Kilas balik

"Hai, Ruby! tugasmu sudah selesai! aku sudah kembali!" ucap jelita sembari berdiri tepat di belakang Ruby.

Mendengar suara Jelita di belakangnya, Ruby mengurungkan niatnya untuk menuangkan jus ke dalam gelas. Wanita itu, berbalik dan menatap tajam ke arah Jelita.

"Welcome back, Jelita! mau apa kamu ke sini?" tanya Ruby dengan nada yang sangat dingin.

Mendengar pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulut, Ruby, Jelita sontak tersenyum smirk, merasa kalau pertanyaan Ruby adalah pertanyaan bodoh.

"Sepertinya kamu sudah lupa ingatan. Apa perlu aku ingatkan lagi? bukannya aku sudah mengatakan, ketika aku sudah kembali, maka di hari itu juga tugas kamu sudah berakhir?" Jelita menatap sinis ke arah Ruby.

Ruby, terdiam sembari mengingat kembali kejadian empat tahun yang lalu.

Flashback On.

"Ka-kamu?" Ruby terkesiap kaget melihat sosok wanita yang dia tahu adalah Kekasih Arka. Siapa lagi wanita itu kalau bukan Jelita.

"Ya, itu aku! kamu pasti kaget ya? tapi, sebentar lagi kamu akan tahu alasannya kenapa aku justru memintamu untuk menjebak Arka, padahal dia itu pacarku,"

"Jangan berbelit-belit! katakan apa alasanmu! bukannya sebagai seorang kekasih, kamu itu seharusnya menjauhkan pasanganmu dengan gadis lain? tapi, kenapa kamu malah sebaliknya?" alis Ruby bertaut tajam, menyelidik.

Jelita, tersenyum smirk sembari melangkah mendekat ke arah sofa.

"Boleh aku duduk dulu? sepertinya kalau berdiri, tidak akan enak bicaranya," Jelita masih bersikap santai

"Oh, tentu saja boleh. Silakan duduk, Nona Jelita!" Rajasa, dengan sigap mempersilakan Jelita untuk duduk. Sikap pria setengah baya itu, terlihat seperti seseorang yang sedang cari muka.

"Apa kamu juga butuh minum?" tawar Rajasa, dengan sopan.

"Oh, tidak perlu, Pak Rajasa!" tolak Jelita dengan tangan yang terangkat ke udara.

Ruby memutar bola matanya, benar-benar jengah melihat sikap papanya yang penuh kepalsuan dan juga greget melihat Jelita yang bisa Tety bersikap santai.

"Sekarang kamu sudah duduk, tolong jelaskan secepatnya ... apa alasan kamu memintaku menjebak Tuan Arkana?" cecar Ruby, terlihat sudah tidak sabar lagi.

"Kamu sudah sangat tidak sabar ya? baiklah kalau begitu,"Jelita diam sejenak, menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya kembali ke udara.

"Aku melakukannya karena aku mencintainya, dan tidak mau kehilangannya?" Jelita mulai mengungkapkan alasannya.

"Sangat mencintainya? sepertinya kamu sedang mabuk. Bagaimana bisa mencintai tapi meminta gadis lain untuk menjebak orang yang kamu cintai? benar-benar tidak masuk akal,"

"Aku belum selesai bicara, Nona Ruby. Tolong jangan potong dulu!" kali ini nada suara Jelita mulai terdengar dingin.

"Baiklah! silakan lanjutkan!" Ruby duduk menyender sembari menyilangkan kakinya, bersiap mendengar penjelasan Jelita.

"Sebenarnya, kalau boleh memilih aku juga tidak ingin meminta gadis lain untuk mendekati,Arka. Tapi, kali ini, hal itu mau tidak mau harus aku lakukan. Kenapa? ya, tentu saja karena ada alasannya." Jelita kembali diam untuk sepersekian detik,dan Ruby masih setia untuk mendengarkan.

" Aku memiliki tawaran yang sangat menggiurkan dari sekolah designer di Paris. Dari dulu, aku sangat ingin menjadi seorang designer. Tapi, keluarga Arka sudah sangat menginginkan Arka menikah. Tentu saja aku hal itu membuatku menjadi dilema. Di samping aku belum siap untuk menikah, aku juga benar-benar ingin menerima tawaran itu. Tapi aku tahu, kalau aku menerimanya, secara tidak langsung aku akan menyakiti hati Arka. Dia pasti akan membenciku, karena menganggap aku lebih memilih karir dibandingkan dirinya. Akhirnya, dengan sangat terpaksa, aku berpikir untuk melakukan cara ini. Aku memintamu untuk menjebak dia, dan aku akan mengatur caranya agar orang tua Arka bisa menangkap basah perbuatan kalian berdua. Nah, setelah itu, aku akan berpura-pura sangat terluka melihat dia denganmu tidur bersama. Aku akan bersikap seakan-akan aku adalah orang yang dikhianati, sehingga Arka akan terus dihantui oleh rasa bersalah. Karena rasa bersalah itu, dia tidak akan pernah membenciku, sehingga aku akan mudah kembali lagi padanya jika sekolah designer itu sudah selesai. Aku yakin, dengan cara ini, bukan aku yang akan meminta dia kembali, melainkan Arka sendiri. Aku akan berpura-pura trauma mengenal yang namanya laki-laki, dan menceritakan penderitaan yang aku lalui karena perbuatannya. Aku yakin, Dia pasti akan tambah merasa bersalah dan berpikir untuk menebus kesalahannya di masa lalu dengan memintaku untuk menjadi istrinya. Paham kan maksudku?" terang Jelita panjang lebar tanpa jeda dan juga tanpa beban.

Ruby berdecak, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka gadis cantik yang dikenal lembut itu, ternyata bisa berbuat licik demi mencapai sebuah tujuan.

"Wah,aku tidak menyangka kalau kamu ternyata sangat licik, Nona Jelita. Kamu benar-benar manipulatif,"

"Aku tidak memintamu untuk mendikteku, Nona Ruby. Aku hanya memintamu untuk melakukan apa yang aku minta. Udah itu saja!" wajah cantik Jelita, kini terlihat bengis di mata Ruby.

"Bagaimana kalau aku tidak mau melakukannya?" Ruby mencoba menantang.

Jelita mendengus dan tersenyum smirk.

"Kamu pasti sudah tahu konsekuensinya, jika kamu tidak mau, Nona Ruby. Satu,Papa kamu akan di penjara, dan yang ke-dua, rumah ini akan jadi milikku. Kamu tidak mau kan rumah yang berisi kenangan indah dengan almarhum mamamu, jatuh ke tanganku?"

Ruby terkesiap kaget, mendengar kenyataan tentang rumah. Yang dia tahu hanya ancaman papanya akan di penjara.

"Apa maksudmu dengan rumah akan jatuh ke tanganmu?" desak Ruby.

"Surat tanah dan rumah ini, sudah ada di tanganku. Dan ingat harga rumah dan tanah ini, belum sebanding dengan uang yang aku berikan ke papamu. Jadi, sekarang pilihan ada di tanganmu. Bersedia atau kalian semua akan kehilangan rumah ini?" sudut bibir Jelita tertarik sedikit ke atas membentuk senyum sinis dan merasa menang.

"Ruby, tolong kamu terima saja. Demi rumah peninggalan mama kamu ini, Nak!" Rajasa ikut buka suara.

"Papa benar-benar tega. Apa Papa tidak menyadari kalau secara tidak langsung papa sudah menjualku?" pekik Ruby, menangis sesunggukan.

"Jangan menangis di depanku! hentikan drama keluarga kalian. Sekarang, aku mau secepatnya mendengar, kamu bersedia atau tidak?" desak Jelita tidak sabar.

"Baiklah! demi rumah ini, aku bersedia!" pungkas Ruby akhirnya.

"Bagus! sekarang kamu harus tanda tangani surat perjanjian ini. Di mana rumah ini benar-benar akan jatuh ke tanganku, kalau kamu ingkar." Jelita menyodorkan sebuah map yang isinya surat perjanjian.

Ruby mencoba membaca isi surat perjanjian itu, yang isinya seperti yang Jelita sebutkan tadi dan juga tentang uang yang harus dikembalikan jika Ruby, ingkar. Tidak tanggung-tanggung, di surat perjanjian itu tertulis kalau Ruby harus membayar sepuluh kali lipat uang yang sudah diberikan pada Rajasa, papanya. Di dalam surat itu bahkan sudah tertera tanda tangan Rajasa, papanya Ruby. Akhirnya mau tidak mau, Ruby bersedia menandatangani.

"Bagus! ingat, semua tugasmu akan berakhir, setelah aku kembali dan jangan coba untuk menggoda Arka!" pungkas Jelita sembari berdiri dan berlalu pergi.

Flash back Enda

Tbc

Jangan lupa untuk tetap meninggalkan jejak jempolnya dong. Please komen dan Vote. Karena itu merupakan amunisi penyemangat buatku. Kalau berkenan, kasih juga dong hadiah. Setangkai bunga mawar juga nggak pa-pa 🙏🏻🥰

