MALAM YANG DINGIN

Cukup lama Fan Jianying terbaring diatas tempat tidurnya sambil memikirkan rencana apa yang akan dilakukannya esok hari agar wajahnya tetap ada dan nama baik keluarganya tetap terjaga.

Diapun  kembali membuka memori yang ada dikepalanya dan mengimgat - ingat setiap bagian tentang isi dalam novel yang dia baca dan beberapa film yang pernah dia lihat.

CLING !!!....

Tiba – tiba ide brilian muncul dalam kepalanya. Diapun segera bangkit dari tempat tidurnya dan mulai menggeledah ranjangnya.

" Ini dia....", guman Fan JIanying senang.

Diapun segera mengambil saputangan putih yang tersembunyi dibawah sprei dan menusuk jarinya dengan jarum perak.

Membiarkan darahnya mengalir dengan baik dan menetes diatas sapu tangan putih tersebut dengan alami, meniupnya agar darah tersebut cepat kering dan langsung kembali menyimpannya ditempat semula.

Dia mendapatkan ide tersebut setelah memutar ingatannya tentang film yang pernah dia lihat jika setiap keluarga bangsawan dalam era kerajaan.

Mereka selalu menyuruh pelayan senior untuk menaruh sapu tangan putih dibawah sprei untuk melakukan pembuktian bahwa penyatuan telah terjadi.

Selain untuk mengetahui bahwa pernikahan telah dilakukan secara sempurna, hal tersebut juga digunakan sebagai ajang pembuktian bahwa menantu perempuan yang datang dan masuk kedalam kediaman mereka benar – benar masih murni dan dari keluarga baik – baik.

“ Tidak rugi aku suka menonton drakor dan dracin selama ini…”, batin Fan Jianying bangga.

Sebagai seorang anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya sejak kecil membuat Fan Jianying sudah terbiasa menghadapi permasalahan yang berat dan mengtasinya sendiri.

Sekarang, jika Bai Cheung mengibarkan bendera perang kepada dirinya maka dengan lapang dada dia akan menerima dan mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan yang pastinya akan segera diluncurkan oleh suaminya itu kepadanya.

Meskipun Bai Cheung sangat tampan dan memenuhi criteria pribadinya untuk bisa mewujudkan kisah romantis yang sempurna, namun hal itu tidak membuat Fan Jianying menjadi bodoh dan mau ditindas begitu saja.

Melihat sifat Bai Cheung yang berubah seratus delapan puluh derajat dengan semua gambaran yang ada dalam novel membuat  Fan Jianyingharus terus meningkatkan kewaspadaan dalam dirinya agar tidak jatuh  dalam pesona laki - laki tersebut.

Dalam novel, meski  Bai Cheung tidak mencintainya, namun lelaki itu tidak pernah berlaku kasar kepada Fan Jianying.

Apalagi sampai berniat membunuhnya seperti apa yang dilakukan oleh lelaki itu tadi. Jika sesuau alur, Bai Cheung hanya menyakitinya dengan kata - kata tajam dan menusuk serta sikap dingin yang selalu ditampilkan ketika mereka bersama.

Fan Jianying yang tidak membaca keseluruhan isi dalam novel, saat ini hanya bisa mengikuti alur yang ada dan membuat plot ceritanya sendiri.

Yang jelas, dia tidak ingin mati secara tragis seperti yang ada diakhir cerita, dimana Fan Jianying akhirnya mati secara mengenaskan ditangan tokoh antagonis wanita yang merupakan adik tirinya itu.

Pada saat memikirkan betapa berbedanya alur yang ada dan sifat Bai Cheung yang seakan penuh dendam yang sangat dalam kepadanya, Fan Jianyingpun mulai terpikirkan hal yang aneh dalam kepalanya.

“ Apakah dia juga bertransmigrasi seperti diriku ?...”, guman Fan Jianying sambil memicingkan satu matanya.

Mencoba mengingat kata – kata yang sempat Gaeng ucapkan kepadanya tadi. Pelayan senior tersebut terlihat beberapa kali sedikit terkejut karena tuan muda ketiganya memiliki sifat dan sikap yang berbeda dari biasanya..

Berdasarkan hal – hal yang diucapkan oleh Gaeng tadi,maka Fan Jianying mulai mengambil kesimpulan jika yang ada dalam tubuh Bai Cheung saat ini bukanlah jiwa asli lelaki tersebut tapi orang lain.

Seperti jiwanya yang masuk kedalam raga Fan Jianying dan mulai hidup menajdi gadis tersebut agar bisa bertahan dalam dunia asing ini.

Itu asumsi yang pertama, asumsi yang kedua adalah Bai Cheung terlahir kembali setelah mati dimedan perang, seperti yang ada dalam novel.

Jika salah satu asumsi yang ada dalam pikirannya saat ini benar maka wajar jika Bai Cheung sangat tidak menyukainya.

“ Tapi,kenapa dia sangat ingin membunuhku.... tatapan matanya juga menyorotkan api kebencian yang cukup dalam .Apa dipertengahan novel Fan Jianying melakukan sebuah kesalahan fatal hingga Bai Cheung sangat benci dan ingin menyingkirkannya …”, berbagai spekulasi mulai muncul dalam benak Fan Jianying saat ini.

Ternyata hobi membaca novel reikarnasi yang selama ini dilakukannya tidak lah sia – sia.Fan Jianying jadi bisa lebih memahami semua hal yang terjadi dengan sangat cepat.

“ OK…jika seperti itu, maka aku harus cepat memahami situasi yang ada agar bisa segera mengambil keputusan dan langkah apa yang harus aku ambil…”, Fan Jianyingpun berguman sambil tersenyum lebar.

Akhirnya kegalauan hatinya malam ini sudah terpecahkan setengahnya, selanjutnya dia hanya bisa menunggu waktu esok hari.

Meski Fan Jianying tidak memahami seluruh situasi yang ada, namun dirinya tak akan duduk diam dan dipermalukan begitu saja oleh Bai Cheung.

Jika Bai Cheung adalah Bai Cheung yang asli seperti tertulis dalam novel maka dirinya tidak keberatan untuk bermain cantik dan memperlakukan lelaki tersebut sebagai suami sebenarnya meski lelaki itu tidak mencintainya, setidaknya dia tidak berbuat kasar kepadanya.

Namun jika Bai Cheung yang sekarang bukanlah Bai Cheung yang sebenarnya atau berubah menjadi b*****n\,

maka dia tak akan segan untuk turut serta dalam permainannya dan membuatnya tak berkutik.

Bahkan Fan Jianying bertekad  akan membalas semua perlakuan buruk Bai Cheung kepadanya berkali - kali lipat

dari yang dia lakukan.

Setelah cukup lama berkutat dengan pikirannya dan mendapatkan kesimpulan, Fan Jianyingpun segera masuk kedalam selimut merah yang sangat tebal dan halus dan menbungkus tubuhny agar hangat.

Memejamkan kedua kelopak matanya dan mulai terbang menuju alam mimpi dengan senyum merekah diwajah cantiknya.

Sementara itu, dalam sebuah ruangan yang tidak terlalu besar dengan berbagai macam buku disana, seorang pria jangkung yang tampan berdiri dibawah cahaya lilin dan berbicara pelan dengan pelayan wanita yang berpakain serba hitam yang masih setia berlutut disampingnya.

“ Bagaimana keadaan disana?...”, tanya Bai Cheung dengan nada dingin.

“ Menjawab tuan muda, madam ketiga sudah tidur…”, ucap pelayan wanita tersebut masih dengan posisi yang sama dengan sopan.

“ Apa !!!...sudah tidur !!!...”, ucap Bai Cheung dengan suara rendah penuh amarah.

Tangan Bai Cheung yang berada dibelakang punggungnya terkepal sangat kuat hingga buku – buku jarinya menjadi putih dengan rahang mengeras.

Reaksi Fan Jianying benar – benar meleset dari apa yang diperkirakannya. Dia menghindar untuk masuk kedalam kamar pengantin guna mempermalukan gadis itu.

Bukannya menangis dan menyesali nasib, gadis itu malah tidur dengan sangat nyamannya, membuat darah dalam tubuh Bai Cheung mulai mendidih.

Dalam diam, Bai Cheung mengingat peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sebelumnya, membuat kebencian laki – laki itu terhadap Fan Jianying semakin memuncak.

Dia memang tidak bisa mengubah pernikahannya, tapi dia bersumpah tidak akan membiarkan gadis itu menempati posisi sebagai istri resminya dan melewati hari – harinya dengan damai.

Jika tidak, bagaimana bisa dia menyembuhkan semua rasa sakit yang telah diterimanya dalam kehidupan sebelumnya.

