Episode 19 Dendam

Keesokan paginya kami kembali ke kamp sebelum yang lain bangun dan setelah itu kami berangkat untuk pergi melanjutkan misi kami.

Setelah beberapa saat mencari, kami sampai di pegunungan yang menjadi tempat persembunyian Blood Wolf.

Bulunya yang merah terang, menyerang mangsa dengan menghisap seluruh darah korbannya sebelum memakan dagingnya serta karena ukurannya yang lebih besar dari serigala pada umumnya adalah alasannya mereka di namakan Blood Wolf.

Mereka kerap menyerang ke desa-desa untuk memakan ternak dan menyerang pedagang maupun orang-orang yang memasuki hutan.

Kami melihat ada 8 ekor yang sedang memakan babi hutan.

Aku segera memberi tanda untuk bersiap dan kami segera membentuk formasi dan menyerangnya. Serigala ini cukup cepat dan terampil dalam berburu.

Mereka memanggil kawanan mereka yang lain dan dalam beberapa saat, mereka sudah berkumpul mengepung kami.

Jumlah mereka sekitar 12 ekor.

"Marco, Refi lindungi Elia dan Ririna dengan sihir pertahanan kalian, sedangkan mereka berdua akan fokus menyerang"

"Siap di mengerti kapten !!" jawab mereka serentak.

Lalu aku maju dengan belatiku tanpa menggunakan kempuan manaku.

"Slaash" tebasan demi tebasan aku layangkan seraya menghindari gigitan mereka yang menerjang ke arahku.

Aku berhasil memburu 5 sedangkan rekan timku menumbangkan 2 lalu sisanya melarikan diri ke dalam hutan.

Mereka bernafas lega karena akhirnya berhasil menuntaskan misi. Namun sebelum itu mereka minta maaf karena hanya berhasil menumbangkan 2 ekor dari serigala tersebut. Aku hanya tersenyum dan mengatakan tidak masalah akan hal itu yang penting kami tidak terluka dan kami berhasil menyelesaikan ujiannya.

Karna misinya adalah mengambil kulitnya jadi aku merekomendasikan agar tidak menggunakan sihir api kepada Ririna dan Elia karna bisa membakar habis bulunya. asil membunuh mereka.

Dengan lega kami segera mengumpulkan taring dan kulit mereka dan bergegas pergi kembali ke akademi untuk menyerahkan hasil perburuan kami.

Sesampainya disana kami menjadi orang pertama yang menyelesaikan ujian itu dengan nilai sempurna dan dinyatakan lulus ke tingkat 2.

"Ru..rui, kita berhasil !!" ucap Ririna terlihat sangat bahagia.

Ririna dan yang lain terlihat sangat senang dan Ririna tiba-tiba memelukku.

Melihat itu Alba menjadi agak jengkel dan meminta Ririna untuk ikut sebentar dengannya untuk membicarakan sesuatu.

Aku juga melihat Elia yang langsung pergi tanpa berkata apapun, disusul dengan marco dan temannya pamit pergi.

Sesampainya di tempat yang agak sepi Alba lalu mengutarakan perasaannya pada Ririna.

"Ririna, ada yang ingin aku sampaikan padamu"

"Iya katakanlah !"

Alba mengambil napas dalam untuk menenangkan dirinya, lalu setelah merasa cuku p tenang dia akhirnya berbicara "Aku benar-benar mencintaimu Ririna, maukah kau menerima pertunangan kita ?!" ucap Alba dengan wajah penuh harap.

Ririna tanpa mengubah ekspresinya, menjawabnya dengan wajah datar.

"Maaf aku sudah memilki orang yang aku cintai, jadi aku tidak bisa menerima itu. Maaf ?!" jawab Ririna singkat dan menundukkan wajahnya.

Wajah Alba terlihat sangat terkejut mendengar jawaban Ririna "Siapa dia ?! Maksudmu si bocah yang tidak bisa menggunakan sihir itu, memang apa menariknya bocah itu, buka matamu, dia hanya aib dari bangsawan !!!" ucapnya yang tidak terima dengan jawaban Ririna.

"Ya, aku menyukai Rui dan tarik kembali ucapanmu yang menjelekkan dia, kau bahkan tidak layak untukdi bandingkan dengannya" ucap Ririna yang langsung pergi tanpa menoleh sedikitpun meninggalkan Alba sendirian.

Raut wajah Alba yang kecewa, berubah menjadi amarah "Bocah sialan itu !!! Lihat saja dia akan menerima akibatnya !!!" ucap Alba yang dendam kepadaku.

Setalah itu, aku memberitahu tentang kelulusanku kepada kakakku. Kakak memelukku sambil mengucapkan selamat kepadaku.

Sikap Marco dan Refi juga mulai berubah dan sekarang mereka mulai tersenyum dan menyapaku setiap kali kami bertemu. Begitu pula dengan sikap Elia yang awalnya dingin kini dengan rada malu-malu dia menyapaku setiap kami bertemu.

Rumor di kelas juga mengatakan kalau Elia sudah memustuskan hubungan dengan kekasihnya. Laki-laki itu juga selalu mengalihkan pandangannya setiap aku menatapnya.

Tapi ketika aku berjalan sendiri ke kamar mandi akademi, aku dicegat dua orang senior yang tidak aku kenal.

"Minggir !! Apa mau kalian senior ?" ucapku yang mulai kesal.

"Oohh, bocah yang sombong, ikutlah dengan kami sebentar !!" ucap dua orang itu.

Aku dengan santai menurut dan mengikuti kedua orang itu. Sesampainya disana Alba sudah menunggu kedatanganku.

"Yoo, Rui, kau terlihat sehat, apakah kau tau kenapa aku memanggilmu kesini ?" tanya Alba.

"Sudah tidak perlu basa - basi, kau tidak berpikir memanggilku hanya ingin curhat masalah kisah cintamu kan" Gerutuku.

Ekspresi Alba langsung berubah emosi.

" Karna kau, Ririna mencampakanku, hanya karna bocah gagal dan aib keluarga sepertimu, dia meninggalkan orang yang dari dulu mencintainya" ucapnya dengan penuh amarah.

Aku tersenyum " Lalu, kau ingin aku menghiburmu ? " balasku sambil senyum sinis.

"Kurang ajar, kau terlalu angkuh untuk seukuran bocah "

" Lalu apa ?, kau mau menghajarku bersama dua kasungmu ini " ucapku tertawa.

" Beraninya kau, kalian berdua beri bocah bodoh ini pelajaran "

Setelah berkata seperti itu, dua orang itu melayangkan pukulan padaku. Aku menepisnya dengan mudah, lalu menendang mereka berdua hingga tersungkur. Lalu mereka bangun lagi dan mengepungku dengan sihir.

"Wah..wah..wah, 3 senior mengepung adik tingkatnya dan melanggar aturan menggunakan sihir secara sembarangan !!" ucapku memancing mereka

" Banyak bicara serang dia " teriak Alba.

Mereka menyerangku dan aku mengaktifkan skill mana shield dan sihir mereka langsung di serap oleh perisai manaku. Lalu aku hanya tertawa dan mengeluarkan belati sihirku.

" Karna kalian mencoba menyakitiku, kalian tidak keberatan kan jika aku sedikit menyakiti kalian ?! " tanyaku sambil tersenyum jahat pada mereka.

"Apa, apa yang terjadi, bukannya dia harusnya sudah terluka oleh sihir kita ?!" ucap Alba kebingungan.

"Aku juga tidak tahu, aku yakin sudah menggunakan serangan sihir tadi !" balas temannya.

" Hemm, kau belum tau apa yang terjadi.?, Kalau begitu aku akan katakan padamu. "

" Kalian hanya terlalu lemah untuk menjadi lawanku " ucapku dengan mengubah senyumku menjadi serius.

Lalu aku menggunakan skill speed move dan dalam beberapa detik mereka teriak dan jatuh dengan luka sayatan di sekujur tubuh mereka.

...Bersambung...!!!...

Terpopuler

Comments

Maya●●●

Maya●●●

iklan untukmu kak

2022-10-19

2

tintakering

tintakering

bagus rui...

