Raquel menggerakkan tubuhnya secara perlahan, saat dia mengangkat tangan mata Raquel berbinar terang.
"Wah ini benar-benar menakjubkan, semua luka di tubuhku tidak terasa sakit lagi dan lihat ini! Luka di sini hilang tanpa bekas, kulitku kembali mulus." Raquel terkejut dengan hasil yang dia dapatkan.
Tadinya Derrick berkata akan menggunakan teknik rahasia untuk membuat bekas lukanya menghilang dan sejayang setelah dia menemukan hasilnya dia benar-benar kagum.
Raquel menyentuh kulitnya yang kemarin memiliki banyak bekas luka dan kasar, sekarang semua terasa mulus dan lembut. Raquel benar-benar puas dengan apa yang sudah dilakukan Derrick padanya. Apalagi tubuhnya terasa lebih ringan dan lebih enteng.
"Kenapa ada begitu banyak bekas luka di tubuhmu? Apa yang sebenarnya terjadi hingga semua bisa menjadi seperti itu?" tanya Derrick sembari merapikan peralatan yang tadi digunakannya.
Derrick yakin luka-luka itu tidak didapatkan dari pertarungan, jelas kalau tubuh itu diciptakan secara tidak sengaja atau mungkin karena serangan secara mendadak dari seseorang.
"Tidak ada apa-apa, yah bisa dibilang itu bukan karena keberuntunganku saja." Raquel menjawab secara asal dengan meregangkan otot-otot lehernya.
Raquel menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan beberapa kali lalu menggerakkannya juga ke depan dan ke belakang, Derrick yang tidak mendapatkan jawaban juga tidak ingin bertanya terlalu banyak. Dia yakin dengan kemampuan yang dimiliki oleh Raquel sebab semuanya sudah diperlihatkan oleh Raquel padanya, Derrick tentu saja yakin Raquel dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan mudah.
"Kau benar-benar hebat dan berbakat, semua itu harus dikembangkan agar lebih baik lagi." Raquel memuji Derrick dengan mata bersinar cerah. "Kemampuanmu benar-benar hebat dan mengesankan, aku bangga bisa mengenal dirimu."
Pujian yang diberikan Raquel membuat Derrick merasa senang, ada senyum lembar tercipta di bibirnya.
"Ini semua berkat Anda, Tuan! Kalau bukan karena Anda saya tidak akan pernah bisa menjadi seperti ini, Anda yang sudah memberikan saya kehidupan sekali lagi sehingga saya bisa mengerjakan apa yang saya sukai sekarang. Bagi saya Anda adalah wanita paling sempurna di dunia ini," puji Derrick kembali pada Raquel yang membuat senyum timbul di bibir Raquel tercipta.
Derrick mengepalkan tangan mengingat banyaknya bekas luka di tubuh Raquel, dia yakin pasti ada seseorang yang sengaja melakukan sesuatu pada Raquel hingga membuat Raquel menjadi seperti itu.
"Ini belumlah seberapa, ini hanyalah sebagian kecil yang saya lakukan untuk Anda, Tuan! Saya berjanji akan membantu Anda dan melakukan apa saja yang Anda inginkan," janji Derrick dengan bersungguh-sungguh.
Derrick geram dan kesal atas apa yang sudah menimpa Raquel, dia berjanji akan membalaskan apa yang sudah menimpa Raquel dan mencari preman yang sudah membuat Raquel seperti ini.
Kimberly menatap atap tempat itu, pikirannya berkelana ke kehidupannya yang lalu. Tepatnya saat dia berumur delapan tahun ketika masih menjadi Kimberly, menjadi dirinya sendiri.
Pencapaiannya dan kepintarannya melebihi anak-anak seusianya tidak, dia bahkan mencapai manusia biasa. Mungkin akibat didikan dan pelajaran yang dia dapatkan atau mungkin karena buku-buku dan film tentang pelajaran yang selalu diputar di rumahnya.
Dulu dia menjadi rahasia tertinggi negaranya tapi sekarang dia menjadi loser yang mudah ditindas dan disakiti oleh anak-anak seusianya, mungkin saja dia kalah dari anak-anak di bawah usianya.
Bagaimana tidak hebat, dia bahkan bisa meretas berbagai akun negara dengan mudah, dia bahkan bisa membuat negaranya kacau karena ulah jahilnya saat itu.
