Mempesona

Setelah kepergian Fabian dari ruangannya, Ardan menyalakan sebatang rokok dan mulai menyesapnya perlahan. Entah mengapa setelah pertemuannya dengan Fabian selalu saja menyisakan kegelisahan di dalam hatinya, seakan bertemu dengan Fabian menjadi momok tersendiri bagi Ardan.

"Aku bahkan sudah menyandang gelar CEO, tapi mengapa rasanya aku masih saja gelisah?" ucap Ardan dalam hati. "Apa lagi papa yang selalu saja membandingkan pekerjaan ku dengan pekerjaan Fabian, membuat rasa gelisah itu semakin memuncak dan membumbung tinggi tanpa bisa aku cegah lagi." ucapnya dengan rasa yang frustasi.

Pikiran Ardan menelisik jauh menyelami masa lalu, sejak kecil Fabian selalu saja unggul di bandingkan dengan dirinya. Ketika Ardan bahkan harus berjuang mati matian untuk mendapatkan nilai seratus dan peringkat pertama di kelas, Fabian dengan santainya dan masih bisa bermain main, malah selalu mendapatkan nilai sempurna dan tentunya mendapat peringkat di setiap ajang perlombaan maupun di kelas tanpa harus berusaha keras seperti dirinya. Bukankah itu terlalu tidak adil baginya yang sudah berusaha dengan keras dalam menggapai sesuatu namun hasilnya selalu saja tidak memuaskan?

Tidak hanya sampai di situ, mau tahu sesuatu yang lucu? bahkan tombak kepemimpinan yang harunya di serahkan kepada putra tertua dari sebuah keluarga, malah akan di serahkan kepada putra bungsu hanya karena sang ayah lebih percaya Fabian bisa meneruskan usahanya ketimbang Ardan yang sama sekali tidak bisa di andalkan. Mungkin jika kejadian lima tahun lalu tidak terjadi, bisa saja saat ini yang menduduki kursi CEO Zayan Company adalah Fabian bukan dirinya.

Ardan menghela nafas panjang berulang kali, butuh usaha keras bagi Ardan untuk bisa duduk di kursi ini, namun sampai detik ini bahkan sang papa sama sekali tak menghargai usahanya dan masih terus berusaha menempatkan Fabian dalam bisnis ini. Seakan akan apa yang telah di lakukan Ardan selama ini tidak berarti apapun.

"Tidakkah papa tahu, aku berjuang mati matian untuk mengembangkan perusahaan, tapi papa seakan akan acuh dan tak menghargai ku. Bukankah itu terlalu jahat?" ucap Ardan sambil menyesap kembali rokok miliknya kemudian menghembuskan asapnya begitu saja.

*******

Toko bunga

Seorang pria tampan terlihat mulai memasuki toko buka milik Alia.

"Selamat datang di Ale florist, ada yang bisa saya bantu?" ucap Alia dengan ramah.

"Bisa tolong rangkaikan aku sebuah bunga yang cantik." ucap Fabian kepada Alia.

"Tentu tuan, anda menginginkan bunga jenis apa untuk kami rangkai? atau anda mau kami pilihkan?" tanya Alia lagi.

"Aku mau bunga mawar merah dan juga itu di rangkai menjadi satu." ucap Fabian sambil menunjuk ke arah tulip warna kuning, sebenarnya Fabian hanya asal saja menunjuk, dia mana tahu menahu tentang bunga.

"Apa anda yakin tuan?" tanya Alia karena permintaan Fabian cukup aneh bagi Alia.

"Apa ada masalah?" tanya Fabian kemudian.

"Oh tentu saja tidak, saya akan segera merangkainya silahkan duduk dan menunggu sebentar." ucap Alia sambil menunjuk sebuah kursi yang nyaman di antara bunga bunga yang tersusun rapi di sana.

Alia mengambil beberapa tangkai mawar merah dan juga tulip berwarna kuning sesuai permintaan Fabian tadi, Alia memberikannya kepada Allea yang sedang duduk di kursi menikmati bunga bunga yang cantik.