2022-08-27

1

tintakering

tintakering

waduh.... ruk dibilang ampas😁

2022-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 0
2 Episode 1 Reingkarnasi
3 Episode 2 Guru sihir
4 Episode 3 Awal tragedi
5 Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6 Episode 5 Terpuruk
7 Episode 6 Menemukan tujuan baru
8 Episode 7 Mana yang berbeda
9 Episode 8 Mencoba
10 Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11 Episode 10 Ujian masuk
12 Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13 Episode 12 Perkenalan
14 Episode 13 Karma
15 Episode 14 Pertemuan kembali
16 Episode 15 Rasa hawatir
17 Episode 16 kecewa
18 Episode 17 Peringatan keras
19 Episode 18 Ketulusan
20 Episode 19 Dendam
21 Episode 20 Kembali pulang
22 Episode 21 Rasa bersalah
23 Episode 22 Bandit
24 episode 23 Tak tahu diri
25 Episode 24 Teror
26 Episode 25 Kembali ke akademi
27 Episode 26 Risiya
28 Episode 27 Serangan monster
29 Episode 28 Frost dragon lord
30 Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31 Episode 30 Curiga
32 episode 31 Pasukan penumpas
33 Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34 Episode 33 Penguasa sebenarnya
35 Episode 34 Risiya dan Rui
36 Episode 35 Kroco banyak tingkah
37 Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38 Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39 Episode 38 Putri yang hilang
40 Episode 39 Misi penyelamatan putri
41 Episode 40 Para sekutu iblis
42 Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43 Episode 42 Duke penghianat
44 Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45 Episode 44 Misteri darah iblis
46 Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47 Pesan author
48 Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49 Episode 47 Kekasih yang terpisah
50 Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51 Episode 49 Pemimpin menara sihir
52 Epidode 50 Pahlawan arogan
53 Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54 Episode 52 Menuju akademi sihir
55 Episode 53 Kematian Eizan
56 Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57 Episode 55 Cerberus
58 Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59 Episode 57 Tombak Kerakusan
60 Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61 Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62 Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63 Episode 61 Peresmian pahlawan
64 Episode 62 Fitnah
65 Episode 63 Aziel dan Rui
66 Episode 64 Arti keluarga
67 Episode 65 Manusia dan penjahat
68 Episode 66 Cinta pertama
69 Episode 67 Para Raja naga
70 Episode 68 Evolusi naga badai
71 Episode 69 Misi khusus
72 Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73 Episode 71 Dark elf
74 Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75 Episode 73 Rui vs Horn
76 Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77 Episode 75 Pahlawan terpilih
78 Episode 76 Serangan Orc
79 Episode 77 High Orc
80 Episode 78 Ancaman mendekat
81 Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82 Episode 80 Bentrokan pasukan
83 Episode 81 Jirniv dan General Orc
84 Episode 82 Ras peri
85 Episode 83 Warior vs Pilar
86 Episode 84 Lepas kendali
87 Episode 85 Naga badai Terada
88 Episode 86 Titan pemusnah naga
89 Episode 87 Amarah raja naga api
90 Episode 88 Raja musim dingin
91 Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92 Episode 90 Para leluhur
93 Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94 Episode 92 Penyesalan
95 Episode 93 Masa terpuruk
96 Episode 94 "Kabar buruk"
97 Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98 Episode 96 "Cecilia"
99 Bab review
100 Bab Review
101 bab review beast vs elf
102 bab review
103 Pengumuman author
104 Bab review
105 bab review
106 Bab review
107 Bab review
108 Season 1 selesai
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 0
2
Episode 1 Reingkarnasi
3
Episode 2 Guru sihir
4
Episode 3 Awal tragedi
5
Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6
Episode 5 Terpuruk
7
Episode 6 Menemukan tujuan baru
8
Episode 7 Mana yang berbeda
9
Episode 8 Mencoba
10
Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11
Episode 10 Ujian masuk
12
Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13
Episode 12 Perkenalan
14
Episode 13 Karma
15
Episode 14 Pertemuan kembali
16
Episode 15 Rasa hawatir
17
Episode 16 kecewa
18
Episode 17 Peringatan keras
19
Episode 18 Ketulusan
20
Episode 19 Dendam
21
Episode 20 Kembali pulang
22
Episode 21 Rasa bersalah
23
Episode 22 Bandit
24
episode 23 Tak tahu diri
25
Episode 24 Teror
26
Episode 25 Kembali ke akademi
27
Episode 26 Risiya
28
Episode 27 Serangan monster
29
Episode 28 Frost dragon lord
30
Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31
Episode 30 Curiga
32
episode 31 Pasukan penumpas
33
Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34
Episode 33 Penguasa sebenarnya
35
Episode 34 Risiya dan Rui
36
Episode 35 Kroco banyak tingkah
37
Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38
Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39
Episode 38 Putri yang hilang
40
Episode 39 Misi penyelamatan putri
41
Episode 40 Para sekutu iblis
42
Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43
Episode 42 Duke penghianat
44
Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45
Episode 44 Misteri darah iblis
46
Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47
Pesan author
48
Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49
Episode 47 Kekasih yang terpisah
50
Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51
Episode 49 Pemimpin menara sihir
52
Epidode 50 Pahlawan arogan
53
Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54
Episode 52 Menuju akademi sihir
55
Episode 53 Kematian Eizan
56
Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57
Episode 55 Cerberus
58
Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59
Episode 57 Tombak Kerakusan
60
Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61
Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62
Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63
Episode 61 Peresmian pahlawan
64
Episode 62 Fitnah
65
Episode 63 Aziel dan Rui
66
Episode 64 Arti keluarga
67
Episode 65 Manusia dan penjahat
68
Episode 66 Cinta pertama
69
Episode 67 Para Raja naga
70
Episode 68 Evolusi naga badai
71
Episode 69 Misi khusus
72
Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73
Episode 71 Dark elf
74
Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75
Episode 73 Rui vs Horn
76
Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77
Episode 75 Pahlawan terpilih
78
Episode 76 Serangan Orc
79
Episode 77 High Orc
80
Episode 78 Ancaman mendekat
81
Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82
Episode 80 Bentrokan pasukan
83
Episode 81 Jirniv dan General Orc
84
Episode 82 Ras peri
85
Episode 83 Warior vs Pilar
86
Episode 84 Lepas kendali
87
Episode 85 Naga badai Terada
88
Episode 86 Titan pemusnah naga
89
Episode 87 Amarah raja naga api
90
Episode 88 Raja musim dingin
91
Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92
Episode 90 Para leluhur
93
Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94
Episode 92 Penyesalan
95
Episode 93 Masa terpuruk
96
Episode 94 "Kabar buruk"
97
Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98
Episode 96 "Cecilia"
99
Bab review
100
Bab Review
101
bab review beast vs elf
102
bab review
103
Pengumuman author
104
Bab review
105
bab review
106
Bab review
107
Bab review
108
Season 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!