Fabian.

****

Resto

Di salah satu meja di tempat paling ujung, terlihat Allea tengah terduduk dengan cemas sambil menggigiti bibir bagian bawahnya. Iya benar benar yakin bahwa tadi dirinya memesan nasi goreng ikan asin untuk adiknya hanya saja mengapa mendadak berubah menjadi nasi goreng Seafood?

"Bukan aku... bukan aku..." ulang Allea terus menerus sambil memainkan tangannya.

Ardan yang melihat Allea yang terus terusan seperti itu lantas langsung melangkahkan kakinya mendekat ke arah Allea. Disodorkannya satu botol air mineral di hadapan Allea berharap Allea akan meminumnya. Hanya saja, jangankan untuk di minum ditoleh saja tidak, membuat Ardan lantas menghela nafasnya dengan panjang ketika melihat reaksi yang di berikan oleh Allea.

"Minumlah agar kamu bisa lebih tenang" ucap Ardan sambil menyerahkan botol air mineral yang sudah di buka tutup botolnya oleh Ardan.

"Bukan aku... bukan aku... bukan aku..." ulang Allea berulang kali membuat Ardan benar benar kesal namun juga kasihan ketika melihat Allea seperti ini.

Ardan kemudian lantas berjongkok dan menatap ke arah Allea yang masih terus mengulang kata yang sama sedari tadi.

"Aku tahu bukan kamu... jangan terus menyalahkan dirimu seperti ini, aku yakin adik mu akan mengerti." ucap Ardan yang lantas membuat Allea langsung menatap ke arahnya.

Manik keduanya perlahan bertemu dan saling terkunci akan keindahan bola mata masing masih. Sebuah perasaan aneh menggeliat memenuhi dada keduanya membuat mulut Ardan maupun Allea lantas terkunci pada tatapan sepersekian detik tersebut.

"Apa kamu sungguh tahu? bukan... aku...?" ucap Allea kemudian yang lantas memutus tatapan mereka sedari tadi.

Ardan yang tersadar ketika mendengar pertanyaan dari Allea barusan lantas mengusap wajahnya dengan kasar, dihempaskannya dengan jauh perasaan perasaan aneh yang menyelimuti dirinya.

"Ada apa dengan ku sebenarnya?" ucap Ardan dalam hati sambil mengatur ritme detak jantungnya yang berdebar.

"Apa kamu melihatnya?" ulang Allea lagi karena Ardan sama sekali tidak menanggapi ucapannya sedari tadi.

"I...ya aku melihatnya, kita akan tunggu sampai Fabian pulang baru kita urus segalanya oke?" ucap Ardan kemudian dengan gugup.

"Bukan aku..." ucap Allea lagi hendak mengulangi kata katanya namun keburu di potong oleh Ardan.

"Sudah jangan mengulang kata yang sama karena hal itu malah membuat seperti pelaku utama dalam masalah ini." ucap Ardan kemudian mencoba menghentikan Allea untuk terus mengulang kata itu agar tidak lagi di ucapkan oleh Allea, atau mungkin lebih tepatnya agar Allea tidak lagi menyalahkan dirinya sendiri atas masalah ini.

Allea yang mendengar hal itu lantas terdiam seribu bahasa, setelah di pikir pikir lagi apa yang di katakan Ardan ada benarnya juga.

