Sadari Cintaku
"nggak ada pokoknya lu pulang sama gua"
"Badung banget dah ni bocah, gua ada rapat OSIS lu mau nungguin gua?"
"udah lu kagak usah ikutan rapat OSIS segala pulang yok cepetan sama gua"
"enggak Dik gua nggak mau bolos rapat OSIS lagi "
"lu mah aahh" suara frustasi Radika yang selalu membuat Senja luluh dan akhirnya mengiyakan apa yang menjadi keinginan Radika.
"ya udah ya udah gua pulang bareng lu "
"gitu kek dari tadi, ayo"
Radika menyeret Senja yang langkahnya lebih kecil dari Radika menuju ke tempat parkir. Mereka melaju menaiki motor ninja miliknya.
"pegangan Ja kita ngebut "
"lu ngapain ngebut Dik nggak ada yang ngejar kita"
"gua kan calon pembalap Ja "
wus....
Motor melaju dengan kencangnya di jalanan kawasan sekolah elit itu.
"aaarrgg....sialan lu Dik bisa mampus gua kalo lu ngebut gini"
"ha ha ha tenang gua kan calon pembalap MotoGP lu pegangan aja yang bener Ja"
Radika memacu laju kendaraan dengan sangat cepat hingga setelah keluar dari area sekolah tanpa Radika sadari sebuah truk menyebrang di hadapannya dan akhirnya kecelakaan pun terjadi.
"ha ha ha gua inget banget momen itu Ja sumpah gua takut banget lu kenapa-kenapa waktu itu untung gua cekatan dan akhirnya kita berdua selamat yaaa meskipun lecet dikit-dikit lah"
"lecet-lecet pala lu, gua patah kaki dan nggak boleh jalan selama sebulan "
"ha ha ha itu biasa terjadi"
"iya kalo gua sama lu emang itu biasa terjadi"
"udah-udah yang penting sekarang lu masih disini sehat dan sempurna menemani gua selalu"
"idih... udah gua ada kelas masuk dulu ya"
"iya ketemu nanti sore ya gua mau nongkrong sama temen-temen sekelas gua dulu nanti kalo lu kelar kelas lu wa gua"
"iye bawel,jangan nongkrong mulu ku pikirin tuh skripsi "
"kan ada elu yang bantuin gua bye...."
Senja menatap punggung Radika yang semakin menjauh.
bukan lu Dik yang khawatir di hari kecelakaan itu, tapi gua, gua takut lu kenapa-kenapa dan ninggalin gua sendiri di dunia ini (Senja)
Senja memasuki ruangan kelasnya siang ini. Kecelakaan tadi terjadi sekitar empat tahun yang lalu ketika Senja dan Radika masih duduk di bangku sekolah menengah. Saat ini mereka sudah kuliah di semester lima dan tengah bergulat dengan skripsi.
Radika dan Senja memilih jurusan yang berbeda karena minat dan kemampuan mereka juga berbeda. Senja yang formal, pintar dan disiplin memilih jurusan hukum sedangkan Radika yang cerdas dan lebih santai dari Senja memilih jurusan Ekonomi.
Mereka berdua terlahir dari keluarga yang mampu dan terpandang. Senja adalah anak seorang konglomerat yang tersohor di kota S sedangkan Radika anak seorang hakim yang famous.Kakak kandung Radika yakni Rendra juga merupakan seorang pengacara muda kondang yang tengah mendalami ilmu dan bekerja di luar negeri.
Tapi Radika sama sekali tidak berminat untuk mengikuti jejak sang ayah dan kakaknya,Radika lebih suka mengurus perusahaan dan berkecimpung di dunia bisnis daripada dunia politik,itulah mengapa ayah dari Radika sangat suka dengan Senja karena Senja mendalami ilmu hukum seperti dirinya dan anak pertamanya.
Setiap kali Senja ke rumah Radika ayah Radika akan sangat antusias mengobrol bersama Senja sampai larut begitu sebaliknya jika Radika di rumah Senja maka ayah Senja yang sangat senang mengobrol dengan Radika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments