Episode 6 Menemukan tujuan baru

...!!!! PEMBERITAHUAN !!!!...

...!!!! Chapter selanjutnya akan diceritakan dari Sudut pandang Karakter Utama !!!!...

Aku dibawa ke taman oleh pamanku. Sebernarnya untuk mengisi waktu luangku dia berbicara ke kakek untuk membawaku ke lapangan latihan di belakang rumah. Tapi karna kakekku masih hawatir perihal apa yang terjadi dan berfikir bahwa aku masih trauma dengan hal-hal berbau sihir dia mengurungkan niatnya.

Sesampainya disana, pamanku memulai percakapan untuk merubah suasana karna aku cuma diam karna msih memikirkan kejadian kemarin.

" Hem, apa yang sebaiknya kita lakukan hari ini Rui " Tanya pamanku.

Namun aku hanya terdiam tanpa memikirkan apa-apa.

Pamanku mencoba berbagai cara agar membuatku bicara, namun aku masih saja takut mengharapkan sesuatu karena masih trauma dengan segala kegagalan yang selalu menimpa hidupku.

Lalu dengan lembut, paman memegang tanganku.

"Kalau kau menginginkan sesuatu, katakan saja, paman akan lakukan apapun untukmu"

"Ap\_apun?" bibirku masih gemetar dan tidak bisa berbicara dengan benar.

"Iya Rui apapun itu katakanlah" pamanku mulai riang mendengar suaraku. Karena seharian ini aku tidak pernah mau berbicara.

"Aku hanya ingin terbebas dari penderitaan ini" ucapku dengan tatapan kosong.

Paman Eliot yang mendengar itu kembali bersedih. Dirinya terlihat merasa bersalah karena belum bisa membuatku terlepas dari apa yang sudah aku alami.

"Aku... aku minta maaf. Paman tidak mampu berbuat apapun untuk itu" ucap pamanku.

"Namun, yang bisa membuatmu bangkit bukanlah orang lain, tapi dirimu sendir" jawab paman tegas.

"Di..ri..ku sen..di..ri?"

"Benar Rui, dengan keinginan dan kesungguhan hatimu, kau pasti bisa melakukan itu. Aku, ibumu dan orang-orang yang masih mencintaimu akan menjadi sandaran bagimu di saat kau lelah dalam hidupmu. Jika kau merasa hidup ini berat, bersandarlah pada kami. Kami akan selalu ada untuk dirimu dan selalu mengulurkan tangan demi bisa membuatmu bangkit kembali" dengan senyuman dan perkataannya yang tulus paman membuka kembali hatiku yang membeku.

Tidak aku sangka, ucapan yang selama ini selalu ingin aku dengar dari seseorang, keluar dari mulut pamanku. Air mataku mengalir karena rasa bahagia yang aku rasakan. Beban yang membelenggu diriku seperti terangkat hingga membuat bibirku yang kaku dan tidak mampu berbicara terasa kembali normal. Namun pamanku malah terkejut melihatku menangis.

"Ada apa Rui, apakah paman menyakiti hatimu. Maafkan aku, aku hanya berniat untu..."

"Tidak, tidak. Bukan seperti itu... Hanya saja, aku sudah sejak lama menunggu seseorang mengatakan hal itu padaku. Terima kasih, paman" ucapku dengan senyuman tulus yang belum pernah aku tunjukkan pada siapapun.

Entah karena rasa haru yang dirinya rasakan, pamanku langsung memelukku karena rasa bahagia di lubuk hatinya.

"Syukurlah...syukurlah Rui. Aku... aku benar-benar bahagia melihat senyumanmu lagi" ucap pamanku yang bahagia melihatku tersenyum kembali.

"Jadi, apakah kau mau mencoba latihan lagi?" tanya pamanku sambil melepas pelukannya.

"Apakah paman mau membantuku?" tanyaku.

"Tidak perlu kau bertanya. Aku pasti akan melakukan apapun untuk keponakan kesayanganku" jawabnya sambil mengusap rambutku.

"Kalau begitu, ajari aku sihir atau apapun yang bisa menaikkan kwalitas hidupku di masa depan" jawabku dengan penuh keseriusan.

Paman tersenyum melihat diriku yang kembali bersemangat.

"Kalau begitu baiklah, sebelum memulai latihan, apakah kau tahu tingkatan seorang penyihir?"

" Ya, aku pernah membacanya di buku. Kalau tingkatan untuk penyihir itu dibagi menjadi tahap Awal , Elite , Master, Grand Master, King dan Legenda" jawabku.

"Tepat sekali. Tingkatan seorang penyihir di berikan pada sebesar apa kapasitas mana di tubuh seseorang serta sebesar apa dampak kekuatannya."

"Saat ini, hanya 7 orang yang bisa sampai ke tingkat King di kekaisaran kita. " jawabnya dengan muka riang.

"Bagaimana dengan penyihir tingkat Legenda?" tanyaku lagi.

"Hemm, kalau itu ranah yang sudah di luar akal manusia, penyihir tingkat Legenda konon katanya petarung luar biasa yang mampu mengendalikan kekuatan makhluk agung seperti naga" ucap pamanku.

"Menurut catatan sejarah, penyihir langka tersebut pernah ada sekitar 500 tahun lalu. Dia adalah penyihir yang berasal dari negri elf dan menjadi salah satu dari ke 5 pahlawan. Lalu, menurut literatur kuno, pernah ada penyihir tingkat Mithical yang kebenarannya masih di ragukan" jawabnya dengan agak bangga dengan pengetahuannya sendiri.

"5 Pahlawan?" gumamku bingung.

" Ruii, apakah kau belum pernah mendengar Kisah 5 Pahlawan "

"Tidak, aku tidak pernah membaca tentang itu karena aku merasa tidak tertarik. Aku juga berfikir bahwa semua itu hanyalah dongeng belaka" jawabku.

"Salah satu pahlawan itu adalah orang yang memiki sihir yang sangat lemah, namun dia adalah orang yang paling disegani oleh Pahlawan lainnya. Karena kemampuan berpedangnya dan ketekunan hatinya ia mampu berdiri sejajar dengan para pahlawan lainnya. Jadi, entah kau berbakat atau tidak itu tidak penting. Hanya dengan kesungguhan hati dan kerja keraslah yang bisa membuatmu menjadi orang yang hebat" jawab paman dengan muka serius.

"Kemauan dan kerja keras ya?" tanyaku lagi.

" Iya, jangan pernah menyerah dalam hidupmu, perjuangkan apa yang penting bagimu, kau masih punya ibumu, kakakmu, aku, serta seluruh keluarga Count Wilsman yang akan selalu mendukungmu" ucap pamanku sambil mengelus kepalaku.

"Kalau begitu, Apakah paman bisa membantuku berlatih? " tanyaku penasaran.

" Ya tentu saja, kau tenang saja. Selama paman masih hidup, aku akan selalu ada untuk keponakan kesayanganku" jawabnya sambil mengusap kepalaku.

Aku yang mulai Termotivasi akhirnya mencoba bangkit dari keterpurukan ini. Kamipun lekas pergi ke tempat latihan. Ketika hendak sampai, kami berpapasan dengan kakekku.

"Wah Rui, apakah kau sudah baik-baik saja, kau sepertinya sudah tidak sedih lagi" tanya kakek ku yang merasa senang melihat wajahku sudah tidak lagi terlihat murung.

"Ahhh, sepertinya begitu, maaf sudah membuat kakek dan yang lainnya menghawatirkanku"

"Ohh, apa yang kau katakan cucuku, kau tidak perlu minta maaf begitu, kakek akan senang bila bisa melihatmu tersenyum lagi" jawab kakek ku sambil mengelus kepalaku.

"Ahh, ayah kami permisi dulu, kami akan pergi ke ruang latihan sekarang' kata pamanku menghentikan percakapan kami.

"Latihan?" tanya kakek ku kaget.

" Iya, ayah tidak perlu hawatir, mungkin Rui masih trauma dengan hal tentang sihir tapi aku yakin dia bisa bangkit lagi, lagi pula dia sendiri yang sudah bertekat untuk mulai latihan lagi"

Mendengar hal itu, kakek menjadi terharu dan memegang pundak pamanku.

"Terima kasih anakku, karna sudah membuat Rui lepas dari keterpurukannya" jawab kakekku terharu.

"Apa yang ayah katakan, dia keponakanku. Aku juga sangat menyayanginya jadi sudah seharusnya aku membantunya sebisaku" jawab pamanku sambil tersenyum.

Lalu kami memulai latihan kami, Kakekku langsung memberitahu kabar baik itu pada ibuku.

Setelah mendengar apa yang terjadi dari kakekku, ibuku kembali menangis memeluk ayahku, tapi bukan karna rasa bersedih lagi melainkan karna dia senang aku mencoba bangkit kembali.

Waktu beralih ke tempat kakakku berada, kakakku menjadi pendiam dan tidak berani mengatakan apapun tentang bertemu aku dan ibuku pada ayahku.

Walaupun ayah dalam keadaan setres tapi dia hanya melampiaskannya dengan minum alkohol tidak dengan menyakiti kakakku apalagi sampai main tangan kepadanya.

Sepertinya hanya aku yang tidak di anggap anak olehnya. Karna dia sangat menaruh harapan kepada kakakku di masa depan.

Karin menghabiskan waktunya hanya dengan berlatih sekeras yang ia bisa. Ketika melihat itu, ayahku mulai sadar, dia berhenti melakukan tindakan bodoh dan kembali melakukan tugasnya sebagai ayah dan sebagai seroang bangsawan.

Walau begitu dia masih enggan untuk membujuk ibuku untuk kembali karna dia masih tidak mau menerimaku sebagai anaknya. Dirinya masih yakin aku lahir dari perselingkuhan ibuku dengan orang biasa.

Walaupun Karin sudah berusaha keras agar ayahku mau menyatukan keluarga kami kembali, namun ayah masih ragu mengakuiku sebagai anaknya.

Karinpun menyerah dengan keegoisan ayahku dan hanya bisa pasrah dengan keadaan karena mulai tahun ini dia Berumur 16 tahun dan sudah harus menghadiri akademi untuk menjadi salah satu murid dan di wajibkan untuk tinggal di asrama pada tahun pertamanya.

...Bersambung...!!!...

Terpopuler

Comments

Mommy QieS

Mommy QieS

Mengsedih ya kak 😥😥

2022-10-12

0

Mommy QieS

Mommy QieS

Di novel ini aku belajar tentang sihir dari sisi yang berbeda, selama ini yang aku pahami hanyalah sihir dan guna² yang mistis itu, kak.😁

