"hai Radika"
Angel membalas sapaan dari Radika yang tanpa basa-basi langsung saja duduk di seberang Angel.
"belajar mulu"
"enggak kok cuma baca-baca buku aja, kamu nggak sama Senja?"
"Senja di kantin jadi aku tinggalin dia soalnya lihat kamu duduk sendirian disini jadi nggak tega"
"lah nggak tega kenapa?"
"masa cewek secantik kamu duduk sendirian nggak ada yang nemenin kan sayang"
"bisa aja kamu Dik"
"Angel aku boleh jujur?"
"boleh" Perhatian Angel seketika tersita ketika Radika menanyakan hal itu
"aku suka kamu dan aku akan mengejar kamu mulai sekarang"
"huh Radika kamu yakin? kamu nggak tahu kalau aku ini punya sugar daddy? kamu nggak tahu kalau aku ini simpanan om om? "
"aku tahu tapi aku nggak percaya selama aku nggak melihatnya langsung dengan mata kepala ku sendiri"
"kamu beneran nggak percaya?"
Radika menggelengkan kepalanya.
"semua orang membicarakan tentang aku yang memiliki sugar daddy atau aku simpanan om om lah bahkan aku di jauhi sahabat-sahabat ku karena orang tua mereka nggak mau anak-anaknya menjadi seperti aku, tapi kamu malah terang-terangan bilang suka dan ingin mengejar ku apa kamu yakin?"
"Angel aku akan tanya satu hal lagi dan kamu wajib jawab jujur. Aku tahu semua orang mungkin menganggap kamu seperti yang mereka pikirkan tapi aku tahu kalau semua itu adalah masa lalu kamu dan semua orang punya masa lalu. Dan sekarang apa kamu masih seperti dulu?"
"enggak Dik aku udah nggak kayak dulu lagi aku udah berubah, tapi mungkin ini adalah karma sosial yang aku dapatkan atas kelakuan ku di waktu dulu"
"sekarang kamu kasih kesempatan aku untuk mengejar kamu dan aku janji aku akan mendapatkan kamu"
"maaf Dik " Angel berlalu dari hadapan Radika dengan wajah yang pucat pasi dan gelisah.
jreng....jreng....jreng....
Suara gitar yang di petik tak beraturan membuat siapa saja yang mendengarnya akan terganggu.
"dek" Rendra mengagetkan Senja yang berdiri di ujung pintu menatap ke arah luar dimana ada Radika di balkon sedang memainkan gitar tanpa chord yang tepat
"Abang ngagetin aja"
"kenapa tuh si Dika"
"nggak tau bang dari kemaren galau mulu dia " Senja melipat kedua tangannya di depan dada
ring....ring....ring....
Senja mengerutkan keningnya melihat nama Angel dalam panggilan telepon selulernya.
"halo...."
Setelah beberapa saat....
"kayaknya Senja tau bang kenapa si Radika jadi segalau itu"
"emangnya kenapa ?"
"dia naksir sama temen Senja bang tapi temen Senja belum bilang iya apa enggak ke Radika mangkanya dia jadi galau kayak gini"
"hm..... urusan cimon"
"cimon? cimon apa?"
"cinta monyet ha ha ha "
"Abang bisa aja" Senja berjalan menuju Radika dan duduk di sebelah sang sahabat
"masih galau?"
"nggak ada yang galau" Radika menjawab dengan jutek
"nih" Senja menyerahkan ponselnya kepada Radika
"apaan?"
"ada yang mau ngobrol sama lu"
"kagak kagak males gua"
"yeee lihat dulu"
Radika mengambil ponsel Senja dari tangannya. Radika membaca beberapa pesan yang ada di layar ponsel
"Ja serius nih si Angel?"
"iya Dik" kata Senja dengan senyum yang lebar
"wow yes yes hu... hu... " Radika melompat kegirangan melihat isi pesan yang di kirim oleh Angel kepada Senja.
"thanks Ja lu the best" Radika reflek mencium pipi Senja dan memeluknya dengan erat karena sangking bahagianya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments