Lahirnya Pahlawan Sejati

Lahirnya Pahlawan Sejati

Episode 0

Saat itu adalah saat di mana seleksi pemilihan ketua Regu Pembasmi Iblis yang di langsungkan di arena Akademi Sihir Valtigor. Di tengah arena itu terlihat seorang anak laki-laki yang tengah memegang belati berwarna biru muda di depan musuhnya yang saat ini masih dalam keadaan terkapar.

"Haaaah... ayolah aku bahkan belum berkeringat setetespun. Kau tidak akan mengatakan kalau kemampuanmu hanya sebatas ini bukan ?".

Ucapan arogan dari Rui, si karakter utama yang menyombongkan dirinya dengan niat mempermalukan seniornya yang dikatakan sebagai siswa terbaik di akademi sihir Valtigor itu.

Semua murid dan para profesor yang saat ini tengah menyaksikan pertandingan itu di buat sangat geram oleh tingkah remaja itu yang dulunya selalu mereka rendahkan. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa hal yang mereka asumsikan berbanding terbalik dengan kenyataan yang kini tengah mereka saksikan. Namun bukannya merasa malu telah meremehkan dan menghina seorang anak jenius, namun mereka malah tidak terima atas keunggulan Rui.

"Pengecut !! Hadapilah sihir dengan sihir !! Kalau kau tidak menggunakan sihir, jangan bermimpi jadi ketua regu pecundang !!."

"Benar... Bocah sepertimu tidak pantas berada di sini !!"

"Kau hanyalah aib di akademi Sihir yang terhormat ini !!."

"Jangan sombong kau bocah rendahan !!."

Para penonton tidak terima karena orang yang mereka kagumi kini tengah di permalukan di hadapan mereka semua.

Suara cemohan yang di lontarkan penonton malah terlihat lucu di hadapan Rui. Wajah-wajah kebingungan serta kekesalan di wajah para penonton itu merupakan sebuah hiburan bagi dirinya.

"Hah, sungguh pemandangan yang menyenangkan, melihat wajah mereka yang berasumsi aku akan berakhir mengenaskan kini malah berubah menjadi wajah bodoh yang kebingungan dan tidak terima dengan kenyataan ini." Gumam Rui ketika melihat reaksi penonton pertandingan tersebut.

"Hahahahah.... Gawat, aku benar-benar tidak bisa menahan tawaku, ini terlalu lucu untuk di lihat" gumam Rui dalam hatinya.

Hanya kakak perempuannya Karin dan sahabatnya Ririna yang melihatnya dengan wajah cemas dan khawatir.

"Rui... apa dia akan baik-baik saja ?!" Karin terlihat begitu mengkhawatirkan perasaan adiknya yang kini tengah di hujat habis-habisan oleh para penonton.

"Te..tenangkan dirimu karin !" Ririna memegang dengan lembut telapak tangan Karin.

"Selama ini Rui idak pernah terpengaruh dengan umpatan-umpatan yang keluar dari mulut mereka. Jadi kali ini juga pasti Rui akan baik-baik saja !!" Senyuman dan ucapan yang begitu meyakinkan dari Ririna membuat Karin sedikit tenang.

"Terima kasih Ririna. Aku sangat bersyukur Rui memiliki sahabat sepertimu" Ucap Karin dengan balik tersenyum karena perasaannya yang kini telah tenang kembali.

"Ka..kalau begitu, apakah kau merestui hubunga.."

"Tidak !! Itu masih terlalu cepat !" Karin langsung memotong ucapan Ririna dengan wajah tersenyum.

"Eehhhh... !!" Gerutu Ririna cemberut.

Kepala akademi sihir Valtigor profesor Rufus yang melihat kejadian itu masih tidak percaya dengan apa yang sedang ia saksikan.

"Kemampuan apa itu !! Aku tidak pernah melihat kemampuan yang tidak bisa di ikuti mata seperti itu !!" Profesor Rufus menatap tajam ke arah Rui.

"Menggunakan kemampuan secepat itu untuk melawan penyihir yang membutuhkan waktu untuk merapal mantra. Aku... tidak !! Siapapun itu, aku yakin bahwa dia tidak akan mau berurusan dengan kemampuan itu." Gumamnya dalam hati.

Eizan menatap Rui dengan tatapan penuh kebencian.

"Kau bajingan. Bagaimna bisa pecundang dari bangsawan rendahan sepertimu berani melakukan ini pada putra seorang Duke ?! Ketahuilah posisimu bocah bedebah tidak tahu diri !!"

Mendengar hal itu Rui melah tertawa dan menatap Eizan dengan tatapan untuk merendahkan Eizan.

"Hahahahah... melihat wajah bodohmu yang saat ini meringkuk di tanah benar-benar menyenangkan bagiku. Apa perlu aku memanggilkan ayahmu untuk membawakan Pelayan yang bisa menghiburmu, wahai seniorku yang terhormat ?!

Senyum di wajah Rui benar-benar membuat Eizan tidak bisa mengontrol amarahnya. Eizan sangat tidak terima dirinya permalukan oleh anak yang dia anggap sebagai bocah rendahan.

"Kau berani menghina seorang Duke ?!Sadarilah posisimu bajingan ! Kau... gadis bodoh yang selalu bersamamu dan juga keluarga rendahanmu pasti akan aku buat mereka membayar penghinaan ini !!" ucapnya dengan senyuman pengecut di wajahnya.

Dengan wajah penuh amarah, Rui melesat ke arah Eizan dan langsung menodongkan belati sihir miliknya ke tenggorokan Eizan. Para penonton terlihat ketakutan memikirkan apa saja yang bisa di lakukan Rui kepada Eizan. Dengan wajah penuh ketakutan Eizan mencoba meminta pertolongan profesor.

"Coba saja kau sentuh sehelai rambut mereka, aku akan menyiksamu hingga membuatmu memohon untuk di bunuh !! Bahkan dengan kemampuanku yang sekarang, aku bisa melenyapkan seluruh keluargamu tanpa tergores sedikit pun !!"

Senyum angkuh di wajah Eizan kembali berubah menjadi ketakutan. "To..tolong aku, siapapun !? bocah ini sudah gila !?" Eizan tanpa sadar mengencingi celananya sendiri karena ketakutan oleh belati yang kini menempel di lehernya.

Kepala akademi Profesor Rufus Gildart, langsung mendatangi Rui dan langsung menghentikan tangan Rui yang berniat mengakhiri hidup seniornya.

"Cukup... ! kau terlalu berlebihan. Apa kau sadar dengan apa yang ingin kau lakukan ?!"

Rui dengan tatapan amarah mengalihkan pandangannya ke Profesor Rufus.

"Apa yang kau katakan profesor ?! Orang ini berani mengancam keluargaku untuk mempengaruhiku, apa kau pikir aku akan diam saja ?!"

"Aku tau tapi membunuh putra seorang Duke bukanlah pilihan yang tepat. Apakah kau sadar dengan akibatnya? Keluarga dan teman-temanmu bisa dalam bahaya!"

"Apa kau sedang menasehatiku profesor?"

"Ataukah kau sedang mengancamku?"

Profesor Rufus terkejut dengan ucapan Rui.

"Aku peringati kau juga. Keluarga Duke, Baron ataupun kau profesor, jangn fikir kalian bisa membuat diriku takut ?! Jika ada yg berani menyentuh ataupun merendahkan keluargaku, jangan harap kalian bisa hidup dengan tenang !!"

Sambil melepaskan pegangan tangannya Profesor menghela nafasnya. Lalu dia mengeluh karena dia tidak habis pikir dengan sikap muridnya terhadap dirinya.

"Bahkan kau berani menentang kepala akademi ini. Aku kehabisan kata-kata olehmu. Apakah kau bahkan tidak peduli jika kau dikeluarkan ?!" Profesor Rufus terlihat pasrah dengan sikap muridnyam

"Di keluarkan ?! Apa kau mengancamku ?! Aku tau orang seperti apa dirimu Profesor. Aku juga mengetahui sebesar apa ambisimu pada orang-orang berbakat sepertiku. Bukankah begitu profesor ?!

Mendengar perkataan arogan muridnya. Bukannya merasa marah ataupun tersinggung, Profesor Rufus malah tertawa mendengar ucapan Rui.

"Hahahahah, sungguh bocah yang menarik. Rupanya rumor tentang dirimu yang bangsawan gagal hanya bualan belaka. Aku yakin mereka semua yang berfikir seperti itu kini tengah menahan rasa malu karena ucapan mereka" Ucapan Profesor Rufus membuat para penonton tersebut tersinggung dan malu.

