Keesokan paginya.
Rui yang berniat pergi untuk berlatih di hentikan oleh ayahnya karna Baron Stuard akan datang bersama putrinya untuk membahas rencana pertunangan yang sudah di rencanakan oleh ayahnya dan kepala keluarga Stuard.
Bagi bangsawan, sudah menjadi hal yang wajar, apabila pertunangan di langsungkan pada saat usia mereka masih anak-anak. Lalu, bangsawan yang berumur tua, bisa juga menikah dengan anak-anak, hal itu adalah sesuatu yang wajar di kekaisaran ini.
Selang beberapa saat, mereka datang ke kediaman keluarga Baron Aubert . Ayahnya Rui menyambut kedatangan mereka dengan hangat.
"Selamat datang di kediaman kami baron" sambut August.
"Iya, sudah lama tidak bertemu Augus, semoga kedatanganku tidak di saat-saat sibukmu" balas Baron Stuard.
"Tentu tidak baron, aku sangat menantikan kedatanganmu bersama putrimu" ucap Baron August dengan senyuman menyambut putri Elia dan Ayahnya.
Lalu Rui ikut menyapa mereka. Karena dia memang sudah mengenal Elia sejak umur 5 tahun dan mereka adalah teman masa kecil. Elia sangat peduli kepada Rui dan begitu bahagia bermain bersama dengan Rui.
Ayahnya dan Baron Stuard memang merencanakan pertunangan ini sejak 2 tahun lalu. Tapi di tunda hingga Mereka berdua memasuki akademi sihir pada saat berusia 16 tahun.
"Selamat datang Elia, semoga kau betah berada disini"
Lalu dengan senyuman manis Elia memberi hormat dan membalas salam dari Rui.
"Halo Rui, lama tidak bertemu, tentu saja tempat ini sangat nyaman bagiku. Lalu bagaimna dengan kabarmu"
"Iya seperti yang kau lihat aku baik-baik saja"
Namun tiba-tiba, percakapan mereka terhenti karna guru sihir Rui datang.
"Ahh, rupanya aku datang di waktu yang tidak tepat, salam hormatku Baron Stuard, aku datang kesini untuk melatih putra kecil dari Baron August "
"Oh ya, kebetulan sekali, aku ingin kau melihat putriku juga, apakah dia memiliki potensi sihir yg bagus atau tidak."
" Aku rasa itu ide yang bagus, bagaimna kalau kita langsung saja ke lapangan latihan sekarang." Jawab Ronal dengan senang hati.
Tanpa berlama - lama mereka lalu berpindah ke lokasi latihan. Rui yang mengingat kejadian kemarin merasa sangat gugup di depan keluarga Stuard dan Ayahnya.
"Baiklah aku sudah membawa bola kristal untuk melihat elemen sihir apa yang cocok untuk mana kalian berdua." Ucap Ronal dengan mengeluarkan bola putih bening.
Lalu Rui dan Elia disuruh untuk meletakkan tangannya ke atas bola kristal yang dimulai dengan Elia.
Elia mulai meletakkan tangannya di atas Bola Kristal lalu tiba - tiba Bolanya mulai berubah warna yang awalnya bening menjadi setengah Biru Muda dan Merah.
Ronald sedikit terkejut melihat potensi yang di miliki oleh gadis tersebut, masih cukup langka di kalangan manusia.
" Oh, rupanya putri kecil ini memiliki kecocokan dengan sihir Api dan juga Air. Sungguh sangat berbakat bisa mendapatkan dua sihir Elemen yang saling bertentangan" Ronald terkesan.
Dan akhirnya giliran Rui tiba. Rui melakukan hal yang sama dengan apa yang sebelumnya dilakukan oleh Elia. Tapi walaupun sudah meletakkan tangannya entah mengapa tidak ada reaksi apapun dari Bola Kristal.
Semua orang kaget dan tidak mengerti apa yang terjadi. Ayahnya Rui meminta penjelasan dari Ronal perihal apa yang terjadi.
"Ronal, ada apa ini, kenapa Bola Kristalnya tidak bereaksi apa-apa?" tanya August yang heran.
"Maafkan aku August, aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi karna akupun baru pertama kali melihat yang seperti ini" balas Ronal.
"Tangan yang bersentuhan dengan Bola Kristal ini, akan membuat mana bereaksi dan saat itulah Elemen yang cocok dengan orang itu akan dapat diketahui. Tapi ini bahkan terlihat seperti dia tidak memilki mana sama sekali dan reaksi ini sama persis apabila yang mencoba memegangnya adalah seorang rakyat jelata "
Mendengar hal itu Baron August menjadi sangat Kesal dengan ucapan dari Ronal.
"Jangan bercanda denganku Ronal. Ini sama sekali tidak lucu. Aku belum pernah mendengar ada kejadian bangsawan tidak memiliki Mana. Bahkan waktu dia masih berumur 6 bulan, dia pernah demam tinggi hingga 7 hari karna memilki mana yang berlebihan di tubuhnya" ucap August dengan wajah marah.
"Aku tidak mengatakan lelucon apapun August, apakah kau pikir aku akan becanda dalam situasi seperti ini, Aku mengatakan kebenaran atas apa yang kulihat saat ini. Maafkan aku" ucap Ronald merasa bersalah.
Dengan muka lemas, August terdiam dan menundukkan pandangannya, perasaannya begitu terpukul melihat harapan yang ia nantikan bertahun-tahun musnah dalam sekejap. Rui yang melihat itu merasa kasihan dengan kekecewaan di wajah ayahnya namun tidak tau harus melakukan apa. Rui hanya terdiam melihat Ayahnya yang tampak bingung dan kecewa.
"Baron August, sepertinya kita harus mempertimbangkan kembali tentang pertunangan anak kita" sahut Baron Stuard.
"Apa maksudmu?" tanya August terkejut.
"Harusnya kau mengerti apa yang kukatakan, seorang bangsawan yang tidak memilki Mana hanya akan menjadi aib di kalangan Bangsawan. Putriku adalah anak yg berbakat dalam sihir apakah kau pantas memikirkan kalau anakmu setara dengan putriku" ucap Baron Stuard dengan nada merendahkan.
Mendengar hal itu August hanya bisa terdiam dan menyadari kalau ucapan dan tindakan yang di ambil Baron Stuard adalah hak yang benar.
"Kalau begitu kami permisi undur diri"
Setelah mengatakan itu Baron Stuard menarik lengan putrinya untuk segera pergi dari sana. Elia menatap sedih melihat keadaan Rui namun dia tidak berani melawan perkataan ayahnya dan pergi dari tempat itu tanpa mengatakan apa - apa.
Lalu Ayahnya Rui menyuruh Ronal pergi dan menarik tangan putranya dengan kasar untuk dibawa masuk ke dalam Mansion.
...Bersambung...!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Mommy QieS
Sabar Rui, mungkin kau ditakdirkan memiliki kemampuan lain yang tidak bisa di pahami oleh siapa pun.
2022-09-29
0
Mommy QieS
Mana itu apa, kak?
2022-09-29
1
Jans🍒
likeee, mmpir jg ke karya ku kak. smngatt
2022-09-24
1