12. Aku Bukan Rahim Pengganti

Kecewa seperti gambaran kekesalan dalam hati. Rasa kecewa merupakan bagian kehidupan yang pasti dirasakan setiap orang. Hal itu karena kehidupan yang dijalani tak selalu berjalan seperti yang dikehendaki.

"Aku tak bisa berhenti berpikir kalau aku membenci diriku sendiri. Bukan, aku benci posisiku di dunia ini."

"Ekspektasi yang terlalu tinggi menimbulkan rasa sakit pada hati sendiri."

"Aku tak tahu mana yang lebih buruk, mengetahui kalau kau pembohong atau memercayai bualanmu."

"Saat kau berharap, sebenarnya kau sedang menyiapkan diri untuk mendapatkan kekecewaan."

Calista berdiri tepat depan jendela kamar baru yang seharusnya menjadi kamar pengantin bagi dua insan baru saja menikah.

Sedari malam, dua jam setelah kepergian Carlos. Calista menghubungi suaminya itu namun, nomor ponsel yang diberi Carlos tidak bisa dihubungi hingga pagi.

Ia tersenyum getir. Sekali lagi menyadari bila dirinya belum cukup kuat menghadapi rintangan sebagai peran pihak ketiga. Calista tidak sejahat itu.

Diseka air matanya kembali lalu menarik nafas berulangkali agar tangisnya redah. "Semangat. Pantang bagimu untuk lemah, Calista. Ada janin yang harus kamu jaga."

Ponselnya berdering. Nama Papi Edzard tertera disana. "Ayolah, Pi. Aku sudah besar. Masak iya kedua adikku boleh tinggal sendiri sementara aku, enggak."

"Ya sudah. Kita bicarakan di rumah. Sekarang kamu pulang."

Calista menghela nafas mendengar titah Papi Edzard. "Baiklah."

Calista bersiap pulang ke rumah utama. Seperti biasa, Ia menggunakan taksi online jika bepergian. Baru disadari bila letak Apartemen yang diberi Carlos begitu jauh dari lingkungan nya.

Sesampainya di rumah. Papi Edzard sudah menunggu nya. "Pagi, Pi."

Papi Edzard bangkit langsung memeluk Calista. Pelukan cinta pertama nya walau bukan orang tua kandung.

"Kedua adikmu sudah ninggalin Papi. Sekarang kamu juga mau ninggalin Papi?" cerca Papi Edzard sedih.

"Kan biar gampang berduaan sama Mami," sahut Calista menahan tangis.

"Mami kamu tambah galak. Papi takut tambah cinta," ucap Papi Edzard mencairkan suasana.

Di urai pelukan itu lalu keduanya duduk bersebelahan disaksikan Mami Ivy duduk di seberang mereka.

Papi Edzard menghela nafas. "Kamu sudah dewasa sekarang. Apa kamu meminta pindah tinggal bersama Anita untuk menjauh dari ruang lingkup hidupmu saat ini atau kamu menjauh dari dia yang sudah merenggut kesucian mu?"

Calista menggigit bibir bawah bagian dalam agar tanginnya dapat ditahan. Ia menggeleng. "Bukan, Pi. Calista ingin lebih mandiri. Kita masih di kota yang sama, bukan?"

"Hem. Baiklah. Kamu sudah sarapan?"

"Sudah. Tapi kalau disuapi Papi, aku masih mau!" ujarnya. Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi Papi Edzard menyuapi Calista dan Malya ketika makan.

"Ayo kita makan," ajak Papi Edzard.

Mami Ivy melihat itu terharu dan merasa bersalah pada suaminya karena telah membohongi dan kebohongan itu begitu besar.

...****...

Kebiasaan Carlos setelah Calista hamil adalah muntah karena mencium apapun yang membuat penciuman nya merasa tak nyaman. Baik itu dari aroma makanan ataupun aroma tubuh orang lain.

Nadia datang langsung memijat tengkuk Carlos. Sedang Carlos mencuci mulutnya. "Makasih, sayang."

Nadia mengangguk. "Kenapa kalau pagi kamu begini, sih? setelah itu kamu biasa saja," ucapnya heran.

"Masuk angin," sahut Carlos ngasal.

"Apa karena sudah gak muda lagi jadi kalau habis bercinta gak tahan polos?"

Carlos terkekeh. Andai Nadia tahu jika dirinya walau sudah tua bisa menghasilkan anak dan saat ini sedang dihukum oleh anak yang belum lahir.

"Aku belum setua itu, Nad."

Keduanya bersiap untuk berangkat liburan ke Turki. Tanpa disadari Carlos. Jika saat ini ada istri lain yang tengah ditelantarkan.

...****...

Malam ini, Calista tidak kembali ke Apartemen. Ia merasa, untuk satu bulan atau dua bulan lagi masih bisa menginap di rumah orang tua angkatnya.

Carlos?

Bukankah dirinya seperti ban serep yang akan diganti jika ban utama telah rusak atau telah bosan?

Mata Calista menatap layar benda pipih miliknya. Disana terlihat satu postingan Nadia di media sosial. Sekali lagi Calista merasa dirinya benar-benar hancur.

Dan bodohnya ia sempat percaya jika Carlos tulus atas pernikahan mereka kemarin. Apalagi melihat betapa bahagia Carlos ketika diijinkan mengelus dan mengecup perut nya.

"Bodoh," umpatnya lalu melangkah masuk ke kamar mandi.

Tengah malam pintunya di ketuk pelan dan Calista segera membukanya. Mami Ivy menyerahkan segelas susu hamil.

"Minumlah dan segera tidur."

Calista hanya mengangguk saja dan mencoba tersenyum lalu menuruti apa yang dikatakan Mami Ivy.

...****...

Pagi hari usai sarapan bersama dengan orang tua angkatnya. Ia pamit pada Mami Ivy untuk ke rumah Anita. Padahal itu hanya alasan. Bagaimana bisa ke rumah Anita jika sahabat ya itu sedang bekerja.

"Nyonya Calista," sapa seseorang yang dikenal Calista.

Saat ini Calista tengah berjalan di sekitar perumahan orang tuanya. "Om Bimo," balasnya.

Bimo keluar dari mobil menghampiri Calista. "Mau kemana?" tanya Bimo.

"Gak ada. Aku pengen cari warung kelontong," ucapnya tiba-tiba ingin makan kelontong.

"Di Perumahan elit mana ada, Nyonya." kekeh Bimo membuat Calista mencebik.

"Jangan panggil aku Nyonya. Aku hanya rahim pengganti," Calista tersenyum getir, menunduk teringat nasib dirinya.

Bimo mengacak rambut Calista merasa iba. "Jangan rendahkan dirimu, gadis cantik. Ayo Om ajak kamu ke warung kelontong langganan, Om."

Tentu saja ia tahu keberangkatan Carlos secara tiba-tiba itu. Ia begitu marah pada Carlos namun tak dapat melakukan apapun. Hanya menghibur Calista mungkin bisa membuat gadis itu tidak merasa sendirian.

"Mau ke warung kelontong pakai jas begini, Om?" kekeh Calista melihat tampilan Bimo sudah rapi.

Bimo mencebik. "Gak masalah. perut gak mandang dengan apa tubuhnya berpakaian. Yang penting makanan itu masuk ke dalamnya."

Calista setuju. Keduanya masuk ke dalam mobil. Melaju menuju tujuan yang disebut Bimo tadi.

Sepanjang perjalanan hingga selesai makan kelontong keduanya tidak ada memulai membincangkan Carlos. Calista bisa melupakan permasalahan pelik untuk sesaat.

"Setelah ini kamu mau kemana?" tanya Bimo.

"Pulang, Om. Kalau sudah siang bawaan nya ngantuk terus," sahut Calista mulai menguap ketika di dalam mobil.

"Kalau ngantuk, tidur saja. Nanti Om bangunin," ucap Bimo mengetahui jika Calista sedari tadi menguap.

Calista mengangguk lalu memejamkan mata. Sedang Bimo kembali fokus tetapi tangannya mencengkram erat kemudi yang dipegangnya.

Bagaimana bisa Carlos yang dikenalnya menjadi pria bajingan seperti ini. Meninggalkan istri sedang hamil muda. Bahkan posisi dan kehamilan itu mungkin saja belum bisa diterima Calista sepenuh hati.

Sebenarnya, Bimo tahu bagaimana Nadia dibelakang Carlos. Tetapi, ingin membongkar apa yang diketahuinya itu tidak akan mungkin karena bukan rana Bimo berbicara pada Carlos.

Tetapi, jika Carlos meminta menyelidiki Nadia maka dengan senang hati Bimo melaporkan apa saja selama ini yang diketahuinya.

Bimo menghentikan mobil di basement Apartemen Carlos. Ia terpaksa menggendong Calista karena sedari tadi menunggu dan membangunkan Calista tak kunjung bangun.

Gadis malang.

Setelah merebahkan Calista, Bimo langsung pergi dari sana.

Langit tampak mulai gelap barulah Calista terbangun. Bawaan hamil membuatnya sering mengantuk dan tidur dalam waktu lama.

Calista merenggangkan otot dan baru menyadari bila ia sudah berada di kamar pengantin yang ternoda oleh janji palsu sang suami.

Aku kembali pada kenyataan.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

kacauin mereka Rist kamu gak bahagia.mereka pun jgn biarkan bahagia...

2025-04-05

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Alasan paling bodoh yg oernah ku,BUKAN RANAH KU UTK MEMBONGKARNYA,kalo kamu mmg ingin hidup carlos tdk di kekang dlm pelukan ular itu,harusnya kamu yg berusaha menilong Carlos,bukannya pasrah gitu, Percuma kamu di bayar mahal,tapi gak becus..🙄🙄

2024-08-18

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Emangnenak jadi orang ketiga?? Makanya jangan jadi BODOH DAN BEGO..kamu tuh masih muda cantik lagi,ngapain masih berharap sama lakik orang,Hanya utk menghidupin anak mu ,ortu kamu masih mampu,Pergi lah jauh ketempat yg bisa bikin kamu tenang, dan lahiran disana,dan besar kan anak mu..

2024-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2 02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3 03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4 04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5 05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6 06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7 07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8 08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9 09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10 10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11 11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12 12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13 13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14 14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15 15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16 16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17 17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18 18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19 19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20 20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21 21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22 22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23 23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24 24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25 25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26 26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27 27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28 28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29 29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30 30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31 31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32 32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33 33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34 34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35 35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36 36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37 37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38 38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39 39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40 40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41 41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42 42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43 43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44 44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45 45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46 46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47 47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48 48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49 49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50 50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51 51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52 52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53 53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54 54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55 55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56 56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57 57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58 58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59 59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60 60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61 61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62 62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63 63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64 64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65 65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66 66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67 67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68 68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69 69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70 70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71 71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72 72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73 73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74 74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75 75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76 76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77 77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78 78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79 79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80 80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81 81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82 82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83 83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84 84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85 85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86 86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87 87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88 88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89 89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90 90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91 91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92 92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93 93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94 94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95 95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96 96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97 Extra part 1
98 Pengumuman
99 Pengumuman
100 100. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2
02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3
03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4
04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5
05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6
06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7
07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8
08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9
09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10
10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11
11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12
12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13
13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14
14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15
15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16
16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17
17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18
18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19
19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20
20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21
21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22
22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23
23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24
24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25
25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26
26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27
27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28
28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29
29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30
30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31
31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32
32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33
33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34
34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35
35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36
36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37
37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38
38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39
39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40
40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41
41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42
42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43
43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44
44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45
45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46
46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47
47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48
48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49
49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50
50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51
51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52
52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53
53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54
54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55
55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56
56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57
57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58
58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59
59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60
60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61
61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62
62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63
63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64
64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65
65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66
66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67
67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68
68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69
69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70
70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71
71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72
72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73
73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74
74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75
75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76
76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77
77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78
78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79
79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80
80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81
81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82
82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83
83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84
84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85
85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86
86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87
87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88
88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89
89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90
90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91
91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92
92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93
93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94
94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95
95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96
96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97
Extra part 1
98
Pengumuman
99
Pengumuman
100
100. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!