Teror Party

Sesuai janji, Caca pun menyiapkan pesta kejutan ulang tahun untuk Julie. Sebuah ballroom di salah satu hotel bintang lima sudah Caca pesan.

Caca sendiri yang memilih dekorasi untuk pesta kejutan Julie. Tanpa Julie sadari, konsep warna dalam pesta Julie adalah warna kesukaan Baim, yakni warna silver.

Entah Julie akan menyadarinya atau tidak, yang jelas Caca akan membuat pesta ini menjadi pesta yang tak akan Julie lupakan seumur hidup!

Undangan pesta sudah disebar dengan catatan semua tamu undangan merahasiakan pesta kejutan dari Julie. Rencananya Julie akan datang bersama Azhar berniat hendak makan malam, tak tahu dengan pesta yang dibuat oleh Azhar.

Tentu pesta kejutan ini harus ada 'kejutan' yang sebenarnya. Yudi saudara sepupu Caca, sudah Caca minta datang dan membantunya.

Caca sudah meminta Yudi melakukan apa yang ia rencanakan. Yudi pun mengiyakan.

Caca kemudian menghubungi teman-temannya semasa kuliahnya yang ada di Jakarta, Handi dan Putri. "Gaes, ada pekerjaan nih buat kalian! Bisa bantu aku kan?"

Tentu saja Handi dan Putri mau membantu Caca. Siapa yang baik selama mereka di Yogyakarta jika bukan Caca? Untuk membalas kebaikan Caca, mereka siap membantu sahabatnya tersebut.

Semua persiapan pesta sudah selesai. Ini saatnya party yang sebenarnya! Senyum di wajah Caca mengembang sempurna! Susunan rencana sudah tergambar di otaknya. It's time to show!

Caca berdandan cantik dan seksi malam itu. Gaun selutut dengan potongan agak rendah pada bagian dada membuatnya terlihat begitu menggoda meski wajahnya tertutup topeng. Gaun hitamnya bahkan jauh lebih indah dari gaun hitam yang akan Julie kenakan hari ini.

Para pria yang hadir banyak yang menatap Caca dengan penuh kekaguman. Beberapa pria malah dengan terang-terangan mengajak Caca berkenalan. Namun Caca menolaknya, jika hanya melihat keseksiannya saja pasti mereka hanya lelaki hidung belang. Untuk apa menerima lelaki seperti itu?

Caca memeriksa sekali lagi persiapan pesta. Azhar mengirimkan pesan padanya kalau mereka sudah sampai di lobby hotel. Caca pun membuat pengumuman dan meminta kerjasama para tamu undangan untuk menyambut kedatangan Julie.

Tak lama Julie datang bersama Azhar. Julie mengenakan gaun berwarna hitam yang sengaja Caca pilihkan, tentu milik Caca harus lebih cantik dan seksi demi rencana selanjutnya.

"Surprise!" teriak tamu undangan saat Julie masuk ke ballroom hotel.

Julie sangat terkejut mendapat pesta kejutan yang disiapkan suaminya. Lagu happy birthday pun mengalun dari penyanyi yang sudah Caca sewa.

Julie tersenyum senang, ia pun memeluk Azhar dan mencium bibir Azhar di depan semua orang. Memamerkan kalau lelaki baik dan tampan itu adalah miliknya.

Satu persatu para tamu mulai memberi ucapan selamat pada Julie. Dentuman musik yang mengalun membuat suasana pesta semakin meriah. Julie pun mulai menikmati pesta. Senyum lebar selalu menghiasi wajahnya.

Caca tersenyum sinis, "Kita lihat saja berapa lama senyum kamu akan terus mengembang!" batin Caca.

Caca mendekati Julie, kini tiba saatnya ia mengucapkan selamat pada Julie. "Ibu Julie, selamat ulang tahun!" ucap Caca seraya memberikan sebuah kado pada Julie.

Azhar membisikkan sesuatu ke telinga Julie, Caca menebak kalau Azhar memberitahu Julie jika dirinyalah yang merencanakan pesta ini. "Oh benarkah?"

Julie kini tersenyum pada Caca, "Thank you so much, Caca. Ide kamu benar-benar keren!"

"Tentu dong! Caca tuh sekretaris handal! Bisa segala macam!" puji Azhar seraya tersenyum penuh terima kasih.

"Iya... Iya! Kamu memuji Caca terus, aku jadi cemburu nih!" goda Julie yang hanya dibalas Caca dengan senyuman.

"Sayang, ada teman kamu tuh! Mau menyapa mereka dulu?" tanya Azhar.

"Tentu! Aku pergi ke sana dulu ya!"

Caca melihat kesempatan saat Julie terpisah dari Azhar. Waktunya Yudi beraksi. Caca pun berjalan ke arah Yudi dan berpura-pura mengambil minum.

Caca kemudian berdiri di samping Yudi seolah dua orang tak saling kenal. "Bang, sekarang tugas Abang! Buat ia ketakutan sampai meninggalkan pesta ini!" bisik Caca.

"Oke!" Yudi pun berjalan menghampiri Julie yang sedang menyambut para tamu.

"Selamat ulang tahun, Julie!" ujar Yudi seraya memberikan sebuah paper bag berisi hadiah yang sudah Caca siapkan.

Mendengar suara Yudi, Julie tentu saja terkejut. Ia mengangkat wajahnya dan kaget saat melihat siapa lelaki yang berdiri di depannya.

Julie hampir terhuyung jatuh, ia bahkan sampai berpegangan dengan meja tempat kue tart yang berada di samping tempatnya. "Kamu? Bagaimana kamu bisa datang kesini? Untuk apa kamu kesini?!" tanya Julie sambil berbisik.

Yudi melakukan apa yang Caca ajarkan. "Untuk mengucapkan selamat ulang tahun secara langsung untuk kamu tentunya." senyum di wajah Yudi membuat Julie panik.

Caca yang sedang berada di samping Azhar dan memperhatikan Julie sejak tadi, mengajak Azhar menemui Julie. Tentu saja melihat Azhar mendekat membuat Julie makin panik. Ia takut kalau Azhar tahu hubungannya dengan Baim.

"Pergi kamu! Aku enggak mau ada kamu di pesta aku!" ancam Julie namun dengan suara berbisik.

"Aku enggak mau! Aku mau pergi sama kamu atau... Aku akan bernyanyi di pesta ini dan mungkin... Mengumumkan hubungan kita?" ancam Yudi.

Julie makin panik. Azhar makin berjalan mendekatinya dan Yudi belum juga pergi dari hadapannya.

"Apa mau kamu?" tanya Julie pada akhirnya.

"Aku mau bicara sama kamu di tempat biasa. Sekarang!"

"Aku enggak bisa. Kamu lihat aku sedang pesta. Mana bisa aku tinggalkan pesta ini!" tolak Julie.

"Kalau begitu... Mau aku berkenalan dengan suami kamu?" ancam Yudi.

Julie pun menyerah. Ia tak mau Azhar tau hubungannya dengan Baim. "Oke. Aku akan ke tempat biasa. Kamu pergilah sekarang!"

Yudi tersenyum, "Oke. Aku tunggu! Jika dalam sepuluh menit kamu belum keluar, maka aku akan bernyanyi dengan lantang agar seluruh dunia tahu tentang kita!" Yudi tersenyum smirk lalu berjalan melewati Azhar.

Caca melihat kode yang Yudi berikan lalu membalasnya dengan mengangguk. Azhar kini sudah berada di samping Julie.

"Sayang, kita akan tiup lilin sekarang ya!" ujar Azhar.

"Oh... I-iya." Julie makin cemas. Waktunya semakin sempit saja.

"Aku siapkan dulu ya, Pak!" ujar Caca.

Segera Caca memberi kode agar lagu happy birthday segera mengalun. Semua tamu kompak menyanyi dan bertepuk tangan untuk Julie yang berwajah cemas.

Cepat-cepat Julie meniup lilin dan berakting seakan kepalanya pusing. "Kamu enggak apa-apa, Sayang?" tanya Azhar yang terlihat khawatir.

"Aku tak apa-apa. Aku akan pulang duluan ya, Sayang!" akting Julie.

"Biar aku antar!" ujar Azhar dengan sigap.

"Jangan!" ujar Julie cepat. "Aku naik taksi saja. Kamu jangan meninggalkan para tamu yang datang. Tak enak!"

"Tapi-"

"Aku baik-baik saja. Mungkin hanya darah rendah saja. Aku pergi dulu ya, Sayang! Aku titip pesta ini sama kamu!" Julie mencium pipi Azhar lalu pergi meninggalkan pesta.

"Bu Julie benar, Pak. Tak enak kalau Pak Azhar juga meninggalkan para tamu. Biar saya temani saja ya, Pak!" ujar Caca dengan nada menenangkan yang tak bisa Azhar tolak.

