Episode 4 Kehancuran rumah tangga

August yang melihat anaknya dengan tatapan penuh amarah, tidak bisa menahan emosinya dan melayangkan tamparan ke wajah Rui.

"Dasar anak tidak berguna. Enyahlah dari pandanganku" ucapnya dengan tatapan yang diselimuti kebencian.

Karin dan ibunya Julia yang dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan di sekitar Desa, bertemu dengan Kereta Kuda yang membawa Ronal pulang.

Julia menanyakan perihal kepulangan Ronal yang begitu mendadak padahal ini masih waktunya mengajar putranya.

Julia yang mendengar penjelasan Ronal bergegas pulang secepat yang ia bisa. Lalu setelah memasuki mansion ia langsung berlari melewati suaminya yang sedang duduk diam di ruang keluarga dan bergegas masuk ke kamar putranya.

Melihat luka Lebam di wajah putranya, wajah Julia yang cemas langsung berubah di penuhi oleh amarah. Tanpa di beritahu oleh Rui, Julia langsung bisa memahami apa yg terjadi. Dirinya langsung kembali ke ruang keluarga, tempat suaminya duduk diam dan meminta penjelasan darinya.

"Apa yang sudah kau lakukan pada Rui" tanya Julia dengan ekspresi kesal di wajahnya.

"Diamlah, aku tidak mau berdebat denganmu sekarang" jawab August yang juga masih di liputi rasa kesal.

"Bagaimana aku bisa diam saja melihat anakku yang terluka seperti itu. Beraninya kau memukul Rui hingga seperti itu" bentak Julia kepada suaminya.

Dengan tatapan kosong dia lalu membalas perkataan Julia.

"Dia pantas mendapatkannya, apa kau tau kalau dia anak gagal yang hanya akan menjadi aib keluarga kita"

Mendengar hal itu membuat Emosi Julia memuncak.

" Apa kau gila? apa kau mengerti dengan yang kau ucapkan, apakah dia menginginkan keadaan dia yang kurang beruntung seperti itu" teriaknya karena omongan suaminya.

"Itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai anak Bangsawan. Namun lihatlah dia, bahkan Baron memutuskan pertunangannya dengan putrinya, apa yang kau harapkan dari anak tidak berguna seperti itu"

"Apa pentingnya semua itu, dia hanya anak-anak, anak yang masih tidak mengerti apapun tentang keinginan dan harapanmu. Kau seharusnya kau sebagai orang tuanya menjadi penyemangat dan sandarannya ketika dia dalam keadaan terpuruk seperti itu" ucap Julia dengan masih dalam kondisi emosi.

"Orang tuanya ya? Apakah darah dagingku hanya akan mencoreng nama baik ku. Akupun ragu apakah dia benar - benar anakku" jawabnya dengan muka sinis.

Mendengar hal itu, wajah Julia langsung tertegun karna syok mendengar perkataan suaminya. Dia dengan sekuat tenaganya menampar wajah suaminya.

"Tidak aku sangka kau tega mengatakan itu. Aku menyesal karena begitu bodohnya menikah dengan orang sepertimu" ucap Julia yang tidak bisa lagi menahan air matanya.

Julia memasuki kamar Rui dan menarik tangannya. Rui hanya terkejut melihat ibunya yang menangis dan membawa dirinya keluar dari rumah itu.

Karin yang menangis memegang tangan ibunya mencoba menghentikannya yang akan pergi dari rumah itu.

"Ibuu, ibu mau kemana, kenapa ibu menangis"

Melihat anaknya yang seperti itu, Julia menjadi sangat sedih dan membelai kepala putrinya dengan lembut.

"Karin sayang, kita akan pergi ke rumah nenekmu, kita sudah tidak memiliki tempat lagi di rumah ini" ucap Julia yang mencoba menenangkan putrinya.

"Kenapa ibu, apakah ada yang salah, kenapa kita harus pergi dari rumah ini, inikan rumah kita" Karin terus menangis sambil memegang tangan ibunya.

August yg melihat Julia ingin membawa Karin, langsung datang menghentikannya.

"Mau kemana kau membawa Karin?" Tanya August.

"Jangan bicara denganku lagi. Apa hakmu menanyakan itu. Kemanapun aku pergi itu sudah bukan urusanmu" jawab Julia kesal.

"Kalau kau mau pergi, pergilah. Tapi Karin tetap di sini bersamaku. Kau pergi saja bersama anak tidak berguna itu"

Rui yang mendengar itu cuma bisa diam dan terkejut. Wajah ibunya kembali dipenuhi amarah dan langsung membawanya keluar dari rumah itu.

Di dalam kereta Rui hanya menangis dan terus meminta maaf kepada ibunya.

"Maa_maafkan aku ibu, semua ini salahku, aku yang tidak berguna hingga membuat ibu dan ayah jadi seperti ini. Maafkan aku, maafkan aku" ucap Rui sambil menangis.

Sambil memeluk anaknya Julia menangis karena sedih melihat anaknya yang merasa bersalah dan mencoba menenangkan Rui.

"Tidak Rui, ini bukan salahmu. Hanya karna keegoisan orang dewasa kau harus menderita seperti ini. Kau hanyalah anak kecil yang masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuamu. Akulah yang bersalah disini. Maafkan ibu yang tidak bisa melakukan apapun untuk mencegah hal buruk yang menimpamu" ucap Julia dengan terus menangisi apa yang menimpa putranya.

Rui hanya bisa menyalahkan dirinya dengan apa yang sudah terjadi. Ibunya bertengkar dengan ayahnya, kakaknya yang harus berpisah dengan ibunya, dia menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. Rui menganggap dirinya memang Aib yang tidak berguna.

"Aku yang begitu sombong mengira bahwa hidupku di dunia ini akan berubah. Aku terlalu arogan dan melupakan bahwa diriku hanyalah orang yang selalu bernasib sial. Lalu sekarang kesialanku berimbas ke ibuku. Aku benar-benar mahluk yang tidak berguna" gumam Rui dalam hatinya.

Di kehidupannya sebelumnya maupun di kehidupannya yang sekarang, dia merasa kalau dia hanya orang yang tidak berguna dan hanya membuat masalah untuk keluarganya.

Dulu dia di abaikan keluarganya dan hanya berfikir itu adalah salahnya yang tidak bisa memenuhi harapan keluarganya. Bahkan sekarang dia menganggap dirinyalah yang menghancurkan keluarganya sendiri.

"Apakah ini memang takdirku, kenapa aku harus mengalami ini semua, apakah ini semua karna dosa-dosaku di masa lalu " pikirnya dengan terus merenungi Nasib yang menimpa dirinya.

Luka yang lama di hati Rui kini kembali terbuka. Dia mengingat dengan jelas dirinya yang di tinggalkan keluarganya, di hianati kekasihnya, lalu sekarang membuat keluarganya hancur. Hal itu membuat mental Rui benar-benar hancur.

Dalam dirinya, hanya ada kata menyerah dan pasrah karena merasa sudah lelah menjalani kehidupan ini. Namun dirinya kembali tersadar ketika mendengar suara tangisan ibunya yang terus meminta maaf atas segala yang menimpa Rui.

Fikiran dan hatinyapun kembali jernih karena mengingat bahwa di dunia ini, masih ada yang menangisi penderitaan dan peduli pada dirinya. Dia masih memiliki ibu, kakak dan juga kakek dan neneknya. Tidak seperti kehidupannya dahulu, kini dirinya masih memilki keluarga sebagai tempat ia bersandar ketika lelah menjalani kehidupannya.

Lalu mereka akhirnya sampai di kediaman keluarga Ibunya.

...Chapter end...

Terpopuler

Comments

Aku siapa?

Aku siapa?

lanjut thor

2022-10-15

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Oke kak

2022-10-05

0

Rini Antika

Rini Antika

tidak ada seorang pun manusia d dunia ini yg ingin terlahir gagal

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 0
2 Episode 1 Reingkarnasi
3 Episode 2 Guru sihir
4 Episode 3 Awal tragedi
5 Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6 Episode 5 Terpuruk
7 Episode 6 Menemukan tujuan baru
8 Episode 7 Mana yang berbeda
9 Episode 8 Mencoba
10 Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11 Episode 10 Ujian masuk
12 Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13 Episode 12 Perkenalan
14 Episode 13 Karma
15 Episode 14 Pertemuan kembali
16 Episode 15 Rasa hawatir
17 Episode 16 kecewa
18 Episode 17 Peringatan keras
19 Episode 18 Ketulusan
20 Episode 19 Dendam
21 Episode 20 Kembali pulang
22 Episode 21 Rasa bersalah
23 Episode 22 Bandit
24 episode 23 Tak tahu diri
25 Episode 24 Teror
26 Episode 25 Kembali ke akademi
27 Episode 26 Risiya
28 Episode 27 Serangan monster
29 Episode 28 Frost dragon lord
30 Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31 Episode 30 Curiga
32 episode 31 Pasukan penumpas
33 Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34 Episode 33 Penguasa sebenarnya
35 Episode 34 Risiya dan Rui
36 Episode 35 Kroco banyak tingkah
37 Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38 Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39 Episode 38 Putri yang hilang
40 Episode 39 Misi penyelamatan putri
41 Episode 40 Para sekutu iblis
42 Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43 Episode 42 Duke penghianat
44 Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45 Episode 44 Misteri darah iblis
46 Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47 Pesan author
48 Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49 Episode 47 Kekasih yang terpisah
50 Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51 Episode 49 Pemimpin menara sihir
52 Epidode 50 Pahlawan arogan
53 Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54 Episode 52 Menuju akademi sihir
55 Episode 53 Kematian Eizan
56 Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57 Episode 55 Cerberus
58 Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59 Episode 57 Tombak Kerakusan
60 Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61 Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62 Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63 Episode 61 Peresmian pahlawan
64 Episode 62 Fitnah
65 Episode 63 Aziel dan Rui
66 Episode 64 Arti keluarga
67 Episode 65 Manusia dan penjahat
68 Episode 66 Cinta pertama
69 Episode 67 Para Raja naga
70 Episode 68 Evolusi naga badai
71 Episode 69 Misi khusus
72 Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73 Episode 71 Dark elf
74 Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75 Episode 73 Rui vs Horn
76 Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77 Episode 75 Pahlawan terpilih
78 Episode 76 Serangan Orc
79 Episode 77 High Orc
80 Episode 78 Ancaman mendekat
81 Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82 Episode 80 Bentrokan pasukan
83 Episode 81 Jirniv dan General Orc
84 Episode 82 Ras peri
85 Episode 83 Warior vs Pilar
86 Episode 84 Lepas kendali
87 Episode 85 Naga badai Terada
88 Episode 86 Titan pemusnah naga
89 Episode 87 Amarah raja naga api
90 Episode 88 Raja musim dingin
91 Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92 Episode 90 Para leluhur
93 Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94 Episode 92 Penyesalan
95 Episode 93 Masa terpuruk
96 Episode 94 "Kabar buruk"
97 Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98 Episode 96 "Cecilia"
99 Bab review
100 Bab Review
101 bab review beast vs elf
102 bab review
103 Pengumuman author
104 Bab review
105 bab review
106 Bab review
107 Bab review
108 Season 1 selesai
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 0
2
Episode 1 Reingkarnasi
3
Episode 2 Guru sihir
4
Episode 3 Awal tragedi
5
Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6
Episode 5 Terpuruk
7
Episode 6 Menemukan tujuan baru
8
Episode 7 Mana yang berbeda
9
Episode 8 Mencoba
10
Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11
Episode 10 Ujian masuk
12
Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13
Episode 12 Perkenalan
14
Episode 13 Karma
15
Episode 14 Pertemuan kembali
16
Episode 15 Rasa hawatir
17
Episode 16 kecewa
18
Episode 17 Peringatan keras
19
Episode 18 Ketulusan
20
Episode 19 Dendam
21
Episode 20 Kembali pulang
22
Episode 21 Rasa bersalah
23
Episode 22 Bandit
24
episode 23 Tak tahu diri
25
Episode 24 Teror
26
Episode 25 Kembali ke akademi
27
Episode 26 Risiya
28
Episode 27 Serangan monster
29
Episode 28 Frost dragon lord
30
Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31
Episode 30 Curiga
32
episode 31 Pasukan penumpas
33
Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34
Episode 33 Penguasa sebenarnya
35
Episode 34 Risiya dan Rui
36
Episode 35 Kroco banyak tingkah
37
Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38
Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39
Episode 38 Putri yang hilang
40
Episode 39 Misi penyelamatan putri
41
Episode 40 Para sekutu iblis
42
Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43
Episode 42 Duke penghianat
44
Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45
Episode 44 Misteri darah iblis
46
Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47
Pesan author
48
Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49
Episode 47 Kekasih yang terpisah
50
Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51
Episode 49 Pemimpin menara sihir
52
Epidode 50 Pahlawan arogan
53
Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54
Episode 52 Menuju akademi sihir
55
Episode 53 Kematian Eizan
56
Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57
Episode 55 Cerberus
58
Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59
Episode 57 Tombak Kerakusan
60
Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61
Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62
Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63
Episode 61 Peresmian pahlawan
64
Episode 62 Fitnah
65
Episode 63 Aziel dan Rui
66
Episode 64 Arti keluarga
67
Episode 65 Manusia dan penjahat
68
Episode 66 Cinta pertama
69
Episode 67 Para Raja naga
70
Episode 68 Evolusi naga badai
71
Episode 69 Misi khusus
72
Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73
Episode 71 Dark elf
74
Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75
Episode 73 Rui vs Horn
76
Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77
Episode 75 Pahlawan terpilih
78
Episode 76 Serangan Orc
79
Episode 77 High Orc
80
Episode 78 Ancaman mendekat
81
Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82
Episode 80 Bentrokan pasukan
83
Episode 81 Jirniv dan General Orc
84
Episode 82 Ras peri
85
Episode 83 Warior vs Pilar
86
Episode 84 Lepas kendali
87
Episode 85 Naga badai Terada
88
Episode 86 Titan pemusnah naga
89
Episode 87 Amarah raja naga api
90
Episode 88 Raja musim dingin
91
Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92
Episode 90 Para leluhur
93
Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94
Episode 92 Penyesalan
95
Episode 93 Masa terpuruk
96
Episode 94 "Kabar buruk"
97
Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98
Episode 96 "Cecilia"
99
Bab review
100
Bab Review
101
bab review beast vs elf
102
bab review
103
Pengumuman author
104
Bab review
105
bab review
106
Bab review
107
Bab review
108
Season 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!