09. Belanja Bersama

Hari ini adalah hari yang pernah diucapkan oleh Remi pada saat berada didalam kamar Berliana.

Saudara kembar beserta mommy Azura, sedang dalam perjalanan menuju rumah utama keluarga Pohan.

Ketiganya sungguh bersemangat untuk jalan-jalan dan berbelanja untuk menyambut atas diterimanya Berliana di IS. Tidak tanggung-tanggung daddy Radika dengan cepat menyetujui, saat mommy Azura meminta kartu black card miliknya.

Walaupun sang istri sudah ia berikan kartu gold, dan dia tidak mempermasalahkan hal itu. Selagi bisa membuat keluarganya senang dia akan melakukan apapun untuk kebahagiaan keluarga kecilnya.

Mobil yang tentunya tidak kalah mewah sama mobil yang dimiliki oleh keluarga Pohan sedang menuju kekediaman utama.

Sampai didepan rumah utama keluarga Pohan. Terlihat Berliana yang sedang menunggu kedatangan mereka.

"Wow, kamu terlihat keren sayang" puji mommy Azura yang melihat apa yang dipakai oleh Berliana.

Saat ini Berliana, hanya mengenakan stelan favorit miliknya yaitu dengan kaos oblong bigsize dipadukan dengan celana yang cukup kebesaran di kaki serta sepatu merah yang senada dengan slimbag yang ia kenakan.

"Kalia juga terlihat keren" puji balik Berliana.

"Itu sudah pasti kak" ucap Remi dengan bangga.

"Baiklah ayo kita habiskan uang daddy kalian" ucap mommy Azura dengan gembira.

"Lets Go" ucap mereka secara bersamaan dengan nada semangat.

Mereka berempat dengan semangat masuk kedalam mobil. Tanpa di perintahkan sang sopir langsung melajukan mobil menuju pusat berbelanja.

"Selamat sayang karna kamu sudah diterima di IS" ucap mommy Azura yang duduk di samping kiri Berliana dan di kanannya ada Remi. Sedangkan Ramkes duduk di kursi bagian depan tepat disebelah sang sopir.

...................

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, mereka akhirnya sampai di pusat perbelanjaan terbesar yang ada di kota tersebut.

Mereka mulai berjalan berdampingan dan dengan langakah penuh semangat, keempatnya langsung naik ke lantai selanjutnya.

Tiba dilantai itu, berbagai barang-barang mewah mulai dari tas, sepatu, pakaian dan barang lainnya sungguh memanjakan mata bagi para pencinta yang suka berbelanja.

"Ayo, kita harus mencari pakain untuk kakak kalian terlebih dahulu" ajak mommy Azura sambil menarik tangan Berliana kesalah satu toko pakaian yang cukup mahal tentunya untuk kalangan biasa.

"Selamat datang" sapa salah satu pelayan tokoh yang memang ditugaskan menyambut kedatangan pengunjung.

"Mom, ini sepertinya cocok!" ucap Remi yang sedang memegang beberapa model hoddie untuk Berliana.

"Bagus" ucap mommy Azura sambil menempelkan ketubuh Berliana.

Dengan semangat ketiganya memilihkan baju dan celana untuk Berliana.

Dari raut wajah saja bisa dilihat mommy Azura sungguh lupa diri jika barang yang ia pilihkan untuk Berliana sudah sangat banyak.

Berliana hanya mengikuti saja apa yang diucapkan oleh mommy Azura. Selama ini bukan Berliana tidak mampu dan tidak ingin berbelanja hanya saja dirinya merasa tidak punya cukup waktu untuk melakukan hal itu.

Setelah puas dengan toko pakaian, kini mereka beralaih ke toko sepatu. Berbagai macam merek dan warna sungguh memanjakan mata para pengunjung yang hanya sekedar melihat ataupun membeli.

Selain harganya cukup mahal, akan tetapi hal sebanding dengan apa yang didapatkan.

"Mom, bagaimana kalau kita beli sepatu couple?" tanya Remi dengan antusias.

"Ide bagus itu" ucap mommy Azura yang sepertinya sangat menyukai saran dari putra bungsunya.

"Permisi mbak, saya mau mencari sepatu yang seperti ini dengan model dan warna yang sama untuk lima orang ada tidak?" tanya mommy Azura kepada salah satu pegawai toko yang ada disana.

"Sebentar ya nyonya, akan saya cek terlebih dahulu" ucap pelayan toko itu dengan ramah.

Mereka berempat kompak duduk disalah satu sofa yang sudah disediakan oleh pemilik toko. Menunggu hanya beberapa menit dan tidaklah seorang pelayan toko dan diikuti oleh seorang pelayan lainnya membawa beberapa kotak sepatu yang diinginkan mommy Azura.

