9. Keributan Di Kelas

Banyak sekali wanita yang mengejar Alexander, selain tampan dan kaya raya. Alexander juga pintar dan berbakat. Namun tak satu pun yang diterima oleh Alexander sebagai kekasih hatinya di sekolah ini.

Begitu pun Raquel, gadis itu ditolak mentah-mentah oleh Alexander setelah sebelumnya mendapat surat atas nama Raquel. Namun, Kimberly mengetahui adanya kejanggalan di sana. Ia merasa bahwa Raquel tidak menulis surat itu untuk Alexander, melainkan ada seseorang yang mencoba menjebaknya.

"Hmm ... aku tidak yakin kalau surat ini berasal darinya. Aku yakin ada dalang dari semua ini. Lebih baik aku mencari tahu agar tidak terjadi hal buruk pada gadis ini," gumam Kimberly sambil berjalan ke arah kelas.

Kening Kimberly berkerut saat memikirkan siapa yang sudah menjebak Raquel dan sangat ingin menghancurkan Raquel begitu dalam.

Saat tiba di kelas, ia mendapat sesuatu yang tidak biasa. Gadis itu melihat ada seorang pria yang membawa seekor cacing hijau yang berukuran sangat besar dan akan meletakan cacing itu ke dalam lacinya. Langsung saja ia mempercepat langkah untuk menuju ke mejanya.

"Hey!! Apa yang kau lakukan?" teriak Kimberly dengan suara menggelegar memenuhi ruangan kelas.

"Ti-tidak ... tidak ... bu-bu-kan aku," jawab pria itu dengan terbata-bata sambil tetap memegang cacing hijau besar di tangannya.

Tak banyak bicara, Kimberly pun langsung melemparkan tasnya ke arah pria itu dan membuat cacingnya seketika terjatuh.

"Siapa itu?!" Serentak semua orang yang ada di dalam kelas itu langsung bertanya-tanya dan menatap ke arah Kimberly dengan tatapan kebingungan.

Sementara Kimberly hanya menatap ke arah pria yang baru saja akan menjahilinya. "Katakan! Apa maumu?" tanya Kimberly dengan nada tinggi.

"I-itu bukan punyaku ... a-aku hanya mengambilnya dari lacimu," jawab pria itu dengan tergagap dan ketakutan, kemudian berlari keluar kelas.

Mendengar hal itu, Kimberly hanya melangkah perlahan untuk mengambil cacing itu dan membuangnya ke luar kelas. Sementara semua murid di kelas itu masih memandanginya dengan ekspresi kebingungan, karena meihat tingkah Raquel yang tidak biasa.

"Kenapa dia? Apakah dia sudah mulai berani bertindak?" Terdengar ucapan-ucapan kecil dari murid-murid di kelas itu mengenai sifat Raquel yang berubah drastis.

"Iya, mungkin dia sudah siap untuk menerima akibatnya. Atau dia ingin mencoba peruntungan?" gumam salah satu murid yang duduk di pojokan kelas kepada teman sebangkunya.

Kimberly yang kini menjadi Raquel hanya diam saja saat mendengar segala ocehan itu. Ia mengabaikannya sambil bergegas duduk di tempat duduk yang telah tersedia. Namun, tiba-tiba ada sekelompok gadis yang datang dan mencoba untuk mengganggunya.

"Hey! Mana setoran hari ini?" tanya salah satu anggota tim yang menghampiri Kimberly itu.

Kimberly hanya diam tak menoleh ke arah mereka, namun batinnya berkata, 'Hmm ... rupanya ini yang dimaksud di dalam buku harian Raquel? Tim pengganggu yang berisi anak nakal dan sering mengganggunya.'

"HEY! KAU TULI YA?" teriak salah satu gadis sambil menggebrak meja Kimberly.

Namun, Kimberly tetap saja diam dan cuek. Alih-alih merespon pertanyaan mereka, ia malah menyiapkan buku dari dalam tasnya untuk memulai pelajaran.

Merasa greget dengan sikap korbannya, salah satu anggota tim yang bernama Erika pun langsung mengambil satu buku milik Kimberly dan melemparkannya ke depan kelas.

"Tidak usah berpura-pura cuek ya? Kamu sudah berani melawan, HAH?" ucap gadis itu sambil menatap tajam ke arah Kimberly.

Tim pengganggu F4 itu tidak mengetahui bahwa Raquel yang biasa menjadi korban mereka sekarang sudah berganti menjadi orang yang berbeda, yaitu Kimberly seorang penguasa yang tidak takut apa pun.

Sementara Kimberly, ia sudah menyadari hal itu dari buku harian Raquel. Biasanya Raquel akan melakukan apa saja yang diinginkan oleh tim pengganggu ini. Seperti sekarang, saat mereka meminta uang kepada dirinya. Namun, Kimberly dan Raquel tidaklah sama. Jadi, Kimberly tidak akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Raquel.

'Aku tidak paham dengan kelompok ini. Mengapa mereka masih bisa bersekolah di sini? Padahal sudah banyak membuat keonaran dan membuat beberapa guru menjadi kerepotan. Hmm ....' batin Kimberly.

'Tapi tak akan aku biarkan mereka mengganggu gadis ini lagi,' batinnya lagi sambil melihat ke arah tubuhnya sendiri yang kini berpakaian seragam sekolah.

"HEY!!! LIHAT KE SINI!!" Gadis bernama Erika itu memanggil Kimberly lagi sambil menggebrak meja dengan keras.

Namun, kini Kimberly mulai menanggapinya. Gadis itu langsung menatap ke arah Erika dengan tatapan malas, seolah tidak tertarik sama sekali.

"MANA UANGNYA? CEPAT!" Erika berkata sambil menatap tajam Kimberly.

"Uang apa?" Kimberly bertanya dengan nada datar dan santai seolah masa bodoh dengan keberadaan tim pengganggu itu.

Erika yang mendengar ucapan Kimberly langsung merasa murka, kemudian menggebrak meja lagi dengan tenaga yang lebih keras.

"Rupanya dia sudah berani melawan kita," ucap salah satu anggota tim itu kepada Erika.

"Ya, sepertinya dia butuh pelajaran," timpal salah seorang lagi yang membuat suasana semakin memanas.

Anggota tim F4 berisi empat orang, yaitu Erika, Chyntia, Nadine, dan Sarah. Erika adalah pemimpin tim ini, dia bertugas pengatur dan pemberi perintah. Sedangkan Chyntia dan Nadine adalah pendukungnya, kedua gadis itu selalu mendukung dan mengikuti apa yang dilakukan oleh Erika. Berbeda dengan Sarah, ia hanya diam tak banyak bicara, namun ia tetap mendukung Erika dengan cara yang berbeda.

Keempat orang ini kini sedang berdiri di samping dan di depan Kimberly, mereka mih berusaha untuk membuat Kimberly melakukan hal selama ini sering dilakukan oleh Raquel.

"Bisakah kalian diam dan tidak menggangguku?" Kimberly berkata dengan nada mulai berisi ketegasan.

"Wah, dia sudah punya nyali sekarang," sahut Chyntia sambil melihat ke arah Erika.

Erika yang mendengar hal itu langsung merasa emosi dan sudah mulai geram kepada Kimberly. Sementara itu seluruh anggota kelas yang sedang menyaksikan mereka, tampak terdiam. Mereka tidak ingin ikut campur dengan urusan tim F4, karena sekali mereka ikut campur, maka mereka akan menanggung akibatnya. Selain dibully secara mental, kesehatan mereka pun akan dilemahkan dengan cara disakiti secara fisik.

"Pergi kalian! Jangan sekali-kali mengganguku lagi! Aku sudah muak melihat wajah-wajah kalian!" ucap Kimberly dengan menatap tajam ke arah Chyntia yang baru saja berkata pada Erika.

Mendengar ucapan tegas dari Kimberly, Chyntia pun agak merinding. Kemudian ia melihat ke arah Erika yang sudah mengepalkan tangannya tanda sedang menahan amarah.

"Aku tidak paham dengan maksud kalian. Lebih baik kalian segera pergi dari sini dan kembali ke kelas kalian masing-masing!" sahut Kimberly lagi tanpa melihat ke arah mereka berempat.

BRUAK!!!

Tiba-tiba saja Eriska menghantamkan tinjunya dengan sekuat tenaganya, membuat meja itu menjadi sedikit bergoyang dan menghasilkan suara yang agak nyaring. Perlahan-lahan matanya menatap ke arah Kimberly dengan tajam.

Terpopuler

Comments

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

😤😤😤ikut gerammm iiissshhh greget x

2023-07-30

1

Ida Blado

Ida Blado

mc ny klmar klemer kga tegas,kurang power neski bisa nwmbunuh org jg

2022-07-29

5

lihat semua
Episodes
1 1. Kematiannya
2 2. Terlahir Kembali
3 3. Pertemuan Pertama
4 4. Salah Paham
5 5. Pembunuhan Pertama
6 6. Perlawanan
7 7. Berbeda
8 8. Sekolah
9 9. Keributan Di Kelas
10 10. Taruhan
11 11. Pertengkaran Di Hutan
12 12. Disalahkan
13 13. Di Hukum
14 14. Di Hina
15 15. Salah Sasaran
16 16. Mawar Hitam
17 17. Mengobati Luka
18 18. Mendapatkan Kesetiaan
19 19. Sahabat Palsu
20 20. Lelaki Tidak Setia
21 21. Bertemu Kembali
22 22. Tulisan Di Surat Itu
23 23. Bertemu Lagi
24 24. Mengakui Leluhur
25 25. Hampir di Bunuh Ibu Kandung
26 26. Dihina Habis-habisan
27 27. Permata Itu
28 28. Pembohong Kecil
29 29. Terbuka
30 30. Rencana Jahat Reina
31 31. Tidak Sesuai
32 32. Lotus Putih
33 33. Dituduh Mencuri
34 Penting
35 34. Komunikasi
36 35. Mengerjai Reina
37 36. Berkelahi
38 37. Sama Jahatnya
39 38. Permainan
40 39. Bertemu Lagi
41 40. Siapa Mereka
42 41. Drama Yang Melelahkan
43 42. Ketahuan
44 43. Bukti
45 44. Pemberontakan
46 45. Meracuni Nenek
47 46. Ketahuan
48 47. Terbongkar
49 48. Mencoba
50 49. Rahasia Besar
51 50. Memberikan Warisannya
52 51. Pulang
53 52. Melindungi
54 53. Diperas
55 54. Usai
56 55. Kelembutan
57 56. Baru Lagi
58 57. Marah
59 59. Cabut
60 59. Berangsur Membaik
61 60. Penyakit Menular
62 61. Kakak Ke-empat
63 62. Rajendra
64 Bab 63. Memukuli Orang
65 Bab 64. Tangga Rahasia
66 65. Asisten Ke-dua
67 66. Pencarian
68 67. Musuh Lama
69 68. Terjebak
70 69. Senjata Makan Tuan
71 70. Kedatangan Pemilik Tanah
72 71. Tidak Ada Ketenangan
73 72. Kedatangan Raphael
74 73. Ingin Ikut
75 74. Bertemu Moreno Lagi
76 75. Salah Pengertian
77 76. Salah Paham
78 77. Drama Lagi
79 78. Ke Rumah Raphael
80 79. Bertemu Rajendra Lagi
81 80. Mencari Muka
82 81. Set Makan Ratu Kuno
83 82. Sengaja
84 83. Permen
85 84. Cerita
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Kematiannya
2
2. Terlahir Kembali
3
3. Pertemuan Pertama
4
4. Salah Paham
5
5. Pembunuhan Pertama
6
6. Perlawanan
7
7. Berbeda
8
8. Sekolah
9
9. Keributan Di Kelas
10
10. Taruhan
11
11. Pertengkaran Di Hutan
12
12. Disalahkan
13
13. Di Hukum
14
14. Di Hina
15
15. Salah Sasaran
16
16. Mawar Hitam
17
17. Mengobati Luka
18
18. Mendapatkan Kesetiaan
19
19. Sahabat Palsu
20
20. Lelaki Tidak Setia
21
21. Bertemu Kembali
22
22. Tulisan Di Surat Itu
23
23. Bertemu Lagi
24
24. Mengakui Leluhur
25
25. Hampir di Bunuh Ibu Kandung
26
26. Dihina Habis-habisan
27
27. Permata Itu
28
28. Pembohong Kecil
29
29. Terbuka
30
30. Rencana Jahat Reina
31
31. Tidak Sesuai
32
32. Lotus Putih
33
33. Dituduh Mencuri
34
Penting
35
34. Komunikasi
36
35. Mengerjai Reina
37
36. Berkelahi
38
37. Sama Jahatnya
39
38. Permainan
40
39. Bertemu Lagi
41
40. Siapa Mereka
42
41. Drama Yang Melelahkan
43
42. Ketahuan
44
43. Bukti
45
44. Pemberontakan
46
45. Meracuni Nenek
47
46. Ketahuan
48
47. Terbongkar
49
48. Mencoba
50
49. Rahasia Besar
51
50. Memberikan Warisannya
52
51. Pulang
53
52. Melindungi
54
53. Diperas
55
54. Usai
56
55. Kelembutan
57
56. Baru Lagi
58
57. Marah
59
59. Cabut
60
59. Berangsur Membaik
61
60. Penyakit Menular
62
61. Kakak Ke-empat
63
62. Rajendra
64
Bab 63. Memukuli Orang
65
Bab 64. Tangga Rahasia
66
65. Asisten Ke-dua
67
66. Pencarian
68
67. Musuh Lama
69
68. Terjebak
70
69. Senjata Makan Tuan
71
70. Kedatangan Pemilik Tanah
72
71. Tidak Ada Ketenangan
73
72. Kedatangan Raphael
74
73. Ingin Ikut
75
74. Bertemu Moreno Lagi
76
75. Salah Pengertian
77
76. Salah Paham
78
77. Drama Lagi
79
78. Ke Rumah Raphael
80
79. Bertemu Rajendra Lagi
81
80. Mencari Muka
82
81. Set Makan Ratu Kuno
83
82. Sengaja
84
83. Permen
85
84. Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!