Cinta Rahasia

Surat undangan pernikahan Bagus Saputra dan Dina Rahmawati yang baru Yuli terima, ia remas-remas hingga membentuk bulatan seperti bola pingpong di genggaman tangan.

Mas Bagus yang dulu selalu mewarnai hidup Yuli dengan kata-kata indah lewat surat-suratnya, terangkan benih cinta rahasia dalam sanubari Yuli.

Tiap kali Yuli membaca surat kangen mas Bagus yang selalu berucap ingin hidup bersamanya, senyum Yuli kerap mengembang bak bunga mekar di awal pagi.

Kadang mata Yuli berkaca-kaca saat membaca untaian kata-kata mas Bagus yang tak kuat lagi menahan semua kerinduan yang terpendam.

Kata cinta dan rindu mas Bagus kepada Yuli bak tetesan embun pagi yang selalu setia menjaga cinta rahasia bersemi. Cinta bersemi yang telah lama bertahta di dalam hati, sekarang tetesan embun lagi.

Sebulan sudah mas Bagus tak berkirim surat untuk Yuli lagi, Yuli pun terkesiap bagaikan bayi yang kehausan mencari asi. Surat cinta dari mas Bagus yang ia nanti-nantikan, justru berganti surat undangan pernikahan yang Yuli terima.

Yuli diam mengetahui seorang diri membocorkan kosong langit di angkasa. Bagus sang pujaan hati kini telah mendapatkan tambatan hati pengganti, setelah lama surat-suratnya tak pernah pernah Yuli balas sama sekali.

Hati Yuli remuk bagai kertas yang di remas-remas dalam genggaman. Cinta mereka yang awalnya lancar bak air telaga mengalir jernih mengembara menuruni alam raya, kemudian menjadi terlarang setelah Yuli terpaksa menikah dengan mas Budi pilihan bapaknya.

Cinta suci dalam sanubari Yuli kepada mas Bagus tak berlanjut dalam jalinan kasih. Karena semenjak Yuli menikah dengan Budi, ia tak lagi membalas surat-surat dari mas Bagus yang kerap datang menyapa.

Cinta dalam hati Yuli kepada mas Bagus menjadi rahasia, hingga tak dapat bersemi, merambat, tampil di depan khalayak seperti halnya muda-mudi yang baru menjalin cinta.

Yuli seka air mata di pipi, tak rasa rasanya ia untuk hadir di pesta pernikahan mas Bagus yang selama ini ia cintai. Mas Bagus bagi Yuli seumpama cinta sejati yang terhalang tembok begitu kokoh dan tinggi yang memisahkan mereka selama ini.

Mas Bagus yang menjadi idaman, kini milik orang. Cinta yang menjadi impian kini seolah hilang seiring datangnya mentari mengganti sang rembulan.

"Maafkan Yuli mas Bagus, Yuli tak dapat memenuhi undangan pernikahan itu. Seharusnya Yuli lah yang ada di sisi kamu mas, duduk sanding di kursi pelaminan biru yang dihiasi lengkung janur kuning di ruang tamu. Tapi takdir berkehendak lain, hingga kursi itu terisi wanita lain, bukan Yuli yang selama ini mas Bagus puja." Yuli seka lagi air mata yang menetes di pipi, dadanya semakin sesak dengan sumpek yang tiba-tiba menghampiri.

Malam semakin larut, Yuli masih juga belum bisa memejamkan mata. Bayangan pria tampan dan gagah perkasa mas Bagus Saputra kekasih pujaan hati terus menari dalam angannya. Yuli tak dapat membayangkan malam pertama kekasih pujaan kala mencucup madu sang kembang.

"Adakah kau sedang begituan Mas? Begituan sama seperti aku, ketika pertama sekali mas Budi akhirnya menyentuh tubuhku." batin Yuli.

Seminggu lamanya aku mempertahankan diri dari rayu mas Budi suamiku, namun canda mas Budi kerap melemahkan ego Yuli. Sudah ku coba sekuat aku mempertahankan harkat itu, tapi mas Budi rupanya pandai mencari celah.

"Maafkan Yuli mas Budi, tubuhku mungkin jadi milikmu tapi cintaku masih tetap seperti yang dulu yakni milik mas Bagus." batin Yuli kelu.

"Ada apa toh dek Yuli, dari tadi pagi saya lihat kamu kok sepertinya murung terus." ucap mas Budi membuyarkan tegun Yuli.

"Ah, tidak apa-apa Mas, saya cuman sedikit kurang sehat. Biasa mas kalau mau datang bulan ya seperti ini rasanya badan pegal dan sedikit kaku." jawab Yuli mencari alasan.

"Ya sudah... sebaiknya dek Yuli tidur saja. mengistirahatkan badan, kan sudah larut malam dek?" ucap mas Budi yang baru terjaga di keheningan malam.

"Iya Mas." jawab Yuli sambil menarik selimut untuk menutupi badan, di tepian malam kantuk pun mengalihkan bayang-bayang. Yuli lelap dalam tidurnya.

Terpopuler

Comments

Galih Motega

Galih Motega

Kura2 dalam perahu, ternyata Yuli rupanya hanya pura2 tidak mau.

2022-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Sekolahku
2 Surat Pertama
3 Harum Bunga
4 Sketsa Masa Depan
5 Pesta Pernikahan
6 Sebumbung Tapi Tak Bersama
7 Kesabaran mas Budi
8 Budi Undur Diri
9 Surat Layang
10 Nasehat Bapak
11 Seberkas Sinar
12 Tak Seindah Mimpi
13 Penawar Rindu
14 Cinta Bersemi
15 Antara Jakarta dan Tegal
16 Getar Asmara
17 Janur Kuning
18 Cinta Rahasia
19 Manisnya Madu
20 Memori Di Pesisir Pantai
21 Sebuah Pengakuan
22 Bahtera Berlalu
23 Istana Kecil
24 Cobaan Datang
25 Pudar Warna
26 Diam Bukan Tak Tahu
27 Bulan Sabit
28 Bagus Kelayu
29 Dinamika Politik
30 Bola Keberuntungan
31 Kerudung Hitam
32 Berkawan Dalam Duka
33 Bunga Mawar Merah
34 Sadar Diri
35 Kepak Sayap
36 Sebuah Jalan
37 Senyum Yuli
38 Tersanjung
39 Maju Kena Mundur Tak Bisa
40 Cincin Permata Biru
41 Terguling-guling
42 Dia Datang
43 Ikrar Janji Suci
44 Syukuran Nikah
45 Janda Rasa Perawan
46 Basah-basah Seluruh Tubuh
47 Panggilan Tugas
48 Deru Hiu Kencana
49 Indonesia Berduka
50 Tabur Bunga
51 Bangkitnya Srikandi
52 Tumbuh Kembang
53 Cek dan Ricek
54 Waspada
55 Sebab-Sebab Mundurnya Galih
56 Kharisma
57 Menyelam Sambil Minum Air
58 Pertemuan
59 Bersatu Meraih Asa
60 Restu
61 Mediator
62 Registrasi
63 Taktik dan Strategi
64 Strategi Lawan Politik
65 Anjangsana
66 Simbol
67 Jatuhnya Ndaru
68 Hasil Akhir
69 Suka dan Duka
70 Pelantikan
71 Berlibur ke Pantai
72 Terkenang
73 Tunas Harapan
74 Naik Daun
75 Kembang-Berkembang
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Sekolahku
2
Surat Pertama
3
Harum Bunga
4
Sketsa Masa Depan
5
Pesta Pernikahan
6
Sebumbung Tapi Tak Bersama
7
Kesabaran mas Budi
8
Budi Undur Diri
9
Surat Layang
10
Nasehat Bapak
11
Seberkas Sinar
12
Tak Seindah Mimpi
13
Penawar Rindu
14
Cinta Bersemi
15
Antara Jakarta dan Tegal
16
Getar Asmara
17
Janur Kuning
18
Cinta Rahasia
19
Manisnya Madu
20
Memori Di Pesisir Pantai
21
Sebuah Pengakuan
22
Bahtera Berlalu
23
Istana Kecil
24
Cobaan Datang
25
Pudar Warna
26
Diam Bukan Tak Tahu
27
Bulan Sabit
28
Bagus Kelayu
29
Dinamika Politik
30
Bola Keberuntungan
31
Kerudung Hitam
32
Berkawan Dalam Duka
33
Bunga Mawar Merah
34
Sadar Diri
35
Kepak Sayap
36
Sebuah Jalan
37
Senyum Yuli
38
Tersanjung
39
Maju Kena Mundur Tak Bisa
40
Cincin Permata Biru
41
Terguling-guling
42
Dia Datang
43
Ikrar Janji Suci
44
Syukuran Nikah
45
Janda Rasa Perawan
46
Basah-basah Seluruh Tubuh
47
Panggilan Tugas
48
Deru Hiu Kencana
49
Indonesia Berduka
50
Tabur Bunga
51
Bangkitnya Srikandi
52
Tumbuh Kembang
53
Cek dan Ricek
54
Waspada
55
Sebab-Sebab Mundurnya Galih
56
Kharisma
57
Menyelam Sambil Minum Air
58
Pertemuan
59
Bersatu Meraih Asa
60
Restu
61
Mediator
62
Registrasi
63
Taktik dan Strategi
64
Strategi Lawan Politik
65
Anjangsana
66
Simbol
67
Jatuhnya Ndaru
68
Hasil Akhir
69
Suka dan Duka
70
Pelantikan
71
Berlibur ke Pantai
72
Terkenang
73
Tunas Harapan
74
Naik Daun
75
Kembang-Berkembang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!