Sekotor itukah aku?

"Wah, ini nih wanita sok suci yang menghalalkan berbagai cara, supaya bisa menikah dengan orang kaya," sindir David, ketika menemukan Ruby yang sedang makan di ruang makan.

Pria itu kebetulan sedang datang berkunjung ke rumah Ruby bersama dengan Risa. Bukan tanpa alasan, pria itu datang berkunjung. Dia hanya merasa kesal, ketika mengetahui Ruby akan menikah. Bukan karena menikahnya, tapi karena Ruby menikah dengan pria yang tingkatannya jauh di atasnya.

"Untuk apa kamu datang ke sini? kalau kamu datang hanya untuk mengataiku, lebih baik kamu pergi dari sini!" ucap Ruby dengan nada dingin tanpa melihat ke arah David.

"Hei, jangan kurang ajar kamu kalau bicara! ingat, dia ini kakak iparmu!" bentak Risa yang tidak terima atas sikap Ruby yang dia anggap tidak sopan.

Ruby berdecih,dengan sudut bibir yang tersenyum sinis. "Orang yang kurang ajar teriak kurang ajar. Aku akan sopan pada orang yang sopan padaku. Kalau kurang ajar, ya ... aku bisa lebih kurang ajar lagi," sahut Ruby santai, sembari tetap menyuapkan makanannya ke dalam mulut.

"Kamu ya ...." Risa menghambur hendak menarik rambut Ruby, tapi tidak jadi karena David langsung menahannya.

"Aku tidak menyangka, kalau kamu bisa berbuat licik seperti ini. Aku yakin kamu melakukannya karena ingin menunjukkan, kalau kamu juga bisa menikah kan? tapi, sayangnya kamu menikah dengan cara yang sangat murahan. Aku benar-benar bersyukur, tidak menikah denganmu," David kembali buka suara, dengan nada sarkastik.

Brakk

Ruby menggebrak meja dengan sangat keras, karena sudah marah mendengar ucapan David. Wanita itu, memutar kepalanya dan menatap David dengan mata yang sudah memerah.

"Asal kamu tahu, aku melakukan ini semua bukan karena ingin balas dendam padamu, tapi ini semua karena hanya ingin __"

"Eh, kalian berdua datang ya? kenapa tidak bilang kalau mau datang?" Rajasa tiba-tiba muncul, hingga membuat Ruby berhenti bicara. Sudut mata pria itu, melirik ke arah Ruby, seakan memberikan isyarat agar tidak membocorkan alasan dia melakukan hal yang memalukan itu.

"Eh, kami hanya ingin mengunjungi Papa, tapi malah lihat anak papa yang buat malu ini," jawab Risa dengan tatapan sinis ke arah Ruby.

Ruby mengepalkan tangannya, tapi dia berusaha untuk tidak meledakkan amarahnya sekarang. Akhirnya, dia pun beranjak pergi meninggalkan ruangan itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Acara pernikahan Ruby dan Arka berlangsung dengan meriah dan mewah. Banyak yang bertanya-tanya kenapa Arka menikah dengan Ruby bukan dengan Jelita, wanita yang sudah dikenal orang sebagai kekasih dari pria sukses itu.

"Cantik sih, tapi sepertinya pacarnya yang dulu lebih elegan dan berkelas. Sepertinya, wanita ini bermain licik merebut Tuan Arka dari Nona Jelita," terdengar bisikan dari seorang wanita,.salah satu tamu undangan.

"Sepertinya sih begitu! kasihan ya Nona Jelita. Padahal mereka pasangan yang sangat serasi," rekannya menimpali ucapan wanita tadi.

Para tamu undangan menatap ke arah pelaminan dengan tatapan yang berbeda-beda, tapi, bisa dilihat, kebanyakan dari mereka menatap sinis pada Ruby.

"Sabar, Ruby! Kamu harus kuat! jangan pedulikan tatapan mereka!" batin Ruby menyemangati dirinya sendiri.

"Seharusnya yang berdiri di sampingku saat ini adalah Jelita, bukan wanita licik dan murahan seperti kamu," Arka buka suara dengan suara yang sangat pelan dan tatapan yang fokus ke depan.

Ruby tidak menjawab sama sekali. Wanita itu memilih untuk diam,dan tetap membantin, meminta dirinya untuk tetap bersabar.

"Harusnya pesta pernikahanku adalah hari yang sangat membahagiakan buatku dan Jelita. Tapi, gara-gara kamu semuanya jadi hancur. Kamu benar-benar pembawa sial!" Arka kembali mengumpat dengan sarkastik, tidak memikirkan bagaimana perasaan Ruby yang mendengarnya.

Sementara itu, Ruby mengangkat kepalanya ke atas, untuk menahan agar air matanya tidak jatuh. Dirinya benar-benar sudah tidak memiliki harga diri lagi. Cap, 'murahan, licik, wanita ular' sudah disandang dia sekarang. Dia tidak mampu untuk melakukan pembelaan diri.