2022-10-12

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

gua ulek juga tuh bapak😈

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 0
2 Episode 1 Reingkarnasi
3 Episode 2 Guru sihir
4 Episode 3 Awal tragedi
5 Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6 Episode 5 Terpuruk
7 Episode 6 Menemukan tujuan baru
8 Episode 7 Mana yang berbeda
9 Episode 8 Mencoba
10 Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11 Episode 10 Ujian masuk
12 Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13 Episode 12 Perkenalan
14 Episode 13 Karma
15 Episode 14 Pertemuan kembali
16 Episode 15 Rasa hawatir
17 Episode 16 kecewa
18 Episode 17 Peringatan keras
19 Episode 18 Ketulusan
20 Episode 19 Dendam
21 Episode 20 Kembali pulang
22 Episode 21 Rasa bersalah
23 Episode 22 Bandit
24 episode 23 Tak tahu diri
25 Episode 24 Teror
26 Episode 25 Kembali ke akademi
27 Episode 26 Risiya
28 Episode 27 Serangan monster
29 Episode 28 Frost dragon lord
30 Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31 Episode 30 Curiga
32 episode 31 Pasukan penumpas
33 Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34 Episode 33 Penguasa sebenarnya
35 Episode 34 Risiya dan Rui
36 Episode 35 Kroco banyak tingkah
37 Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38 Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39 Episode 38 Putri yang hilang
40 Episode 39 Misi penyelamatan putri
41 Episode 40 Para sekutu iblis
42 Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43 Episode 42 Duke penghianat
44 Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45 Episode 44 Misteri darah iblis
46 Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47 Pesan author
48 Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49 Episode 47 Kekasih yang terpisah
50 Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51 Episode 49 Pemimpin menara sihir
52 Epidode 50 Pahlawan arogan
53 Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54 Episode 52 Menuju akademi sihir
55 Episode 53 Kematian Eizan
56 Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57 Episode 55 Cerberus
58 Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59 Episode 57 Tombak Kerakusan
60 Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61 Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62 Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63 Episode 61 Peresmian pahlawan
64 Episode 62 Fitnah
65 Episode 63 Aziel dan Rui
66 Episode 64 Arti keluarga
67 Episode 65 Manusia dan penjahat
68 Episode 66 Cinta pertama
69 Episode 67 Para Raja naga
70 Episode 68 Evolusi naga badai
71 Episode 69 Misi khusus
72 Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73 Episode 71 Dark elf
74 Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75 Episode 73 Rui vs Horn
76 Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77 Episode 75 Pahlawan terpilih
78 Episode 76 Serangan Orc
79 Episode 77 High Orc
80 Episode 78 Ancaman mendekat
81 Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82 Episode 80 Bentrokan pasukan
83 Episode 81 Jirniv dan General Orc
84 Episode 82 Ras peri
85 Episode 83 Warior vs Pilar
86 Episode 84 Lepas kendali
87 Episode 85 Naga badai Terada
88 Episode 86 Titan pemusnah naga
89 Episode 87 Amarah raja naga api
90 Episode 88 Raja musim dingin
91 Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92 Episode 90 Para leluhur
93 Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94 Episode 92 Penyesalan
95 Episode 93 Masa terpuruk
96 Episode 94 "Kabar buruk"
97 Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98 Episode 96 "Cecilia"
99 Bab review
100 Bab Review
101 bab review beast vs elf
102 bab review
103 Pengumuman author
104 Bab review
105 bab review
106 Bab review
107 Bab review
108 Season 1 selesai
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 0
2
Episode 1 Reingkarnasi
3
Episode 2 Guru sihir
4
Episode 3 Awal tragedi
5
Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6
Episode 5 Terpuruk
7
Episode 6 Menemukan tujuan baru
8
Episode 7 Mana yang berbeda
9
Episode 8 Mencoba
10
Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11
Episode 10 Ujian masuk
12
Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13
Episode 12 Perkenalan
14
Episode 13 Karma
15
Episode 14 Pertemuan kembali
16
Episode 15 Rasa hawatir
17
Episode 16 kecewa
18
Episode 17 Peringatan keras
19
Episode 18 Ketulusan
20
Episode 19 Dendam
21
Episode 20 Kembali pulang
22
Episode 21 Rasa bersalah
23
Episode 22 Bandit
24
episode 23 Tak tahu diri
25
Episode 24 Teror
26
Episode 25 Kembali ke akademi
27
Episode 26 Risiya
28
Episode 27 Serangan monster
29
Episode 28 Frost dragon lord
30
Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31
Episode 30 Curiga
32
episode 31 Pasukan penumpas
33
Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34
Episode 33 Penguasa sebenarnya
35
Episode 34 Risiya dan Rui
36
Episode 35 Kroco banyak tingkah
37
Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38
Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39
Episode 38 Putri yang hilang
40
Episode 39 Misi penyelamatan putri
41
Episode 40 Para sekutu iblis
42
Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43
Episode 42 Duke penghianat
44
Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45
Episode 44 Misteri darah iblis
46
Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47
Pesan author
48
Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49
Episode 47 Kekasih yang terpisah
50
Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51
Episode 49 Pemimpin menara sihir
52
Epidode 50 Pahlawan arogan
53
Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54
Episode 52 Menuju akademi sihir
55
Episode 53 Kematian Eizan
56
Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57
Episode 55 Cerberus
58
Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59
Episode 57 Tombak Kerakusan
60
Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61
Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62
Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63
Episode 61 Peresmian pahlawan
64
Episode 62 Fitnah
65
Episode 63 Aziel dan Rui
66
Episode 64 Arti keluarga
67
Episode 65 Manusia dan penjahat
68
Episode 66 Cinta pertama
69
Episode 67 Para Raja naga
70
Episode 68 Evolusi naga badai
71
Episode 69 Misi khusus
72
Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73
Episode 71 Dark elf
74
Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75
Episode 73 Rui vs Horn
76
Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77
Episode 75 Pahlawan terpilih
78
Episode 76 Serangan Orc
79
Episode 77 High Orc
80
Episode 78 Ancaman mendekat
81
Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82
Episode 80 Bentrokan pasukan
83
Episode 81 Jirniv dan General Orc
84
Episode 82 Ras peri
85
Episode 83 Warior vs Pilar
86
Episode 84 Lepas kendali
87
Episode 85 Naga badai Terada
88
Episode 86 Titan pemusnah naga
89
Episode 87 Amarah raja naga api
90
Episode 88 Raja musim dingin
91
Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92
Episode 90 Para leluhur
93
Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94
Episode 92 Penyesalan
95
Episode 93 Masa terpuruk
96
Episode 94 "Kabar buruk"
97
Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98
Episode 96 "Cecilia"
99
Bab review
100
Bab Review
101
bab review beast vs elf
102
bab review
103
Pengumuman author
104
Bab review
105
bab review
106
Bab review
107
Bab review
108
Season 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!