"Ini nyonya model sepatu yang anda inginkan nyonya" ucap pelayan toko itu sambil memberikan beberapa kotak sepatu.

"Dan ini model terbaru nyonya, siapa tau nyonya berminat dengan model sepatu yang ini" ucap kembali pelayan itu sambil memberikan sepatu dengan model keluaran terbaru.

"Bagus yang ini" ucap Ramkes yang ikut meneliti sepatu yang dibawak oleh peyan toko.

"Benar mom, seperti yang ini lebih bagus. Lagi pula ini juga terbaru" ucap Remi yang ikut memberikan pendapatnya.

"Ya sudah mbak, kami ambil model yang ini saja. Tolong carikan ukurannya yang saya minta ya" ucap mommy Azura yang ikut menyetujui pilihan kedua putranya.

Sedangkan Berliana setuju-setuju saja, karena memang dari bentuk dan bahannya saja sudah kelihatan jika sepatu itu mempunyai kualitas yang baik.

"Baik nyonya, akan kami carikan seperti yang anda inginkan" ucap pelayan itu dan langsung mencari ukuran sepatu yang diinginkan oleh pelanggannya.

Tidak berselang lama, kedua pelayan itu datang lagi sambil membawa lima kotak sepatu dengan ukuran yang berbeda.

"Nyonya silahkan melakukan proses pembayarannya di kasir satu dan barangnya akan kami antar disana" ucap pelayan itu sambil menyerahkan selembar kertas, yang menandakan jika barang itu sudah ada pemiliknya.

"Terima kasih ya" ucap mommy Azura sambil menerima kertas dari pelayan toko.

Mereka lanjut berkeliling disekitar area toko. Barangkali mereka menemukan sesuatu yang menarik dimata mereka. Merasa tidak ada yang menarik perhatian mereka, mommy Azura langsung menuju kasir untuk melakukan transaksi pembayaran.

Sedangkan untuk anak-anak, mereka menunggu mommy Azura diluar toko. Atas perintah mommy Azura sendiri.

Selesai membayar barang belanjaan mereka langsung diantar kekediaman Radika tentunya.

"Sudah mom?" tanya Ramkes.

"Sudah, ayo kita kereastoran. Sudah itu baru kita pulang" ucap mommy Azura sambil melirak jam yang sudah menunjukkan pukul 6 sore.

....................

Sampainya disalah satu restoran mewah, mereka langsung masuk dan duduk di tempat yang sudah disediakan. Walaupun di tempat itu ada ruangan VVIP, tetapi mereka lebih memilih tempat biasa saja.

Restoran yang bernuansa klasik moderen sungguh dapat memberikan situasi kehangatan dan membuat mata tidak bosan menatap sekelilingnya.

Tidak terlalu ramai dan juga tidak terlalu sepi, mungkin inilah yang menjadi daya tarik restoran ini pikir Berliana dengan tatapan menilainya.

"Aku ketoilet dulu ya" ucap Berliana sambil berdiri dari kursinya.

"Iya sayang, kamu mau pesan apa?" tanya mommy Azura yang kembali melihat-lihat buku menu.

"Samakan saja mom" ucap Berliana dan langsung menuju toilet.

Selesai dengan urusan didalam toilet, Berliana bergegas keluar dan dia tidak sengaja menabrak seseorang.

Bruk

Secara spontan Berliana mundur beberapa langkah.

"Maaf" ucap Berliana yang merasa tidak enak hati karena tidak hati-hati dalam berjalan.

"Dasar modus!" umpat lelaki itu yang kesal memandang kearah Berliana dan langsung pergi kedalam toilet sambil mengusap-usap jas yang ia kenakan.

Melihat hal itu Berliana hanya mengangkat bahunya secara acuh dan langsung menuju tempat yang ia duduk tadi.

Episodes
1 01. Berduka
2 02. Keputusan Berliana
3 03. Perkenalan 1
4 04. Perkenalan 2
5 05. Awal Yang Baik
6 06. Ujian IS 1
7 07. Ujian IS 2
8 08. International School
9 09. Belanja Bersama
10 10. Hari Pertama Sekolah
11 11. Hari Pertama Sekolah 2
12 12. Tidak Seperti Yang Terlihat
13 13. Teman Baru
14 14. Kebencian
15 15. Hukuman dan Taruhan
16 16. Saat Yang Tepat
17 17. Penasaran
18 18. Perjodohan 1
19 19. Perjodohan 2
20 20. Pertunangan
21 21. Teka-teki
22 22. Cincin Yang Melingkar
23 23. Pindah!
24 24. Tempat Tinggal Baru
25 25. Tidak Berperasaan!
26 26. Senyum Tapi Terluka
27 27. Berpamitan
28 28. Siapa Berliana?
29 29. Berliana Sandreas
30 30. Kedatangan Yang Mengejutkan
31 31. Suasana Kantin Kampus
32 32. Parago Resto
33 33. Tidak Bisa Diangap Remeh
34 34. Tentang Berliana
35 35. Kembali
36 36. Makan Malam
37 37. Mencari Tahu
38 38. Rumah Penuh Cerita
39 39. Makam
40 40. Pendekatan
41 41. Masih Berjuang
42 42. Keluarga Martines
43 43. Ingatan Masa Lalu
44 44. Kisah Jonathan
45 45. Tuduhan Tidak Berdasar
46 46. Kotak Bekal
47 47. Perasaan Kecewa
48 48. Lagi-lagi Kecewa
49 49. Rencana Tersembunyi
50 50. Rumah Sakit
51 51. Mengunjungi
52 52. Jebakkan!
53 53. Sebuah Rencana
54 54. Persiapan Acara Perusahaan Brown
55 55. Terlihat Baik-Baik Saja
56 56. Merasa Kesal
57 57. Menepis Kecemburuan
58 58. Rasa Yang Meresahkan
59 59. Kemarahan dan Kebencian
60 60. Memanfaatkan kesempatan
61 61. Tidak Biasanya
62 62. Merasa Aneh
63 63. Bersama Zion
64 64. Kenyamanan
65 65. Berangkat Bersama
66 66. Pelukan Hangat
67 67. Kepercayaan
68 68. Menghindar
69 69. Mengabaikan
70 70. Kemarahan Berliana
71 71. Memasak Untuk Orang Spesial
72 72. Rantang Makanan
73 73.
74 74. Salah Paham
75 75.
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
Episodes

Updated 80 Episodes

1
01. Berduka
2
02. Keputusan Berliana
3
03. Perkenalan 1
4
04. Perkenalan 2
5
05. Awal Yang Baik
6
06. Ujian IS 1
7
07. Ujian IS 2
8
08. International School
9
09. Belanja Bersama
10
10. Hari Pertama Sekolah
11
11. Hari Pertama Sekolah 2
12
12. Tidak Seperti Yang Terlihat
13
13. Teman Baru
14
14. Kebencian
15
15. Hukuman dan Taruhan
16
16. Saat Yang Tepat
17
17. Penasaran
18
18. Perjodohan 1
19
19. Perjodohan 2
20
20. Pertunangan
21
21. Teka-teki
22
22. Cincin Yang Melingkar
23
23. Pindah!
24
24. Tempat Tinggal Baru
25
25. Tidak Berperasaan!
26
26. Senyum Tapi Terluka
27
27. Berpamitan
28
28. Siapa Berliana?
29
29. Berliana Sandreas
30
30. Kedatangan Yang Mengejutkan
31
31. Suasana Kantin Kampus
32
32. Parago Resto
33
33. Tidak Bisa Diangap Remeh
34
34. Tentang Berliana
35
35. Kembali
36
36. Makan Malam
37
37. Mencari Tahu
38
38. Rumah Penuh Cerita
39
39. Makam
40
40. Pendekatan
41
41. Masih Berjuang
42
42. Keluarga Martines
43
43. Ingatan Masa Lalu
44
44. Kisah Jonathan
45
45. Tuduhan Tidak Berdasar
46
46. Kotak Bekal
47
47. Perasaan Kecewa
48
48. Lagi-lagi Kecewa
49
49. Rencana Tersembunyi
50
50. Rumah Sakit
51
51. Mengunjungi
52
52. Jebakkan!
53
53. Sebuah Rencana
54
54. Persiapan Acara Perusahaan Brown
55
55. Terlihat Baik-Baik Saja
56
56. Merasa Kesal
57
57. Menepis Kecemburuan
58
58. Rasa Yang Meresahkan
59
59. Kemarahan dan Kebencian
60
60. Memanfaatkan kesempatan
61
61. Tidak Biasanya
62
62. Merasa Aneh
63
63. Bersama Zion
64
64. Kenyamanan
65
65. Berangkat Bersama
66
66. Pelukan Hangat
67
67. Kepercayaan
68
68. Menghindar
69
69. Mengabaikan
70
70. Kemarahan Berliana
71
71. Memasak Untuk Orang Spesial
72
72. Rantang Makanan
73
73.
74
74. Salah Paham
75
75.
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!