"Ma, kenapa Mama secepat ini pergi? sekarang lihat aku, Ma. Aku benar-benar sudah tidak ada harganya lagi di mata orang-orang. Harusnya, mama jangan menyelamatkanku dulu, kalau akibatnya aku harus menanggung ini semua. Biarkan saja aku yang mati dulu," ucap Ruby, yang tentu saja dia ucapkan dalam hati. Cairan bening yang keluar dari sudut mata Ruby, dengan cepat dia seka sebelum benar-benar membasahi pipinya.

"Ingat, kamu boleh menyandang status sebagai istriku, tapi aku pastikan kalau status itu hanya tertera di atas kertas. Bagiku itu hanya selembar kertas yang bisa terbakar atau hilang kapan saja. Aku juga pastikan selama menjadi istriku, kamu tidak akan pernah akan bahagia. Kamu tidak akan pernah mendapat hal yang sangat kamu inginkan, yaitu hidup mewah. Tidak akan pernah. Welcome ke neraka!" pungkas Arka, dengan sudut bibir yang menyeringai licik.

Flash back end

Brakk ...

terdengar suara pintu kamar dibuka dengan kasar, sehingga membuat Ruby tersentak kaget.

"Kenapa bed covernya belum kamu ganti? bukannya sudah aku bilang kalau aku tidak akan pernah mau menyentuh apapun yang sudah tertempel dengan noda dari tubuh kotormu. Ganti cepat!" titah Arka dengan sorot mata yang sangat tajam, seperti pisau yang siap menghujam jantung.

Ruby tidak menjawab sama sekali,tapi dirinya tetap beranjak dari atas ranjang. Dia tidak mau membantah, karena dia tidak akan pernah menang jika berdebat dengan pria dengan Arka, suami kejam yang sayangnya sudah berhasil membuatnya jatuh cinta.

Ruby melangkah ke arah lemari dan mengeluarkan bed cover. Dengan mode diam, wanita itu, mulai memasang bed cover itu. Sementara itu, Arka tidak melakukan apapun. Pria itu hanya berdiri dengan tangan yang bersedekap di dada memperhatikan Ruby.

"Sudah selesai!" ucap Ruby dengan lirih.

"Kalau begitu kamu menyingkir dari sana! aku mau tidur!" ucap Arka dengan nada tidak bersahabat.

Ruby, menghela napasnya dan menjauh dari ranjang.

Melihat Ruby yang sudah menjauh, Arka berjalan mendekat ke arah ranjang. Kemudian pria itu terlihat membuka laci Nakas dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya, yang Ruby tahu kalau itu adalah cairan anti septik.

"Ranjang ini harus bersih dari kotoran yang kamu bawa. Apapun yang berkaitan dengan wanita ular sepertimu, aku anggap adalah kotoran yang harus dibersihkan,"

Pemandangan di mana Arka menyemprotkan cairan antiseptik itu,ke ranjang sudah menjadi hal biasa. Arka melakukan itu, karena dia ingin membersihkan setiap noda yang katanya berasal dari Ruby, yang dia anggap kotor.

Setelah selesai dengan ritual biasanya, Arka naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya, membelakangi Ruby.

Ruby memejamkan matanya sekilas, sembari menghela napasnya. Kemudian wanita itu melangkah ke arah sofa, tempat dia tidur selama 4 tahun pernikahan dan selama 4 tahun itu juga, Arka tidak pernah duduk di sofa itu.

"Kulit tangannya memerah, berarti dia menggosok kulitnya dengan sangat kencang tadi. Ya Tuhan, sekotor itukah aku di matanya? sudah empat tahun pernikahan, tapi kenapa hatinya masih dingin padaku? padahal, aku sudah berusaha menjadi seorang istri yang baik. Apakah dia benar-benar tidak bisa memaafkanku?" batin Ruby, sembari menatap punggung Arka. Air mata wanita itu, lagi-lagi menetes membasahi pipinya.

Tbc

Terpopuler

Comments

Rusme Juthec

Rusme Juthec

bukan salah arka juga sich benci Ruby

2023-12-17

2

Roseanne

Roseanne

Kalo jd ruby mnding pergi jauh Dr keluarga dan suaminya yg gk bisa ngehragain bgt