'Kenapa aku membandingkan hidupku yang dulu dengan hidup gadis menyedihkan ini, tentu saja aku hebat dan pintar, aku mendapatkan sumber daya terbaik dari Kakek. Buku-buku pelajaran dan apa saja yang aku butuhkan semuanya tersedia dan aku hanya perlu menunjuk saja.' Kimberly menggelengkan kepala mengingat perbedaan yang terlalu mencolok di antara mereka berdua.
'Apa yang perlu aku sesali, ada keuntungan dari masing-masing kejadian. Untung jiwaku masih ada dan berpindah ke tubuh gadis malang ini, tubuh ini juga tidak lemah. Aku hanya perlu melatihnya agar sama dengan kemampuan yang aku miliki di masa lampau,' batin Kimberly dengan tangan menggenggam erat pada tepi kasur.
Dia bersyukur masih diberikan kesempatan untuk berjuang kembali, meski keadaannya tidak sama. Dulu dia adalah dewa di negara ini, mungkin jika bukan karena keberadaannya negara ini tidak akan semakmur ini.
"Saya berjanji pada Anda, Tuan! Tidak masalah Anda bermusuhan dengan siapa saya akan membantu Anda dalam hal apapun, saya akan melakukan apapun semampu saya bahkan jika nyawa saya yang menjadi taruhannya." Kimberly terkejut mendengar apa yang dijanjikan Derrick padanya.
Kimberly mengalihkan pandangannya pada Derrick yang berdiri dengan penuh tekad di sampingnya, janji teguh itu membuat Raquel alias Kimberly terharu.
"Ini bukan sekedar janji saja, saya Kana benar-benar menepati janji saya pada Anda." Derrick menyakinkan Raquel dengan mata yang begitu tegas.
"Terima kasih," ucap Raquel dengan senyum indah.
Dia yakin dengan janji yang Derrick katakan karena di masa lalu Derrick benar-tidaknya sering membantu dirinya, Raquel melihat sekeliling ruangan untuk menemukan sesuatu namun sayangnya apa yang dia inginkan tidak ada di sana.
"Apa kau punya kertas dan pena? Pensil juga boleh juga," ujar Raquel beralih posisi.
Dia turun dari tempat tidur lalu mencari tempat duduk, Derrick mengangkat alisnya namun tidak melontarkan pertanyaan. Dia dengan cepat keluar dari kamar itu berjalan menuju ke lemari yang ada di ruang kerjanya, dia mengambil buku dan pena yang ada di dalam lemari sana menutup lemari kembali dan membawanya ke arah Raquel.
Raquel mengambil kertas itu dan mulai membuat desain yang ada di tujuh tahun ke depan, semua adalah teknologi modern yang dia ingat di masa depan. Dia menggambarkan dengan sangat mendetail teknologi modern yang pernah dia lihat di atas kertas.
Derrick menatap rancangan itu dengan mata berbinar cerah dan takjub, Derrick semakin yakin untuk mengikuti Raquel ke depannya, tangan Raquel dengan lincah menari-nari di atas kertas. Derrick memperhatikan gerakan itu dengan bangga, dia bahkan tidak berpaling dari kertas yang ditulis oleh Raquel.
Setelah semua desain selesai Raquel menyerahkan hasil bagus itu pada Derrick.
"Ini ambillah!" Dengan sebagai Raquel memberikan semua itu pada Derrick lalu duduk dengan tenang seraya meregangkan otot-otot tubuhnya lagi.
"I-i-ini ... Anda menyerahkan ini pada saya?" tanya Derrick terbata.
Meski dia menginginkan itu tapi dia tidak berani menerimanya, apa yang Raquel berikan padanya benar-benar tidak pernah terpikirkan olehnya.
"Ya, ambillah! Tapi jangan sampai ada orang yang tahu kalau aku yang menggambarkannya untukmu," pesan Raquel dengan mata menyipit.
Dia tidak ingin keberadaannya diketahui oleh petinggi negara, saat ini dia belum mengetahui siapa musuhnya di masa lalu. Dia hanya ingin mencari aman dan tidak ingin bersangkutan dengan hal-hal seperti itu lagi.
"Baik, saya berjanji pada Anda dengan sepenuh hati." Derrick menganggukkan kepala, mendekatkan kertas itu ke dadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
LaDDy KhayNaz
panggilan nona kayaknya lebih pas deh ketimbang tuan
2022-12-10
2
ʇɐudɐ uɐɯɐ
janga² mereka bersaudara
2022-07-20
2