"Baiklah!"

****

Terpopuler

Comments

Nanda Lelo

Nanda Lelo

Caca bisa adu akting ma djiwa nih 😁🤣🤣🤣

2023-05-15

2

Wanda Revano

Wanda Revano

ehhh ni si Julie gk tau y kalo Baim dah meninggal.wah parah

2023-04-07

0

ADIMAS BAYU

ADIMAS BAYU

pelakor yg sempurna 😀

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Ini Membunuhku
2 My Name is Caca
3 Red Lipstick
4 Friends
5 Birthday Party Planning
6 Teror Party
7 Sebuah Misi Balas Dendam
8 Bukti yang tak terelakkan
9 Menangis Semalam
10 Perasaan Bersalah
11 Pernikahan Siri Dadakan
12 Memercik Api Pertengkaran
13 Pizza Time
14 Mulai Bersikap Acuh
15 Telepon Palsu
16 Membuat Kobaran Api Semakin Besar
17 Sailormoon dan Power Ranger
18 Berkata Jujur
19 Membuat Jejak Kehadiran Si Pelakor
20 Bekas Lipstik
21 Sama-sama Berbohong
22 Tergoda
23 Cerita di Masa Lalu
24 Flashback-01
25 Flashback 02
26 Flashback 03
27 Flashback 04
28 Flashback 05
29 Flashback Off
30 Silahkan, Mas!
31 Jangan Gila deh Kamu, Mas!
32 Tetangga Baru
33 Rencana Azhar
34 Honeymoon atau Kerja?
35 Bertemu Sahabat Lama
36 Pesan dari Julie
37 Pengaruh Si Nakal
38 Bertemu Tetangga Lagi
39 Honeymoon
40 Mulai Membandingkan
41 Hati yang Tergerak Untuk Sholat
42 Kemana Hati Ini Berada
43 Boom Pertama Diledakkan
44 Pertengkaran Sengit
45 Bom Kedua
46 Mengatakan Kejujuran
47 Mommy
48 Tangisan Mama
49 Aksi Saling Jambak
50 Apa yang disembunyikan Caca?
51 Mengakhiri Segalanya
52 Kisah Eza
53 Sebuah Surat
54 Masih Saja Bodoh
55 Membawa Caca Pulang
56 Berbicara Berdua
57 Menemui Julie
58 Aku Tak Bisa Menerimanya
59 Sidang Cerai
60 Keluarga Bahagia
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Cinta Ini Membunuhku
2
My Name is Caca
3
Red Lipstick
4
Friends
5
Birthday Party Planning
6
Teror Party
7
Sebuah Misi Balas Dendam
8
Bukti yang tak terelakkan
9
Menangis Semalam
10
Perasaan Bersalah
11
Pernikahan Siri Dadakan
12
Memercik Api Pertengkaran
13
Pizza Time
14
Mulai Bersikap Acuh
15
Telepon Palsu
16
Membuat Kobaran Api Semakin Besar
17
Sailormoon dan Power Ranger
18
Berkata Jujur
19
Membuat Jejak Kehadiran Si Pelakor
20
Bekas Lipstik
21
Sama-sama Berbohong
22
Tergoda
23
Cerita di Masa Lalu
24
Flashback-01
25
Flashback 02
26
Flashback 03
27
Flashback 04
28
Flashback 05
29
Flashback Off
30
Silahkan, Mas!
31
Jangan Gila deh Kamu, Mas!
32
Tetangga Baru
33
Rencana Azhar
34
Honeymoon atau Kerja?
35
Bertemu Sahabat Lama
36
Pesan dari Julie
37
Pengaruh Si Nakal
38
Bertemu Tetangga Lagi
39
Honeymoon
40
Mulai Membandingkan
41
Hati yang Tergerak Untuk Sholat
42
Kemana Hati Ini Berada
43
Boom Pertama Diledakkan
44
Pertengkaran Sengit
45
Bom Kedua
46
Mengatakan Kejujuran
47
Mommy
48
Tangisan Mama
49
Aksi Saling Jambak
50
Apa yang disembunyikan Caca?
51
Mengakhiri Segalanya
52
Kisah Eza
53
Sebuah Surat
54
Masih Saja Bodoh
55
Membawa Caca Pulang
56
Berbicara Berdua
57
Menemui Julie
58
Aku Tak Bisa Menerimanya
59
Sidang Cerai
60
Keluarga Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!