Terpopuler

Comments

Eity setyowati

Eity setyowati

ada yg perempuan yg licik sepetti itu

2024-03-26

0

Ratu Fadira

Ratu Fadira

ternyata bnrnya dugaan sy

2024-01-26

0

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

ternyt bnr tumben dugaan q bnr 😁

2023-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kebencian Arka
2 Malangnya Ruby
3 Jebakan Ruby.
4 Sekotor itukah aku?
5 Dasar pengacau
6 Please jangan membuatku aku semakin buruk!
7 Jangan beritahu kakakmu!
8 Ruby sakit
9 Kecemasan Ruby
10 Ditinggal
11 Tolong, jangan beritahu dia!
12 Kemarahan Adijaya
13 Menuduh
14 Terpancing
15 Enak sekali kamu bicara!
16 Tugasmu sudah selesai
17 Kilas balik
18 Aku harap kamu tidak akan menyesal
19 Perasaan yang aneh
20 Masuk angin?
21 Bab 21
22 Panas
23 Takut
24 Aku butuh uang,bukan harga diri
25 Aku tidak diharuskan berdiskusi dengannya.
26 Bab 26
27 Tidak murni kesalahannya
28 Kekesalan Jelita.
29 Kekesalan Jelita 2
30 POV Arka
31 Gagal
32 Rajasa bunuh diri?
33 Duarrrr
34 Aku memang bodoh!
35 Bab 35
36 Arghhhh
37 Ini balasan untukku
38 Kamu mengenalnya?
39 Aku akan menjaga mereka untuk Arka
40 Kita beri mereka ruang
41 Mie instan
42 Aku tidak ada hubungan dengannya
43 Melahirkan
44 Bab 44
45 Masih membekas
46 Aku tidak berhak
47 Nama pilihan Ruby.
48 Welcome back
49 Bringing back my wife
50 Bringing back my wife bab 1
51 BBMW bab 2
52 BBMW bab 3
53 BBMW bab 4
54 BBMW bab 5
55 BBMW bab 6
56 BBMW bab 7
57 BBMW bab 8
58 BBMW bab 9
59 BBMW bab 10
60 BBMW bab 11
61 BBMW bab 12
62 BBMW bab 13
63 BBMW bab 14
64 BBMW bab 15
65 BBMW bab 16
66 BBMW bab 17
67 BBMW bab 18
68 BBMW bab 19
69 BBMW bab 20
70 BBMW bab 21
71 BBMW bab 22
72 BBMW bab 23
73 BBMW bab 24
74 BBMW bab 25
75 BBMW bab 26
76 BBMW bab 27
77 BBMW bab 28
78 BBMW bab 29
79 BBMW bab 30
80 BBMW bab 31
81 BBMW bab 32
82 BBMW bab 33
83 BBMW bab 34
84 BBMW bab 35
85 BBMW bab 36
86 BBMW bab 37
87 BBMW bab 38
88 BBMW bab 39
89 BBMW bab 40
90 BBMW bab 41
91 BBMW bab 42
92 BBMW bab 43
93 BBMW bab 44
94 BBMW bab 45
95 BBMW bab 46
96 BBMW bab 47
97 BBMW bab 48
98 BBMW bab 49
99 Ending
100 ekstra part 1
101 ekstra part 2
102 Benar-benar tamat
103 Pengumuman
104 Pengumuman
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kebencian Arka
2
Malangnya Ruby
3
Jebakan Ruby.
4
Sekotor itukah aku?
5
Dasar pengacau
6
Please jangan membuatku aku semakin buruk!
7
Jangan beritahu kakakmu!
8
Ruby sakit
9
Kecemasan Ruby
10
Ditinggal
11
Tolong, jangan beritahu dia!
12
Kemarahan Adijaya
13
Menuduh
14
Terpancing
15
Enak sekali kamu bicara!
16
Tugasmu sudah selesai
17
Kilas balik
18
Aku harap kamu tidak akan menyesal
19
Perasaan yang aneh
20
Masuk angin?
21
Bab 21
22
Panas
23
Takut
24
Aku butuh uang,bukan harga diri
25
Aku tidak diharuskan berdiskusi dengannya.
26
Bab 26
27
Tidak murni kesalahannya
28
Kekesalan Jelita.
29
Kekesalan Jelita 2
30
POV Arka
31
Gagal
32
Rajasa bunuh diri?
33
Duarrrr
34
Aku memang bodoh!
35
Bab 35
36
Arghhhh
37
Ini balasan untukku
38
Kamu mengenalnya?
39
Aku akan menjaga mereka untuk Arka
40
Kita beri mereka ruang
41
Mie instan
42
Aku tidak ada hubungan dengannya
43
Melahirkan
44
Bab 44
45
Masih membekas
46
Aku tidak berhak
47
Nama pilihan Ruby.
48
Welcome back
49
Bringing back my wife
50
Bringing back my wife bab 1
51
BBMW bab 2
52
BBMW bab 3
53
BBMW bab 4
54
BBMW bab 5
55
BBMW bab 6
56
BBMW bab 7
57
BBMW bab 8
58
BBMW bab 9
59
BBMW bab 10
60
BBMW bab 11
61
BBMW bab 12
62
BBMW bab 13
63
BBMW bab 14
64
BBMW bab 15
65
BBMW bab 16
66
BBMW bab 17
67
BBMW bab 18
68
BBMW bab 19
69
BBMW bab 20
70
BBMW bab 21
71
BBMW bab 22
72
BBMW bab 23
73
BBMW bab 24
74
BBMW bab 25
75
BBMW bab 26
76
BBMW bab 27
77
BBMW bab 28
78
BBMW bab 29
79
BBMW bab 30
80
BBMW bab 31
81
BBMW bab 32
82
BBMW bab 33
83
BBMW bab 34
84
BBMW bab 35
85
BBMW bab 36
86
BBMW bab 37
87
BBMW bab 38
88
BBMW bab 39
89
BBMW bab 40
90
BBMW bab 41
91
BBMW bab 42
92
BBMW bab 43
93
BBMW bab 44
94
BBMW bab 45
95
BBMW bab 46
96
BBMW bab 47
97
BBMW bab 48
98
BBMW bab 49
99
Ending
100
ekstra part 1
101
ekstra part 2
102
Benar-benar tamat
103
Pengumuman
104
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!