Bersambung

Episodes
1 Mimpi buruk yang terus terulang
2 Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3 Mempesona
4 Kembali di bandingkan
5 Lebih terbuka
6 Tidak terlalu tua
7 Untuk apa kembali membukanya?
8 Bukan aku
9 Kenapa dia bahagia sekali?
10 Dia benar benar berbeda
11 Perasaan aneh
12 Rasanya mengapa berbeda?
13 Apa yang ku lakukan?
14 Kupu kupu
15 Bagaimana bisa?
16 Lebih mirip dengan kencan
17 Kembali di bandingkan
18 Haruskah aku kembali mengalah?
19 Oh Tuhan...
20 Aku juga tidak tahu mengapa
21 Foto pasangan
22 Tidak akan ku biarkan
23 Menjadikan kambing hitam
24 Dia ingin membunuh ku
25 Perasaan ingin membunuh
26 Kakak dimana?
27 Trauma
28 Kemeja abu abu
29 Khawatir
30 Apa yang sedang terjadi?
31 Keputusan
32 A L I A
33 Persahabatan antara laki laki dan wanita
34 Pulang
35 Dia mabuk?
36 Hanya milik ku
37 Aku memilihnya!
38 Cara mendidik
39 Apa ini cinta?
40 Janji ketika kecil
41 Apa kakak yakin?
42 Hanya milik ku!
43 Kesalahan di masa lalu
44 Merasa bersalah
45 Kenangan masa lalu
46 Pekerja paruh waktu?
47 Yakin mampu
48 Apa kalian sedang bertengkar?
49 Kita bicarakan baik baik
50 Maafkan aku Al
51 Menyatakan cinta
52 Bazar
53 Bencilah aku
54 Kembali berkorban
55 Tidak bertanggung jawab
56 Maaf
57 Amplop coklat
58 Menurunkan sedikit ego
59 Apa yang terjadi?
60 Hentikan!
61 Kalian menipuku?
62 Sah
63 Apa aku semudah itu
64 Apa yang aku lakukan?
65 Aku sudah bosan
66 Menyibukkan diri
67 Semua akan baik baik saja
68 Apartment baru
69 Tidak pandai berakting
70 Aku seperti pernah melihatnya
71 Putriku tidak gila!
72 Cara lain
73 Tidak nyaman
74 Begitu sulit
75 Sekali saja
76 Kelinci kesayangan
77 Aku ingin mengajak mu main
78 Di mana Alia?
79 Bertahanlah
80 Aku masih waras
81 Shila kabur?
82 Apakah dunia sesempit itu?
83 Mereka harus tahu
84 Pura pura lupa
85 Pancaran cinta
86 Kamu cemburu?
87 Bahagia
88 Aku ada di mana Bi?
89 Atas ijin siapa?
90 Apa aku sudah keterlaluan?
91 Paket misterius
92 Jangan kira aku bodoh
93 Jalan masing masing
94 Ada yang mengetahuinya
95 Gugup
96 Flashdisk
97 Bukan dia pelakunya?
98 Hadiah khusus
99 Alia!
100 Alia, apa kamu baik baik saja?
101 Bagaimana mungkin dia tahu?
102 Aku tidak berhak bahagia
103 Kamu...
104 Alia hilang?
105 Bukankah itu lebih baik?
106 Siapa menyalahkan siapa
107 Bagaimana bisa?
108 Stalker
109 Neraka yang lain
110 Lepas dari jeratan pria gila
111 Apa kau mau bertanggung jawab?
112 Pergi dari sini!
113 Sudah ku bilang jangan mendekat
114 Jangan tinggalkan aku
115 Keputusan terbaik
116 Belajar untuk ikhlas
117 Kau pembunuh!
118 Akhir kisah seorang Alia
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Mimpi buruk yang terus terulang
2
Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3
Mempesona
4
Kembali di bandingkan
5
Lebih terbuka
6
Tidak terlalu tua
7
Untuk apa kembali membukanya?
8
Bukan aku
9
Kenapa dia bahagia sekali?
10
Dia benar benar berbeda
11
Perasaan aneh
12
Rasanya mengapa berbeda?
13
Apa yang ku lakukan?
14
Kupu kupu
15
Bagaimana bisa?
16
Lebih mirip dengan kencan
17
Kembali di bandingkan
18
Haruskah aku kembali mengalah?
19
Oh Tuhan...
20
Aku juga tidak tahu mengapa
21
Foto pasangan
22
Tidak akan ku biarkan
23
Menjadikan kambing hitam
24
Dia ingin membunuh ku
25
Perasaan ingin membunuh
26
Kakak dimana?
27
Trauma
28
Kemeja abu abu
29
Khawatir
30
Apa yang sedang terjadi?
31
Keputusan
32
A L I A
33
Persahabatan antara laki laki dan wanita
34
Pulang
35
Dia mabuk?
36
Hanya milik ku
37
Aku memilihnya!
38
Cara mendidik
39
Apa ini cinta?
40
Janji ketika kecil
41
Apa kakak yakin?
42
Hanya milik ku!
43
Kesalahan di masa lalu
44
Merasa bersalah
45
Kenangan masa lalu
46
Pekerja paruh waktu?
47
Yakin mampu
48
Apa kalian sedang bertengkar?
49
Kita bicarakan baik baik
50
Maafkan aku Al
51
Menyatakan cinta
52
Bazar
53
Bencilah aku
54
Kembali berkorban
55
Tidak bertanggung jawab
56
Maaf
57
Amplop coklat
58
Menurunkan sedikit ego
59
Apa yang terjadi?
60
Hentikan!
61
Kalian menipuku?
62
Sah
63
Apa aku semudah itu
64
Apa yang aku lakukan?
65
Aku sudah bosan
66
Menyibukkan diri
67
Semua akan baik baik saja
68
Apartment baru
69
Tidak pandai berakting
70
Aku seperti pernah melihatnya
71
Putriku tidak gila!
72
Cara lain
73
Tidak nyaman
74
Begitu sulit
75
Sekali saja
76
Kelinci kesayangan
77
Aku ingin mengajak mu main
78
Di mana Alia?
79
Bertahanlah
80
Aku masih waras
81
Shila kabur?
82
Apakah dunia sesempit itu?
83
Mereka harus tahu
84
Pura pura lupa
85
Pancaran cinta
86
Kamu cemburu?
87
Bahagia
88
Aku ada di mana Bi?
89
Atas ijin siapa?
90
Apa aku sudah keterlaluan?
91
Paket misterius
92
Jangan kira aku bodoh
93
Jalan masing masing
94
Ada yang mengetahuinya
95
Gugup
96
Flashdisk
97
Bukan dia pelakunya?
98
Hadiah khusus
99
Alia!
100
Alia, apa kamu baik baik saja?
101
Bagaimana mungkin dia tahu?
102
Aku tidak berhak bahagia
103
Kamu...
104
Alia hilang?
105
Bukankah itu lebih baik?
106
Siapa menyalahkan siapa
107
Bagaimana bisa?
108
Stalker
109
Neraka yang lain
110
Lepas dari jeratan pria gila
111
Apa kau mau bertanggung jawab?
112
Pergi dari sini!
113
Sudah ku bilang jangan mendekat
114
Jangan tinggalkan aku
115
Keputusan terbaik
116
Belajar untuk ikhlas
117
Kau pembunuh!
118
Akhir kisah seorang Alia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!