Memperumit Keadaan

Kini keduanya saling terdiam setelah perdebatan terjadi, terlebih mengingat kejadian di mana mereka tidur bersama. Di sini, Sahara yang lebih mengingatnya karena dirinya sadar penuh atas kejadian itu. Sahara merasa malu sendiri karena ini di luar dugaan.

Tanpa terasa, perjalanan mereka sampai. Sahara meminta Juan hanya mengantar di gang sempit, ia tak ingin ada gosip tentang dirinya.

"Stop, sampai di sini saja," kata Sahara.

"Kenapa? Kenapa aku tidak boleh mengantarmu sampai rumah? Tadi aku pamit sama nenek-mu baik-baik loh, setidaknya aku mengantarmu sampai bertemu beliau lagi," ucap Juan.

"Ba-baiklah." Saraha pasrah, ia semakin berpikir bahwa Juan bukan pria brengsek seperti apa yang di katakan Sonia padanya. Tanpa Sahara sadar, ponsel miliknya tertinggal di jok yang ia duduki

* * *

"Ra, itu kah kamu?" tanya Sahida mendengar suara pintu terbuka, Sahida sedang berada di kamarnya. Sedangkan yang menjaganya tengah berada di luar dan sudah bertemu Sahara dan Juan.

"Iya, Nek. Ini aku sudah pulang," jawab Sahara sembari menghampiri neneknya yang tengah terbaring di ranjang. Gadis itu duduk di samping Sahida, mengecek keadaan wanita tua itu. "Nenek sudah minum obat?" tanyanya.

"Sudah, perawat itu sangat baik, Ra. Memperlakukan Nenek dengan baik sekali, kalau boleh tau siapa pemuda itu? Apa dia kekasihmu?" tanya Sahida.

Di ambang pintu, Juan memantau. Ia ingin tahu apa tujuan gadis itu mengaku-ngaku jadi kekasihnya. Apa pada neneknya akan berkata jujur? pikirnya.

Sahara menggengam tangan Sahida, ibu jarinya terus bergerak seraya mengelus. "Bukan, Nek. Dia hanya teman," jawab Sahara, ia tak ingin neneknya tau akan hubungan mereka, terlebih ia tak membohongi neneknya itu. Bagaimana pun, misinya hanya sampai membuat Juan berpisah dan tak kembali menjalin hubungan. Setelah itu, ia akan pergi jauh setelah semuanya selesai.

Sahara tak ingin bekerja seperti ini, sudah cukup dirinya sampai kehilangan kegadisannya. "Maafkan aku, Nek. Nenek pasti marah kalau tau aku sudah tidak gadis lagi."

"Lalu mana lelaki itu? Apa dia tidak ikut kembali ke sini?" tanya Sahida.

Belum Sahara menjawab, Juan berdehem. Sahara pun menoleh ke arah sumber suara. "Sejak kapan dia di situ? Apa dia mendengar pembicaraanku dengan Nenek?"

Juan berjalan mendekat, berdiri di samping tempat tidur yang ditempati Sahida. "Cucumu pintar sekali berbohong, Nek. Aku kecewa dia tidak mengakui sebagai kekasih," ujar Juan.

Mata Sahara melotot, kenapa dia mengatakannya? Bukankah dia berharap tidak ingin pisah dengan kekekasihnya? Kalau begini caranya ia mengikat dirinya sendiri dengan permasalahannya. Pikir Sahara.

"Kenapa?" tanya Juan pada Sahara karena gadis itu terus menatapnya. "Apa kamu berniat meninggalkanku dan mengecewakan kedua orang tuaku?" Juan berhasil berakting di depan Sahida sehingga wanita tua itu langsung marah pada cucu kesayangannya.

"Apa itu benar, Sahara? Kenapa tidak mengakui hubungan kalian? Kalau kalian merasa cocok kenapa tidak lebih serius? Usiamu juga sudah cukup untuk memiliki kekasih, Nenek akan merasa tenang jika kamu menikah," ujar Sahida.

"Bukan begitu, Nek. Aku-."

"Jika suatu saat Nenek pergi, Nenek akan tenang jika kamu sudah ada yang menjaga," punkas Sahida.

"Nenek ngomong apa sih? Aku tidak suka Nenek bicara seperti itu, Nenek harus sehat," terang Sahara. "Nenek istirahat lagi ya?" Sahara beranjak dari tempat duduknya, lalu meraih tangan Juan karena ingin bicara.

"Apa maksudmu bicara seperti itu pada nenek-ku?" tanya Sahara setelah berada di luar kamar.

"Memangnya kenapa? Kalau kamu bisa ngaku-ngaku jadi kekasihku di hadapan orang tuaku, kenapa aku tidak bisa di hadapan nenek-mu?" ucap Juan.

"Itu malah memperumit keadaan, Tuan Juan."

"Memperumit?" ulang Juan. "Apa setelah ini kamu akan pergi dan mengecewakan orang tuaku, hah?" tanyanya.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan? Kamu bilang ingin kembali bersama kekasihmu, tapi kenapa mengikatku? Biarkan aku pergi!" sentak Sahara.

