Radika mengambil kunci mobil kemudian segera menarik Senja agar segera bergegas menuju ke rumah Senja.
"kalian mau balik?"
"iya bang" Senja
"lu jadi nginep di rumah Senja?"
"jadilah"
"enggak bawa baju ganti?"
"baju ganti dia bang di rumah Senja udah seabrek-abrek"
"lu sukanya ngrepotin bunda terus" Rendra
"yeee orang bunda sayang sama gua"
Radika dengan PD nya membanggakan dirinya di depan sang kakak.
"ya udah bang kita balik dulu ya" Senja
"iya Ja hati-hati ya dek nyetirnya"
"iya bang tenang aja"
Assalamualaikum....
Hai... saya Duwita sebenarnya ini adalah karya ke tiga saya di noveltoon tapi karena kesalahan saya jadi saya tidak bisa melanjutkan ke dua novel saya. Tapi gapapa saya akan memberikan karya yang terbaik lagi untuk semua reader tercinta saya.
Di part ini saya akan memberi sedikit gambaran tentang karakter pada cerita "sadari cintaku" ini.
Yang pertama adalah karakter pertama perempuan atau tokoh pertama perempuan di sini bernama Sandhya Arunika yang lebih akrab disapa Senja. Senja adalah gadis muda yang rela menyembunyikan kepribadian aslinya yang feminim demi terlihat tomboy di depan orang yang dia taksir, Senja menyukai sahabat karibnya sejak lama.
Dan sahabat Senja adalah Radika Al Birru atau yang akrab di panggil Radika, Radika memiliki seorang kakak bernama Narendra Al Birru mereka semua sangat akrab satu sama lain.
Dan disini saya juga mempunyai satu karakter perempuan lagi yaitu Angel yang kalian tau bahwa Radika sedang naksir dengan Angel.
Adapun Papa Radika disini saya menggunakan nama Romario Al Birru dan sang mama yaitu Melinda. Sedangkan Ayah dari Senja adalah Aditya dan Bunda Cindy.
Sementara cukup mereka saja yang akan bolak-balik di dalam cerita saya kali ini.
Dan kapan-kapan saya akan memberikan gambaran secara visual menurut saya kepada reader tentang para tokoh dalam cerita saya.
Terima kasih sudah mau mampir dan membaca karya baru saya, jangan lupa like dan komen juga jangan lupa rate, buat karya saya ini.
Komen kalian semua adalah vitamin bagi saya agar terus menulis lagi dan lagi.
Happy reading.... 📖
Tok...tok...tok...
"Radika..."
tok...tok...tok...
"Radika bangun udah siang kamu nggak kuliah?" Cindy beberapa kali mengetuk pintu kamar yang khusus di sediakan untuk Radika di kediamannya.
"iya bunda ..." terdengar suara parau dari Radika yang masih memejamkan matanya.
"bangun ya... Senja udah siap loh"
"Radika kuliah siang bunda"
"oh kuliah siang gapapa tapi harus tetep bangun "
"iya bunda"
Cindy menuruni tangga dengan hatinya yang bahagia.
kalau ada Radika disini aku berasa punya anak laki-laki, senangnya..... (Cindy)
"Radika belum bangun Bun?" Senja duduk di meja makan dengan susu dan sandwich di hadapannya.
"katanya dia kuliah siang sayang... Ayah mana ?"
"lagi bersih-bersih tadi Bun"
"lah kamu kenapa nggak bersih-bersih dulu habis joging sama Ayah ?"
"udah Bun cuma Senja mandinya nanti aja dulu udah laper"
"tumben kamu nggak beli nasi uduk?"
"nggak bawa uang tadi Bun" Aditya yang tiba-tiba duduk di kursi utama menjawab apa yang tadi di tanyakan sang istri
"Ayah sih"
"lah kenapa jadi salah Ayah?"
"ya kan biasanya Senja emang beli nasi uduk nya mbok Tas kenapa Ayah nggak bawa uang?"
"besok aja kalau kita joging lagi kita beli nasi uduk nya mbok Tas "
"iya deh"
"eeeh...." suara Senja yang mengejutkan seisi rumah karena tiba-tiba Radika menggigit sandwich yang seharusnya masuk ke mulut Senja
"Radika iiih... jorok lu belum sikat gigi belek sama iler lu masih nempel di situ aaaah jorok ah" Radika cekikikan kemudian duduk di sebelah Senja dan melanjutkan memakan sandwich milik Senja
"kalian ini kalau udah melek matanya pasti melek juga mulutnya berantem mulu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments