PENGHORMATAN

Begitu masuk, Fan Jianying disuguhi pemandangan pertemuan keluarga seperti drama yang sering ditontonnya secara streaming dalam ponselnya.

" Amazing !!!...aku masih belum bisa percaya jika aku bisa melihat dan mengalami hal seperti ini secara langsung !!!...", batin Fan Jianying dengan wajah berbinar.

Untuk sesaat, Fan Jianying mulai menormalkan detak jantungnya yang tiba - tiba saja berdetak dengan cepat. Perasaan gugup, senang, dan binggung bercampur jadi satu.

Tidak ingin salah langkah, diapun mulai mencocokkan satu persatu wajah keluarga Bai yang duduk disana dengan gambaran yang dideskripsikan dalam novel sehingga bisa memutuskan harus bersikap seperti apa.

Pandangan Fan Jianying jatuh pada perempuan tua yang terlihat berwibawa dan bijaksana duduk menghadap kearah utara.

Wanita tersebut menggunakan model baju dan hiasan kepala yang sedikit menonjol jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Membuat dirinya sebagai poros perhatian semua orang dalam ruangan. Menyadari hal itu, maka Fan Jianying sangat yakin jika wanita tersebut adalah matriark Bai.

Meski usianya sudah menginjak enam puluh depalan tahun, akan tetapi pembawaannya yang tegas mampu menutupi kerapuhannya sebagai wanita tua yang renta.

Sedangkan disamping kananya duduk seorang wanita paruh baya berusia sekitar empat puluh tahunan dengan tubuh kurus dan wajah yang sangat pucat yang Fan Jianying yakini sebagai ibu mertuanya, Lien Huan.

Meski tubuh Lien Hua dipenuhi oleh hiasan emas dan mutiara serta riasan yang sempurna, namun semua itu nyatanya tak mampu menutupi konidisi tubuhnya yang sedang sakit.

Selanjutnya di samping ibu mertuanya ada seorang wanita cantik yang sangat anggun yang Fan Jianying yakini sebagai kakak iparnya.

Istri dari tuan muda pertama Bai Axiang, madam pertama Chao yang duduk dengan sopan dan tenang serta memancarkan aura khas seorang bangsawan.

Dan disampingnya duduk dua orang gadis kecil yang Fan Jianying ingat sebagai gadis termuda dalam keluarga Bai, little Fen dan Little Kiew.

Putri kembar Bai Axiang dan Chao, sekarang telah resmi menjadi keponakannya setelah dirinya menikah dengan Bai Cheung.

Sedangkan disebelah kiri matriark Bai duduk ketiga cucunya, Bai Axiang, Bai Wang, dan Bai Cheung. Kedua kakak suaminya tersebut terlihat berbeda dengan suaminya.

Keduanya berbadan tegap dan kekar serta memiliki wajah yang tegas, gambaran sebagai keturunan dari keluarga militer yang sebenarnya.

Sedangkan Bai Cheung badannya sedikit kecil jika dibandingkan dengan kedua kakaknya serta memiliki penampilan yang lebih bersih dan sopan, membuatnya lebih cocok menjadi kaum cendikiawan dari pada seorang jenderal muda yang biasa ikut dalam peperangan.

“ Apakah Bai Cheung bukan anak kandung Lien Huan, kenapa dia sangat berbeda dengan kedua kakaknya ?...”, batin Fan Jianying penasaran.

Sejak masuk Bai Cheung sama sekali tidak menatap kearah Fan Jianying dan menganggap wanita itu sama sekali tidak ada.

Fan Jianying sendiri tidak terlalu berharap dengan sang suami, dia bertindak hanya mengandalkan insting dan ingatannya tentang alur yang ada dalam novel serta film yang sering ditontonnya.

Setelah pelayan meletakkan bantal di tengah – tengah aula, Fan Jianyingpun segera berlutut diatasnya. Begitu juga dengan Bai Cheung yang langsung berlutut disamping sang istri.

Setelah menerima cangkir berisi teh dari pelayan senior Yu, Fan Jianying segera mengangkat cangkir teh tersebut dengan kedua tangannya dan memberikannya kepada matriark Bai.

“ Cucu perempuan memberi hormat kepada nenek…semoga keberuntungan selalu mengikuti anda seperti aliran sungai yang terus mengalir tanpa henti dan anda mendapatkan umur panjang dan diberi kesehatan selalu. Tolong terima cangkir teh ini nenek…”, ucap Fan Jianying penuh kesopanan.