"Tidak semudah itu, kamu tetap akan bersamaku tanpa ada hubungan di antara kita. Awas saja kalau kamu berani pergi dan mengacaukan hubunganku lagi dengan Nadien! Nenekmu akan kecewa karena sudah melakukan ini padaku!" ancam Juan.

Sahara kesal karena sikap Juan yang membalasnya, lalu mengusir pria itu agar pergi dari rumah kecilnya. Dengan senang hati Juan pergi, karena menurutnya, gadis itu tidak akan berani macam-macam kepadanya.

* * *

Juan sudah berada di dalam mobil, saat ia akan menyalakan mobilnya, tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering. Dikira ponsel miliknya, tetapi bukan. Lalu pandangannya ia edarkan ke arah lain, melihat ke arah jok samping. Sebuah ponsel tergeletak yang ia yakini itu milik Sahara.

"Ibu, bos?" Juan bertanya-tanya saat melihat ID pemanggil di layar. "Siapa ibu bos? Apa atasannya?" gumamnya.

Karena menurutnya itu pribadi, Juan kembali meletakan ponselnya. "Tapi, jika tidak dikembalikan sekarang, Sahara butuh ini," ujarnya, "sebaiknya aku kembalikan." Juan kembali turun dari mobil dan berniat mengembalikannya pada Sahara.

Namun, ponsel itu kembali berdering tiada henti. Tanpa sengaja, tombol hijau itu tergeser sehingga terhubung percakapan di sambungan. Terpaksa, Juan meletakan ponsel itu di telinga.

"Temui aku sekarang, kerjamu bagus aku ada hadiah tambahan untukmu. Anakku sudah membencinya, kamu berhasil, Sahara."

Deg

"Membencinya, apa jangan-jangan ... Wanita ini yang menyuruh Sahara melakukan sesuatu, apa ini juga ada sangkutannya denganku?" Juan langsung mematikan ponsel, ia lanjut percakapan melalui chat. Juan kembali masuk ke dalam mobil, ia harus menemui si penelepon itu.

"Kita bertemu di mana?" pesan Juan terkirim pada si penelepon tadi.

"Di tempat biasa kita bertemu." Alis Juan berkerut, ia tidak tahu tempat yang dimaksud si penelepon.

"Oke, tapi kabari aku jika sudah ada di tempat," balas Juan. Dengan begitu, ia dapat melacak keberadaan wanita itu melalui GPS ponselnya.

Sembari menunggu, Juan melajukan mobilnya tanpa tujuan akan kemana. Si penelepon belum ada kabar lagi, sehingga Juan menepikan mobilnya di bahu jalan. Beberapa menit kemudian, terdengar suara notif chat. Buru-buru ia membukanya dan membaca pesan itu.

"Aku sudah ada di tempat biasa, cepat kamu ke sini karena aku tidak punya banyak waktu!" pesan itu.

Juan langsung melacak keberadaan wanita itu, setelah ditemukan ia segera melajukan mobilnya. Penasaran, dengan siapa Sahara bekerja? Ia yakin kalau gadis itu sengaja masuk ke dalam hidupnya dan menghancurkan hubungannya dengan Nadien.

Karena ingin segera sampai, Juan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Bak pembalap lihai ia dapat menyalip beberapa kendaraan di depannya. Dan akhirnya, ia sampai di tujuan. Sebuah cafe yang menjadi tempat pertemuan Sahara dengan Sonia.

Juan turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam cafe tersebut. Mengedarkan pandangan mencari siapa yang sudah menghubungi Sahara.

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

waduhh

2022-08-20

0

Fatonah Bae

Fatonah Bae

aku berharap Sahara dan Sonia ngga ketahuan sama Juan

2022-07-31

0

Santi Eprilianti

Santi Eprilianti

🙉 aduh sahara kenapa kamu ceroboh,,,

2022-07-31

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Bayaran
2 Bertemu Target
3 Pertemuan Yang Disengaja
4 Penjelasan
5 Makan Malam Romantis
6 Desakan Untuk Sahara
7 Cara Paling Ekstrem
8 Sahara Terjerat
9 Mencarinya
10 Pertemuan
11 Semakin Rumit
12 Satu Syarat
13 Terpaksa
14 Sandiwara
15 Memperumit Keadaan
16 Kemarahan Juan
17 Menjual Diri
18 Sahara Jatuh Pingsan
19 Menanam Saham Lebih Dulu
20 Rasa Tanggung Jawab
21 Tidak Ingin Egois
22 Aku Mundur
23 Karena Aku Tahu Kemana Sampah Akan dibuang!
24 Tetaplah Bersamaku Dan Jangan Pergi!
25 Kamu Akan Move On Karena Selalu Bersamaku
26 Sahara Mulai posesif
27 Tanda Bibir
28 Istri Nakal
29 Menyakiti Dua Hati
30 Bujukan Suami
31 Bahwa Kamu Suamiku
32 Yakin Tidak Cinta?
33 Perhatian Ekstra
34 Sahara Istriku
35 Juan vs Novan
36 Gejolak Hasrat
37 Kejutan
38 Aku Pasrah
39 Rencana
40 Rencana ll
41 Darah Segar
42 Mengikhlaskan
43 Tidak Mau Kehilangannya
44 Kehilangan
45 Pengawal
46 Kedatangan Nadien
47 Hanya Komitmen
48 Terciduk
49 Itu Bukan Ciuman
50 Beruang Novan
51 Firasat
52 Memabukkan
53 Salah Paham
54 Calon Mantu
55 Dunia Sempit
56 Demi Cinta
57 Cinta Tak Memandang Kasta
58 Dasar Bucin
59 Khilaf
60 Nonton Secara Life
61 Ungkapan Isi Hati
62 Ritual
63 Kedatangan Orang Tua
64 Kenyataan Pahit
65 Keadaan Masih Panas
66 Kedatangan Jihan
67 Menerima
68 Sederhana Tapi Bahagia
69 Tunggu Halal
70 Tunggu Halal ll
71 Kebahagiaan Menyelimuti
72 Tiba-tiba Ngajak Nikah
73 O.K.B (Orang Kaya Baru)
74 Lancar Sesuai Rencana
75 Menari-nari Di Hutan Rimba
76 Melepas Masa Lajang
77 Seakan Terbang
78 Mimpi Buruk
79 Mengikhlaskan Takdir
80 Kebahagiaan Sahara Paling Utama
81 Mahligai Cinta
82 Memborong Lingeri
83 Kebahagiaan Masing-masing
84 Mendadak Jadi Bidan
85 Salah Prediksi
86 Sarhan Ardinata Putra
87 Butuh Istirahat
88 Surga Dunia
89 Keributan Kecil
90 Sahara Gelisah
91 Suami Penyabar
92 Berujung Manis
93 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
94 Menanam Benih
95 Hari Bahagia
96 Lupa Buka Puasa Suami
97 Promo
98 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Gadis Bayaran
2
Bertemu Target
3
Pertemuan Yang Disengaja
4
Penjelasan
5
Makan Malam Romantis
6
Desakan Untuk Sahara
7
Cara Paling Ekstrem
8
Sahara Terjerat
9
Mencarinya
10
Pertemuan
11
Semakin Rumit
12
Satu Syarat
13
Terpaksa
14
Sandiwara
15
Memperumit Keadaan
16
Kemarahan Juan
17
Menjual Diri
18
Sahara Jatuh Pingsan
19
Menanam Saham Lebih Dulu
20
Rasa Tanggung Jawab
21
Tidak Ingin Egois
22
Aku Mundur
23
Karena Aku Tahu Kemana Sampah Akan dibuang!
24
Tetaplah Bersamaku Dan Jangan Pergi!
25
Kamu Akan Move On Karena Selalu Bersamaku
26
Sahara Mulai posesif
27
Tanda Bibir
28
Istri Nakal
29
Menyakiti Dua Hati
30
Bujukan Suami
31
Bahwa Kamu Suamiku
32
Yakin Tidak Cinta?
33
Perhatian Ekstra
34
Sahara Istriku
35
Juan vs Novan
36
Gejolak Hasrat
37
Kejutan
38
Aku Pasrah
39
Rencana
40
Rencana ll
41
Darah Segar
42
Mengikhlaskan
43
Tidak Mau Kehilangannya
44
Kehilangan
45
Pengawal
46
Kedatangan Nadien
47
Hanya Komitmen
48
Terciduk
49
Itu Bukan Ciuman
50
Beruang Novan
51
Firasat
52
Memabukkan
53
Salah Paham
54
Calon Mantu
55
Dunia Sempit
56
Demi Cinta
57
Cinta Tak Memandang Kasta
58
Dasar Bucin
59
Khilaf
60
Nonton Secara Life
61
Ungkapan Isi Hati
62
Ritual
63
Kedatangan Orang Tua
64
Kenyataan Pahit
65
Keadaan Masih Panas
66
Kedatangan Jihan
67
Menerima
68
Sederhana Tapi Bahagia
69
Tunggu Halal
70
Tunggu Halal ll
71
Kebahagiaan Menyelimuti
72
Tiba-tiba Ngajak Nikah
73
O.K.B (Orang Kaya Baru)
74
Lancar Sesuai Rencana
75
Menari-nari Di Hutan Rimba
76
Melepas Masa Lajang
77
Seakan Terbang
78
Mimpi Buruk
79
Mengikhlaskan Takdir
80
Kebahagiaan Sahara Paling Utama
81
Mahligai Cinta
82
Memborong Lingeri
83
Kebahagiaan Masing-masing
84
Mendadak Jadi Bidan
85
Salah Prediksi
86
Sarhan Ardinata Putra
87
Butuh Istirahat
88
Surga Dunia
89
Keributan Kecil
90
Sahara Gelisah
91
Suami Penyabar
92
Berujung Manis
93
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
94
Menanam Benih
95
Hari Bahagia
96
Lupa Buka Puasa Suami
97
Promo
98
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!