Chapter 19

"Ma.", terdengar suara sendu, yang membuat nya membuka mata seketika. ibu Cellya menoleh ke asal suara.

Nampak Sean sudah berdiri di depannya. cepat-cepat ibu Cellya memalingkan wajahnya dan segera menghapus air matanya.

"Maaf, mama tidak menyadari kedatangan mu.", ucap ibu Cellya, ia masih berusaha tersenyum di depan menantunya.

Sean duduk di samping ibu mertua nya. ia menggenggam tangan lembut itu.

"Maaf, karena Sean tidak bisa menjaga Cellya dengan baik.", ucapnya lirih, pandangan nya menunduk menatap tangan mertua yang berada di genggaman nya.

"Maaf, karena Sean hanya bisa diam di rumah tanpa membantu mama mencari Cellya.",

"Maaf, karena Sean tidak bisa di andalkan.",

"Mama, pasti kecewa kan?!.",

"Karena, Sean tidak bisa di andalkan?!.",

"Sean benar-benar tidak berguna.", ucapnya. kali ini, suaranya mulai bergetar menahan Isak tangis.

Wajah Sean tersungkur di pangkuan mertuanya, badannya mendadak lemah terduduk di lantai.

Ia tak kuasa menahan kesedihannya lagi. semuanya ia keluarkan lewat air mata yang menetes di tangannya, hingga tangan ibu mertua nya pun ikut basah.

Isakan tangisnya terdengar sendu, mewakili perasaannya yang lara menanti kabar sang istri.

Ibu Cellya menghela nafas. ia mencoba membuat hati nya lebih lega, agar bisa menenangkan menantunya.

Berusaha menenangkan diri sendiri, agar kekacauan dalam hati dan pikirannya tidak di rasakan oleh putranya.

"Dengarkan, mama!.", ucap ibu Cellya pelan sembari mengusap surai rambut Sean.

"Untuk menjadi yang di andalkan, kau harus kuat terlebih dahulu.",

"Jadi, fokus saja pada penyembuhan dan pemulihan mu terlebih dulu.",

"Jika kau kuat, jangankan tangan Cellya. dunia pun bisa kau genggam dengan erat.", ucap ibu Cellya, sembari menepuk punggung dan mengusap pundak menantunya beberapa saat.

Sesak di dadanya kian menggema mendengar ibu mertua nya menguatkan. sengguk tangis nya makin menjadi.

"Ayo!, lihat mama!.", ucap ibu Cellya. ia mengangkat dagu Sean. membuat pria yang duduk di lantai itu, mendongak pelan.

"Dengar kan mama baik-baik.",

"Kau harus segera pulih, Ok?!.",

"Kau harus selalu kuat. fokus pada kesehatan mu dulu.",

"Kau tau?!, apa yang sangat di harapkan Cellya darimu?!.", tanya ibu Cellya, Sean menggeleng pelan.

"Dia ingin kau mengingat nya lagi.",

"Sekarang, kau sudah mengingat nya. dia juga pasti sedang berusaha untuk segera pulang.",

"Kau percaya, kan?!.", ucap ibu Cellya, meyakinkan menantunya dan membuat Sean mengangguk yakin. ibu Cellya tersenyum melihat Sean.

Ia menarik menantunya itu, agar berpindah dan duduk di sampingnya.

"Dengar!.",

"Hari ini, mama sudah mendapatkan informasi tentang Cellya.",

"Mama yakin, kita akan segera bertemu dengan putri, mama.", ucap ibu Cellya.

"Benarkah?!.", tanya Sean, tidak percaya. tapi ibu Cellya mengangguk kuat. meyakinkan Sean bahwa mereka akan segera bertemu dengan Cellya.

"Mama, sedih hanya karena mama merindukan nya.", ucap ibu Cellya, dengan senyuman.

Sean tersenyum senang. "Jadi, fokus saja pada kesehatan mu, ok?!.",

"Tentu, kau tidak ingin saat dia pulang melihat mu dalam keadaan sakit, kan?!.", ucap ibu Cellya. Sean mengangguk.

"Ya, dia pasti sedih.", sahut Sean, sendu.

"Maka dari itu, ikuti perkataan mama. kau harus segera sehat dan pulih.", ucap ibu Cellya penuh penekanan. Sean mengangguk dan segera memeluk ibu mertua nya hangat.

Dari balik pintu, di luar kamar ibu Sean nampak berpelukan dengan Ellyana yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka.

Ibu Sean juga sedih dengan keadaan sekarang ini, tapi sesuai perkataan besannya, ia hanya perlu menjaga Sean agar tidak drop dan cepat pulih seutuhnya.

......................

Hari-hari berikutnya, sama seperti hari sebelumnya. Sean fokus terapi untuk pemulihan nya.

Untuk menghilangkan kejenuhannya, ia pun mulai sedikit demi sedikit membantu ayahnya di perusahaan. tentunya, tidak full seperti dulu.

Bila Sean sudah mulai merasa tidak nyaman, ia akan segera pulang dan beristirahat. ini adalah salah satu cara yang bisa ia lakukan untuk mengalihkan kerinduan nya pada istrinya.

Dan ibu Sean berkutat dengan butik serta fokus kesehatan dan pemulihan putra semata wayangnya. itupun atas permintaan besannya.

Sementara ibu Cellya fokus dengan kerjaan serta pencarian putri nya yang pastinya di bantu asisten Han beserta anak buah nya.

"Nyonya. setelah di lacak, IMEI ponsel nona berulang kali terus berpindah tempat.",

"Akhirnya, kita berhasil menemukan nya.", lapor asisten Han pada ibu Cellya, yang tengah duduk di tempat kerjanya.

"Dimana?.", tanya ibu Cellya bahagia dan penuh harap.

Asisten Han mendekat dan menyerahkan sebuah tas plastik hitam. ibu Cellya yang nampak bingung itu hanya menatap tas plastik itu, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk membuka nya.

Ya, di dalam tas itu nampak ada tas putrinya. dia hafal betul itu tas Cellya karena, itu adalah tas yang dia berikan pada putrinya ketika ulang tahun. dan Cellya sangat menyukai tas itu karena modelnya yang simpel.

Mata ibu Cellya melihat asisten Han sekilas, sebelum melanjutkan membuka isi tas itu.

Dan benar saja, di dalam tas itu terdapat identitas putrinya, ponsel dan beberapa kartu debit serta black card.

"Tas itu di temukan di gerobak sampah, nyonya.",

"Orang yang membawa tas itu, mengaku menemukan tas nona di TPA, dan ia hanya mengambil nya.",

"Isinya masih utuh, seperti saat ia menemukan tas ini di TPA. hanya mungkin, uangnya saja yang hilang. karena pada saat itu, ia juga tidak melihat adanya uang di tas, nona.", ucap asisten Han, melaporkan.

Ibu Cellya masih diam. ia berusaha mencerna ucapan asisten Han, di tengah-tengah kemelut pikiran nya.

"Menurut orang kita. kemungkinan, tas ini di ambil.", sambungnya.

"Maksudnya di curi?!.", tanya ibu Cellya, mencoba memperjelas maksud asisten Han, yang hanya menjawab nya dengan anggukan.

"Tapi kenapa sampai sekarang Cellya tidak mencoba menghubungi kita?!.",

"Dia hafal semua nomor telepon ku, nomor telepon Ellyana, bahkan dia hafal nomor telepon suami serta mertua nya.",

"Kenapa dia tidak mencoba meminta tolong ke kantor cabang ayah mertuanya di Singapura?!.",

"Kenapa sampai saat ini dia menghilang?!.",

"Kenapa?!.", tanya ibu Cellya, emosional.

Ya, bagaimana tidak emosional?!. putrinya menghilang tanpa pesan, tanpa pamit. hilangnya pun di negeri orang. orang tua mana yang tidak sedih.

Tidak tau bagaimana keadaan dan nasib putrinya. bahkan orang kepercayaan nya tidak bisa menemukan jejak keberadaan nya.

Asisten Han hanya menunduk. ia tidak tau harus menjawab dan berkata apa. dia pun telah mengerahkan semua anak buah yang ia punya untuk mencari tahu dan bekerja keras demi bisa menemukan nona nya.

Ibu Cellya terdiam. ia menghapus buliran bening yang mengalir dari kedua netra nya.

"Apa mungkin, dia lelah dengan hubungan pernikahan nya?!.",

"Sehingga ia melakukan semua ini?!.", ucap ibu Cellya.

...----------------...

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27 ini
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27 ini
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!