"Keduanya sama sama memiliki paras yang cantik, hanya saja satunya memiliki kekurangan yang mungkin akan sulit di terima pasangannya kelak." ucap Fabian dalam hati di saat menatap interaksi keduanya.

"Kakak tolong rangkai kan bunga ini menjadi satu ya kak." ucap Alia dengan lembut sambil menaruh tangkai tangkai bunga tersebut ke meja kakaknya.

Allea menatap tak suka ke arah bunga yang di bawa Alia barusan, dengan gerakan sedikit menggeser Allea mulai menggeleng pelan seakan menolak untuk merangkai bunga tersebut.

"Kakak Al mohon, sebentar saja ya... di sana sedang ada pelanggan yang menunggu untuk kakak rangkai bunganya." ucap Alia lagi berusaha membujuk sang kakak.

"Aku bilang tidak mau ya tidak mau! kuning dan merah itu jelek kalau di satukan... tidak suka... tidak suka!" ucap Allea setengah berteriak sambil mendorong Alia hingga dirinya terjerembap ke bawah lalu melenggang masuk ke dalam.

Fabian yang melihat hal itu lantas langsung bangkit dan menolong Alia untuk bangun.

"Maaf, kesan pertamanya jadi jelek. Jika anda tidak keberatan biar saya yang merangkainya bagaimana?" tawar Alia karena memang jarang sekali ada pelanggan yang mau bunganya dirangkai oleh Alia.

"Saya tidak masalah dengan itu, apa kamu tidak apa apa?" tanya Fabian.

"Terima kasih banyak, anda tak perlu khawatir saya baik baik saja." ucap Alia sambil tersenyum.

Alia kemudian lantas mengambil beberapa tangkai bunga yang baru dan membawanya untuk di rangkai ulang, setiap gerak geriknya tak luput dari perhatian Fabian. Fabian benar benar terpesona dengan sosoknya yang kalem dan lemah lembut namun juga terkadang tegas dan mengayomi, Fabian tahu merawat seorang kakak yang berkebutuhan khusus sangatlah sulit, butuh kesabaran yang melimpah dan juga perasaan yang lebih lapang dada.

Setelah menyelesaikan rangkaiannya, Alia melangkahkan kakinya mendekat ke arah Fabian.

"Ini bunganya tuan 30 ribu saja." ucap Alia dengan tersenyum ramah.

"Apa kamu yakin harganya segitu?" tanya Fabian yang sedikit tersentak kala mendengar harga yang di sebutkan oleh Alia barusan.

"Benar tuan, saya memberikan anda diskon karena ketidaknyamanan yang anda terima tadi." ucap Alia.

Mendengar ucapan Alia barusan Fabian lantas tersenyum lalu mengeluarkan kartu nama miliknya.

"Aku sangat senang dengan pelayanan yang kamu berikan dan juga tentu saja rangkaian bunga yang cantik ini, resto ku sedang mencari seseorang yang biasa mendekor spot spot tertentu. Jika kamu berminat kamu bisa menghubungi ku atau datang langsung ke resto." ucap Fabian kemudian sambil memberikan kartu nama miliknya.

Alia menerima kartu nama itu dan memperhatikannya sebentar.

"Resto ini kan?" batinnya dalam hati yang cukup terkejut kala membaca kartu nama milik pemuda di hadapannya ini. "Tentu akan aku pikirkan, terima kasih banyak atas tawarannya." ucap Alia kemudian dengan senyum yang cerah.

Mendengar ucapan Alia barusan Fabian hanya menanggapinya dengan anggukan. Fabian lantas mengeluarkan uang pecahan seratus ribu dan memberikannya kepada Alia.

"Tunggu sebentar tuan aku akan mengambilkan kembaliannya." ucap Alia hendak melangkah pergi dari sana.