"Namun, bukankah kau terlalu sombong nak ?!" Rufus sedikit terkejut dengan sikap Rui.

"Bukannya itu sesuatu yang naif apabila aku tidak menyombongkan pencapaianku atas segala kerja keras yang aku lakukan ?! Ketika para murid bodohmu yg lain menghabiskan waktu untuk mencela diriku, aku menghabiskan waktuku untuk berlatih dan terus berlatih hingga bisa mendapatkan kekuatan yang kini bisa membungkam mereka !" jawab Rui dengan senyuman sinis ke profesor.

"Hahahahah... Kau bocah yg menarik. Aku menyukai jalan pikiranmu. Baiklah, mau itu keluarga Duke atau siapapun itu, aku pasti akan mendukung penuh murid Terbaik di Akademi ini !!"

Ucap Rufus sambil menepuk pundak Rui.

Namun di balik senyumannya, Profesor berfikir keras dalam hatinya.

"Seperti apa masa lalu yang di hadapi anak ini ?! Mengapa aku bisa merasakan begitu banyak kebencian dan dendam dalam dirinya ?! Walau begitu aku beruntung masih hidup untuk melihat anak yang bisa merubah pandangan orang-orang tentang sihir !!" gumam Rufus dalam hati.

...Bersambung...!!!...

Terpopuler

Comments

Nurfajri Zaka

Nurfajri Zaka

wow

2022-11-18

1

Xiao Lin Chenシュフィ

Xiao Lin Chenシュフィ

nyimak dulu di eps ini.. si MC terlalu tersakiti dan ter bully fiuuh kasihan

2022-10-20

1

Duatasangiang

Duatasangiang

terbaik thor aku suka mc yg op,
lanjutkan thor👍👍👍👍

2022-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 0
2 Episode 1 Reingkarnasi
3 Episode 2 Guru sihir
4 Episode 3 Awal tragedi
5 Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6 Episode 5 Terpuruk
7 Episode 6 Menemukan tujuan baru
8 Episode 7 Mana yang berbeda
9 Episode 8 Mencoba
10 Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11 Episode 10 Ujian masuk
12 Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13 Episode 12 Perkenalan
14 Episode 13 Karma
15 Episode 14 Pertemuan kembali
16 Episode 15 Rasa hawatir
17 Episode 16 kecewa
18 Episode 17 Peringatan keras
19 Episode 18 Ketulusan
20 Episode 19 Dendam
21 Episode 20 Kembali pulang
22 Episode 21 Rasa bersalah
23 Episode 22 Bandit
24 episode 23 Tak tahu diri
25 Episode 24 Teror
26 Episode 25 Kembali ke akademi
27 Episode 26 Risiya
28 Episode 27 Serangan monster
29 Episode 28 Frost dragon lord
30 Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31 Episode 30 Curiga
32 episode 31 Pasukan penumpas
33 Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34 Episode 33 Penguasa sebenarnya
35 Episode 34 Risiya dan Rui
36 Episode 35 Kroco banyak tingkah
37 Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38 Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39 Episode 38 Putri yang hilang
40 Episode 39 Misi penyelamatan putri
41 Episode 40 Para sekutu iblis
42 Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43 Episode 42 Duke penghianat
44 Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45 Episode 44 Misteri darah iblis
46 Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47 Pesan author
48 Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49 Episode 47 Kekasih yang terpisah
50 Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51 Episode 49 Pemimpin menara sihir
52 Epidode 50 Pahlawan arogan
53 Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54 Episode 52 Menuju akademi sihir
55 Episode 53 Kematian Eizan
56 Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57 Episode 55 Cerberus
58 Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59 Episode 57 Tombak Kerakusan
60 Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61 Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62 Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63 Episode 61 Peresmian pahlawan
64 Episode 62 Fitnah
65 Episode 63 Aziel dan Rui
66 Episode 64 Arti keluarga
67 Episode 65 Manusia dan penjahat
68 Episode 66 Cinta pertama
69 Episode 67 Para Raja naga
70 Episode 68 Evolusi naga badai
71 Episode 69 Misi khusus
72 Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73 Episode 71 Dark elf
74 Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75 Episode 73 Rui vs Horn
76 Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77 Episode 75 Pahlawan terpilih
78 Episode 76 Serangan Orc
79 Episode 77 High Orc
80 Episode 78 Ancaman mendekat
81 Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82 Episode 80 Bentrokan pasukan
83 Episode 81 Jirniv dan General Orc
84 Episode 82 Ras peri
85 Episode 83 Warior vs Pilar
86 Episode 84 Lepas kendali
87 Episode 85 Naga badai Terada
88 Episode 86 Titan pemusnah naga
89 Episode 87 Amarah raja naga api
90 Episode 88 Raja musim dingin
91 Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92 Episode 90 Para leluhur
93 Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94 Episode 92 Penyesalan
95 Episode 93 Masa terpuruk
96 Episode 94 "Kabar buruk"
97 Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98 Episode 96 "Cecilia"
99 Bab review
100 Bab Review
101 bab review beast vs elf
102 bab review
103 Pengumuman author
104 Bab review
105 bab review
106 Bab review
107 Bab review
108 Season 1 selesai
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 0
2
Episode 1 Reingkarnasi
3
Episode 2 Guru sihir
4
Episode 3 Awal tragedi
5
Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6
Episode 5 Terpuruk
7
Episode 6 Menemukan tujuan baru
8
Episode 7 Mana yang berbeda
9
Episode 8 Mencoba
10
Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11
Episode 10 Ujian masuk
12
Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13
Episode 12 Perkenalan
14
Episode 13 Karma
15
Episode 14 Pertemuan kembali
16
Episode 15 Rasa hawatir
17
Episode 16 kecewa
18
Episode 17 Peringatan keras
19
Episode 18 Ketulusan
20
Episode 19 Dendam
21
Episode 20 Kembali pulang
22
Episode 21 Rasa bersalah
23
Episode 22 Bandit
24
episode 23 Tak tahu diri
25
Episode 24 Teror
26
Episode 25 Kembali ke akademi
27
Episode 26 Risiya
28
Episode 27 Serangan monster
29
Episode 28 Frost dragon lord
30
Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31
Episode 30 Curiga
32
episode 31 Pasukan penumpas
33
Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34
Episode 33 Penguasa sebenarnya
35
Episode 34 Risiya dan Rui
36
Episode 35 Kroco banyak tingkah
37
Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38
Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39
Episode 38 Putri yang hilang
40
Episode 39 Misi penyelamatan putri
41
Episode 40 Para sekutu iblis
42
Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43
Episode 42 Duke penghianat
44
Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45
Episode 44 Misteri darah iblis
46
Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47
Pesan author
48
Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49
Episode 47 Kekasih yang terpisah
50
Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51
Episode 49 Pemimpin menara sihir
52
Epidode 50 Pahlawan arogan
53
Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54
Episode 52 Menuju akademi sihir
55
Episode 53 Kematian Eizan
56
Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57
Episode 55 Cerberus
58
Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59
Episode 57 Tombak Kerakusan
60
Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61
Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62
Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63
Episode 61 Peresmian pahlawan
64
Episode 62 Fitnah
65
Episode 63 Aziel dan Rui
66
Episode 64 Arti keluarga
67
Episode 65 Manusia dan penjahat
68
Episode 66 Cinta pertama
69
Episode 67 Para Raja naga
70
Episode 68 Evolusi naga badai
71
Episode 69 Misi khusus
72
Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73
Episode 71 Dark elf
74
Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75
Episode 73 Rui vs Horn
76
Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77
Episode 75 Pahlawan terpilih
78
Episode 76 Serangan Orc
79
Episode 77 High Orc
80
Episode 78 Ancaman mendekat
81
Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82
Episode 80 Bentrokan pasukan
83
Episode 81 Jirniv dan General Orc
84
Episode 82 Ras peri
85
Episode 83 Warior vs Pilar
86
Episode 84 Lepas kendali
87
Episode 85 Naga badai Terada
88
Episode 86 Titan pemusnah naga
89
Episode 87 Amarah raja naga api
90
Episode 88 Raja musim dingin
91
Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92
Episode 90 Para leluhur
93
Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94
Episode 92 Penyesalan
95
Episode 93 Masa terpuruk
96
Episode 94 "Kabar buruk"
97
Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98
Episode 96 "Cecilia"
99
Bab review
100
Bab Review
101
bab review beast vs elf
102
bab review
103
Pengumuman author
104
Bab review
105
bab review
106
Bab review
107
Bab review
108
Season 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!