Matriark Bai menerima cangkir teh dari cucu perempuannya itu dengan senyum merekah hingga deretan gigi putihnya yang masih utuh sempurna terlihat.

“ Anak baik…ambillah jimat giok ini. jimat itu adalah peninggalan kakekmu yang sangat berharga…”, ucap matriark Bai sambil tersenyum.

“ Cucu tak pantas menerima barang berharga ini nek…”, tolak Fan Jianying secara halus.

Melihat bentuk kesopanan Fan Jianying, matriark Bai langsung saja meraih tangan cucu perempuannya itu dan menaruh jimat tersebut dalam genggamannya.

Fan jianying tersenyum penuh rasa terima kasih waktu melihat jimat tersebut merupakan jade magatama. Matanya tak bisa untuk tidak berbinar waktu mengetahui jika jimat tersebut adalah sebuah batu giok dengan kualitas yang cukup tinggi.

Selain langkah, dalam dunianya terdahulu giok / jade magatama bisa dijual dengan harga yang sangat tinggi. Mendapatkan barang berharga seperti itu, Fan Jianyingpun langsung mengenggam jimat tersebut dengan erat.

“ Wah..aku tak menyangka jika akan mendapatkan harta karun seperti ini…”, batin Fan Jianying dengan kedua mata berbinar.

Melihat binar di kedua mata cucu perempuannya, matriark Bai terkekeh. Tampaknya dia tak salah memberikan hadiah itu kepada Fan Jianying.

Bai Cheung yang menyaksikan langsung kejadian yang ada dihadapannya langsung saja raut wajahnya menjadi kaku dan sangat dingin, sambil tersenyum getir dalam hati.

“ P*****r itu tak pantas mendapatkan barang berharga seperti itu !!!....”, batin Bai Cheung geram.

Tatapan mata Bai Cheung sangat menyeramkan dan dingin. Dia memiliki keingginan yang sangat kuat untuk merebut jimat tersebut dari tangan Fan Jianying saat ini juga.

Namun, hal tersebut tentu saja hanya bisa dilakukannya dalam anggan saja tanpa bisa merealisasikannya. Hal itu membuat mata Bai Cheung dipenuhi kilatan api kemarahan.

Setelah selesai dengan matriark Bai, selanjutnya Fan Jianying memberi hormat kepada ibu mertuanya dengan memberikan secangkir teh kepadanya.

Karena kondisi tubuhnya yang tidak terlalu baik, Lien Hua hanya bisa tersenyum dan mendoakan semoga pasangan pengantin tersebut segera diberikan keturunan dan kedamaian serta keharmonisan dalam kehidupan rumah tangganya.

Selanjutnya, ibu mertuanya itu melepaskan gelang giok berwarna merah darah dan memberikannya kepada Fan Jianying.

Untuk adegan kali ini, Fan jianying tidak terlalu terkejut karena semua yang dilakukan oleh ibu mertuanya sudah tergambar dengan jelas di novel, bahkan mengenai hadiah yang diberikannya juga sama persis dengan yang digambarkan disana.

Tidak seperti matriark Bai yang didalam novel hanya disebutkan memberikan jimat peninggalan suaminya tanpa menyebutkan detailnya.

Selanjutnya tinggal madam pertama Chou dan kedua kakak Bai Cheung yang harus Fan Jianying beri penghormatan.

Untungnya Fan Jianying masih ingat dengan jelas apa saja yang tergambar didalam novel sehinngga dia benar – benar menghindari kecerobohan yang akan membuatnya sial dihari pertama tinggal didalam keluarga besar Bai.

Setelah memberikan salam kepada nenek dan ibunya, Bai Cheung terdiam dengan kedua tangan yang disembunyikan dipunggungnya sambil mengawasi pergerakan Fan Jianying dari arah samping.

“ Salam hormat kepada kakak ipar pertama… ”, ucap Fan Jianying sambil memberikan secangkir teh untuk Bai Axiang dan satu cangkir kepada madam pertama.

Selanjutnya diapun segera bergeser untuk memberikan secangkir teh dan penghormatan kepada Bai Wang, selaku cucu kedua keluarga Bai.

“ Salam hormat kepada kakak ipar kedua…”, ucap Fan Jianying dengan nada sopan.

Saat dia menoleh, Fan Jianying mendapatkan tatapan tajam yang penuh peringatan dari Bai Cheung, membuat wanita itu berpikir apakah dia telah melakukan kesalahan.

Tapi melihat semua orang menatapnya biasa saja dan tidak ada teguran membuat Fan Jianying kembali berpikir tentang apa yang salah dari penghormatan yang dilakukannya tadi.

“ Istriku !!!...”, Bai Cheung berbisik dengan suara mengeram dengan gigi terkatub.

“ Apa ada masalah suamiku ?..”, ucap Fan Jianying sambil mengedipkan kedua matanya beberapa kali dengan polos.

Melihat tatapan Fan Jianying yang terlihat polos tanpa dosa membuat Bai Cheung ingin mencekik lehernya dan langsung membunuhnya dalam peti mati saat ini juga.

“ Kaki anda di kaki saya…”, bisiknya dengan suara sangat rendah sambil menahan rasa sakit diujung kakinya.

“ Ohhh…”, Fan Jianying langsung menggeser kakinya dan melihat kearah bawah dengan wajah terkejut.

Bai Cheung melihat Fan Jianying perlahan mulai menggeser kakinya dengan ekspresi terkejut, seolah - olah tak bersalah membuat darah dalam tubuhnya mulai mendidih.

“ Lihat saja Fan Jianying…cepat atau lambat aku akan mengungkap wajah aslimu diahadapan semua orang…”, batin Bai Cheung penuh amarah.

Selanjutnya pasangan pengantin tersebut duduk di tempatnya masing – masing dan mulai menyantap hidangan yang telah disediakan sambil bercengkerama dengan hangat.

Bai Cheung tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya dengan kuat waktu melihat senyum lebar terus mengiasi wajah cantik Fan Jianying selama perjamuan berlangsung.

“ Tidak !!!...ini tidak benar !!!..dia tidak boleh tersenyum lebar seperti itu !!!...dia seharusnya menangis dan meratapi kemalangannya saat ini !!!...sial !!!...kenapa dia bisa secerdas ini sekarang !!!...”, batin Bai Cheung dengan emosi yang sudah mencapai ubun – ubunnya.

Fan Jianying yang melihat asap hitam diatas kepala Bai Cheung dengan tanduk lancip dikedua sisi kepalanya semakin memperlebar senyum diwajahnya.

“ Ingin membuatku menderita…BIG NO…”, batin Fan Jianying tersenyum penuh kemenangan.

Terpopuler

Comments

Buke Chika

Buke Chika

😀😀😀😀😀rasain deh bai cheung

2024-03-25

0

Dede Mila

Dede Mila

/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/

2024-03-09

0

Satrio Rara

Satrio Rara

semangat nona fan,, bikin baicheung bertekuk lutut

2022-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 PINDAH DIMENSI
2 PERNIKAHAN
3 MELENCENG DARI ALUR
4 KEBENCIAN YANG SANGAT DALAM
5 MEMPERMALUKAN
6 MALAM YANG DINGIN
7 KELUAR DARI MASALAH
8 CURIGA
9 PENGHORMATAN
10 CITARASA YANG BURUK
11 ICE MILK BOBA
12 TUDUHAN PALSU
13 MUNCULNYA KEKUATAN
14 CURIGA
15 MAKAN MALAM
16 SENJATA MAKAN TUAN
17 MOOD BURUK BAI CHEUNG
18 TAK BERKUTIK
19 KULTIVASI
20 PULANG KERUMAH KELUARGA FAN
21 DIAWASI
22 PERJAMUAN MINUM TEH
23 JEBAKAN PART 1
24 JEBAKAN PART 2
25 BERTEMU KEKASIH MASA KECIL
26 SALAH PAHAM
27 GALAU
28 CEMBURU
29 INSIDEN DALAM KERETA
30 PERTANDA BURUK
31 KEBAKARAN
32 PENYUSUP
33 SALAH PREDIKSI
34 PERTENGKARAN KECIL
35 TAKTIK LICIK
36 SALAH PREDIKSI
37 KEBAKARAN JENGGOT
38 LELAKI MISTERIUS
39 KECEMBRUAN QIAOFENG
40 TEGURAN MATRIARK BAI
41 PERTEMUAN
42 PENGERAN KE EMPAT
43 KEINGGINAN BAI CHEUNG
44 PNEUMONIA
45 PENGOBATAN
46 KUNJUNGAN PANGERAN WEI JIE
47 KEGUNDAHAN HATI
48 PERGI TANPA PAMIT
49 KESEDIHAN MEMBAWA BERKAH
50 KONSPIRASI
51 RISAU
52 KEKHAWATIRAN MATRIARK BAI
53 RASA YANG PERNAH ADA
54 TAMU
55 MEREMEHKAN
56 TERTAMPAR KENYATAAN
57 KECOROBOHAN HEYNA
58 CIUMAN PERTAMA
59 BERKUNJUNG KE KEDIAMAN MADAM CHOU
60 RUMOR
61 NIAT BURUK
62 TANTANGAN
63 SEMAKIN MEMANAS
64 PEMBUKTIAN
65 HADIAH
66 KEKECEWAAN KELUARGA FAN
67 KEJUTAN
68 PROMOSI GRATIS
69 BERLIMPAH PUJIAN
70 HEWAN MUTASI
71 HARI YANG PADAT
72 KETAKUTAN SERVANT MEILIN
73 RAHASIA BAI WANG
74 FAKTA MENGEJUTKAN
75 RAHASIA KELAHIRAN FAN'ER
76 UNDANGAN
77 KECEMBURUAN MADAM CHOU
78 KECURIGAAN RATU QINLY
79 KETIDAK NYAMANAN
80 CAMPUR ADUK
81 PENYELIDIKAN
82 KEJUJURAN KAISAR HUANG
83 PERTANDA
84 MIMPI
85 SANG TERPILIH
86 PAKET
87 UJI COBA
88 KATAK MUTASI
89 MENJALANKAN RENCANA
90 PEMBUNUH BAYARAN
91 PENYERGAPAN
92 KEKACAUAN
93 KOTA ZANGZHOU
94 PERGI KE KOTA FUSHOU
95 SALAH PAHAM
96 HUTAN KEMATIAN
