Episode 16 kecewa

Hari-hari pun berlalu hingga tibalah waktu di mana kami akan naik ke tahun kedua. Namun sebelum itu, kami akan mendapatkan ujian yang akan menentukan apakah kami pantas naik atau malah tetap tinggal di tahun pertama.

Tema ujian kali ini adalah kami harus melakukan ekspedisi di hutan dan mengambil beberapa material untuk lolos ujian ini.

Beberapa siswa tingkat 3 akan menjadi pengawas yang di tempatkan di setiap kelompok yang mengikuti ujian ini.

Aku Ririna, Elia dan 2 orang laki-laki yang pernah membuly Ririna dulu menjadi 1 kelompok. Mereka masih tidak berani menatapku hingga aku menyapa mereka.

Aku mendekat ke arah mereka "Ohh ternyata kalian ya ?!"

Mereka sedikit terkejut, lalu dengan suara gemetar mereka menatapku "i_ini bukan salahku, profesorlah yang memilihku sebagai bagian dari kelompok ini !" jawabnya dengan sedikit terbata-bata.

"Ya aku juga tidak memikirkan tentang kau sengaja atau tidak, tapi selama kau bagian dari kelompok ini, kau harus mengikuti semua intruksiku !"

"Ah, tentu saja " jawab mereka lega.

Melihat kejadian itu, Elia menjadi agak penasaran kenapa kedua orang itu ketakutan padaku.

"Hei kenpa kalian menyetujiannya tanpa menanyakan pendapatku ?!" tanya Elia kesal.

"Lalu apakah kau mau menjadi pemimpin kelompok ini ?!" tanya Ririna padanya.

Elia tidak menggubris perkataan Ririna dan lanjut bicara kepada kedua laki-laki itu "Kalian berdua apakah yakin membiarkan dia memimpin kelompok ini ?!" tanya Elia kepada dua orang itu dengan agak kesal.

"Apa masalahmu, kami sama sekali tidak keberatan dengan ide itu, kalau kau keberatan jangan bawa-bawa kami dengan masalahmu !!" jawab mereka berbalik marah ke Elia.

Raut wajah Elia bertambah kesal, namun dia hanya bisa cemberut dan mengalihkan pandangannya "Cihhh..!!."

Karna tidak ada yang protes lagi, kami pun bersiap untuk pergi. Namun sebelum itu, kami harus menunggu kedatangan senior yang akan menjadi pengawas ujian kami.

"Aahh... semuanya maaf ya aku terlambat" Ucap seorang laki - laki yang datang ke arah kami.

"Haaah, kau memang tidak pernah berubah dari dulu, selalu datang terlambat ?! Lama tidak bertemu" balas Ririna ke senior itu.

"Hahaha, lama tidak bertemu Ririna, tapi di sini bukankah kau harus memanggilku senior" sapa Alba kepada Ririna "Dan untuk kalian, karna kita akan bersama selama tiga hari kedepan, bagimana kalau kita mulai dengan memperkenalkan nama masing" ucap Alba dengan wajah riang.

"Tentu senpai" ucap kami serentak "Aku Marco , Elia, Refi, Rui" jawab kami memperkenalkan diri ke senior Alba.

Senior Alba ternyata teman masa kecil dari Ririna, dia juga adalah orang yang di jodohkan dengannya oleh orang tuanya.

Tapi karna Ririna orangnya tidak suka di kekang, orang tuanya menyerahkan pilihannya ke Ririna. Mereka terlihat sangat dekat dan aku merasa agak jengkel ketika mereka asik bicara sepanjang perjalanan di depanku dan mengabaikanku. Karna dalam 1 tahun terakhir ini, aku benar-benar dekat dengan Ririna. Aku melihat Elia juga masih kesal dengan karena aku yang terpilih menjadi ketua grup.

Akhirnya kami sampai di lokasi. Kami memilki waktu 3 hari untuk menyelesaikan ujian ini. Dalam tesnya kami disuruh mengumpulkan 6 kulit dan taring dari blood wolf dan 6 botol racun dari giant spider.

"Baiklah kita akan mulai berburu besok, Untuk tugas pertama para laki-laki akan mengumpulkan kayu bakar dan membuat tenda ! Lalu perempuan akan menyiapkan makan malam, bagaimana menurut kalian ?!" ucap Alba.

Namun aku menyela perkataannya "Tunggu sebentar senior, bukannya tugasmu hanya mengawasi dan aku yang memiliki wewenang untuk membagi tugas dan segala kegiatan dalam kelompok ini ?!"

"Aaah... begitu ya, maaf karna aku kebiasaan melupakan hal-hal sepele seperti itu" jawabnya sambil tertawa.

Lalu aku mengabaikannya dan mencari kayu bakar sendiri, aku menyuruh Refi dan Marco mendirikan tenda.

Setelah hari mulai gelap, aku kembali dari dalam hutan. Sesampainya di lokasi aku hanya melihat Elia yang sedang memasak rebusan, Refi dan Marco sedang duduk menunggu makan malam setelah 3 tenda kami selesai.

Aku mendekati Marco dan Refi "Kemana perginya Ririna ?"

Mereka sedikit terkejut "Ma_maaf aku tidak memperhatikannya ketika mendirikan tenda" jawab Refi.

"Tenanglah, aku hanya bertanya ! Aku tidak akan berbuat apapun pada kalian jika kalian tidak membuat masalah, jadi santailah" aku berusaha membuat mereka berdua agar tidak tegang.

Mereka terseyum dan mengangguk padaku "Baiklah" jawab Refi dan Marco yang kembali menyusun kayu bakar yang aku bawa.

Elia tidak perduli dengan pertanyaanku dan hanya mengabaikanku. Aku yang khawatir pergi mencarinya.

Akhirnya aku mendengar suara mereka berdua dari balik pohon besar lalu segera menghampirinya. Tapi ketika sampai di sana aku malah terdiam karena sangat terkejut dengan pemandangan di depanku. Ririna sedang berciuman dengan senior Alba.

Ririna yang sangat terkejut ketika melihat kedatanganku langsung mendorong senior Alba menjauh darinya.

"Maaf, aku hanya ingin menyampaikan agar kalian segera kembali karena hari sudah gelap. Maaf sudah mengganggu kalian" ucapku dengan menahan emosiku dan langsung meninggalkan mereka berdua.

"Ru..rui ini tidak seperti yang kau pikirkan !" Ririna berlari ingin menghampiriku.

Aku berbalik dan menatap Ririna dengan tatapan datar "Tidak seperti yang aku pikirakan ?! Memangnya aku memikirkan apa ?! Lagi pula kenapa aku harus memikirkan tentang hubungan kalian berdua ?!" Ririna sangat terkejut mendengar ucapanku. "Itu sama sekali tidak ada hubungannya denganku !!" setelah mengatakan itu aku langsung berbalik pergi meninggalkan mereka berdua.

"Tii..tidak Rui, tunggu !!" ucapnya mencoba mengejarku tapi di hentikan oleh senior Alba.

"Ririna, berhenti... kenapa kau begitu peduli padanya, bukannya dia adalah anak yang dikatakan gagal dalam sihir itu ?!"

Ririna berbalik menatap Alba dengan wajah yang sangat kesal, dia menarik lengannya dengan kasar hingga lepas dari genggaman Alba "Jangan menyentuhku !!! Kau pikir siapa dirimu ?! aku kesini hanya karena kau bilang butuh bantuanku untuk membawa kayu bakar, tapi kau malah berani-beraninya bertindak kurang ajar padaku, sadarilah batasanmu !!!" Ririna berteriak dengan wajah yang sangat marah.

Alba benar-benar sangat terkejut melihat Ririna yang belum pernah semarah itu pada dirinya "Kau sampai segitunya membenciku ?"

"Kau lebih memilih dia dari pada aku ?! orang yang selalu bersamamu dari kecil ?!" Alba begitu terkejut melihat perubahan Ririna.

"Diam...!!! Karna perbuatan kurang ajarmu sekarang Rui pasti membenciku !" Air matanya mulai mengalir.

"Kau ini kenapa Ririna, kau jadi berubah karena bocah ampas itu, dia hanyalah bangsawan gagal, apa kelebihannya di banding dir.."

"Tutup mulutmu" Ririna langsung menyela ucapan Alba.

"Jangan membuatku semakin membencimu !" Ucap Ririna dengan tatapan marah ke Alba.

Lalu dia menjauh dari Alba dan mendekati sebuah genangan air yang kotor di dekatnya. Ririna langsung mengambil lumpur dari genangan air tersebut dengan tangannya dan langsung menggosokkannya ke mulutnya hingga bibirnya terluka.

"Kau bodoh apa yang kau lakukan, Apa kau gila ?!" kata Alba mencoba menghentikannya.

"Jangan coba-coba menyentuhku, tinggalkan aku sendiri !" ucap Ririna.

"Aku benar-benar bingung dengan sikapmu yang sekarang, kalau begitu aku permisi, maaf sudah membuatmu kecewa " Ucap Alba yang berlalu pergi dari tempat itu.

Setelah beberapa saat Ririna kembali ke tenda saat kami sedang makan bersama. Dia menatap ke arahku tapi aku segera mengalihkan pandanganku darinya.

