Manisnya Madu

Penantian Dina selama ini akhirnya berbuah manis, Pangeran yang ia idamkan kini telah menanggalkan masa remaja Dina dengan suntingan. Seiring layar terbentang, biduk pun berselancar mengarungi samudra kehidupan. Di malam pengantin. Harkat yang selama ini Dina jaga, ia persembahkan untuk mas Bagus suami kebanggaan. Seiring doa, mas Bagus pun mereguk manisnya madu asmara dengan segenap tenaga dan gairah yang sudah melambung tinggi di angkasa.

Pengantin baru masih sama-sama awam tentang hal tabu, tak ubahnya seperti seorang nenek yang hendak memasukkan seutas benang jahit di lubang jarum sulam. Seakan sudah tepat sasaran tetapi berkali-kali meleset dari sasaran. Dina menunjuk arah bak kacamata sebagai alat bantu, memperlancar masuknya benang dalam lubang sempit jarum sulam. Kesannya begitu mendalam, seakan dunia ini hanya milik mereka berdua. Seperti pesona tukik bola saat tendangan bebas penuh gaya, bola menerobos gawang cinta dan bersarang dalam sukma. Pernikahan menjadi halalnya suatu hubungan antara pria dan wanita, malam itu mas Bagus benar-benar telah membawa Dina mengembara ke surga indah yang baru pertama ia saksikan. Sang surya tersenyum kembali menyapa segenap alam, rambut basah mereka menjadi penanda kebahagian tercipta akan dendang semalam.

Sepeda motor yang Bagus kendarai melaju pelan di atas jalan aspal saat mereka hendak menuju ke pasar tradisional. Dina duduk anggun di belakang punggung Bagus bak permaisuri seorang pangeran. Wajah mereka masih tampak segar, seperti angin pagi yang menebarkan embun pada setiap kembang. Setiap mata yang menoleh bergulir sanjung akan aura harum sepasang pengantin baru yang masih melekat di badan.

Dari jauh sepasang mata Yuli kesiap memandang sepasang pengantin baru yang sudah ia kenal. Jantung Yuli berdebar kencang melihat Bagus berboncengan mesra dengan Dina istrinya. Bagus yang semalam menjadi bayang-bayang dalam tidurnya, kini melintas penuh kesegaran di kejauhan. Yuli kian cemburu akan kemesraan mereka, bias keindahan semalam seakan masih melekat bak padu buah nangka menebar aroma wangi.

Dingin angin pagi yang menerpa seakan tak mampu mendinginkan hati Yuli yang mendadak panas. Sebagai wanita yang pernah menjadi pujaan mas Bagus, kini Yuli seakan terpinggirkan dengan adanya Dina di sisinya. Segarnya wajah mereka membiaskan betapa indahnya mereka melewati dendang semalam. Yuli semakin perih, insan yang pernah menjadi idaman kini mesra bersama wanita pasangannya. Sayangnya wanita itu bukan dirinya yang masih memendam benih cinta dalam dada.

Malam-malam kini terasa kelu, Yuli kian resah akan bayang-bayang mas Bagus yang kerap menari dalam angannya. Malam-malam yang mas Bagus lewati dengan Dina mungkin tak seindah malam yang pernah ia lalui bersama Budi suaminya.

Flashback

Selama satu minggu lamanya Yuli hidup bersama Budi, rayu dan canda mas Budi memang membuat geli dan mencairkan sikap ketus Yuli. Tapi semua canda mas Budi tak mampu menggoyahkan sikap Yuli dalam mempertahankan harkat nya sebagai wanita yang masih memendam rasa kepada mas Bagus kekasihnya.

Mas Budi selalu merayu Yuli yang baru satu minggu kembali ke rumahnya, tapi Yuli selalu mengelak dengan alasan takut karena belum siap. Cerita tentang sakitnya seorang ibu kala melahirkan seorang bayi memang membuat Yuli takut. Meski mereka sudah menikah dan hidup bersama dalam satu atap tapi Yuli tak dapat disentuh oleh mas Budi suaminya.

"Dek Yuli ayo kita jalan-jalan ke pantai?" ajak mas Budi setelah menerima honor dari pabrik tempatnya bekerja.

Tanpa curiga, Yuli pun menurut saja dengan ajakan mas Budi suaminya. Pagi itu mas Budi membonceng Yuli melesat menuju pantai alam indah. Satu jam lamanya mereka bermotor menyusuri ramainya jalan raya, hujan bunga-bunga seakan menyambut Budi yang membawa Yuli menuju ke pantai cinta. Debur ombak di pantai dan ramainya pengunjung yang ada menggugah selera. Budi dan Yuli kini terbawa dalam keceriaan yang ada, seharian mereka bermain bersama menikmati indahnya pantai. Tak terasa waktu pun senja, Budi dan Yuli lalu melangkah untuk kembali.