97 SERANGAN FAJAR
98 SANG RATU
99 MENEMBUS TINGKAT LANGIT
100 CIUMAN PERTAMA
101 SADAR
102 DIKELILINGI COGAN
103 MENGATASI MASALAH PANGAN
104 PETI DINGIN
105 RASA YANG ADA
106 STRATEGI
107 RESAH
108 MENYUSUP
109 KESALAH PAHAMAN
110 TAKTIK
111 SOSOK LAIN PANGERAN XIORAN
112 PERMINTAAN MAAF
113 BERBAGI RASA
114 PERTEMPURAN PART 1
115 PERTEMPURAN PART 2
116 PERAYAAN
117 PERTEMUAN HENG YUAN DAN KOSUKE
118 KECURIGAAN HENG YUAN
119 PENYELIDIKAN
120 PERTANDA
121 BADAI SALJU
122 MENYELINAP
123 KERJASAMA
124 SUKSES
125 KEMBALI KE KAMP
126 KONSPIRASI
127 INTIM
128 KISAH MASA LALU
129 PERTENGKARAN KECIL
130 MENJALANKAN RENCANA
131 MASUK PERANGKAP
132 TERJEBAK
133 SEMAKIN MANIS
134 KETERLIBATAN BAI WANG
135 MENGUMPULKAN BUKTI
136 SIASAT
137 PERTARUNGAN DI KOTA JINZU
138 PULANG
139 MURKA
140 PESTA PERJAMUAN
141 PENYATUAN
142 RAHASIA KEBERADAAN KRISTAL KEHIDUPAN
143 UNDANGAN MASUK ISTANA
144 IDENTITAS ASLI FAN JIANYING
145 KEBANGKITAN LONG WANG
146 MEMBERANTAS KORUPTOR
147 KABAR BURUK
148 MENGHADANG PERGERAKAN MUSUH
149 PENYELIDIKAN
150 MEMECAH BELAH MUSUH
151 DENDAM
152 DILUAR KENDALI
153 KEGAGALAN BERULANG
154 NIAT BUSUK MADAM CHOU
155 PERGERAKKAN
156 TERBANGKARNYA KEBUSUKAN MADAM CHOU
157 PAGI YANG PENUH WARNA
158 KUNJUNGAN PUTRI WEI XIEUN
159 KABAR MEMBAHAGIAKAN
160 MUSIM SEMI YANG PENUH WARNA
161 MAKANAN BERACUN
162 PERINGATAN
163 MURKA
164 ANTISIPASI
165 ULAR BERSISIK PERAK
166 TITIK TERANG
167 PENANGKAPAN MING HUAN
168 TERHASUT MADAM CHOU
169 KALUT
170 PENJARA HONGLE
171 FAKTA BARU
172 SAKIT
173 PERHATIAN
174 INFORMASI
175 CEKCOK
176 PEMIKIRAN YANG MENDALAM
177 SEJARAH MASA LALU
178 SYOK
179 GELISAH
180 PELUANG
181 RUMPUT DARAH
182 FAKTA MENGEJUTKAN
183 TINDAKAN
184 KEGUNDAHAN HATI
185 CINTA SEJATI
186 BERKORBAN DEMI CINTA
187 LEGA
188 MUNCULNYA PASUKAN MUANBAI
189 TEROR
190 SIAGA
191 PERTEMPURAN PART 1
192 PERTEMPURAN PART 2
193 TEROBOSAN
194 MENERIMA TAKDIR
195 KEGALAUAN HATI
196 RASA YANG ADA
197 HARI ITU AKHIRNYA TIBA JUGA
198 KEMBALI KE MASA DEPAN
199 HARAPAN
200 SOLUSI
201 KEGELISAHAN HATI
202 KEPUTUSAN
203 KEMBALI
204 KEBAHAGIAAN SEJATI
205 NEW STORY
Episodes

Updated 205 Episodes

1
PINDAH DIMENSI
2
PERNIKAHAN
3
MELENCENG DARI ALUR
4
KEBENCIAN YANG SANGAT DALAM
5
MEMPERMALUKAN
6
MALAM YANG DINGIN
7
KELUAR DARI MASALAH
8
CURIGA
9
PENGHORMATAN
10
CITARASA YANG BURUK
11
ICE MILK BOBA
12
TUDUHAN PALSU
13
MUNCULNYA KEKUATAN
14
CURIGA
15
MAKAN MALAM
16
SENJATA MAKAN TUAN
17
MOOD BURUK BAI CHEUNG
18
TAK BERKUTIK
19
KULTIVASI
20
PULANG KERUMAH KELUARGA FAN
21
DIAWASI
22
PERJAMUAN MINUM TEH
23
JEBAKAN PART 1
24
JEBAKAN PART 2
25
BERTEMU KEKASIH MASA KECIL
26
SALAH PAHAM
27
GALAU
28
CEMBURU
29
INSIDEN DALAM KERETA
30
PERTANDA BURUK
31
KEBAKARAN
32
PENYUSUP
33
SALAH PREDIKSI
34
PERTENGKARAN KECIL
35
TAKTIK LICIK
36
SALAH PREDIKSI
37
KEBAKARAN JENGGOT
38
LELAKI MISTERIUS
39
KECEMBRUAN QIAOFENG
40
TEGURAN MATRIARK BAI
41
PERTEMUAN
42
PENGERAN KE EMPAT
43
KEINGGINAN BAI CHEUNG
44
PNEUMONIA
45
PENGOBATAN
46
KUNJUNGAN PANGERAN WEI JIE
47
KEGUNDAHAN HATI
48
PERGI TANPA PAMIT
49
KESEDIHAN MEMBAWA BERKAH
50
KONSPIRASI
51
RISAU
52
KEKHAWATIRAN MATRIARK BAI
53
RASA YANG PERNAH ADA
54
TAMU
55
MEREMEHKAN
56
TERTAMPAR KENYATAAN
57
KECOROBOHAN HEYNA
58
CIUMAN PERTAMA
59
BERKUNJUNG KE KEDIAMAN MADAM CHOU
60
RUMOR
61
NIAT BURUK
62
TANTANGAN
63
SEMAKIN MEMANAS
64
PEMBUKTIAN
65
HADIAH
66
KEKECEWAAN KELUARGA FAN
67
KEJUTAN
68
PROMOSI GRATIS
69
BERLIMPAH PUJIAN
70
HEWAN MUTASI
71
HARI YANG PADAT
72
KETAKUTAN SERVANT MEILIN
73
RAHASIA BAI WANG
74
FAKTA MENGEJUTKAN
75
RAHASIA KELAHIRAN FAN'ER
76
UNDANGAN
77
KECEMBURUAN MADAM CHOU
78
KECURIGAAN RATU QINLY
79
KETIDAK NYAMANAN
80
CAMPUR ADUK
81
PENYELIDIKAN
82
KEJUJURAN KAISAR HUANG
83
PERTANDA
84
MIMPI
85
SANG TERPILIH
86
PAKET
87
UJI COBA
88
KATAK MUTASI
89
MENJALANKAN RENCANA
90
PEMBUNUH BAYARAN
91
PENYERGAPAN
92
KEKACAUAN
93
KOTA ZANGZHOU
94
PERGI KE KOTA FUSHOU
95
SALAH PAHAM
96
HUTAN KEMATIAN
97
SERANGAN FAJAR
98
SANG RATU
99
MENEMBUS TINGKAT LANGIT
100
CIUMAN PERTAMA
101
SADAR
102
DIKELILINGI COGAN
103
MENGATASI MASALAH PANGAN
104
PETI DINGIN
105
RASA YANG ADA
106
STRATEGI
107
RESAH
108
MENYUSUP
109
KESALAH PAHAMAN
110
TAKTIK
111
SOSOK LAIN PANGERAN XIORAN
112
PERMINTAAN MAAF
113
BERBAGI RASA
114
PERTEMPURAN PART 1
115
PERTEMPURAN PART 2
116
PERAYAAN
117
PERTEMUAN HENG YUAN DAN KOSUKE
118
KECURIGAAN HENG YUAN
119
PENYELIDIKAN
120
PERTANDA
121
BADAI SALJU
122
MENYELINAP
123
KERJASAMA
124
SUKSES
125
KEMBALI KE KAMP
126
KONSPIRASI
127
INTIM
128
KISAH MASA LALU
129
PERTENGKARAN KECIL
130
MENJALANKAN RENCANA
131
MASUK PERANGKAP
132
TERJEBAK
133
SEMAKIN MANIS
134
KETERLIBATAN BAI WANG
135
MENGUMPULKAN BUKTI
136
SIASAT
137
PERTARUNGAN DI KOTA JINZU
138
PULANG
139
MURKA
140
PESTA PERJAMUAN
141
PENYATUAN
142
RAHASIA KEBERADAAN KRISTAL KEHIDUPAN
143
UNDANGAN MASUK ISTANA
144
IDENTITAS ASLI FAN JIANYING
145
KEBANGKITAN LONG WANG
146
MEMBERANTAS KORUPTOR
147
KABAR BURUK
148
MENGHADANG PERGERAKAN MUSUH
149
PENYELIDIKAN
150
MEMECAH BELAH MUSUH
151
DENDAM
152
DILUAR KENDALI
153
KEGAGALAN BERULANG
154
NIAT BUSUK MADAM CHOU
155
PERGERAKKAN
156
TERBANGKARNYA KEBUSUKAN MADAM CHOU
157
PAGI YANG PENUH WARNA
158
KUNJUNGAN PUTRI WEI XIEUN
159
KABAR MEMBAHAGIAKAN
160
MUSIM SEMI YANG PENUH WARNA
161
MAKANAN BERACUN
162
PERINGATAN
163
MURKA
164
ANTISIPASI
165
ULAR BERSISIK PERAK
166
TITIK TERANG
167
PENANGKAPAN MING HUAN
168
TERHASUT MADAM CHOU
169
KALUT
170
PENJARA HONGLE
171
FAKTA BARU
172
SAKIT
173
PERHATIAN
174
INFORMASI
175
CEKCOK
176
PEMIKIRAN YANG MENDALAM
177
SEJARAH MASA LALU
178
SYOK
179
GELISAH
180
PELUANG
181
RUMPUT DARAH
182
FAKTA MENGEJUTKAN
183
TINDAKAN
184
KEGUNDAHAN HATI
185
CINTA SEJATI
186
BERKORBAN DEMI CINTA
187
LEGA
188
MUNCULNYA PASUKAN MUANBAI
189
TEROR
190
SIAGA
191
PERTEMPURAN PART 1
192
PERTEMPURAN PART 2
193
TEROBOSAN
194
MENERIMA TAKDIR
195
KEGALAUAN HATI
196
RASA YANG ADA
197
HARI ITU AKHIRNYA TIBA JUGA
198
KEMBALI KE MASA DEPAN
199
HARAPAN
200
SOLUSI
201
KEGELISAHAN HATI
202
KEPUTUSAN
203
KEMBALI
204
KEBAHAGIAAN SEJATI
205
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!