Elia, yang memperhatikan itu menjadi penasaran, namun enggan untuk bertanya kepada kami dan akhirnya mengabaikannya.

Ririna terlihat agak sedih. Aku juga tidak menyangka akan merasa sakit hati melihat kejadian itu, aku bertanya-tanya pada diriku apakah aku memang menyukai Ririna.

Aku juga melihat luka di bibirnya namun aku enggan bertanya lebih jauh. Rasa khawatirku di kalahkan oleh rasa sakit di hatiku. Lagi pula aku berfikir kalau ada orang yang lebih berhak memperhatikannya dibandingkan diriku.

Mengingat Alba senpai orang yang lebih mengenal dan lebih cocok dengannya, aku berfikir untuk membuang perasaanku dan kembali menjadi teman yang baik sperti biasa dengan Ririna.

...Bersambung...!!!...

Terpopuler

Comments

Maya●●●

Maya●●●

3 bab dulu ya kak
tetap semangt

2022-10-13

1

Blue

Blue

thor dialog nya gausah pake huruf miring lah_- hadehhh

2022-10-09

2

ρυят•💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

ρυят•💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

?? dari pada aku yg menemanimu dari kecil mungkin

2022-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 0
2 Episode 1 Reingkarnasi
3 Episode 2 Guru sihir
4 Episode 3 Awal tragedi
5 Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6 Episode 5 Terpuruk
7 Episode 6 Menemukan tujuan baru
8 Episode 7 Mana yang berbeda
9 Episode 8 Mencoba
10 Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11 Episode 10 Ujian masuk
12 Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13 Episode 12 Perkenalan
14 Episode 13 Karma
15 Episode 14 Pertemuan kembali
16 Episode 15 Rasa hawatir
17 Episode 16 kecewa
18 Episode 17 Peringatan keras
19 Episode 18 Ketulusan
20 Episode 19 Dendam
21 Episode 20 Kembali pulang
22 Episode 21 Rasa bersalah
23 Episode 22 Bandit
24 episode 23 Tak tahu diri
25 Episode 24 Teror
26 Episode 25 Kembali ke akademi
27 Episode 26 Risiya
28 Episode 27 Serangan monster
29 Episode 28 Frost dragon lord
30 Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31 Episode 30 Curiga
32 episode 31 Pasukan penumpas
33 Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34 Episode 33 Penguasa sebenarnya
35 Episode 34 Risiya dan Rui
36 Episode 35 Kroco banyak tingkah
37 Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38 Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39 Episode 38 Putri yang hilang
40 Episode 39 Misi penyelamatan putri
41 Episode 40 Para sekutu iblis
42 Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43 Episode 42 Duke penghianat
44 Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45 Episode 44 Misteri darah iblis
46 Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47 Pesan author
48 Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49 Episode 47 Kekasih yang terpisah
50 Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51 Episode 49 Pemimpin menara sihir
52 Epidode 50 Pahlawan arogan
53 Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54 Episode 52 Menuju akademi sihir
55 Episode 53 Kematian Eizan
56 Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57 Episode 55 Cerberus
58 Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59 Episode 57 Tombak Kerakusan
60 Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61 Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62 Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63 Episode 61 Peresmian pahlawan
64 Episode 62 Fitnah
65 Episode 63 Aziel dan Rui
66 Episode 64 Arti keluarga
67 Episode 65 Manusia dan penjahat
68 Episode 66 Cinta pertama
69 Episode 67 Para Raja naga
70 Episode 68 Evolusi naga badai
71 Episode 69 Misi khusus
72 Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73 Episode 71 Dark elf
74 Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75 Episode 73 Rui vs Horn
76 Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77 Episode 75 Pahlawan terpilih
78 Episode 76 Serangan Orc
79 Episode 77 High Orc
80 Episode 78 Ancaman mendekat
81 Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82 Episode 80 Bentrokan pasukan
83 Episode 81 Jirniv dan General Orc
84 Episode 82 Ras peri
85 Episode 83 Warior vs Pilar
86 Episode 84 Lepas kendali
87 Episode 85 Naga badai Terada
88 Episode 86 Titan pemusnah naga
89 Episode 87 Amarah raja naga api
90 Episode 88 Raja musim dingin
91 Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92 Episode 90 Para leluhur
93 Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94 Episode 92 Penyesalan
95 Episode 93 Masa terpuruk
96 Episode 94 "Kabar buruk"
97 Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98 Episode 96 "Cecilia"
99 Bab review
100 Bab Review
101 bab review beast vs elf
102 bab review
103 Pengumuman author
104 Bab review
105 bab review
106 Bab review
107 Bab review
108 Season 1 selesai
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 0
2
Episode 1 Reingkarnasi
3
Episode 2 Guru sihir
4
Episode 3 Awal tragedi
5
Episode 4 Kehancuran rumah tangga
6
Episode 5 Terpuruk
7
Episode 6 Menemukan tujuan baru
8
Episode 7 Mana yang berbeda
9
Episode 8 Mencoba
10
Episode 9 Keberangkatan ke akademi
11
Episode 10 Ujian masuk
12
Episode 11 Hari pertama kelas akademi
13
Episode 12 Perkenalan
14
Episode 13 Karma
15
Episode 14 Pertemuan kembali
16
Episode 15 Rasa hawatir
17
Episode 16 kecewa
18
Episode 17 Peringatan keras
19
Episode 18 Ketulusan
20
Episode 19 Dendam
21
Episode 20 Kembali pulang
22
Episode 21 Rasa bersalah
23
Episode 22 Bandit
24
episode 23 Tak tahu diri
25
Episode 24 Teror
26
Episode 25 Kembali ke akademi
27
Episode 26 Risiya
28
Episode 27 Serangan monster
29
Episode 28 Frost dragon lord
30
Episode 29 Pertemuan dengan para pahlawan
31
Episode 30 Curiga
32
episode 31 Pasukan penumpas
33
Episode 32 Dragon Lord yang sesungguhnya
34
Episode 33 Penguasa sebenarnya
35
Episode 34 Risiya dan Rui
36
Episode 35 Kroco banyak tingkah
37
Episode 36 Kaisar tunduk di depan pahlawan
38
Episode 37 Kebenaran identitas pahlawan
39
Episode 38 Putri yang hilang
40
Episode 39 Misi penyelamatan putri
41
Episode 40 Para sekutu iblis
42
Episode 41 Pertempuran Rui dengan iblis tingkat tinggi
43
Episode 42 Duke penghianat
44
Episode 43 Uji coba senjata pahlawan
45
Episode 44 Misteri darah iblis
46
Episode 45 Putri dan masa lalu Rui
47
Pesan author
48
Episode 46 Kejadian Sebenarnya
49
Episode 47 Kekasih yang terpisah
50
Epidose 48 Tragedi kekaisaran
51
Episode 49 Pemimpin menara sihir
52
Epidode 50 Pahlawan arogan
53
Episode 51 Pedang suci Rignit yang sebenarnya
54
Episode 52 Menuju akademi sihir
55
Episode 53 Kematian Eizan
56
Episode 54 Mantan Jendral Dracule
57
Episode 55 Cerberus
58
Episode 56 Pertarungan dua Saudari
59
Episode 57 Tombak Kerakusan
60
Episode 58 Siapa yang dulu kalian hina
61
Episode 59 Warga arogan yang memandang rendah Rui dahulu
62
Episode 60 Kasih sayang seorang ibu
63
Episode 61 Peresmian pahlawan
64
Episode 62 Fitnah
65
Episode 63 Aziel dan Rui
66
Episode 64 Arti keluarga
67
Episode 65 Manusia dan penjahat
68
Episode 66 Cinta pertama
69
Episode 67 Para Raja naga
70
Episode 68 Evolusi naga badai
71
Episode 69 Misi khusus
72
Episode 70 Shiromi dan Kuromi
73
Episode 71 Dark elf
74
Episode 72 4 pilar kerajaan elf
75
Episode 73 Rui vs Horn
76
Episode 74 Pertemuan mengharukan para keluarga elf
77
Episode 75 Pahlawan terpilih
78
Episode 76 Serangan Orc
79
Episode 77 High Orc
80
Episode 78 Ancaman mendekat
81
Episode 79 Pasukan tempur tiba di medan perang
82
Episode 80 Bentrokan pasukan
83
Episode 81 Jirniv dan General Orc
84
Episode 82 Ras peri
85
Episode 83 Warior vs Pilar
86
Episode 84 Lepas kendali
87
Episode 85 Naga badai Terada
88
Episode 86 Titan pemusnah naga
89
Episode 87 Amarah raja naga api
90
Episode 88 Raja musim dingin
91
Episode 89 Pedang pembantai ras peri
92
Episode 90 Para leluhur
93
Episode 91 Rahasia besar ras iblis
94
Episode 92 Penyesalan
95
Episode 93 Masa terpuruk
96
Episode 94 "Kabar buruk"
97
Episode 95 "Buku Rahasia Dunia"
98
Episode 96 "Cecilia"
99
Bab review
100
Bab Review
101
bab review beast vs elf
102
bab review
103
Pengumuman author
104
Bab review
105
bab review
106
Bab review
107
Bab review
108
Season 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!