Terpaksa

Juan terpaku saat melihat Sahara menghampiri wanita tua itu, mereka terlihat begitu dekat. Sahara mencium lalu memeluknya.

"Kamu sama siapa, Ra?" tanya Sahida melihat kedatangan Juan.

Sahara menoleh ke arah Juan. "Oh, dia temanku, Nek," jawab Sahara, "namanya, Juan," sambungnya.

Juan menghampiri dan berdiri di samping Sahara. "Iya, aku Juan, Nek," kenalnya.

Sahida tersenyum melihat Sahara dan Juan secara bergantian. Wanita itu tak lagi banyak bertanya, karena menurutnya, cucunya sudah dewasa. Ia berharap mereka memiliki hubungan.

"Ini, Nenek-ku. Beliau yang sudah merawatku sejak kecil," jelas Sahara, "aku sudah tidak punya orang tua, jadi kamu tidak perlu memintaku mengenalkan orang tuaku padamu," ucap Sahara pada Juan.

Juan tidak menjawab setelah mendengar penjelasan Sahara, mungkin ini syarat yang diucapkannya. Inginnya, ia memaki Sahara karena sudah merusak hubungannya dengan Nadien, tapi di sisi lain. Ah ... Sulit untuk dicerna, apa motif Sahara masuk ke dalam hidupnya?

Sahara langsung menarik tangan Juan, ia ingin membicarakan sesuatu padanya. Tanpa menolak, Juan mengikutinya. Mereka bicara di luar agar Sahida tidak mendengar pembicaraan mereka.

"Ini syarat yang aku maksud, aku harap kamu jangan katakan apa pun, aku mohon," melas Sahara.

"Sebelumnya kita tidak ada masalah, bahkan aku tidak mengenalmu. Pertemuan kita saat di pesta aku yakin ini sudah direncanakan, siapa yang sudah menyuruhmu?" tanya Juan.

"Sudah aku jelaskan, itu aku tidak bermaksud menghancurkan hubunganmu. Kejadian itu murni karena aku sedang ada game sama teman-teman," jelas Sahara bohong.

"Kalau begitu, kenapa kamu bisa datang dan mengaku jadi pacarku saat aku menunggu Nadien?" tanya Juan, ia berharap Sahara jujur untuk sekarang.

Belum Sahara menjawab, tiba-tiba seorang wanita datang lalu memukul Juan menggunakan tas mahalnya. "Dasar brengsek," ucapnya.

"Mama ...," teriak Nadien menghentikan aksi mamanya.

"Sayang," ucap Juan. Keberadaan Nadien bersama Sonia di rumah sakit tengah menjenguk kerabatnya yang kebetulan dirawat di mana Sahida dilarikan ke rumah sakit sana. Dan momen ini pas untuk Sonia meyakinkan putrinya bahwa Juan tak pantas untuk Nadien. Terlebih, Sonia tidak tahu siapa Juan sebenarnya. Selama ini ia hanya mengawasi Juan dari kejauhan, tidak tahu bobot bebetnya. Karena selama ini orang tua Juan berada di luar negri.

Juan tak memperlihatkan siapa jati dirinya, bukan cuma brengsek yang diketahui Sonia, menurutnya Juan tak sepadan dengan dirinya.

"Nadien, aku bisa jelaskan." Juan menghampiri kekasihnya, ia tak peduli pada Sonia yang marah padanya. Juan meraih tangan Nadien, tapi gadis itu langsung menghempaskannya.

"Lepaskan! Kamu urus saja pacar kamu itu," sentak Nadien.

"Cuma kamu pacar aku, tidak ada yang lain," ucap Juan.

"Kamu jangan dekati putriku, kamu tidak pantas untuk Nadien," kata Sonia sambil menghampiri.

"Tante, ini salah paham. Aku tidak memiliki hubungan dengan wanita lain," jelas Juan.

"Mau sampai kapan kamu berbohong? Kamu mempermainkan aku, Juan. Kita putus saja!" kata Nadien.

"Tidak, aku mencintaimu." Juan meraih tangan Nadien.

"Cintamu itu omong kosong, lupa kalau semalam kamu bilang tidak mengenalku? Kamu malah bela wanita itu!" Nadien menatap Sahara dengan tatapan tajam.

Sedangkan Sonia, ia puas karena Sahara bekerja dengan sangat baik. Dalam hatinya tertawa, Juan tidak pantas untuk Nadien, pikirnya.

"Sayang, sudah jangan pedulikan dia. Dia memang tidak pantas untukmu," ucap Sonia, "kita pergi dari sini." Sonia menarik tangan Nadien, menjauh dari sana. Mereka pun pergi, dan Nadien benar-benar kecewa.

Lalu, Sahara kembali masuk menemui neneknya. Hari ini Sahida kembali pulang ke rumah. Juan sangat kesal dengan kejadian ini, andai tidak ada Sahida mungkin ia sudah menghukum Sahara. Gadis itu kini keluar dari ruangan sambil mendorong kursi roda yang diduduki oleh Sahida.

Bagaikan tanpa dosa, Sahara nyelononf begitu saja dan hendak meninggalkan Juan. Tapi Juan melihat Sahara, ia tak akan melepaskan Sahara begitu saja. Gadis itu harus mempertanggungjawabkan atas perbuatannya. Juan mengambil alih pegangan kursi roda itu, dan Sahara melepasnya. Ia hanya mengekor dari arah belakang.

Entah sejak kapan mobil milik Juan terparkir di depan rumah sakit, ia membawa Sahida masuk ke dalam mobilnya. Juan harus tahu di mana Sahara tinggal. Apa lagi teringat akan desakan orang tuanya, mereka ingin Juan bertunangan sebelum orang tuanya kembali ke luar negri.

* * *

Mobil yang ditumpangi Sahara dan neneknya sampai di tujuan. Mobil itu terparkir di tepi jalan karena tidak memungkinkan mobil itu sampai di depan rumah Sahara. Melewati gang sempit, hanya bisa dilalui dengan kendaraan bermotor, ditambah dengan jalan yang becek.

Juan terus mengikuti ke mana Sahara pergi, dan untuk nenek Sahida, wanita tua itu digendong oleh anak buah Juan yang menjadi supirnya. Sampailah mereka di depan rumah kecil milik Sahara. Tetangga yang melihat kedatangan Sahara, langsung berkerubun. Termasuk bi Hanum tetangga yang paling dekat dengan nenek Sahida.

Keberadaan Juan menjadi pusat perhatian. Pria tampan dengan tinggi 193cm, berkulit putih seperti orang bule. Juan mengitari pandangan ke arah rumah kecil yang ditinggali oleh Sahara. Kini ia tahu siapa Sahara, gadis sepertinya sering ia jumpai. Gadis seperti Sahara biasanya menghincar harta.

"Oke, aku ikuti permainanmu. Sampai kapan kamu bertahan, Sahara?" batin Juan.

"Masuk nak, Juan," ucap Sahida. Menghormati orang yang lebih tua, Juan pun masuk sambil tersenyum. Tak memperlihatkan diri bahwa ia tengah kesal pada Sahara, gadis yang mengacaukan semuanya.

Kring ....

Ponsel milik Juan berdering.

"Ya, ma?" jawab Juan menerima panggilan dari Jihan.

"Kamu di mana?" tanya Jihan.

Juan melirik ke arah Sahara. "Di rumah Sahara, ma," jawab Juan lagi.

"Kebetulan, ajak dia ke rumah. Mama ada sesuatu untuknya."

Glek, Juan hanya bisa menelan saliva. Ia sendiri pun tidak bisa menolak saat mamanya meminta Sahara datang bersamanya. "Iya, Ma." Juan menutup ponselnya, lalu menemui Sahara.

"Mama memintaku pulang dan mengajakmu," kata Juan.

"Aku tidak bisa," tolak Sahara, "Nenek-ku sendirian di rumah, aku tidak bisa meninggalkannya."

"Aku akan menyuruh orang untuk menjaga nenekmu, ini resiko yang harus kamu tanggung. Kamu melakukan ini padaku, jadi kamu harus siap dengan apa yang akan kamu hadapi!"

Sahara melihat kemarahan di mata Juan, ia sadar bahwa dirinya yang mengacaukan semuanya. "Kamu sudah tau keadaanku, apa kamu tetap akan melanjutkan pertunangan ini? Aku hanya gadis biasa, tidak pantas bersanding denganmu." Sahara berharap Juan tidak melanjutkannya karena keadaan dirinya.

"Emangnya kenapa dengan keadaaanmu, kamu kira aku setuju dengan pertunangan ini? Aku melakukan ini karena terpaksa, aku mengaku sudah ada kekasih dan akan mengenalkannya pada mereka. Harusnya, yang bertunangan denganku itu Nadien, bukan kamu!"

Tidak bisa mengundur waktu, Juan dan Sahara pun pergi.

Terpopuler

Comments

mamae zaedan

mamae zaedan

sifat bang juan kalem,,cucok sama sahara🫰👍

2023-10-07

0

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

lanjut Thor 💪❤️

2022-07-28

0

Meta Lia

Meta Lia

senjata makan tuan,,,! tp Sahara sudah ngasih dp lho juan

2022-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Bayaran
2 Bertemu Target
3 Pertemuan Yang Disengaja
4 Penjelasan
5 Makan Malam Romantis
6 Desakan Untuk Sahara
7 Cara Paling Ekstrem
8 Sahara Terjerat
9 Mencarinya
10 Pertemuan
11 Semakin Rumit
12 Satu Syarat
13 Terpaksa
14 Sandiwara
15 Memperumit Keadaan
16 Kemarahan Juan
17 Menjual Diri
18 Sahara Jatuh Pingsan
19 Menanam Saham Lebih Dulu
20 Rasa Tanggung Jawab
21 Tidak Ingin Egois
22 Aku Mundur
23 Karena Aku Tahu Kemana Sampah Akan dibuang!
24 Tetaplah Bersamaku Dan Jangan Pergi!
25 Kamu Akan Move On Karena Selalu Bersamaku
26 Sahara Mulai posesif
27 Tanda Bibir
28 Istri Nakal
29 Menyakiti Dua Hati
30 Bujukan Suami
31 Bahwa Kamu Suamiku
32 Yakin Tidak Cinta?
33 Perhatian Ekstra
34 Sahara Istriku
35 Juan vs Novan
36 Gejolak Hasrat
37 Kejutan
38 Aku Pasrah
39 Rencana
40 Rencana ll
41 Darah Segar
42 Mengikhlaskan
43 Tidak Mau Kehilangannya
44 Kehilangan
45 Pengawal
46 Kedatangan Nadien
47 Hanya Komitmen
48 Terciduk
49 Itu Bukan Ciuman
50 Beruang Novan
51 Firasat
52 Memabukkan
53 Salah Paham
54 Calon Mantu
55 Dunia Sempit
56 Demi Cinta
57 Cinta Tak Memandang Kasta
58 Dasar Bucin
59 Khilaf
60 Nonton Secara Life
61 Ungkapan Isi Hati
62 Ritual
63 Kedatangan Orang Tua
64 Kenyataan Pahit
65 Keadaan Masih Panas
66 Kedatangan Jihan
67 Menerima
68 Sederhana Tapi Bahagia
69 Tunggu Halal
70 Tunggu Halal ll
71 Kebahagiaan Menyelimuti
72 Tiba-tiba Ngajak Nikah
73 O.K.B (Orang Kaya Baru)
74 Lancar Sesuai Rencana
75 Menari-nari Di Hutan Rimba
76 Melepas Masa Lajang
77 Seakan Terbang
78 Mimpi Buruk
79 Mengikhlaskan Takdir
80 Kebahagiaan Sahara Paling Utama
81 Mahligai Cinta
82 Memborong Lingeri
83 Kebahagiaan Masing-masing
84 Mendadak Jadi Bidan
85 Salah Prediksi
86 Sarhan Ardinata Putra
87 Butuh Istirahat
88 Surga Dunia
89 Keributan Kecil
90 Sahara Gelisah
91 Suami Penyabar
92 Berujung Manis
93 Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
94 Menanam Benih
95 Hari Bahagia
96 Lupa Buka Puasa Suami
97 Promo
98 JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Gadis Bayaran
2
Bertemu Target
3
Pertemuan Yang Disengaja
4
Penjelasan
5
Makan Malam Romantis
6
Desakan Untuk Sahara
7
Cara Paling Ekstrem
8
Sahara Terjerat
9
Mencarinya
10
Pertemuan
11
Semakin Rumit
12
Satu Syarat
13
Terpaksa
14
Sandiwara
15
Memperumit Keadaan
16
Kemarahan Juan
17
Menjual Diri
18
Sahara Jatuh Pingsan
19
Menanam Saham Lebih Dulu
20
Rasa Tanggung Jawab
21
Tidak Ingin Egois
22
Aku Mundur
23
Karena Aku Tahu Kemana Sampah Akan dibuang!
24
Tetaplah Bersamaku Dan Jangan Pergi!
25
Kamu Akan Move On Karena Selalu Bersamaku
26
Sahara Mulai posesif
27
Tanda Bibir
28
Istri Nakal
29
Menyakiti Dua Hati
30
Bujukan Suami
31
Bahwa Kamu Suamiku
32
Yakin Tidak Cinta?
33
Perhatian Ekstra
34
Sahara Istriku
35
Juan vs Novan
36
Gejolak Hasrat
37
Kejutan
38
Aku Pasrah
39
Rencana
40
Rencana ll
41
Darah Segar
42
Mengikhlaskan
43
Tidak Mau Kehilangannya
44
Kehilangan
45
Pengawal
46
Kedatangan Nadien
47
Hanya Komitmen
48
Terciduk
49
Itu Bukan Ciuman
50
Beruang Novan
51
Firasat
52
Memabukkan
53
Salah Paham
54
Calon Mantu
55
Dunia Sempit
56
Demi Cinta
57
Cinta Tak Memandang Kasta
58
Dasar Bucin
59
Khilaf
60
Nonton Secara Life
61
Ungkapan Isi Hati
62
Ritual
63
Kedatangan Orang Tua
64
Kenyataan Pahit
65
Keadaan Masih Panas
66
Kedatangan Jihan
67
Menerima
68
Sederhana Tapi Bahagia
69
Tunggu Halal
70
Tunggu Halal ll
71
Kebahagiaan Menyelimuti
72
Tiba-tiba Ngajak Nikah
73
O.K.B (Orang Kaya Baru)
74
Lancar Sesuai Rencana
75
Menari-nari Di Hutan Rimba
76
Melepas Masa Lajang
77
Seakan Terbang
78
Mimpi Buruk
79
Mengikhlaskan Takdir
80
Kebahagiaan Sahara Paling Utama
81
Mahligai Cinta
82
Memborong Lingeri
83
Kebahagiaan Masing-masing
84
Mendadak Jadi Bidan
85
Salah Prediksi
86
Sarhan Ardinata Putra
87
Butuh Istirahat
88
Surga Dunia
89
Keributan Kecil
90
Sahara Gelisah
91
Suami Penyabar
92
Berujung Manis
93
Promo novel baru KETULUSAN CINTA ALUNA
94
Menanam Benih
95
Hari Bahagia
96
Lupa Buka Puasa Suami
97
Promo
98
JANGAN JADIKAN ISTRIMU PENGEMIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!