Baru sekitar 200 meter sepeda mereka melaju meninggalkan pantai, tiba-tiba motor yang mas Budi kendarai mogok begitu saja. Mas Budi turun dari motornya dan mengecek busi motornya, ia membersihkan sebentar lalu memasangnya kembali. Tapi ketika ia menginjak engkol motor itu berkali-kali, mesin motornya tetap tak mau menyala juga. Hari semakin gelap, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di hotel dekat pantai.

Episodes
1 Sekolahku
2 Surat Pertama
3 Harum Bunga
4 Sketsa Masa Depan
5 Pesta Pernikahan
6 Sebumbung Tapi Tak Bersama
7 Kesabaran mas Budi
8 Budi Undur Diri
9 Surat Layang
10 Nasehat Bapak
11 Seberkas Sinar
12 Tak Seindah Mimpi
13 Penawar Rindu
14 Cinta Bersemi
15 Antara Jakarta dan Tegal
16 Getar Asmara
17 Janur Kuning
18 Cinta Rahasia
19 Manisnya Madu
20 Memori Di Pesisir Pantai
21 Sebuah Pengakuan
22 Bahtera Berlalu
23 Istana Kecil
24 Cobaan Datang
25 Pudar Warna
26 Diam Bukan Tak Tahu
27 Bulan Sabit
28 Bagus Kelayu
29 Dinamika Politik
30 Bola Keberuntungan
31 Kerudung Hitam
32 Berkawan Dalam Duka
33 Bunga Mawar Merah
34 Sadar Diri
35 Kepak Sayap
36 Sebuah Jalan
37 Senyum Yuli
38 Tersanjung
39 Maju Kena Mundur Tak Bisa
40 Cincin Permata Biru
41 Terguling-guling
42 Dia Datang
43 Ikrar Janji Suci
44 Syukuran Nikah
45 Janda Rasa Perawan
46 Basah-basah Seluruh Tubuh
47 Panggilan Tugas
48 Deru Hiu Kencana
49 Indonesia Berduka
50 Tabur Bunga
51 Bangkitnya Srikandi
52 Tumbuh Kembang
53 Cek dan Ricek
54 Waspada
55 Sebab-Sebab Mundurnya Galih
56 Kharisma
57 Menyelam Sambil Minum Air
58 Pertemuan
59 Bersatu Meraih Asa
60 Restu
61 Mediator
62 Registrasi
63 Taktik dan Strategi
64 Strategi Lawan Politik
65 Anjangsana
66 Simbol
67 Jatuhnya Ndaru
68 Hasil Akhir
69 Suka dan Duka
70 Pelantikan
71 Berlibur ke Pantai
72 Terkenang
73 Tunas Harapan
74 Naik Daun
75 Kembang-Berkembang
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Sekolahku
2
Surat Pertama
3
Harum Bunga
4
Sketsa Masa Depan
5
Pesta Pernikahan
6
Sebumbung Tapi Tak Bersama
7
Kesabaran mas Budi
8
Budi Undur Diri
9
Surat Layang
10
Nasehat Bapak
11
Seberkas Sinar
12
Tak Seindah Mimpi
13
Penawar Rindu
14
Cinta Bersemi
15
Antara Jakarta dan Tegal
16
Getar Asmara
17
Janur Kuning
18
Cinta Rahasia
19
Manisnya Madu
20
Memori Di Pesisir Pantai
21
Sebuah Pengakuan
22
Bahtera Berlalu
23
Istana Kecil
24
Cobaan Datang
25
Pudar Warna
26
Diam Bukan Tak Tahu
27
Bulan Sabit
28
Bagus Kelayu
29
Dinamika Politik
30
Bola Keberuntungan
31
Kerudung Hitam
32
Berkawan Dalam Duka
33
Bunga Mawar Merah
34
Sadar Diri
35
Kepak Sayap
36
Sebuah Jalan
37
Senyum Yuli
38
Tersanjung
39
Maju Kena Mundur Tak Bisa
40
Cincin Permata Biru
41
Terguling-guling
42
Dia Datang
43
Ikrar Janji Suci
44
Syukuran Nikah
45
Janda Rasa Perawan
46
Basah-basah Seluruh Tubuh
47
Panggilan Tugas
48
Deru Hiu Kencana
49
Indonesia Berduka
50
Tabur Bunga
51
Bangkitnya Srikandi
52
Tumbuh Kembang
53
Cek dan Ricek
54
Waspada
55
Sebab-Sebab Mundurnya Galih
56
Kharisma
57
Menyelam Sambil Minum Air
58
Pertemuan
59
Bersatu Meraih Asa
60
Restu
61
Mediator
62
Registrasi
63
Taktik dan Strategi
64
Strategi Lawan Politik
65
Anjangsana
66
Simbol
67
Jatuhnya Ndaru
68
Hasil Akhir
69
Suka dan Duka
70
Pelantikan
71
Berlibur ke Pantai
72
Terkenang
73
Tunas Harapan
74
Naik Daun
75
Kembang-Berkembang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!