Dia bertekad tidak akan kembali bertekuk lutut pada p*****r tersebut dan jatuh pada lubang yang sama untuk kedua kalinya.

Jika kebanyakan orang sangat menantikan dan menghargai malam pertama pernikahan mereka, namun hal itu tidak berlaku bagi Bai Cheung.

Dia sangat membenci malam pernikahan tersebut dan ingin membuat malam ini segera berlalu tanpa kesan apapun didalamnya.

Bai Cheung tersenyum samar, dia ingin melihat bagaimana ekpresi Fan Jianying saat tidak bisa menyerahkan sapu tangan putih yang mewakili kemurniannya pada esok hari.

Membayangkan jika Fan Jianying akan malu dan tertekan membuat amarah dalam diri Bai Cheung perlahan – lahan mulai memudar.

“ Baik, kamu boleh pergi. Jangan lupa, awasi terus pergerakannya…”, perintah Bai Cheung tegas.

“ Baik tuan…”, ucap pelayan wanita tersebut dan langsung menghilang dikegelapan malam.

Seperti yang diharapkan, sebelum matahari terbit Fan Jianying yang masih mengantuk mulai  terbangun setelah mendengar suara langkah seseorang yang berjalan masuk kedalam kamarnya.

Meski langkah kaki Bai Cheung sangat ringan hampir tak menimbulkan suara, telingga Fan Jianying yang cukup peka mendengar hal itu, membuatnya tanpa sadar mengulum senyum diwajahnya.

Dengan adanya lilin pernikahan yang masih menyala, meski gelap Fan Jianying masih bisa melihat dengan jelas jika laki – laki yang baru saja masuk itu adalah suaminya.

Dari balik siluet yang ditampilkan oleh cahaya lilin, Fan Jianying dapat menangkap sosok tinggi ramping dengan otot yang membingkai tubuhnya, membuat air liur Fan Jianying hampir menetes dibuatnya.

Dia benar – benar tampan dan sangat sempurna, seperti gambaran yang ada dalam novel. Jika tidak melihat wajahnya yang bengis dan dingin dengan sangat jelas tadi, mungkin Fan Jianying akan langsung luluh dibuatnya.

Namun, saat  Fan Jianying memikirkan kembali perubahan sifat Bai Cheung yang tidak seperti harapannya, diapun segera menutup matanya dan kembali tidur.

Bai Cheung yang pada awalnya berniat tinggal diruang kerjanya sampai pagi tiba - tiba mengurungkan niatnya saat hawa dingin perlahan mulai membekukan tubuhnya.

Sekarang adalah awal permulaan musim dingin, jadi bagaimanapun kuat dan sehat tubuhnya tetap tidak bisa menahan udara dingin yang langsung masuk dan menusuk kedalam tulang – tulang tubuhnya.

Meluhat Fan Jianying tetap berada dalam posisinya dan tak terganggu dengan kehadirannya, Bai Cheung pun dengan santai melepas jubah luar dan membuangnya asal lalu menyingkirkan tirai yang menutupi ranjang dengan kasar.

Amarah yang sempat padam dalam tubuhnya kembali menyala, seperti api redup yang kembali membara setelah dituang bensin waktu melihat Fan Jianying tidur dengan nyenyaknya tanpa terganggu apapun.

“ Sial !!!...bagaimana p*****r ini bisa tidur dengan nyenyaknya sedangkan aku tersiksa kedinginan diruang kerja !!!…”, batin Bai Cheung penuh amarah.

Dia melihat Fan Jianying meringkuk didalam selimut hangat yang membalut seluruh tubuhnya dengan rambut berantakan dan bibir tersenyum.

Seolah tidurnya sangat nyaman tanpa terganggu apapun dan mengalami mimpi yang sangat indah. Hal itu sangat terlihat jelas dari pancaran wajah dan bentuk bibirnya yang melengkung keatas.

Sementara dirinya menderita melawan hawa dingin yang masuk kedalam ruang kerjanya. Bahkan makan malam yang tersedia tidak bisa dihabiskan karena udara dingin yang sangat menusuk tersebut.

“ Apa taktikku salah ?…”, guman Bai Cheung penuh tanda tanya, tak terima waktu melihat Fan Jianying tidur dengan nyenyaknnya.

Setelah menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara kasar, Bai Cheung segera menarik selimut yang membungkus tubuh Fan Jianying dengan sekuat tenaga.

Karena lilitan selimut tersebut terlalu kuat, Fan Jianying hanya berpindah posisi dan berguling menyerong, membuat dirinya berada ditengah – tengah ranjang dan membuatnya jadi penuh.

“ Sial  !!!...”, maki Bai Cheung semakin kesal.

Merasakan hawa dingin kembali menusuk tubuhnya, dengan kesal Bai Cheung mengeluarkan seperangkat selimut cadangan, membungkus tubuhnya agar hangat dan langsung merebahkan diri di lantai bawah ranjang.

Namun tebalnya selimut tersebut tak mampu membuat dirinya hangat. Dan lebih buruknya, sekarang seluruh anggota tubuhnya merasakan rasa dingin yang menusuk hingga ketulang – tulangnya itu.

Sebenarnya Fan Jianying merasa kasian melihat suaminya terus bergerak dalam balutan selimut dibawah ranjang.

Namun jika mengingat kembali bagaimana lelaki itu hendak membunuhnya dengan mencekik lehernya sangat erat, rasa kasihan yang sempat munculpun kembali diabaikannya.

Diapun semakin mempererat selimut yang membungkus tubuhnya agar tetap hangat di cuaca yang ekstrim seperti ini.

Bai Cheung berusaha untuk mengatur nafas dan kembali memejamkan matanya, berusaha untuk bisa beristirahat meski hanya sejenak.

Namun, baru saja Bai Cheung menutup mata, beberapa pelayan sudah datang untuk membangunkan pengantin baru tersebut agar bisa membersihkan diri.

Pelayan senior Gaeng menyambut dua pelayan senior dari rumah utama yang pagi ini langsung bergabung dengannya dengan wajah tegang.

Beberapakali dia terlihat menelan ludah untuk membasahi kerongkongannya yang tiba – tiba saja terasa kering dan keringat dingin tanpa aba – abapun mulai mengucur deras ditubuhnya.

“ Bagaimana ini …jika pelayan senior kediaman utama melihat tuan muda ketiga tidak berada dalam kamar pemgantin dihari pernikahannya, apakah madam ketiga bisa hidup baik – baik saja dikeluarga Bai…”, batin Gaeng cemas.

Bukan hanya Gaeng saja yang cemas, Dayu juga merasakan hal yang sama. Tapi yang dia rasakan bukanlah ketakutan tapi lebih kearah amarah yang sudah dia tahan mulai dari semalam.

Wajah keduanya semakin tegang saat suara lembut Fan Jianying meminta mereka untuk masuk kedalam kamar pemgantin.

Terpopuler

Comments

Dede Mila

Dede Mila

emang enak..../Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/ sok jual mahal sih jadi lakik..../Hammer/

2024-03-08

0

Rtqueenami

Rtqueenami

salah sendiri...

2022-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 PINDAH DIMENSI
2 PERNIKAHAN
3 MELENCENG DARI ALUR
4 KEBENCIAN YANG SANGAT DALAM
5 MEMPERMALUKAN
6 MALAM YANG DINGIN
7 KELUAR DARI MASALAH
8 CURIGA
9 PENGHORMATAN
10 CITARASA YANG BURUK
11 ICE MILK BOBA
12 TUDUHAN PALSU
13 MUNCULNYA KEKUATAN
14 CURIGA
15 MAKAN MALAM
16 SENJATA MAKAN TUAN
17 MOOD BURUK BAI CHEUNG
18 TAK BERKUTIK
19 KULTIVASI
20 PULANG KERUMAH KELUARGA FAN
21 DIAWASI
22 PERJAMUAN MINUM TEH
23 JEBAKAN PART 1
24 JEBAKAN PART 2
25 BERTEMU KEKASIH MASA KECIL
26 SALAH PAHAM
27 GALAU
28 CEMBURU
29 INSIDEN DALAM KERETA
30 PERTANDA BURUK
31 KEBAKARAN
32 PENYUSUP
33 SALAH PREDIKSI
34 PERTENGKARAN KECIL
35 TAKTIK LICIK
36 SALAH PREDIKSI
37 KEBAKARAN JENGGOT
38 LELAKI MISTERIUS
39 KECEMBRUAN QIAOFENG
40 TEGURAN MATRIARK BAI
41 PERTEMUAN
42 PENGERAN KE EMPAT
43 KEINGGINAN BAI CHEUNG
44 PNEUMONIA
45 PENGOBATAN
46 KUNJUNGAN PANGERAN WEI JIE
47 KEGUNDAHAN HATI
48 PERGI TANPA PAMIT
49 KESEDIHAN MEMBAWA BERKAH
50 KONSPIRASI
51 RISAU
52 KEKHAWATIRAN MATRIARK BAI
53 RASA YANG PERNAH ADA
54 TAMU
55 MEREMEHKAN
56 TERTAMPAR KENYATAAN
57 KECOROBOHAN HEYNA
58 CIUMAN PERTAMA
59 BERKUNJUNG KE KEDIAMAN MADAM CHOU
60 RUMOR
61 NIAT BURUK
62 TANTANGAN
63 SEMAKIN MEMANAS
64 PEMBUKTIAN
65 HADIAH
66 KEKECEWAAN KELUARGA FAN
67 KEJUTAN
68 PROMOSI GRATIS
69 BERLIMPAH PUJIAN
70 HEWAN MUTASI
71 HARI YANG PADAT
72 KETAKUTAN SERVANT MEILIN
73 RAHASIA BAI WANG
74 FAKTA MENGEJUTKAN
75 RAHASIA KELAHIRAN FAN'ER
76 UNDANGAN
77 KECEMBURUAN MADAM CHOU
78 KECURIGAAN RATU QINLY
79 KETIDAK NYAMANAN
80 CAMPUR ADUK
81 PENYELIDIKAN
82 KEJUJURAN KAISAR HUANG
83 PERTANDA
84 MIMPI
85 SANG TERPILIH
86 PAKET
87 UJI COBA
88 KATAK MUTASI
89 MENJALANKAN RENCANA
90 PEMBUNUH BAYARAN
91 PENYERGAPAN
92 KEKACAUAN
93 KOTA ZANGZHOU
94 PERGI KE KOTA FUSHOU
95 SALAH PAHAM
96 HUTAN KEMATIAN
97 SERANGAN FAJAR
98 SANG RATU
99 MENEMBUS TINGKAT LANGIT
100 CIUMAN PERTAMA
101 SADAR
102 DIKELILINGI COGAN
103 MENGATASI MASALAH PANGAN
