Penyesalan Suami Kejam

Penyesalan Suami Kejam

Kebencian Arka

"Buka pakaianmu!" titah Arka, begitu dia masuk ke dalam kamar.

Ruby, wanita cantik berusia 27 tahun yang merupakan istri dari Arkana Rafassya atau biasa dipanggil Arka itu, bergeming, tidak langsung melaksanakan perintah Arka, barusan. Dia justru menatap suaminya itu dengan tatapan yang sukar untuk dibaca. Kalau dilihat secara kasat mata, Arka suaminya merupakan sosok pria idaman bagi banyak kaum hawa. Bagaimana tidak? pria itu memiliki paras yang sangat tampan, tubuh tinggi dan atletis serta memiliki kulit yang bersih. Di samping itu, pria itu juga merupakan presdir di sebuah perusahaan perusahaan besar yang menaungi berbagai bidang bisnis. Namun, siapa sangka, di balik sosok itu tersembunyi sisi kejam yang hanya Ruby lah yang tahu.

"Kenapa kamu masih diam di sana? apa kamu tidak mendengar perintahku?" suara Arka terdengar meninggi dan menatap Ruby dengan tatapan tajam, siap membunuh.

"Buat apa aku buka pakaianku? aku bahkan baru saja mengenakannya setelah selesai mandi," Ruby mencoba memberanikan diri untuk menolak. Baginya, tatapan membunuh yang diperlihatkan oleh Arka sudah menjadi hal biasa, setelah dia menikah 4 tahun lamanya.

"Kamu berani membantahku?" bukan hanya tatapan Arka yang terlihat semakin tajam, tapi nada bicaranya juga kini terdengar sangat dingin.

"Aku tidak membantah, tapi aku hanya bertanya apa alasannya aku harus membuka pakaianku?" sangkal Ruby. Wanita itu, memang belakangan ini sudah terlihat berani menjawab ucapan Arka. Tidak, seperti sebelum-sebelumnya, yang untuk melihat matanya saja, sudah takut.

"Aku sekarang sedang pusing, dan menginginkankanya," sahut Arka, santai.

"Oh." Ruby, mengangguk-anggukan kepalanya, "tapi, bisa tidak kamu memintanya dengan sopan?"

"Hei, kamu tidak berhak memerintahku!" bentak Arka, "aku mau sopan atau tidak, bukan urusanmu! Ingat, pandanganku, ke kamu masih tetap sama seperti dulu! Kamu itu mu-ra-han!" ucapan yang selalu menyakitkan itu lagi-lagi terlontar sadis dari mulut yang selalu terlihat manis bagi orang lain itu.

"Tapi, kamu harus ingat, kamu selalu suka bermain dengan wanita murahan ini. Berarti, kamu suka barang murahan," Ruby, tidak mau kalah.

Arka mengepalkan tangannya dengan kencang, dadanya terlihat turun naik, seiring dengan napasnya yang memburu.Hal itu, menandakan kalau kemarahan pria kharismatik itu, sudah sampai ke ubun-ubun kepalanya.

"Aku tidak punya waktu berdebat hal yang tidak penting denganmu. Sekarang kamu buka pakaianmu. CEPAT!" suara Arka terdengar menggelegar, hingga membuat Ruby seketika beringsut ketakutan. Ya,kali ini Ruby tidak berani untuk membatah lagi. Dia tidak mau melihat Arka benar-benar murka, yang pastinya akan berimbas pada nasibnya kelak yang bisa dipastikan akan 'buruk'.

"Ta-tapi aku belum__"

"Cepat tanggalkan!" lagi-lagi suara Arka meninggi, menghentikan ucapan Ruby.

Ruby, akhirnya mulai melucuti pakaiannya dengan perlahan dan sekarang semuanya sudah teronggok di lantai. Demikian juga dengan Arka yang tidak mau tinggal diam. Pria itu juga melakukan hal yang sama, sehingga tubuh keduanya sekarang sudah polos tanpa sehelai benangpun yang menempel.

Tidak perlu menunggu lama, suara-suara aneh dan mengerang mulai terdengar memenuhi ruangan itu. Inilah yang sangat dibenci oleh Ruby, di mana setiap Arka menggaulinya, dia tidak bisa menolak, bahkan terkesan sangat menikmatinya walaupun dia tahu suaminya itu melakukan hal itu, tanpa adanya perasaan cinta sama sekali.

Sebuah teriakan terdengar, sebagai pertanda kalau pertempuran Arka dan Ruby sudah selesai. Arka segera bangun berdiri dari atas tubuh Ruby.

"Sekarang, kamu tutup tubuh kotormu itu lagi! aku jijik melihatnya." Arka melemparkan selimut ke arah Ruby dengan kasar.

"Kamu selalu bilang jijik, tapi kamu __"

"Diam! aku tidak butuh pendapatmu!" Arka dengan cepat memotong ucapan Ruby, sebelum wanita itu menyelesaikan protesnya.

"Oh ya, kamu tidak lupa mengkonsumsi pil KB-nya kan? ingat ... aku tidak mau punya anak dari rahimmu. Yang berhak mengandung anakku hanya Jelita!" ucap Arka tegas tanpa memikirkan bagaimana perasaan Ruby.

"Itu tadi yang mau aku ucapkan, kalau aku belum mengkonsumsi pil KB, tapi kamu sudah lebih dulu memotong ucapanku. Padahal ini masa suburku," ucap Ruby yang tentu saja hanya berani dia ucapkan dalam hati saja.

"Kamu diam, aku anggap jawaban kamu 'iya'," ucap Arka sembari membuka tas kerjanya. Pria itu, kemudian mengeluarkan seikat uang berwarna merah dan melemparkannya ke wajah Ruby.

"Tuh, bayaran kamu!" ujar Arka tanpa perasaan.

"Apa maksud semua ini? aku bukan pe*lacur, Mas. Aku ini istrimu!" cairan bening mulai terlihat menetes dari mata Ruby. Hal ini memang sudah biasa terjadi, di mana setiap Arka selesai melakukan hubungan suami istri dengannya, pria itu pasti memberikannya uang sebagai bayaran. Namun, walaupun sudah sering terjadi,bagi Ruby apa yang dilakukan oleh Arka itu tetap, benar-benar sangat menyakitkan.

"Tapi, bagiku kamu tetap seorang pe*lacur. Bahkan lebih murahan dari mereka. Kamu jangan sampai lupa, kalau kamu sudah menjebakku dulu, hingga membuat wanita yang aku cintai pergi meninggalkanku. Ingatan kamu masih berfungsi kan?" sindir Arka dengan sudut bibir yang menyeringai sinis.

"Aku tahu itu, tapi itu semua karena ...." Ruby, menggantung ucapannya, karena tiba-tiba sadar akan resiko yang akan terjadi bila alasannya menjebak Arka sampai terbongkar.

"Aku tidak mau mendengar apapun alasanmu! yang jelas, kamu itu lebih murah dari yang murahan. Kamu tunggu saja sampai Jelita bisa ditemukan, aku akan mendepakmu keluar dari rumah ini," pungkas Arka sembari meraih pakaiannya. Lalu dia mengenakannya dan beranjak keluar meninggalkan Ruby yang menangis sesenggukan.

Ruby hanya bisa menatap kepergian Arka, yang dia tahu akan membersihkan tubuhnya di kamar mandi di kamar sebelah. Ya, begitulah kebencian Arka, padanya. Bahkan untuk menggunakan kamar mandi yang sama pun, pria itu tidak sudi.

"Mas Arka, ini bukan salahku! seandainya kamu tahu apa yang terjadi, apa kamu masih bisa bersikap kejam seperti ini?" batin Ruby di sela-sela Isak tangisnya.

Ruby, kemudian meraih pakaiannya yang teronggok di lantai dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Wanita bernasib malang itu, bisa dipastikan akan meluapkan tangisnya di dalam sana, di bawah guyuran air dari shower, karena hanya itulah yang bisa dia lakukan sekarang.

Sementara itu, Arka di kamar mandi sebelah, menggeram sembari menggosok-gosok tubuhnya dengan sangat keras, hingga kulitnya kemerahan.

"Sialan! aku harus membersihkan noda-noda ini dari kulitku. Pokoknya aku tidak mau sedikitpun noda yang menempel dari tubuh wanita ular itu,di tubuhku," umpat Arka dengan tangan yang tidak berhenti menggosok tubuhnya.

"Aku jijik melakukan ini dengan wanita itu, tapi ini adalah satu cara untukku, membalas perbuatannya, membuat dia selalu merasa terhina dengan aku yang selalu menganggapnya, 'pe*lacur'.

Tbc

Terpopuler

Comments

Eity setyowati

Eity setyowati

lanjut

2024-03-26

0

Akira san

Akira san

upp

2023-12-19

2

Soraya

Soraya

permisi numpang duduk dl ya kak

2023-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Kebencian Arka
2 Malangnya Ruby
3 Jebakan Ruby.
4 Sekotor itukah aku?
5 Dasar pengacau
6 Please jangan membuatku aku semakin buruk!
7 Jangan beritahu kakakmu!
8 Ruby sakit
9 Kecemasan Ruby
10 Ditinggal
11 Tolong, jangan beritahu dia!
12 Kemarahan Adijaya
13 Menuduh
14 Terpancing
15 Enak sekali kamu bicara!
16 Tugasmu sudah selesai
17 Kilas balik
18 Aku harap kamu tidak akan menyesal
19 Perasaan yang aneh
20 Masuk angin?
21 Bab 21
22 Panas
23 Takut
24 Aku butuh uang,bukan harga diri
25 Aku tidak diharuskan berdiskusi dengannya.
26 Bab 26
27 Tidak murni kesalahannya
28 Kekesalan Jelita.
29 Kekesalan Jelita 2
30 POV Arka
31 Gagal
32 Rajasa bunuh diri?
33 Duarrrr
34 Aku memang bodoh!
35 Bab 35
36 Arghhhh
37 Ini balasan untukku
38 Kamu mengenalnya?
39 Aku akan menjaga mereka untuk Arka
40 Kita beri mereka ruang
41 Mie instan
42 Aku tidak ada hubungan dengannya
43 Melahirkan
44 Bab 44
45 Masih membekas
46 Aku tidak berhak
47 Nama pilihan Ruby.
48 Welcome back
49 Bringing back my wife
50 Bringing back my wife bab 1
51 BBMW bab 2
52 BBMW bab 3
53 BBMW bab 4
54 BBMW bab 5
55 BBMW bab 6
56 BBMW bab 7
57 BBMW bab 8
58 BBMW bab 9
59 BBMW bab 10
60 BBMW bab 11
61 BBMW bab 12
62 BBMW bab 13
63 BBMW bab 14
64 BBMW bab 15
65 BBMW bab 16
66 BBMW bab 17
67 BBMW bab 18
68 BBMW bab 19
69 BBMW bab 20
70 BBMW bab 21
71 BBMW bab 22
72 BBMW bab 23
73 BBMW bab 24
74 BBMW bab 25
75 BBMW bab 26
76 BBMW bab 27
77 BBMW bab 28
78 BBMW bab 29
79 BBMW bab 30
80 BBMW bab 31
81 BBMW bab 32
82 BBMW bab 33
83 BBMW bab 34
84 BBMW bab 35
85 BBMW bab 36
86 BBMW bab 37
87 BBMW bab 38
88 BBMW bab 39
89 BBMW bab 40
90 BBMW bab 41
91 BBMW bab 42
92 BBMW bab 43
93 BBMW bab 44
94 BBMW bab 45
95 BBMW bab 46
96 BBMW bab 47
97 BBMW bab 48
98 BBMW bab 49
99 Ending
100 ekstra part 1
101 ekstra part 2
102 Benar-benar tamat
103 Pengumuman
104 Pengumuman
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kebencian Arka
2
Malangnya Ruby
3
Jebakan Ruby.
4
Sekotor itukah aku?
5
Dasar pengacau
6
Please jangan membuatku aku semakin buruk!
7
Jangan beritahu kakakmu!
8
Ruby sakit
9
Kecemasan Ruby
10
Ditinggal
11
Tolong, jangan beritahu dia!
12
Kemarahan Adijaya
13
Menuduh
14
Terpancing
15
Enak sekali kamu bicara!
16
Tugasmu sudah selesai
17
Kilas balik
18
Aku harap kamu tidak akan menyesal
19
Perasaan yang aneh
20
Masuk angin?
21
Bab 21
22
Panas
23
Takut
24
Aku butuh uang,bukan harga diri
25
Aku tidak diharuskan berdiskusi dengannya.
26
Bab 26
27
Tidak murni kesalahannya
28
Kekesalan Jelita.
29
Kekesalan Jelita 2
30
POV Arka
31
Gagal
32
Rajasa bunuh diri?
33
Duarrrr
34
Aku memang bodoh!
35
Bab 35
36
Arghhhh
37
Ini balasan untukku
38
Kamu mengenalnya?
39
Aku akan menjaga mereka untuk Arka
40
Kita beri mereka ruang
41
Mie instan
42
Aku tidak ada hubungan dengannya
43
Melahirkan
44
Bab 44
45
Masih membekas
46
Aku tidak berhak
47
Nama pilihan Ruby.
48
Welcome back
49
Bringing back my wife
50
Bringing back my wife bab 1
51
BBMW bab 2
52
BBMW bab 3
53
BBMW bab 4
54
BBMW bab 5
55
BBMW bab 6
56
BBMW bab 7
57
BBMW bab 8
58
BBMW bab 9
59
BBMW bab 10
60
BBMW bab 11
61
BBMW bab 12
62
BBMW bab 13
63
BBMW bab 14
64
BBMW bab 15
65
BBMW bab 16
66
BBMW bab 17
67
BBMW bab 18
68
BBMW bab 19
69
BBMW bab 20
70
BBMW bab 21
71
BBMW bab 22
72
BBMW bab 23
73
BBMW bab 24
74
BBMW bab 25
75
BBMW bab 26
76
BBMW bab 27
77
BBMW bab 28
78
BBMW bab 29
79
BBMW bab 30
80
BBMW bab 31
81
BBMW bab 32
82
BBMW bab 33
83
BBMW bab 34
84
BBMW bab 35
85
BBMW bab 36
86
BBMW bab 37
87
BBMW bab 38
88
BBMW bab 39
89
BBMW bab 40
90
BBMW bab 41
91
BBMW bab 42
92
BBMW bab 43
93
BBMW bab 44
94
BBMW bab 45
95
BBMW bab 46
96
BBMW bab 47
97
BBMW bab 48
98
BBMW bab 49
99
Ending
100
ekstra part 1
101
ekstra part 2
102
Benar-benar tamat
103
Pengumuman
104
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!