Episode 8 Mencoba

Berselang 2 tahun berikutnya, kemampuan belatiku sudah cukup terampil. Aku tiap hari tanpa lelah selalu mencoba hal baru yang bisa di lakukan oleh manaku.

Bukan hanya dalam mengendalikan manaku, tapi aku sudah bisa menciptakan belati dari mana padatku. Walalupun mana biasa mustahil bisa membuat benda padat, tapi tidak dengan mana milikku.

Bahkan sihir lanjutan seperti elemen tanah hanya bisa mengendalikan tanah yang sudah ada dan tidak bisa membuat sihirnya menjadi unsur padat seperti tanah.

Sedangkan manaku lebih fleksibel dalam penggunaannya, seperti bisa membuat perisai anti sihir yang menetralkan semua jenis sihir yang mengenai ataupun berada di dalam lingkaran sihir yang aku buat.

Aku tidak sabar menunjukkan perkembangan ini ke pamanku yang akan pulang dari akademi besok. Dia tidak di perbolehkan cuti selama 2 tahun penuh karna dia mengambil cuti mendadak selama 1 bulan dulu saat pertama kali aku ke kediaman kakekku.

Kemampuan yang aku asah dan kuciptakan sendiri dengan pengetahuan dari duniaku sebelumnya.

Anti magic area \=> Medan area yang di selubungi mana yang membuat segala macam sihir di netralkan kembali karna unsur manaku akan melahap mana yang lebih ringan.

Mana Shield \=> Perisai anti sihir yang dapat menahan 100% sihir skala menengah ke bawah.

Instan Teleport \=> Berpindah ke tempat dimana aku melemparkan belati dan manaku, ataupun menarik kembali belati tersebut kembali ke tanganku.

Mana Predator \=> Sebuah skill yang melahap mana pada tubuh seseorang namun hal ini bisa menimbulkan gejolak di dalam tubuhku jika mana tersebut tidak cocok dengan mana milikku. Jadi skill ini adalah skill yang paling beresiko dan paling jarang aku gunakan.

Yah walaupun aku masih belum memiliki serangan area luas tapi aku sudah beruntung bisa mempelajari skill ini dalam beberapa bulan dan bisa mengembangkannya ke tingkat yang membuatku cukup puas.

Ini semua adalah bentuk syukurku karena mana yang di anggap orang lain tidak berguna, bisa aku kembangkan menjadi senjata mematikan yang hanya menjadi milikku.

Akan aku buat mereka yang berani merendahkan dan menghina diriku menjilat ludah mereka sendiri dan mengemis meminta pertolongan padaku.

Demi kehormatan ibuku, demi paman yang tidak menyerah terhadapku dan demi orang-orang yang masih mencintaiku. Walaupun harus muntah darah, ataupun tulang-tulangku patah, aku akan terus berlatih demi membungkam orang-orang yang berani merendahkanku.

Selang beberapa saat kereta kuda yang membawa pamanku datang. Beliau masuk dan disambut kakek dan nenekku.

Mereka juga menceritakan perihal kejadian aku yang di rumorkan menjadi penyebab kehancuran rumah tangga putri count dan rumor tentang aku yang lahir dari perselingkuhan ibuku dengan rakyat biasa.

Rumor itu menjadi bahan perbincangan hangat akhir-akhir ini.

Bahkan sampai ke wilayah Baron, Viscount, Count, dan Duke sekalipun tidak lepas dari rumor tersebut. Karna sangat langka ada kejadian seorang bangsawan yang tidak memilki mana.

"Apa maksud ayah, ada orang yang membicarakan hal bodoh seperti itu. Lalu mengapa ayah cuma tenang-tenang saja dengan rumor bodoh itu?" tanya pamanku yang terkejut mengenai berita tersebut.

"Tenanglah, bahkan aku tau itu bisa merusak nama baik keluarga kita, aku juga pernah berniat mencari siapa penyebab rumor dan mencoba meluruskan itu semua"

"Namun rumor tetaplah rumor, bangsawan memang tidak pernah lepas dari hal-hal seperti itu. lagi pula Julia dan Rui sudah tidak peduli dengan itu semua. "

"Rui, dimna dia?" tanya pamanku.

"Haaaaah.... sepertinya dia masih latihan sekarang. Aku benar-benar khawatir dengan kondisi anak itu, dia terlalu sering memaksakan dirinya dalam berlatih" keluh kakekku yang mengerutkan dahinya.

Pamanku bergegas ke area latihan untuk bertemu denganku, sampainya disana dia sangat terkejut ketika melihat belati sihir yang saat ini sedang aku pegang.

"Ru..Rui, apa yang ada di tanganmu?"

"Ahh paman, selamat datang kembali. Kapan paman sampai?"

"Iya dan itu tidak penting. Sekarang jelaskan padaku benda apa yang berada di tanganmu itu?" ucap pamanku yang memperhatikan belati di tanganku.

"Ahh ini?" ucapku mengangkat belatiku.

"Ini adalah belati sihir, ini adalah hasil latihan dalam memadatkan manaku."

"Karena manaku elastis dan dengan latihan terus menerus, aku akhirnya mampu membentuknya hingga seperti ini" ucap Rui.

"Be_begitu rupanya" ujar pamanku.

"Aku sama sekali tidak paham" gumamnya dalam hati.

"Iya ini adalah bentuk yang aku gunakan bagus bukan?" ucapku sambil senyum.

"Ahh iya, itu belati yang indah, tapi apa perbedaannya dengan belati biasa" tanya pamanku penasaran.

Aku mulai mencipatakan belati melayang di sekitarku Setelah aku mereasa cukup, aku langsung melesatkannya ke setiap sisi lapangan latihan.

"Baiklah, sebaiknya paman jangan sampai berkedip" pintaku kepada paman.

Aku langsung melesat ke seluruh tempat aku menancapkan belatiku dan menebas boneka jerami yang berada di garis yang aku lewati. Hal itu membuat tanganku sedikit keram dan gemetar karena belum terlalu mampu menguasainya.

Namun pamanku yang melihat kemampuan itu, hanya terpaku diam tidak percaya dengan apa yang sedang ia saksikan.

"Eh?" ekspresi bingung di wajahnya terlihat jelas.

Lalu boneka jerami yang menjadi targetku hancur seketika. Hal itu semakin membuatnya syok berat ketika melihat skill yang aku praktekan.

"Tadi itu, apa?" gumamnya dalam hati.

"Aku bisa merasakan kaki yang gemetar melihat kemampuan itu. Apa aku baru saja membantu Rui membangkitkan kekuatan terlarang yang sangat mengerikan bagi penyihir?" gumamnya dalam hati yang masih dalam keadaan syok.

Masih dalam keadaan bingung dan merasa ada yang salah dengan matanya, aku ingin memperlihatkan skillku selanjutnya.

"Ahh paman. Apakah kau baik-baik saja?"

"Kau terlihat sedikit pucat?"

pamanku sedikit kaget dengan pertanyaanku dan membuat pikirannya langsung buyar.

"Ah, tidak, tidak. Aku tidak apa-apa. Aku hanya merasa 'wow' melihat kemampuanmu yang sekarang" ucap pamanku yang berusaha terlihat tenang, namun aku bisa melihat jelas keringat yang mengalir di wajahnya.

"Ah syukurlah jika paman tidak apa-apa. Kalau begitu, aku akan memperlihatkan kemampuanku selanjutnya" ucapku.

"Ehhh... masih, masih ada lagi?" ucap pamanku terkejut.

"Tapi, ini bisa di praktekan hanya jika paman mau membantu."

"Ah iya-iya baiklah, apapun ke inginanmu, katakanlah" ucap pamanku yang sudah lelah karena terkejutnya.

"Kalau begitu, serang aku dengan sihir terkuatmu" pintaku.

"Eh, aku semakin tidak mengerti maksudmu" jawab pamanku.

"Sudah, lakukan saja dan percayalah padaku" ucapku dengan penuh keyakinan.

Hal itu membuat pamanku yakin dengan permintaanku.

"Baiklah, Baiklah. Terserah kau saja, tapi jangan salahkan aku jika kau terluka, kau pasti tau kan, apa yang ibumu akan lakukan padaku jika kau terluka karna aku.

"Hahaha iya, jadi tolong cepatlah"

Setelah itu paman menyerangku dengan Fire Ball, walaupun aku tau dia tidak menyerangku dengan sihir terkuatnya tapi aku sudah senang dia menuruti permintaanku.

Aku memadatkan mana dan membuat mana shield sebelum bola api itu mengenai tubuhku. Mana shield langsung melahap sihir yang mengarah ke tubuhku dan membuat serangan sihir pamanku menghilang.

Lagi-lagi paman tercengang dengan hal tersebut hingga dia ambruk karena tenaganya seperti lenyap.

"Haaaah... ini benar-benar tidak baik untuk jantung" keluh pamanku.

"Tapi... aku benar-benar bangga padamu" ucap paman mengelus kepalaku.

Lalu ia tiba-tiba bangun dan berteriak.

"Hahahahah, siapa sekarang yang berani mengatakan kau aib keluarga yang tidak berguna?"

"Tunjukan padaku orangnya dan perlihatkan pada mereka kemampuanmu agar mereka malu seumur hidup mereka. Hahahaha" teriak pamanku yang terlihat sangat senang.

"Paman tenanglah, ini akan menjadi rahasia di antara kita" ucapku yang sedikit panik dengan keributan yang di buat pamanku.

"Kenapa harus di rahasiakan? " tanya pamanku bingung.

"Karena, Jika aku akan di anggap bangsawan dan jika mereka hanya mau menghormatiku karna kekuatanku, maka aku akan memperlihatkan mereka kemampuanku di saat aku menjadi orang terkuat di benua ini. Aku akan membuat orang-orang yang dulu menghinaku malu seumur hidup mereka lalu aku akan membuat siapapun yang berani merendahkanku tunduk padaku" ucapku dengan penuh kesungguhan.

"Rui, apa mimpimu tidak ketinggian" tanya pamanku ragu.

"Apakah paman ragu setelah melihat kemampuanku?" tanyaku balik.

"Hahahah, jika itu kau, kau pasti bisa. Karena kau adalah anak dari Julia dan keponakan kebanggaanku" ucap pamanku yang mengangkat tubuhku ke udara.

"Hahahaha, kita lihat seperti apa wajah para orang bodoh yg menghinamu itu nanti" ucap pamanku mengangkatku ke udara.

"Itulah tujuanku" ucapku sambil ikut tertawa jahat seperti pamanku.

Ibu dan kakek yang mendengar suara tawa kami bingung, mereka segera datang untuk melihat apa yang sedang kami lakukan. Namun mereka berdua ikut tersenyum melihat tingkah konyol kami berdua.

...Bersambung...!!!...

Terpopuler

Comments

Gaa cans

Gaa cans

top markotop hehe

2025-02-25

0

Dani irwandi

Dani irwandi

hehe, op tpi tetap ada batasan bro

2022-11-26

1

βAkuRyu

βAkuRyu

Op sejak dini.. nefr dikitlah thor.. wkwkwk

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 0
2 Episode 1 Reingkarnasi
3 Episode 2 Guru sihir
4 Episode 3 Awal tragedi
5 Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6 Episode 5 Terpuruk
7 Episode 6 Menemukan tujuan baru
8 Episode 7 Mana yang berbeda
9 Episode 8 Mencoba
10 Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11 Episode 10 Ujian masuk
12 Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13 Episode 12 Perkenalan
14 Episode 13 Karma
15 Episode 14 Pertemuan kembali
16 Episode 15 Rasa hawatir
17 Episode 16 kecewa
18 Episode 17 Peringatan keras
19 Episode 18 Ketulusan
20 Episode 19 Dendam
21 Episode 20 Kembali pulang
22 Episode 21 Rasa bersalah
23 Episode 22 Bandit
24 episode 23 Tak tahu diri
25 Episode 24 Teror
26 Episode 25 Kembali ke akademi
27 Episode 26 Risiya
28 Episode 27 Serangan monster
29 Episode 28 Frost dragon lord
30 Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31 Episode 30 Curiga
32 episode 31 Pasukan penumpas
33 Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34 Episode 33 Penguasa sebenarnya
35 Episode 34 Risiya dan Rui
36 Episode 35 Kroco banyak tingkah
37 Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38 Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39 Episode 38 Putri yang hilang
40 Episode 39 Misi penyelamatan putri
41 Episode 40 Para sekutu iblis
42 Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43 Episode 42 Duke penghianat
44 Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45 Episode 44 Misteri darah iblis
46 Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47 Pesan author
48 Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49 Episode 47 Kekasih yang terpisah
50 Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51 Episode 49 Pemimpin menara sihir
52 Epidode 50 Pahlawan arogan
53 Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54 Episode 52 Menuju akademi sihir
55 Episode 53 Kematian Eizan
56 Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57 Episode 55 Cerberus
58 Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59 Episode 57 Tombak Kerakusan
60 Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61 Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62 Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63 Episode 61 Peresmian pahlawan
64 Episode 62 Fitnah
65 Episode 63 Aziel dan Rui
66 Episode 64 Arti keluarga
67 Episode 65 Manusia dan penjahat
68 Episode 66 Cinta pertama
69 Episode 67 Para Raja naga
70 Episode 68 Evolusi naga badai
71 Episode 69 Misi khusus
72 Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73 Episode 71 Dark elf
74 Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75 Episode 73 Rui vs Horn
76 Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77 Episode 75 Pahlawan terpilih
78 Episode 76 Serangan Orc
79 Episode 77 High Orc
80 Episode 78 Ancaman mendekat
81 Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82 Episode 80 Bentrokan pasukan
83 Episode 81 Jirniv dan General Orc
84 Episode 82 Ras peri
85 Episode 83 Warior vs Pilar
86 Episode 84 Lepas kendali
87 Episode 85 Naga badai Terada
88 Episode 86 Titan pemusnah naga
89 Episode 87 Amarah raja naga api
90 Episode 88 Raja musim dingin
91 Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92 Episode 90 Para leluhur
93 Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94 Episode 92 Penyesalan
95 Episode 93 Masa terpuruk
96 Episode 94 "Kabar buruk"
97 Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98 Episode 96 "Cecilia"
99 Bab review
100 Bab Review
101 bab review beast vs elf
102 bab review
103 Pengumuman author
104 Bab review
105 bab review
106 Bab review
107 Bab review
108 Season 1 selesai
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 0
2
Episode 1 Reingkarnasi
3
Episode 2 Guru sihir
4
Episode 3 Awal tragedi
5
Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6
Episode 5 Terpuruk
7
Episode 6 Menemukan tujuan baru
8
Episode 7 Mana yang berbeda
9
Episode 8 Mencoba
10
Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11
Episode 10 Ujian masuk
12
Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13
Episode 12 Perkenalan
14
Episode 13 Karma
15
Episode 14 Pertemuan kembali
16
Episode 15 Rasa hawatir
17
Episode 16 kecewa
18
Episode 17 Peringatan keras
19
Episode 18 Ketulusan
20
Episode 19 Dendam
21
Episode 20 Kembali pulang
22
Episode 21 Rasa bersalah
23
Episode 22 Bandit
24
episode 23 Tak tahu diri
25
Episode 24 Teror
26
Episode 25 Kembali ke akademi
27
Episode 26 Risiya
28
Episode 27 Serangan monster
29
Episode 28 Frost dragon lord
30
Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31
Episode 30 Curiga
32
episode 31 Pasukan penumpas
33
Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34
Episode 33 Penguasa sebenarnya
35
Episode 34 Risiya dan Rui
36
Episode 35 Kroco banyak tingkah
37
Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38
Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39
Episode 38 Putri yang hilang
40
Episode 39 Misi penyelamatan putri
41
Episode 40 Para sekutu iblis
42
Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43
Episode 42 Duke penghianat
44
Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45
Episode 44 Misteri darah iblis
46
Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47
Pesan author
48
Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49
Episode 47 Kekasih yang terpisah
50
Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51
Episode 49 Pemimpin menara sihir
52
Epidode 50 Pahlawan arogan
53
Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54
Episode 52 Menuju akademi sihir
55
Episode 53 Kematian Eizan
56
Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57
Episode 55 Cerberus
58
Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59
Episode 57 Tombak Kerakusan
60
Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61
Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62
Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63
Episode 61 Peresmian pahlawan
64
Episode 62 Fitnah
65
Episode 63 Aziel dan Rui
66
Episode 64 Arti keluarga
67
Episode 65 Manusia dan penjahat
68
Episode 66 Cinta pertama
69
Episode 67 Para Raja naga
70
Episode 68 Evolusi naga badai
71
Episode 69 Misi khusus
72
Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73
Episode 71 Dark elf
74
Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75
Episode 73 Rui vs Horn
76
Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77
Episode 75 Pahlawan terpilih
78
Episode 76 Serangan Orc
79
Episode 77 High Orc
80
Episode 78 Ancaman mendekat
81
Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82
Episode 80 Bentrokan pasukan
83
Episode 81 Jirniv dan General Orc
84
Episode 82 Ras peri
85
Episode 83 Warior vs Pilar
86
Episode 84 Lepas kendali
87
Episode 85 Naga badai Terada
88
Episode 86 Titan pemusnah naga
89
Episode 87 Amarah raja naga api
90
Episode 88 Raja musim dingin
91
Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92
Episode 90 Para leluhur
93
Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94
Episode 92 Penyesalan
95
Episode 93 Masa terpuruk
96
Episode 94 "Kabar buruk"
97
Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98
Episode 96 "Cecilia"
99
Bab review
100
Bab Review
101
bab review beast vs elf
102
bab review
103
Pengumuman author
104
Bab review
105
bab review
106
Bab review
107
Bab review
108
Season 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!