"Tak perlu, anggap saja sisanya karena aku menyukai pelayanan mu yang ramah." ucap Fabian sambil tersenyum membuat Alia lantas mematung kala melihat senyuman Fabian barusan. "Jangan lupa untuk menghubungi ku, aku menunggu jawaban mu secepatnya." ucap Fabian lagi sebelum benar benar pergi dari toko bunga milik Alia.

"Pemuda itu benar benar mempesona." ucap Alia sambil menatap kepergian Fabian hingga menghilang dari pandangannya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🅣🅗🅐Bening🍆

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🅣🅗🅐Bening🍆

bisa rasain nyeseknya jd ardan...
jd yg beli resto peninggalain ortu alia itu fabian y

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi buruk yang terus terulang
2 Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3 Mempesona
4 Kembali di bandingkan
5 Lebih terbuka
6 Tidak terlalu tua
7 Untuk apa kembali membukanya?
8 Bukan aku
9 Kenapa dia bahagia sekali?
10 Dia benar benar berbeda
11 Perasaan aneh
12 Rasanya mengapa berbeda?
13 Apa yang ku lakukan?
14 Kupu kupu
15 Bagaimana bisa?
16 Lebih mirip dengan kencan
17 Kembali di bandingkan
18 Haruskah aku kembali mengalah?
19 Oh Tuhan...
20 Aku juga tidak tahu mengapa
21 Foto pasangan
22 Tidak akan ku biarkan
23 Menjadikan kambing hitam
24 Dia ingin membunuh ku
25 Perasaan ingin membunuh
26 Kakak dimana?
27 Trauma
28 Kemeja abu abu
29 Khawatir
30 Apa yang sedang terjadi?
31 Keputusan
32 A L I A
33 Persahabatan antara laki laki dan wanita
34 Pulang
35 Dia mabuk?
36 Hanya milik ku
37 Aku memilihnya!
38 Cara mendidik
39 Apa ini cinta?
40 Janji ketika kecil
41 Apa kakak yakin?
42 Hanya milik ku!
43 Kesalahan di masa lalu
44 Merasa bersalah
45 Kenangan masa lalu
46 Pekerja paruh waktu?
47 Yakin mampu
48 Apa kalian sedang bertengkar?
49 Kita bicarakan baik baik
50 Maafkan aku Al
51 Menyatakan cinta
52 Bazar
53 Bencilah aku
54 Kembali berkorban
55 Tidak bertanggung jawab
56 Maaf
57 Amplop coklat
58 Menurunkan sedikit ego
59 Apa yang terjadi?
60 Hentikan!
61 Kalian menipuku?
62 Sah
63 Apa aku semudah itu
64 Apa yang aku lakukan?
65 Aku sudah bosan
66 Menyibukkan diri
67 Semua akan baik baik saja
68 Apartment baru
69 Tidak pandai berakting
70 Aku seperti pernah melihatnya
71 Putriku tidak gila!
72 Cara lain
73 Tidak nyaman
74 Begitu sulit
75 Sekali saja
76 Kelinci kesayangan
77 Aku ingin mengajak mu main
78 Di mana Alia?
79 Bertahanlah
80 Aku masih waras
81 Shila kabur?
82 Apakah dunia sesempit itu?
83 Mereka harus tahu
84 Pura pura lupa
85 Pancaran cinta
86 Kamu cemburu?
87 Bahagia
88 Aku ada di mana Bi?
89 Atas ijin siapa?
90 Apa aku sudah keterlaluan?
91 Paket misterius
92 Jangan kira aku bodoh
93 Jalan masing masing
94 Ada yang mengetahuinya
95 Gugup
96 Flashdisk
97 Bukan dia pelakunya?
98 Hadiah khusus
99 Alia!
100 Alia, apa kamu baik baik saja?
101 Bagaimana mungkin dia tahu?
102 Aku tidak berhak bahagia
103 Kamu...
104 Alia hilang?
105 Bukankah itu lebih baik?
106 Siapa menyalahkan siapa
107 Bagaimana bisa?
108 Stalker
109 Neraka yang lain
110 Lepas dari jeratan pria gila
111 Apa kau mau bertanggung jawab?
112 Pergi dari sini!
113 Sudah ku bilang jangan mendekat
114 Jangan tinggalkan aku
115 Keputusan terbaik
116 Belajar untuk ikhlas
117 Kau pembunuh!
118 Akhir kisah seorang Alia
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Mimpi buruk yang terus terulang
2
Melupakan kejadian itu tidaklah mudah!
3
Mempesona
4
Kembali di bandingkan
5
Lebih terbuka
6
Tidak terlalu tua
7
Untuk apa kembali membukanya?
8
Bukan aku
9
Kenapa dia bahagia sekali?
10
Dia benar benar berbeda
11
Perasaan aneh
12
Rasanya mengapa berbeda?
13
Apa yang ku lakukan?
14
Kupu kupu
15
Bagaimana bisa?
16
Lebih mirip dengan kencan
17
Kembali di bandingkan
18
Haruskah aku kembali mengalah?
19
Oh Tuhan...
20
Aku juga tidak tahu mengapa
21
Foto pasangan
22
Tidak akan ku biarkan
23
Menjadikan kambing hitam
24
Dia ingin membunuh ku
25
Perasaan ingin membunuh
26
Kakak dimana?
27
Trauma
28
Kemeja abu abu
29
Khawatir
30
Apa yang sedang terjadi?
31
Keputusan
32
A L I A
33
Persahabatan antara laki laki dan wanita
34
Pulang
35
Dia mabuk?
36
Hanya milik ku
37
Aku memilihnya!
38
Cara mendidik
39
Apa ini cinta?
40
Janji ketika kecil
41
Apa kakak yakin?
42
Hanya milik ku!
43
Kesalahan di masa lalu
44
Merasa bersalah
45
Kenangan masa lalu
46
Pekerja paruh waktu?
47
Yakin mampu
48
Apa kalian sedang bertengkar?
49
Kita bicarakan baik baik
50
Maafkan aku Al
51
Menyatakan cinta
52
Bazar
53
Bencilah aku
54
Kembali berkorban
55
Tidak bertanggung jawab
56
Maaf
57
Amplop coklat
58
Menurunkan sedikit ego
59
Apa yang terjadi?
60
Hentikan!
61
Kalian menipuku?
62
Sah
63
Apa aku semudah itu
64
Apa yang aku lakukan?
65
Aku sudah bosan
66
Menyibukkan diri
67
Semua akan baik baik saja
68
Apartment baru
69
Tidak pandai berakting
70
Aku seperti pernah melihatnya
71
Putriku tidak gila!
72
Cara lain
73
Tidak nyaman
74
Begitu sulit
75
Sekali saja
76
Kelinci kesayangan
77
Aku ingin mengajak mu main
78
Di mana Alia?
79
Bertahanlah
80
Aku masih waras
81
Shila kabur?
82
Apakah dunia sesempit itu?
83
Mereka harus tahu
84
Pura pura lupa
85
Pancaran cinta
86
Kamu cemburu?
87
Bahagia
88
Aku ada di mana Bi?
89
Atas ijin siapa?
90
Apa aku sudah keterlaluan?
91
Paket misterius
92
Jangan kira aku bodoh
93
Jalan masing masing
94
Ada yang mengetahuinya
95
Gugup
96
Flashdisk
97
Bukan dia pelakunya?
98
Hadiah khusus
99
Alia!
100
Alia, apa kamu baik baik saja?
101
Bagaimana mungkin dia tahu?
102
Aku tidak berhak bahagia
103
Kamu...
104
Alia hilang?
105
Bukankah itu lebih baik?
106
Siapa menyalahkan siapa
107
Bagaimana bisa?
108
Stalker
109
Neraka yang lain
110
Lepas dari jeratan pria gila
111
Apa kau mau bertanggung jawab?
112
Pergi dari sini!
113
Sudah ku bilang jangan mendekat
114
Jangan tinggalkan aku
115
Keputusan terbaik
116
Belajar untuk ikhlas
117
Kau pembunuh!
118
Akhir kisah seorang Alia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!