104 PETI DINGIN
105 RASA YANG ADA
106 STRATEGI
107 RESAH
108 MENYUSUP
109 KESALAH PAHAMAN
110 TAKTIK
111 SOSOK LAIN PANGERAN XIORAN
112 PERMINTAAN MAAF
113 BERBAGI RASA
114 PERTEMPURAN PART 1
115 PERTEMPURAN PART 2
116 PERAYAAN
117 PERTEMUAN HENG YUAN DAN KOSUKE
118 KECURIGAAN HENG YUAN
119 PENYELIDIKAN
120 PERTANDA
121 BADAI SALJU
122 MENYELINAP
123 KERJASAMA
124 SUKSES
125 KEMBALI KE KAMP
126 KONSPIRASI
127 INTIM
128 KISAH MASA LALU
129 PERTENGKARAN KECIL
130 MENJALANKAN RENCANA
131 MASUK PERANGKAP
132 TERJEBAK
133 SEMAKIN MANIS
134 KETERLIBATAN BAI WANG
135 MENGUMPULKAN BUKTI
136 SIASAT
137 PERTARUNGAN DI KOTA JINZU
138 PULANG
139 MURKA
140 PESTA PERJAMUAN
141 PENYATUAN
142 RAHASIA KEBERADAAN KRISTAL KEHIDUPAN
143 UNDANGAN MASUK ISTANA
144 IDENTITAS ASLI FAN JIANYING
145 KEBANGKITAN LONG WANG
146 MEMBERANTAS KORUPTOR
147 KABAR BURUK
148 MENGHADANG PERGERAKAN MUSUH
149 PENYELIDIKAN
150 MEMECAH BELAH MUSUH
151 DENDAM
152 DILUAR KENDALI
153 KEGAGALAN BERULANG
154 NIAT BUSUK MADAM CHOU
155 PERGERAKKAN
156 TERBANGKARNYA KEBUSUKAN MADAM CHOU
157 PAGI YANG PENUH WARNA
158 KUNJUNGAN PUTRI WEI XIEUN
159 KABAR MEMBAHAGIAKAN
160 MUSIM SEMI YANG PENUH WARNA
161 MAKANAN BERACUN
162 PERINGATAN
163 MURKA
164 ANTISIPASI
165 ULAR BERSISIK PERAK
166 TITIK TERANG
167 PENANGKAPAN MING HUAN
168 TERHASUT MADAM CHOU
169 KALUT
170 PENJARA HONGLE
171 FAKTA BARU
172 SAKIT
173 PERHATIAN
174 INFORMASI
175 CEKCOK
176 PEMIKIRAN YANG MENDALAM
177 SEJARAH MASA LALU
178 SYOK
179 GELISAH
180 PELUANG
181 RUMPUT DARAH
182 FAKTA MENGEJUTKAN
183 TINDAKAN
184 KEGUNDAHAN HATI
185 CINTA SEJATI
186 BERKORBAN DEMI CINTA
187 LEGA
188 MUNCULNYA PASUKAN MUANBAI
189 TEROR
190 SIAGA
191 PERTEMPURAN PART 1
192 PERTEMPURAN PART 2
193 TEROBOSAN
194 MENERIMA TAKDIR
195 KEGALAUAN HATI
196 RASA YANG ADA
197 HARI ITU AKHIRNYA TIBA JUGA
198 KEMBALI KE MASA DEPAN
199 HARAPAN
200 SOLUSI
201 KEGELISAHAN HATI
202 KEPUTUSAN
203 KEMBALI
204 KEBAHAGIAAN SEJATI
205 NEW STORY
Episodes

