Senja membelalakkan matanya karena perlakuan Radika padanya.
"ok sekarang gua mau siap-siap dulu thanks Jaaa " Radika berlari meninggalkan Senja yang masih shock atas perlakuannya tadi.
sial ! Radikaaaaa bener-bener ya lu (Senja)
Radika menyiapkan dirinya semaksimal mungkin, mengenakan pakaian yang menurutnya rapi dan nyaman.
"Ja gua berangkat dulu yah lu doain gua yah biar si Angel bisa terima gua" Radika duduk di sebelah Senja yang tengah memegang majalah, Radika meremas kedua tangan Senja penuh harap.
"iya"
Radika melesat cepat meninggalkan Senja sendiri di sofa rumah Radika.
POV Senja
it's okay aku nggak akan pernah menghalangi kebahagiaan kamu Dik, apapun itu selama kamu bahagia aku mampu lakuin segalanya.
Hari ini kembali lagi kamu membuat patah hatiku dengan jatuh cinta dengan Angel, tapi sudahlah itu lebih baik dari pada aku harus melihatmu merenung setiap saat di balkon, rasanya sama hancurnya aku saat melihatmu seperti itu.
Aku rela menahan perih di hatiku asal senyuman mu merekah, mungkin memang tidak sepenuhnya kesalahanmu jika aku terluka, karena memang aku tidak pernah jujur denganmu tentang perasaanku.
Toh belum tentu juga kamu akan membalas perasaanku seandainya aku bisa jujur ke kamu, jadi biarkan saja seperti ini sampai aku tidak lagi mampu menahan perih hati ini.
POV Radika
Aku sama sekali tidak menyangka bahwa Angel mau membuka hatinya untuk ku, Senja memang sahabat ku yang paling mengerti aku, dengan inisiatif dia akhirnya aku dan Angel berkemungkinan untuk bersatu.
Aku memang tidak pernah salah mempertahankan dia sebagai sahabat ku, meskipun tidak jarang aku akan bertengkar dengan pacarku karena kedekatan ku dengan Senja yang menurut mereka terlalu intens.
Aku tanpa Senja ibarat kanan tanpa kiri. Pasti jomplang. Senja adalah salah satu hartaku di dunia, memiliki dia adalah keberuntungan tiada tara.
Kebaikannya kepada semua orang membuatku benar-benar nyaman dengannya, sifatnya yang mandiri dan cuek sangat cocok denganku.
Senja adalah matahari ku dan keluargaku, Senja juga adalah favoritnya papa dan Abang Rendra juga mama, terkadang mama sampai beberapa kali menyuruhku memacari Senja tapi bagiku itu aneh karena kebersamaan kita sejak dulu, sampai-sampai mungkin aku tidak akan pernah bisa menyukai Senja seperti aku menyukai Angel atau pacarku yang terdahulu.
Persahabatan ini sangat menyenangkan.
Aku sayang kamu Ja
---------
"Abang Senja balik dulu ya"
"loh kenapa balik jam segini? bentar lagi makan malam loh" Rendra melepas kacamatanya kemudian menarik Senja agar duduk bersamanya
"Senja nggak laper bang"
"are you okay?" Rendra menelisik lebih dalam ke dalam mata Senja
"everything is ok "
"Are you sure?"
Senja mengangguk dengan senyuman yang sangat di paksakan.
"Senja "
"iya bang"
"Abang antar ya nanti kita makan di pinggir jalan seperti kesukaan Senja"
"Abang kan lagi sibuk"
"enggak, Abang cuma lagi baca-baca file klien aja, gimana? mau?"
Senja mengangguk
"ok Abang ambil kunci mobil dulu ya"
Senja kembali mengangguk
Rendra kemudian bergegas mengambil kunci mobilnya.
berasa capek banget hari ini gua, laper juga habis nangis di kamar Radika, kenapa hati gua masih nggak bisa kuat ya padahal udah sering banget gua lihat Radika jadian dengan cewek-cewek pilihan dia, tuhan.... sekali-kali aja bikin mata Radika siwer dan jatuh cinta sama gua, nggak untuk selamanya gapapa asal pas sama gua dia bahagia, ha ha ha gob**k banget gua minta kayak begitu (Senja)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments