Hasrat Terlarang Sang Istri
Dua Tahun Lalu ....
Sepasangan pemuda dan pemudi tampak berdiri di sebuah Villa berlatar pantai yang begitu indah. Pemuda yang berprofesi sebagai aktor itu tampak berlutut dengan satu tangan yang menggenggam tangan si gadis.
Sementara sebuah kamera yang dipegang seorang kameramen terus merekam momen indah yang akan menjadi berita bahagia di dunia hiburan seantero tanah air.
"Marsha Valentina, will you marry me?"
Pemuda itu tampak bersungguh-sungguh kala meminta si gadis untuk mau menikah dengannya. Permintaan paling romantis kala seorang Melvin Andrian, aktor papan atas yang sudah malang melintang di dunia akting itu kini meminta kepada Marsha, gadis yang telah berpacaran dengannya hampir satu tahun itu untuk sudi menikah dengannya.
Gadis itu meneteskan air matanya, permintaan Melvin nyatanya benar-benar menggetarkan hatinya hingga air matanya bercucuran begitu saja.
"Ya, aku mau," balas Marsha dengan bibir yang bergetar.
Tidak menyangka bahwa kekasihnya yang adalah seorang Superstar itu kini benar-benar memintanya untuk menikah dengan pria tampan dengan karier yang cemerlang di dunia akting, yaitu Melvin Andrian.
Ada kebahagiaan di raut wajah Melvin. Pria itu lantas mengeluarkan sebuah cincin bertahtakan berlian dan menyematkannya di jari manis Marsha.
"I Love U," balas Melvin dengan sembari berdiri.
Pria itu menyeka buliran air mata di wajah Marsha, kemudian meraih dagu Marsha dan menghadiahi kecupan di bibir Marsha.
Chup~
"I Love U," ucap Melvin lagi.
Seakan Melvin melambaikan tangannya ke arah kamera yang masih merekamnya kali ini. Pria itu lantas membawa Marsha untuk menjauh dari kerumun orang, menuju ke sebuah bibir pantai yang memang berada di resort tersebut.
Tanpa permisi, Melvin menarik pinggang Marsha, membuat gadis itu mendekat bahkan menempel ke arahnya. Lantas Melvin kembali mengikis wajahnya, menyapa bibir Marsha dengan bibirnya sendiri. Memagutnya dengan begitu lembut, menyesap lipatan bawah bibir itu dengan nafas yang memburu, dan membawa lidahnya untuk menelusup masuk, mengeksplorasi kedalaman rongga mulut Marsha yang begitu hangat.
Itu adalah ciuman yang memabukkan dan tentunya penuh cinta. Sebab tidak ada lagi ungkapan yang membuat dada Melvin bergemuruh riuh, selain kepastian yang diberikan Marsha sekarang ini.
Di bibir pantai itu, nyatanya kedua bibir sepasang anak manusia tengah beradu dan bertemu. Rasa manis berbalut kehangatan membuat Melvin seakan tak jemu-jemu untuk menghisap dan melu-mat bibir Marsha seakan tiada henti.
Decakan yang berpadu dengan deburan ombak yang menyapu kedua kaki mereka, seakan justru menciptakan kesan romantis yang membuncah di dalam dada keduanya.
Menyadari bahwa tidak sepatutnya mereka terlena, Marsha pun memberi dorongan di dada Melvin. Sebuah bentuk pengisyaratan bahwa pria itu harus menyudahi cumbuan dan ciumannya kali ini.
Melvin tahu benar dengan sikap defensif Marsha, lantas pria itu pun melepas tautan bibirnya dengan nafas yang terengah-engah dan kemudian memeluk Marsha dengan begitu eratnya.
"Harus berhenti sekarang ya?" tanyanya dengan senyuman menyeringai.
Marsha mengangguk dan mencerukkan kepalanya di dada bidang Melvin. "Iya, berbahaya," jawab Marsha.
"Jadi, kapan kamu mau menikah denganku?" tanya Melvin kini.
"Aku mengikuti keputusanmu," jawab Marsha.
Terdengar kekehan dari mulut Melvin, "Lebih baik. secepatnya saja," balasnya lagi.
"Yakin? Bagaimana dengan kariermu?" tanya Marsha kepada kekasihnya itu.
"Tidak apa-apa. Menikah di saat berada di puncak popularitas tidak masalah kok," balas Melvin.
"Yakin?" Marsha kembali bertanya. Gadis itu tampak menarik wajahnya guna menatap wajah tampan kekasihnya itu.
"Iya," sahut Melvin dengan yakin.
...🍃🍃🍃...
Selang dua bulan kemudian ...
Sebuah pernikahan begitu mewah di gelar di salah satu ballroom hotel di Ibukota. Pernikahan yang sudah dinantikan para penggemar Melvin Andrian tentunya.
Ballroom hotel bintang lima itu disulap dengan tema Rustic yang begitu mewah. Bunga Mawar dan Peony yang begitu segar tampak menghiasi setiap sudut di Ballroom, berpadu dengan dedaunan hijau yang menyegarkan dan membuat suasana asri di pesta mewah itu. Sementara di pelaminan berdiri Melvin Andrian yang begitu tampan dalam balutan Tuksedo berwarna hitam, dan hiasan bunga di saku Tuksedonya. Sementara di sampingnya bersanding seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai seorang model begitu serasi bersanding dengan sang Aktor. Wajahnya yang begitu ayu dan anggun dalam balutan Wedding Gown itu terlihat begitu mempesona. Sorotan lampu, dan lensa kamera yang mengabadikan momen bahagia itu seakan menjadi rekam kebahagiaan bagi Melvin dan Marsha.
Terlebih dukungan fans yang menyebut keduanya sebagai MM Couple. Melvin dan Marsha nyatanya mendapat doa dan dukungan dari seluruh penggemar.
"Terima kasih telah mewujudkan pernikahan yang begitu indah," ucap Marsha di sela-sela resepsi pernikahannya dengan Melvin.
Pria itu pun menganggukkan kepalanya, "Sama-sama Ayang, aku juga bahagia menikah denganmu," balas Melvin dengan bahagia.
Hingga tamu undangan pun mengantri dan memberikan salaman serta doa restunya kepada Marsha dan Melvin.
"Selamat ya Melvin & Marsha, semoga Samawa selalu."
"Happy Wedding yah."
"Lekas mendapat momongan yah."
"Jangan terus-menerus kejar stripping. Kejar cepat dapat momongan dulu."
"Selamat menempuh hidup baru."
Berbagai ucapan selamat pun mereka terima. Bahkan pernikahan keduanya juga disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta mengingat nama besar Melvin Andrian sebagai Aktor Papan Atas dan Langganan Stripping salah satu rumah produksi itu.
Pesta besar dan disaksikan jutaan pasang mata itu benar-benar meraih atensi publik. Terkadang Marsha masih belum percaya bahwa dirinya yang sebatas model biasa, bisa menikahi pria yang merupakan aktor yang begitu terkenal.
...🍃🍃🍃...
Kini ....
Hingar bingar pernikahan mewah Marsha dan Melvin memang telah berlalu. Tidak terasa pernikahan mereka sudah menginjak pada tahun ketiga. Segala kemewahan dan gemerlap pernikahan nyatanya hanya akan menjadi sebuah kenangan yang akan selalu diingat.
Marsha dan Melvin pun kembali menjalani rutinitas mereka berdua seperti biasanya.
"Ayang, nanti aku pulang dini hari seperti biasanya," pamit Melvin siang itu ketika hendak menuju lokasi syuting.
"Iya, kalau Stripping gak bisa cuti yah?" tanya Marsha.
Seakan Marsha juga menginginkan memiliki waktu berkualitas dengan suaminya itu tanpa ada adegan syuting stripping hingga dini hari. Bahkan terkadang menjelang subuh, Melvin baru tiba di rumah.
"Tidak bisa, Ayang ... lagian Sinetronku ini juga ratingnya baru naik banget, dapat sambutan baik dari pemirsa. Jadi harus kejar tayang," balas Melvin kali ini.
Marsha menghela nafas sepenuh dada, bagaimana pun Sinetron Stripping akan menjadi prioritas utama bagi suaminya. Seakan kehidupan rumah tangga mereka kehilangan pesonanya. Sebatas menjalani rutinitas yang tidak pernah ada habisnya.
"Baiklah," balas Marsha pada akhirnya.
Melvin pun mengusapi puncak kepala istrinya itu, "Sabar yah Ayang ... aku kan kerja sekeras ini juga buat kamu," balas Melvin yang mencoba menenangkan istrinya.
Maka tak ada lagi yang bisa Marsha keluhkan selain membiarkan suaminya itu menjalani Stripping yang benar-benar menguras waktu. Hingga dirinya lupa kapan terakhir kali memiliki waktu libur yang berkualitas dengan suaminya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Adelia Rahma
daku sudah merasa di panggil ayang oleh paksu..berasa gimana gitu rasanya
2022-08-02
1
Virushe Aira
mampir
2022-08-01
2
Noerhayati
mampir ah kesini 😁
2022-07-25
3