"seneng deh bisa jalan sama kamu"
"ya udah belajar yang bener aku balik ke kelas dulu"
"da sayaaaang...." Angel mendaratkan satu kecupan di pipi Radika, Senja melirik adegan itu tapi buru-buru Senja memejamkan matanya
"Ja gua balik dulu ya" kata Radika seraya mengacak-acak rambut Senja
"hm" jawab singkat Senja.
"duuuuh seneng deh punya cowok kayak Radika, udah ganteng, kaya, baik lagi kurang apa coba" gumam Angel berbicara sendiri
......................
Senja berdiri di luar pagar kampus menunggu taksi online yang di pesannya sampai.
Radika dan Angel akan keluar jalan-jalan setelah kuliah jadi otomatis gua harus balik sendiri tanpa menunggu Radika lagi (Senja)
"atas nama kak Sandhya?" seseorang membuka kaca mobilnya dan bertanya kepada Senja
"oh iya bener"
"mari kak"
Senja masuk kemudian duduk di kursi belakang.
"sesuai titik ya kak?"
"iya"
Senja menyandarkan kepalanya, memejamkan matanya agar hilang penat dalam hati dan pikirannya. Saat membuka mata Senja membuang pandangannya keluar jendela, gerimis di luar menambah syahdu suasana hati Senja, tak terasa air mata Senja menetes.
POV mas-mas sopir taksi
cantiknya penumpang ku, wajahnya sangat sendu dan teduh, postur tubuhnya yang tidak begitu berisi namun juga tak begitu kurus serasa pas dengan wajahnya yang terlihat seperti anak ABG, dia sedih? dia menangis.
"kak boleh saya menepi sebentar?"
"silahkan"
Sopir taksi itu mengambil tissue kemudian di berikan kepada Senja
"maaf kak kalau saya lancang, tapi ini tissue nya mohon di terima"
"oh iya aduh maaf merepotkan "
"enggak sama sekali kok kak"
Senja mengambil tissue kemudian mengelap air matanya.
"makasih ya mas"
"sama-sama kak, boleh di lanjutkan perjalanannya?"
"boleh"
Mobil kembali melaju menyusuri jalanan yang sudah basah oleh air hujan, suasananya begitu nyaman.
"mas bisa minggir sebentar saya mau beli kopi"
"baik kak"
Mobil berhenti tepat di depan coffe shop
"kalau nggak keberatan saya bisa belikan buat kakak "
"gapapa saya beli sendiri aja"
"saya yang nggak enak sama Kakak, kakak kan cewek dan lagi hujan biar saya aja ya yang beli "
"beneran gapapa?"
"dengan senang hati malah"
"ya udah makasih ya sebelumnya "
"sama-sama "
baik banget mas nya hi hi (Senja)
Setelah beberapa saat mas-mas sopir taksi itu terlihat berlari menuju mobil dengan satu tangannya menenteng kantong plastik dan satu tangannya melindungi kepalanya dari hujan.
"ini latte nya kakak"
"makasih banget loh mas "
"sama-sama kak saya juga beli soalnya hawanya dingin"
Terlihat sang sopir langsung menyeruput kopinya.
......................
"lu lagi-lagi pulang sendiri Ja" teriak Radika
"lu kenapa sih teriak-teriak mulu dah, gua lagi belajar Dik"
"bodo amat "
"pulang sana ah berisik banget dari tadi"
"enggak"
"kalau nggak mau jangan berisik gua lagi belajar"
"belajar apaan sih lu dengerin gua ngomong Ja"
"ya ngomong aja Dika.... astaga ni bocah kagak jelas banget sumpah"
"lu ngapain tadi pulang nggak nungguin gua?"
"gapapa"
"gapapa berarti ada apa-apa"
"kagak"
"Ja sumpah lu kenapa sih sama gua jutek gitu"
"jutek apaan"
"aaaa bodo ah gua mau tidur"
Radika naik menuju kamar Senja
"Dik jangan tidur di kamar gua tidur di kamar lu sendiri"
"enggak"
Radika benar-benar tidak menghiraukan ocehan Senja, dia tetap masuk dan tidur di kamar Senja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments