"Sayang. Jangan permainkan pernikahan dan jangan permainkan perasaan seseorang. Bagaimana kalau yang terjadi justru sebaliknya? bagaimana kalau pada akhirnya kamu yang jatuh cinta sama dia tapi dia lebih memilih bawa anak kalian dan hidup bersama istrinya?" cerca Mami Ivy terisak atas apa yang diceritakan Calista.
Melihat Papi Edzard tidak ada di rumah, Calista memberanikan diri menceritakan apa yang terjadi dengan nya termasuk pernikahannya esok pagi.
Kedua wanita beda usia itu menangis bersama. Bagaimana tegar Calista di depan Carlos, itu hanya kepura-puraan saja. Padahal sebenarnya, ia begitu terpukul dan hancur secara bersamaan.
Mamy Ivy memeluk Calista. "Maafin kami yang gagal menjagamu, Nak."
Calista semakin terisak sembari menggeleng. "Mami dan Papi gak gagal jaga Calista, ini sudah garis takdir Calista, Mi."
Mami mengurai pelukan, ditatap Calista begitu intens. "Dulu, saat kamu umur dua tahun Carlos pernah terobsesi padamu, Nak. Bahkan beliau harus terapi di Psikiater selama tiga bulan lebih," ucapnya lalu menyeka air mata.
Calista terbelalak. Ia baru mengetahui masalah ini. Bagaimana bisa?
"Awalnya Carlos suka sama Mami, tapi gak tahu kenapa bisa suka ke kamu yang masih umur dua tahun. Papi marah saat itu dan dia berobat ke Psikiater," jelas Mami Ivy.
"Gimana kalau Papi tahu aku hamil anak dia, Mi?"
"Mungkin Papi akan membunuhnya," sahut Mami Ivy lirih.
"Itu terlalu ringan, Mi!"
Mami Ivy menatap Calista. "Kenapa kamu berubah menjadi kejam, sayang."
Calista menggeleng seraya menunduk. "Hidup Calista sudah hancur, maka hidup dia harus sama hancurnya, Mi. Sebenarnya, kehadiran Calista hanya untuk menambah kehancuran dia saja, Mi. Hidup dia sudah hancur meski terlihat dicintai istrinya,' ucap Calista.
"Apa maksud kamu, Nak?"
Calista memberi tahu hasil rekaman nya waktu itu saat di Kafe. Mami Ivy terkejut tak menyangka jika Nadia seperti itu.
"Mami hanya bisa menutupi pernikahan mu besok. Jaga diri baik-baik, sayang!"
Calista kembali memeluk Mami Ivy.
...****...
Di kediaman Carlos Martinez.
"Kamu kenapa, sih?" tanya Nadia sewot.
"Maaf, Nad. Aku masih kurang enak badan."
Beberapa saat lalu. Nadia sudah berusaha keras menggoda Carlos untuk bercinta. Begitu ketika ia hendak mencapai puncak, Carlos menghentikan permainannya.
Selain tubuh lemas, Carlos tak lagi bersangat untuk menggagahi tubuh istrinya. Padahal, hampir setiap malam ia selalu tergoda oleh kemolekan tubuh Nadia.
Nadia yang kesal langsung menutup tubuhnya dengan selimut lalu tidur memunggungi Carlos.
Ada apa denganku?
Carlos membuka selimut itu dengan kasar lalu menjajahi tubuh Nadia. Ia sangat tahu area tubuh Nadia yang tak dapat menolak sentuhan nya.
Sekelebat ingatan ketika kejadian malam itu hadir kembali. Mata Carlos terpejam erat memaksakan diri terus bermain pada tubuh Nadia.
Percayalah. Permainan kali ini Carlos tak menikmati bahkan desah Nadia tak lagi sama seperti dulu baginya.
****
Esok hari. Setelah Papi Edzard berangkat kerja, Calista dan Mami Ivy segera bersiap. Sebaik mungkin keduanya bersikap garbtidak mencurigakan Pemimpin Keluarga itu.
Mami Ivy masuk ke dalam kamar Calista ketika sedang bercermin. "Kamu sangat cantik, Calt!" tutur Mami Ivy.
Calista mengangguk setuju. Benar sekali, gaun pengantin yang disediakan Carlos begitu cantik dan pas di tubuhnya.
Di dalam kamar Calista juga sudah ada Anita sudah tiba beberapa saat lalu setelah Papi Edzard berangkat bekerja.
"Masih ada waktu jika kamu ingin membatalkan pernikahan ini, sayang. Mami gak rela kamu jadi istri kedua yang di sembunyikan," ucap Mami Ivy masih belum rela jika Calista melakukan semua ini.
Calista tersenyum lalu menggenggam tangan Mami Ivy. "Aku gak akan kenapa-kenapa, Mi. Aku akan pulang jika memang sudah gak kuat," kata Calista meyakinkan Mami Ivy.
Dengan pasrah Mami Ivy merestui pernikahan tersembunyi itu. Keduanya berangkat menuju tempat pengucapan janji suci pernikahan.
Sedang Carlos sudah di jemput Bimo di kediaman nya. Karena apa? Bimo akan memastikan langsung jika Tuan nya akan pergi ke tempat pengucapan janji suci pernikahan bukan ke tempat lain.
Bukan ia tidak suka terhadap Nadia. Namun, sepanjang dan selama Bimo bekerja dengan Carlos dapat dilihatnya jika Nadia tidak pernah merasa berkeinginan ingin membuat keinginan Carlos terwujud yaitu memiliki keturunan.
Sudah beberapa kali, Carlos memerintahkan Bimo untuk mencari wanita yang sudah tak suci lagi dan mau dibayar mahal untuk mengandung anak Carlos. Bukan melalui metode alami atau seperti kita ketahui, harus melalui tidur bersama.
Bukan. Carlos ingin mencari wanita sebagai rahim pengganti.
Tetapi, setelah ada seorang wanita yang mau menjadi rahim pengganti pasti Nadia akan membuat ulah agar Carlos membatalkan rencananya.
Takut Carlos berpaling.
Takut Carlos tak lagi cinta.
Dan banyak lagi kalimat ketakutan Nadia membuat Carlos mengalah dan mengubur keingin memiliki anak. Tetapi lihatlah sekarang, takdir seolah sedang berperan setelah Carlos tak lagi mengharapkan keturunan.
Di usia yang tak lagi muda, Sang Pencipta menganugerahi anak yang tengah tumbuh di dalam rahim gadis belia yang dahulu membuat Carlos menggila.
"Silahkan, Tuan!" ucap Bimo membuka pintu seraya tersenyum jenaka.
"Berhentilah menggodaku, Bimo!" cicit Carlos masuk ke dalam mobil.
Bimo masuk ke dalam mobil, berdehem lebih dahulu sebelum menggoda Carlos kembali. "Butuh obat kuat untuk malam nanti, Tuan?"
Mata Carlos terbelalak kemudia menendak belakang kursi kemudi. "Sialan. Stamina ku masih kuat bahkan jauh lebih kuat darimu," sangkal Carlos kemudian membuang muka arah jendela.
...****...
Menghabiskan hidup dan menua bersama kekasih idaman bisa dikatakan sebagai suatu impian bagi setiap orang, sehingga sudah banyak yang melakukan pernikahan. Oleh karena itu, hampir setiap pasangan laki-laki dan perempuan ingin sekali untuk mewujudkan suatu pernikahan yang di mana pernikahan bisa membuat kedua pasangan hidup bersama. Terlebih lagi suatu pernikahan akan lebih bahagia ketika memiliki si buah hati.
Pernikahan itu bukan hanya berbicara tentang hubungan pria dan wanita yang diakui secara sah secara Agama dan hukum negara, dan bukan hanya berbicara kebutuhan biologis laki-laki dan perempuan saja, tetapi pernikahan dalam Agama sangat erat kaitannya dengan kondisi jiwa manusia, kerohanian (lahir dan batin), nilai-nilai kemanusian, dan adanya suatu kebenaran.
Carlos sudah berdiri di altar dengan jantung berdebar melihat Calista berjalan kearahnya. Ia berani bersumpah jika pernikahan keduanya ini jauh lebih menegangkan dari pada pernikahannya dengan Nadia dahulu.
Tetapi Carlos berpikir ini hanya karena dirinya telah menduakan Nadia bukan karena kegilaan nya dahulu terhadap Calista.
Pengucapan janji suci telah terikrar. Carlos dan Calista sudah menjadi pasangan suami istri.
"Cium, cium, cium," teriak Anita membuat pasangan pengantin terkejut.
Calista menyeringai lalu mendekati Carlos. Bukan ingin mencium. "Aku sudah dewasa sekarang. Apa Om tak ingin menggilaiku lagi?" bisiknya lalu mengecup ujung bibir Carlos yang sedang memantung.
Percayalah, ingin rasanya Calista segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan bekas kecupan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
terus Calt godaan terus Carlos biar bucin...setelah bucin dia ceraikan Nadia... biar hancur bareng bareng jgn hanya kamu yg hancur Calt...
2025-04-05
0
Dede Exis
ooo calista non islam y, kirain ikut papi angktny muslim
2024-09-10
0
Qaisaa Nazarudin
BENER2 EGOIS NADIA..APA CARLOS UDAH GAK PUNYA ORTU,KOK DIEM AJA SAAT CARLOS BELOM JUGA PUNYA KETURUNAN,BIASANYA ORTU ANAK BARU AJA NIKAH UDAH PADA MINTA CUCU,TAPI INI UDAH BELASAN TAHUN JUGA..
2024-08-18
0