17. Mengobati Luka

Derrick tersadar dari lamunannya saat dia mendengar suara kursi yang bergesekan dengan lantai, Derrick menggelengkan kepalanya dengan cepat menghalau semua kenangan buruk itu dari pikirannya.

Dia benar-benar tidak ingin mengingat semua kejadia buruk itu, semuanya membuat dadanya terasa sesak dengan napas terasa susah untuk diembuskan.

Kejadian itu sudah dianggapnya sebagai mimpi buruk yang menakutkan, dan dia sekarang sudah terbangun dari mimpi itu. Dia berjanji dalam hati jika ingin pergi menemui seseorang dia akan benar-benar melihat dan mengingat tempat itu dengan sangat detail agar kejadian buruk ini tidak terjadi lagi.

Derrick tidak mau kejadian yang sama terulang kembali, dia sudah takut dan benar-benar sangat takut untuk mengulangi kejadian itu lagi. Beruntung saat itu ada mawar hitam, kalau tidak mungkin sekarang dia hanya tinggal nama dan batu nisan saja.

Derrick merasakan bulu kuduknya berdiri, kematian orang-orang itu masih teringat jela dalam benaknya. Seperti apa orang-orang itu terkapar di tanah dengan luka tembak di kepala.

Dia bahkan melompat dengan penih semangat melupakan rasa sakit yang dirasakannya saat semua orang yang mengejarnya terkapar di tanah dan sudah tdiak bernyawa. Orang-orang yang tadinya sombong itu bahkan bisa diinjak dengan kakinya karena sudah jatuh dan tidak bisa melakukan perlawanan lagi.

"Kau mau minum apa?" tanya Derrick sopan setelah dia berhasil mengendalikan diri.

Sekarang Derrick yakin kalau Raquel adalah mawar hitam yang telah menyelamatkan dirinya hari itu, Raquel menyebutkan minuman kesukaannya dengan santai yang langsung diangguki oleh Derrick.

Hanya Raquel dan Derrick yang tahu seperti apa kejadian malam itu dan seperti apa ketakutan yang dia rasakan, dia masih ingat dengan senyum yang diberikan Kimberly padanya saat itu dan senyum itu persis sama dengan senyum Raquel barusan.

"Baiklah, kau tunggu di sini sebentar! Aku akan mengambilkannya untukmu," ujar Derrick dengan langkah kaki cepat menuju ke arah dapur di mana tempat lemari pendingin diletakkan.

Raquel memindai tempat itu setelah kepergian Derrick.

Dia tahu Derrick adalah pria berbakat yang apabila dikembangkan secara terus-menerus bisa menjadi seseorang yang hebat. Derrick merupakan bawahan Raquel yang dapat diandalkan, Derrick akan melakukan apa saja yang dia inginkan bahkan jika dia meminta Derrick untuk mengkhianati negara asalnya.

Mungkin karena dia pernah menyelamatkan nyawa Derrick itu sebabnya Derrick begitu patuh dan mau saja melakukan apa yang dia inginkan bahkan jika dia tahu apa yang diperintahkan padanya adalah salah.

"Tempat ini lumayan," puji Raquel dengan tangan menerima minuman yang diberikan Derrick.

"Hem, aku akan terus mengembangkan kemampuanku hingga bisa mendapatkan tempat yang lebih layak lagi dari ini." Derrick menganggukkan kepala.

Dia sendiri tidak tahu apakah Raquel akan nyaman di sini atau tidak tapi dia memang akan berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan kemampuannya.

Raquel mengangguk, dia datang kemari hanya untuk mendapatkan bantuan dari Derrick. Dia tidak akan melakukan hal-hal yang tidak berguna sekarang, yang dia inginkan adalah memperbaiki tubuhnya yang telah banyak mengalami berbagai macam hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia harus bisa meningkatkan kemampuan tubuh ini agar bisa tumbuh dengan kuat dan mengalahkan semua orang yang telah menyakiti dirinya.

Di kolam renang suatu apartmen Raphael sedang duduk dengan menyilangkan kaki dengan tangan sedang memegang anggur merah, saat ini dia sedang bermain dengan teleponnya setelah berenang tadi.

"Saya menemukan informasi tentang wanita itu, Tuan!" Rayendra berjalan menuju ke arah Raphael membawa beberapa berkas yang diinginkan oleh Raphael.

"Apakah Anda benar-benar ingin tahu tentang dirinya? Saya rasa tidak ada yang istimewa tentang anak itu," ujar Rayendra lagi meragu.

Raphael mengalihkan pandangan matanya dari telepon yang dipegangnya, dia meletakkan telepon itu di atas meja lalu meminta data tentang Raquel yang sudah berhasil dikumpulkan oleh Rayendra.

Alis Raphael naik sebelah saat mengetahui tentang apa yang sudah terjadi pada Raquel, mereka seperti dua orang yang berbeda dengan data yang ada.

Pada saat dia menembak pembunuh bayaran saat itu dia merasa Raquel seperti sudah berpengalaman dalam hal itu, cara dia menembak, cara dia memperhitungkan jarak dan cara dia melepaskan tembakan.

Semua itu sudah seperti sangat berpengalaman dan bukan lagi pemula, dilihat dari tubuh Raquel yang tidak seperti perempuan 38 tahun dia yakin kalau Raquel saat itu membohongi dirinya.

Data tentang Raquel yang didapat oleh Rayendra benar-benar berbeda dengan yang terjadi hari itu, membuat Raphael menjadi semakin penasaran.

Di sisi lain Rayendra curiga kalau Raquel jatuh cinta pada Raphael hingga melakukan semua itu untuk mencuri perhatian Raphael, Raphael sendiri masih sibuk membaca data diri Raquel yang berhasil didapatkan oleh Rayendra serta kejadian yang dialami Raquel sebelum Raquel membantu dirinya.

"Bukankah menurutmu ini sedikit aneh? Kenapa dia terlihat berbeda dari yang ada di data? Apa dia berhasil menyembunyikan dirinya dengan sangat baik, dan lihat perubahannya setelah malam itu! Ini benar-benar terlalu mencolok," ujar Raphael penasaran.

Dia sungguh tidak mengira kalau Raquel akan membuatnya menjadi penasaran seperti ini.

"Apakah Anda akan menghadari pesta nanti malam?" Rayendra bertanya dengan santai dengan tangan di belakang punggung.

Dia berdiri di belakang Raphael menunggu jawaban dari bibir Raphael tentang acara yang akan diadakan itu tapi sayangnya Raphael seperti tidak tertarik dengan semua itu.

"Anda harus pergi, Tuan! Kakek Anda akan mengumumkan pewarisnya malam ini, dia meminta semua orang untuk hadir pada acara itu sekaligus dia akan mengumumkan anak perempuan haramnya yang disembunyikannya dengan baik selama ini." Rayendra terus membujuk Raphael untuk ikut bersama mereka.

Dia benar-benar ingin Raphael untuk pergi ke sana dan menghadiri acara itu, tapi sayangnya Raphael seperti tidak berminat dan tidak ingin pergi.

"Apa keuntungan yang aku dapatkan jika aku pergi ke sana?" tanya Raphael santai pada Rayendra yang sejak tadi menunggu jawaban darinya.

"Banyak, Anda akan mengetahui tentang siapa anak haram kakek Anda. Anda juga bisa mengetahui rekan-rekan dari kakek Anda juga dari lawan bisnis Anda," ujar Rayendra meyakinkan.

"Selain itu?" tanya Raphael dengan sengaja.

"Ada banyak wanita cantik yang bisa Anda temui di sana, Anda belum memiliki pasangan dan usia Anda sudah cocok untuk itu." Rayendra memberikan jawaban.

Raphael mengangguk tapi pikirannya berkelana ke tempat lain, dia sedang memikirkan Raquel yang sudah mencuri perhatiannya.

Di gedung teknologi center, Raquel bangun dari tidurnya dan melihat pada jam di dinding yang ada di dalam sana. Dia baru saja tertidur 30 menit yang lalu, dan sekarang sudah bangun dari tidurnya.

Raquel merasakan perubahan pada tubuhnya dan dia merasa sedikit lebih segar dari yang biasanya, Raquel merasa nyaman dan tenang.

Episodes
1 1. Kematiannya
2 2. Terlahir Kembali
3 3. Pertemuan Pertama
4 4. Salah Paham
5 5. Pembunuhan Pertama
6 6. Perlawanan
7 7. Berbeda
8 8. Sekolah
9 9. Keributan Di Kelas
10 10. Taruhan
11 11. Pertengkaran Di Hutan
12 12. Disalahkan
13 13. Di Hukum
14 14. Di Hina
15 15. Salah Sasaran
16 16. Mawar Hitam
17 17. Mengobati Luka
18 18. Mendapatkan Kesetiaan
19 19. Sahabat Palsu
20 20. Lelaki Tidak Setia
21 21. Bertemu Kembali
22 22. Tulisan Di Surat Itu
23 23. Bertemu Lagi
24 24. Mengakui Leluhur
25 25. Hampir di Bunuh Ibu Kandung
26 26. Dihina Habis-habisan
27 27. Permata Itu
28 28. Pembohong Kecil
29 29. Terbuka
30 30. Rencana Jahat Reina
31 31. Tidak Sesuai
32 32. Lotus Putih
33 33. Dituduh Mencuri
34 Penting
35 34. Komunikasi
36 35. Mengerjai Reina
37 36. Berkelahi
38 37. Sama Jahatnya
39 38. Permainan
40 39. Bertemu Lagi
41 40. Siapa Mereka
42 41. Drama Yang Melelahkan
43 42. Ketahuan
44 43. Bukti
45 44. Pemberontakan
46 45. Meracuni Nenek
47 46. Ketahuan
48 47. Terbongkar
49 48. Mencoba
50 49. Rahasia Besar
51 50. Memberikan Warisannya
52 51. Pulang
53 52. Melindungi
54 53. Diperas
55 54. Usai
56 55. Kelembutan
57 56. Baru Lagi
58 57. Marah
59 59. Cabut
60 59. Berangsur Membaik
61 60. Penyakit Menular
62 61. Kakak Ke-empat
63 62. Rajendra
64 Bab 63. Memukuli Orang
65 Bab 64. Tangga Rahasia
66 65. Asisten Ke-dua
67 66. Pencarian
68 67. Musuh Lama
69 68. Terjebak
70 69. Senjata Makan Tuan
71 70. Kedatangan Pemilik Tanah
72 71. Tidak Ada Ketenangan
73 72. Kedatangan Raphael
74 73. Ingin Ikut
75 74. Bertemu Moreno Lagi
76 75. Salah Pengertian
77 76. Salah Paham
78 77. Drama Lagi
79 78. Ke Rumah Raphael
80 79. Bertemu Rajendra Lagi
81 80. Mencari Muka
82 81. Set Makan Ratu Kuno
83 82. Sengaja
84 83. Permen
85 84. Cerita
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Kematiannya
2
2. Terlahir Kembali
3
3. Pertemuan Pertama
4
4. Salah Paham
5
5. Pembunuhan Pertama
6
6. Perlawanan
7
7. Berbeda
8
8. Sekolah
9
9. Keributan Di Kelas
10
10. Taruhan
11
11. Pertengkaran Di Hutan
12
12. Disalahkan
13
13. Di Hukum
14
14. Di Hina
15
15. Salah Sasaran
16
16. Mawar Hitam
17
17. Mengobati Luka
18
18. Mendapatkan Kesetiaan
19
19. Sahabat Palsu
20
20. Lelaki Tidak Setia
21
21. Bertemu Kembali
22
22. Tulisan Di Surat Itu
23
23. Bertemu Lagi
24
24. Mengakui Leluhur
25
25. Hampir di Bunuh Ibu Kandung
26
26. Dihina Habis-habisan
27
27. Permata Itu
28
28. Pembohong Kecil
29
29. Terbuka
30
30. Rencana Jahat Reina
31
31. Tidak Sesuai
32
32. Lotus Putih
33
33. Dituduh Mencuri
34
Penting
35
34. Komunikasi
36
35. Mengerjai Reina
37
36. Berkelahi
38
37. Sama Jahatnya
39
38. Permainan
40
39. Bertemu Lagi
41
40. Siapa Mereka
42
41. Drama Yang Melelahkan
43
42. Ketahuan
44
43. Bukti
45
44. Pemberontakan
46
45. Meracuni Nenek
47
46. Ketahuan
48
47. Terbongkar
49
48. Mencoba
50
49. Rahasia Besar
51
50. Memberikan Warisannya
52
51. Pulang
53
52. Melindungi
54
53. Diperas
55
54. Usai
56
55. Kelembutan
57
56. Baru Lagi
58
57. Marah
59
59. Cabut
60
59. Berangsur Membaik
61
60. Penyakit Menular
62
61. Kakak Ke-empat
63
62. Rajendra
64
Bab 63. Memukuli Orang
65
Bab 64. Tangga Rahasia
66
65. Asisten Ke-dua
67
66. Pencarian
68
67. Musuh Lama
69
68. Terjebak
70
69. Senjata Makan Tuan
71
70. Kedatangan Pemilik Tanah
72
71. Tidak Ada Ketenangan
73
72. Kedatangan Raphael
74
73. Ingin Ikut
75
74. Bertemu Moreno Lagi
76
75. Salah Pengertian
77
76. Salah Paham
78
77. Drama Lagi
79
78. Ke Rumah Raphael
80
79. Bertemu Rajendra Lagi
81
80. Mencari Muka
82
81. Set Makan Ratu Kuno
83
82. Sengaja
84
83. Permen
85
84. Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!