2023-06-29

1

nenk 'yLa

nenk 'yLa

hebatt ruby 4th msih bs sbar jg ngadepin laki kek gtu

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kebencian Arka
2 Malangnya Ruby
3 Jebakan Ruby.
4 Sekotor itukah aku?
5 Dasar pengacau
6 Please jangan membuatku aku semakin buruk!
7 Jangan beritahu kakakmu!
8 Ruby sakit
9 Kecemasan Ruby
10 Ditinggal
11 Tolong, jangan beritahu dia!
12 Kemarahan Adijaya
13 Menuduh
14 Terpancing
15 Enak sekali kamu bicara!
16 Tugasmu sudah selesai
17 Kilas balik
18 Aku harap kamu tidak akan menyesal
19 Perasaan yang aneh
20 Masuk angin?
21 Bab 21
22 Panas
23 Takut
24 Aku butuh uang,bukan harga diri
25 Aku tidak diharuskan berdiskusi dengannya.
26 Bab 26
27 Tidak murni kesalahannya
28 Kekesalan Jelita.
29 Kekesalan Jelita 2
30 POV Arka
31 Gagal
32 Rajasa bunuh diri?
33 Duarrrr
34 Aku memang bodoh!
35 Bab 35
36 Arghhhh
37 Ini balasan untukku
38 Kamu mengenalnya?
39 Aku akan menjaga mereka untuk Arka
40 Kita beri mereka ruang
41 Mie instan
42 Aku tidak ada hubungan dengannya
43 Melahirkan
44 Bab 44
45 Masih membekas
46 Aku tidak berhak
47 Nama pilihan Ruby.
48 Welcome back
49 Bringing back my wife
50 Bringing back my wife bab 1
51 BBMW bab 2
52 BBMW bab 3
53 BBMW bab 4
54 BBMW bab 5
55 BBMW bab 6
56 BBMW bab 7
57 BBMW bab 8
58 BBMW bab 9
59 BBMW bab 10
60 BBMW bab 11
61 BBMW bab 12
62 BBMW bab 13
63 BBMW bab 14
64 BBMW bab 15
65 BBMW bab 16
66 BBMW bab 17
67 BBMW bab 18
68 BBMW bab 19
69 BBMW bab 20
70 BBMW bab 21
71 BBMW bab 22
72 BBMW bab 23
73 BBMW bab 24
74 BBMW bab 25
75 BBMW bab 26
76 BBMW bab 27
77 BBMW bab 28
78 BBMW bab 29
79 BBMW bab 30
80 BBMW bab 31
81 BBMW bab 32
82 BBMW bab 33
83 BBMW bab 34
84 BBMW bab 35
85 BBMW bab 36
86 BBMW bab 37
87 BBMW bab 38
88 BBMW bab 39
89 BBMW bab 40
90 BBMW bab 41
91 BBMW bab 42
92 BBMW bab 43
93 BBMW bab 44
94 BBMW bab 45
95 BBMW bab 46
96 BBMW bab 47
97 BBMW bab 48
98 BBMW bab 49
99 Ending
100 ekstra part 1
101 ekstra part 2
102 Benar-benar tamat
103 Pengumuman
104 Pengumuman
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kebencian Arka
2
Malangnya Ruby
3
Jebakan Ruby.
4
Sekotor itukah aku?
5
Dasar pengacau
6
Please jangan membuatku aku semakin buruk!
7
Jangan beritahu kakakmu!
8
Ruby sakit
9
Kecemasan Ruby
10
Ditinggal
11
Tolong, jangan beritahu dia!
12
Kemarahan Adijaya
13
Menuduh
14
Terpancing
15
Enak sekali kamu bicara!
16
Tugasmu sudah selesai
17
Kilas balik
18
Aku harap kamu tidak akan menyesal
19
Perasaan yang aneh
20
Masuk angin?
21
Bab 21
22
Panas
23
Takut
24
Aku butuh uang,bukan harga diri
25
Aku tidak diharuskan berdiskusi dengannya.
26
Bab 26
27
Tidak murni kesalahannya
28
Kekesalan Jelita.
29
Kekesalan Jelita 2
30
POV Arka
31
Gagal
32
Rajasa bunuh diri?
33
Duarrrr
34
Aku memang bodoh!
35
Bab 35
36
Arghhhh
37
Ini balasan untukku
38
Kamu mengenalnya?
39
Aku akan menjaga mereka untuk Arka
40
Kita beri mereka ruang
41
Mie instan
42
Aku tidak ada hubungan dengannya
43
Melahirkan
44
Bab 44
45
Masih membekas
46
Aku tidak berhak
47
Nama pilihan Ruby.
48
Welcome back
49
Bringing back my wife
50
Bringing back my wife bab 1
51
BBMW bab 2
52
BBMW bab 3
53
BBMW bab 4
54
BBMW bab 5
55
BBMW bab 6
56
BBMW bab 7
57
BBMW bab 8
58
BBMW bab 9
59
BBMW bab 10
60
BBMW bab 11
61
BBMW bab 12
62
BBMW bab 13
63
BBMW bab 14
64
BBMW bab 15
65
BBMW bab 16
66
BBMW bab 17
67
BBMW bab 18
68
BBMW bab 19
69
BBMW bab 20
70
BBMW bab 21
71
BBMW bab 22
72
BBMW bab 23
73
BBMW bab 24
74
BBMW bab 25
75
BBMW bab 26
76
BBMW bab 27
77
BBMW bab 28
78
BBMW bab 29
79
BBMW bab 30
80
BBMW bab 31
81
BBMW bab 32
82
BBMW bab 33
83
BBMW bab 34
84
BBMW bab 35
85
BBMW bab 36
86
BBMW bab 37
87
BBMW bab 38
88
BBMW bab 39
89
BBMW bab 40
90
BBMW bab 41
91
BBMW bab 42
92
BBMW bab 43
93
BBMW bab 44
94
BBMW bab 45
95
BBMW bab 46
96
BBMW bab 47
97
BBMW bab 48
98
BBMW bab 49
99
Ending
100
ekstra part 1
101
ekstra part 2
102
Benar-benar tamat
103
Pengumuman
104
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!