Penjelasan

Juan menyusul kekasihnya. Beruntung, ia dapat mengejar Nadien. Ia menarik tangan kekasihnya. "Sayang, dengarkan aku," kata Juan menghentikan langkah wanita itu.

Nadien tidak menggubris, ia malah menghempaskan tangan Juan. "Mau apa lagi?" tanya Nadien dengan nada ketus.

"Aku bisa jelaskan, aku tidak kenal dengannya," kata Juan.

"Sejak kapan kamu pandai berkelit? Pantas selalu mengundur waktu untuk mempertemukan dengan orang tuamu, jadi ini alasannya?"

"Kamu salah paham, Nadien. Aku sudah bilang aku tidak mengenalnya." Juan menarik lengan Nadien yang akan masuk ke dalam taxi, ia tak akan membiarkan kekasihnya pulang sendirian.

"Lepaskan, aku harus pergi. Aku sibuk untuk pemotretan." Nadien langsung masuk ke dalam mobil. Dan Juan terus menggedor pintu mobil itu. "Jalan, Pak," kata Nadien tanpa menoleh le arah jendela yang terdapat Juan di luar sana.

Mobil melaju, dan Juan terus mengikuti dengan berlari sambil terus menggedor kaca mobil tersebut. "Kamu harus percaya padaku Nadien, dia bukan pacarku," jelas Juan. Karena tak dapat mengejar mobil, Juan pun menghentikan langkahnya. Napasnya tersengal dan menyentuh lututnya sambil membunggukkan tubuhnya.

* * *

Setelah kepergian Juan dengan Nadien.

Sahara tersenyum kecut, ia menghempaskan tubuhnya untuk duduk di kursi. Tidak mudah baginya menjadi wanita bayaran seperti ini, tak menyangka bahwa dirinya berbuat demikian. Apa bedanya ia dengan seorang pelakor kalau begini ceritanya? Pikirnya. Lagi-lagi, ini semua karena uang. Demi nenek tercinta ia lakukan semua ini.

Ingat akan tugasnya, Sahara beranjak dari tempat duduknya. Ia berniat untuk menemui Sonia. "Aku harus segera pergi dan memberikan berita penting ini, aku yakin wanita itu pasti senang karena anaknya marah pada lelaki itu." Sahara berjalan dan keluar dari restoran XX.

Sedangkan Sonia, wanita paruh baya itu memang sudah tahu lebi dulu soal kejadian di restoran. Dirinya mendapat kabar dari anak buahnya yang bertugas mengikuti Nadien kemana pun wanita itu pergi. Untuk lebih jelas lagi, ia ingin mendengar kabar itu langsung dari Sahara. Ia harap ini lebih mudah dari bayangannya.

Berharap bahwa anaknya marah lalu memutuskan hubungannya dengan kekasihnya. Wanita angkuh itu kini tengah menunggu kedatangan Sahara, gadis yang ia sewa untuk menjalankan keinginannya. Tak berselang lama, Sahara pun datang.

"Aku sudah melakukan apa yang Anda inginkan, aku yakin setelah kejadian ini mereka akan berpisah," jelas Sahara.

"Aku akui kerjamu sangat bagus, aku harap mereka benar-benar berpisah." Sonia tersenyum dan merasa lega, memisahkan Nadien dan Juan tidal sesulit yang ia bayangkan. "Pastikan bahwa mereka memang tidak menjalin hubungan, aku akan menghubungimu kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan," kata Sonia.

Sahara mengangguk, karena merasa urusannya selesai, ia pun undur diri dari hadapan wanita yang mengenakan pakaian sedikit terbuka di bagian dada. Penampilan wanita paruh baya itu masih sangat terlihat menggoda. Wajar saja ia melahirkan seorang gadis cantik yang kini berprofesi sebagai model itu. Tidak aneh jika Juan mencintai Nadien, mungkin melihat dari kecantikkan wanita itu.

* * *

Juan yang merasa hubungannya sedang berada di ujung tanduk, pria itu tak bisa tenang jika belum menemui kekasihnya, ia harus meyakinkan Nadien bahwa ini salah paham. Tapi bagaimana caranya agar wanita itu percaya? Pikir Juan. Tidak ada cara lain selain melamar wanita itu, karena Nadien berharap hubungan mereka lebih serius. Nadien juga ingin bertemu dengan calon mertuanya.

Berhubung orang tua Juan sibuk, bahkan untuk saat ini pun mereka sedang berada di luar negri. Orang tua Juan pun sangat berharap bahwa anaknya segera menikah. Melihat umur yang memang sudah matang untuk menjalani rumah tangga telebih mengharapkan hadirnya seorang cucu.

"Aku harus menemuinya, aku tidak boleh menyerah begitu saja." Juan pun akhirnya menemui Nadien di lokasi pemotretan, ia tahu kemana harus mencari kekasihnya.

Nama Nadien Chandra Kirana itu kini tengah melambung, gadis itu tengah menjalani pemotretan untuk sebuah cover majalah. Gadis itu berpose dan menggunakan pakaian yang sangat mini. Ia tahu Juan datang menemuinya, tapi Nadien harus profesional dalam aktivitasnya, ia terus berpose mengikuti apa yang dipinta oleh sang foto grafer.

Nadien menyelesaikan pemotretannya terlebih dulu, setelah itu ia beranjak dari tempatnya karena memang sudah selesai.

"Sayang," panggil Juan.

Nadien yang masih marah dan kesal tak menggubrisnya, bahkan ia terus menghindar. Tapi Juan tak patah arang, ia terus mengikuti kemana pun Nadien pergi. "Berhentilah mengikutiku, aku sibuk," cetus Nadien.

"Tapi aku mau kita bicara, ini salah paham, sayang. Kamu harus percaya padaku."

"Aku mau kamu pergi dan jangan menemuiku." Nadien merasa kesal pada kekasihnya itu. Tapi Juan tak menyerah begitu saja, ia tak akan pergi sebelum Nadien memaafkannya. Lambat laun, Nadien pun memberikan waktu pada Juan untuk menjelaskan semuanya. Karena ia tahu bagaimana sikap kekasihnya.

Juan langsung berlutut di hadapan Nadien, dan disaksikan oleh orang banyak. Nadien terkejut saat tahu apa yang dilakukan oleh Juan padanya. "Kamu jangan membuatku malu, tolong jangan seperti ini," kata Nadien.

"Sayang, tolong maafkan aku. Aku sudah bilang bahwa aku tidak memiliki wanita lain selain dirimu." Kata Juan sambil meraih tangan Nadien, "aku janji, aku akan menikahimu dan akan segera mempertemukanmu dengan keluargaku." Lalu, Juan mengambil sesuatu dari dalam saku celana. Sebuah kotak berwarna merah, dan ia membukanya. Sebuah cincin berlian yang ia keluarkan dari dalam kotak tersebut.

Cincin bermata kristal itu sangat indah, sanpai Nadien tak melepaskan pandangannya dari arah berlian tersebut. Wanita mana pun tak akan mungkin menolak. Apa lagi yang melamarnya adalah seorang pengusaha yang terbilang cukup kaya dan masih muda.

"Mau kah kamu menjadi ibu dari anak-anakku?" tanya Juan melamar kekasihnya.

Nadien terdiam, hatinya menjadi dilema. Juan sudah membuatnya sakit hati akan kehadiran wanita itu tadi siang, dan sekarang, Juan melamarnya. Haruskah ia menerimanya dan memberikan kesempatan kepada kekasihnya itu?

"Kamu mau 'kan?" tanya Juan kembali. Karena memang masih cinta, Nadien mencoba percaya walau dalam hati ia masih curiga akan kekasihnya dengan gadis itu, bisa saja Juan berbohong padanya bukan?

Nadien tersenyum sambil mengangguk pelan, kejadian itu membuatnya jadi bahan tontonan para crew di lokasi syuting. Juan tersenyum karena Nadien mengangguk, itu artinya kekasihnya sudah memaafkannya. Juan bahagia karena kekasihnya telah memaafkannya. Tinggal menyusun rencana untuk mempertemukan orang tuanya dengan Nadien.

Nadien yang merasa senang karena Juan melamarnya, ia pun memeluk tubuh Juan dengan sangat erat. Ia harap, Juan serius dengan ucapannya. Dalam hati, Nadien meyakinkan diri bahwa Juan serius padanya, kalau tidak mana mungkin lelaki itu melamarnya bukan?

Terpopuler

Comments

Meta Lia

Meta Lia

masih nyimak

2022-07-25

0

Puja Kesuma

Puja Kesuma

kerjamu blom selesai shara..kamu hrs berurusan lg dgn sonia😃😃

2022-07-23

0

nafisahh❤️❤️❤️

nafisahh❤️❤️❤️

lanjut thor

2022-07-19

2

lihat semua
Episodes
1 Gadis Bayaran
2 Bertemu Target
3 Pertemuan Yang Disengaja
4 Penjelasan
5 Makan Malam Romantis
6 Desakan Untuk Sahara
7 Cara Paling Ekstrem
8 Sahara Terjerat
9 Mencarinya
10 Pertemuan
11 Semakin Rumit
12 Satu Syarat
13 Terpaksa
14 Sandiwara
15 Memperumit Keadaan
16 Kemarahan Juan
17 Menjual Diri
18 Sahara Jatuh Pingsan
19 Menanam Saham Lebih Dulu
20 Rasa Tanggung Jawab
21 Tidak Ingin Egois
22 Aku Mundur
23 Karena Aku Tahu Kemana Sampah Akan dibuang!
24 Tetaplah Bersamaku Dan Jangan Pergi!
25 Kamu Akan Move On Karena Selalu Bersamaku
26 Sahara Mulai posesif
27 Tanda Bibir
28 Istri Nakal
29 Menyakiti Dua Hati
30 Bujukan Suami
31 Bahwa Kamu Suamiku
32 Yakin Tidak Cinta?
33 Perhatian Ekstra
34 Sahara Istriku
35 Juan vs Novan
36 Gejolak Hasrat
37 Kejutan
38 Aku Pasrah
39 Rencana
40 Rencana ll
41 Darah Segar
42 Mengikhlaskan
43 Tidak Mau Kehilangannya
44 Kehilangan
45 Pengawal
46 Kedatangan Nadien
47 Hanya Komitmen
48 Terciduk
49 Itu Bukan Ciuman
50 Beruang Novan
51 Firasat
52 Memabukkan
53 Salah Paham
54 Calon Mantu
55 Dunia Sempit
56 Demi Cinta
57 Cinta Tak Memandang Kasta
58 Dasar Bucin
59 Khilaf
60 Nonton Secara Life
61 Ungkapan Isi Hati
62 Ritual
63 Kedatangan Orang Tua
64 Kenyataan Pahit
65 Keadaan Masih Panas
66 Kedatangan Jihan
67 Menerima
68 Sederhana Tapi Bahagia
69 Tunggu Halal
70 Tunggu Halal ll
71 Kebahagiaan Menyelimuti
72 Tiba-tiba Ngajak Nikah
73 O.K.B (Orang Kaya Baru)
74 Lancar Sesuai Rencana
75 Menari-nari Di Hutan Rimba
76 Melepas Masa Lajang
77 Seakan Terbang
78 Mimpi Buruk
79 Mengikhlaskan Takdir
80 Kebahagiaan Sahara Paling Utama
81 Mahligai Cinta
82 Memborong Lingeri
83 Kebahagiaan Masing-masing
84 Mendadak Jadi Bidan
85 Salah Prediksi
86 Sarhan Ardinata Putra
87 Butuh Istirahat
88 Surga Dunia
89 Keributan Kecil
90 Sahara Gelisah
91 Suami Penyabar
92 Berujung Manis
93 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
94 Menanam Benih
95 Hari Bahagia
96 Lupa Buka Puasa Suami
97 Promo
98 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Gadis Bayaran
2
Bertemu Target
3
Pertemuan Yang Disengaja
4
Penjelasan
5
Makan Malam Romantis
6
Desakan Untuk Sahara
7
Cara Paling Ekstrem
8
Sahara Terjerat
9
Mencarinya
10
Pertemuan
11
Semakin Rumit
12
Satu Syarat
13
Terpaksa
14
Sandiwara
15
Memperumit Keadaan
16
Kemarahan Juan
17
Menjual Diri
18
Sahara Jatuh Pingsan
19
Menanam Saham Lebih Dulu
20
Rasa Tanggung Jawab
21
Tidak Ingin Egois
22
Aku Mundur
23
Karena Aku Tahu Kemana Sampah Akan dibuang!
24
Tetaplah Bersamaku Dan Jangan Pergi!
25
Kamu Akan Move On Karena Selalu Bersamaku
26
Sahara Mulai posesif
27
Tanda Bibir
28
Istri Nakal
29
Menyakiti Dua Hati
30
Bujukan Suami
31
Bahwa Kamu Suamiku
32
Yakin Tidak Cinta?
33
Perhatian Ekstra
34
Sahara Istriku
35
Juan vs Novan
36
Gejolak Hasrat
37
Kejutan
38
Aku Pasrah
39
Rencana
40
Rencana ll
41
Darah Segar
42
Mengikhlaskan
43
Tidak Mau Kehilangannya
44
Kehilangan
45
Pengawal
46
Kedatangan Nadien
47
Hanya Komitmen
48
Terciduk
49
Itu Bukan Ciuman
50
Beruang Novan
51
Firasat
52
Memabukkan
53
Salah Paham
54
Calon Mantu
55
Dunia Sempit
56
Demi Cinta
57
Cinta Tak Memandang Kasta
58
Dasar Bucin
59
Khilaf
60
Nonton Secara Life
61
Ungkapan Isi Hati
62
Ritual
63
Kedatangan Orang Tua
64
Kenyataan Pahit
65
Keadaan Masih Panas
66
Kedatangan Jihan
67
Menerima
68
Sederhana Tapi Bahagia
69
Tunggu Halal
70
Tunggu Halal ll
71
Kebahagiaan Menyelimuti
72
Tiba-tiba Ngajak Nikah
73
O.K.B (Orang Kaya Baru)
74
Lancar Sesuai Rencana
75
Menari-nari Di Hutan Rimba
76
Melepas Masa Lajang
77
Seakan Terbang
78
Mimpi Buruk
79
Mengikhlaskan Takdir
80
Kebahagiaan Sahara Paling Utama
81
Mahligai Cinta
82
Memborong Lingeri
83
Kebahagiaan Masing-masing
84
Mendadak Jadi Bidan
85
Salah Prediksi
86
Sarhan Ardinata Putra
87
Butuh Istirahat
88
Surga Dunia
89
Keributan Kecil
90
Sahara Gelisah
91
Suami Penyabar
92
Berujung Manis
93
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
94
Menanam Benih
95
Hari Bahagia
96
Lupa Buka Puasa Suami
97
Promo
98
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!