Updated 205 Episodes

1
PINDAH DIMENSI
2
PERNIKAHAN
3
MELENCENG DARI ALUR
4
KEBENCIAN YANG SANGAT DALAM
5
MEMPERMALUKAN
6
MALAM YANG DINGIN
7
KELUAR DARI MASALAH
8
CURIGA
9
PENGHORMATAN
10
CITARASA YANG BURUK
11
ICE MILK BOBA
12
TUDUHAN PALSU
13
MUNCULNYA KEKUATAN
14
CURIGA
15
MAKAN MALAM
16
SENJATA MAKAN TUAN
17
MOOD BURUK BAI CHEUNG
18
TAK BERKUTIK
19
KULTIVASI
20
PULANG KERUMAH KELUARGA FAN
21
DIAWASI
22
PERJAMUAN MINUM TEH
23
JEBAKAN PART 1
24
JEBAKAN PART 2
25
BERTEMU KEKASIH MASA KECIL
26
SALAH PAHAM
27
GALAU
28
CEMBURU
29
INSIDEN DALAM KERETA
30
PERTANDA BURUK
31
KEBAKARAN
32
PENYUSUP
33
SALAH PREDIKSI
34
PERTENGKARAN KECIL
35
TAKTIK LICIK
36
SALAH PREDIKSI
37
KEBAKARAN JENGGOT
38
LELAKI MISTERIUS
39
KECEMBRUAN QIAOFENG
40
TEGURAN MATRIARK BAI
41
PERTEMUAN
42
PENGERAN KE EMPAT
43
KEINGGINAN BAI CHEUNG
44
PNEUMONIA
45
PENGOBATAN
46
KUNJUNGAN PANGERAN WEI JIE
47
KEGUNDAHAN HATI
48
PERGI TANPA PAMIT
49
KESEDIHAN MEMBAWA BERKAH
50
KONSPIRASI
51
RISAU
52
KEKHAWATIRAN MATRIARK BAI
53
RASA YANG PERNAH ADA
54
TAMU
55
MEREMEHKAN
56
TERTAMPAR KENYATAAN
57
KECOROBOHAN HEYNA
58
CIUMAN PERTAMA
59
BERKUNJUNG KE KEDIAMAN MADAM CHOU
60
RUMOR
61
NIAT BURUK
62
TANTANGAN
63
SEMAKIN MEMANAS
64
PEMBUKTIAN
65
HADIAH
66
KEKECEWAAN KELUARGA FAN
67
KEJUTAN
68
PROMOSI GRATIS
69
BERLIMPAH PUJIAN
70
HEWAN MUTASI
71
HARI YANG PADAT
72
KETAKUTAN SERVANT MEILIN
73
RAHASIA BAI WANG
74
FAKTA MENGEJUTKAN
75
RAHASIA KELAHIRAN FAN'ER
76
UNDANGAN
77
KECEMBURUAN MADAM CHOU
78
KECURIGAAN RATU QINLY
79
KETIDAK NYAMANAN
80
CAMPUR ADUK
81
PENYELIDIKAN
82
KEJUJURAN KAISAR HUANG
83
PERTANDA
84
MIMPI
85
SANG TERPILIH
86
PAKET
87
UJI COBA
88
KATAK MUTASI
89
MENJALANKAN RENCANA
90
PEMBUNUH BAYARAN
91
PENYERGAPAN
92
KEKACAUAN
93
KOTA ZANGZHOU
94
PERGI KE KOTA FUSHOU
95
SALAH PAHAM
96
HUTAN KEMATIAN
97
SERANGAN FAJAR
98
SANG RATU
99
MENEMBUS TINGKAT LANGIT
100
CIUMAN PERTAMA
101
SADAR
102
DIKELILINGI COGAN
103
MENGATASI MASALAH PANGAN
104
PETI DINGIN
105
RASA YANG ADA
106
STRATEGI
107
RESAH
108
MENYUSUP
109
KESALAH PAHAMAN
110
TAKTIK
111
SOSOK LAIN PANGERAN XIORAN
112
PERMINTAAN MAAF
113
BERBAGI RASA
114
PERTEMPURAN PART 1
115
PERTEMPURAN PART 2
116
PERAYAAN
117
PERTEMUAN HENG YUAN DAN KOSUKE
118
KECURIGAAN HENG YUAN
119
PENYELIDIKAN
120
PERTANDA
121
BADAI SALJU
122
MENYELINAP
123
KERJASAMA
124
SUKSES
125
KEMBALI KE KAMP
126
KONSPIRASI
127
INTIM
128
KISAH MASA LALU
129
PERTENGKARAN KECIL
130
MENJALANKAN RENCANA
131
MASUK PERANGKAP
132
TERJEBAK
133
SEMAKIN MANIS
134
KETERLIBATAN BAI WANG
135
MENGUMPULKAN BUKTI
136
SIASAT
137
PERTARUNGAN DI KOTA JINZU
138
PULANG
139
MURKA
140
PESTA PERJAMUAN
141
PENYATUAN
142
RAHASIA KEBERADAAN KRISTAL KEHIDUPAN
143
UNDANGAN MASUK ISTANA
144
IDENTITAS ASLI FAN JIANYING
145
KEBANGKITAN LONG WANG
146
MEMBERANTAS KORUPTOR
147
KABAR BURUK
148
MENGHADANG PERGERAKAN MUSUH
149
PENYELIDIKAN
150
MEMECAH BELAH MUSUH
151
DENDAM
152
DILUAR KENDALI
153
KEGAGALAN BERULANG
154
NIAT BUSUK MADAM CHOU
155
PERGERAKKAN
156
TERBANGKARNYA KEBUSUKAN MADAM CHOU
157
PAGI YANG PENUH WARNA
158
KUNJUNGAN PUTRI WEI XIEUN
159
KABAR MEMBAHAGIAKAN
160
MUSIM SEMI YANG PENUH WARNA
161
MAKANAN BERACUN
162
PERINGATAN
163
MURKA
164
ANTISIPASI
165
ULAR BERSISIK PERAK
166
TITIK TERANG
167
PENANGKAPAN MING HUAN
168
TERHASUT MADAM CHOU
169
KALUT
170
PENJARA HONGLE
171
FAKTA BARU
172
SAKIT
173
PERHATIAN
174
INFORMASI
175
CEKCOK
176
PEMIKIRAN YANG MENDALAM
177
SEJARAH MASA LALU
178
SYOK
179
GELISAH
180
PELUANG
181
RUMPUT DARAH
182
FAKTA MENGEJUTKAN
183
TINDAKAN
184
KEGUNDAHAN HATI
185
CINTA SEJATI
186
BERKORBAN DEMI CINTA
187
LEGA
188
MUNCULNYA PASUKAN MUANBAI
189
TEROR
190
SIAGA
191
PERTEMPURAN PART 1
192
PERTEMPURAN PART 2
193
TEROBOSAN
194
MENERIMA TAKDIR
195
KEGALAUAN HATI
196
RASA YANG ADA
197
HARI ITU AKHIRNYA TIBA JUGA
198
KEMBALI KE MASA DEPAN
199
HARAPAN
200
SOLUSI
201
KEGELISAHAN HATI
202
KEPUTUSAN
203
KEMBALI
204
KEBAHAGIAAN SEJATI
205
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!