05. Aku Bukan Rahim Pengganti

"Kenapa kamu belum turun juga, sayang?" tanya Nadia menghampiri Carlos di depan jendela mobil mengemudi.

Carlos berdehem lalu membuka pintu mobil dan keluar. Bertepatan Bimo juga baru saja keluar dari mobil bersama istrinya.

Bimo dan istrinya juga berhubungan baik dengan Edzard dan Ivy karena anak mereka satu asrama dengan Malya bahkan anak mereka bersahabat.

Setelah para istri bersapa ria, dua pasangan suami istri tersebut memasuki rumah Edzard dan di sambut oleh Ivy.

...****...

Mata Calista terbelalak melihat tamu kedua orang tuanya yang baru saja tiba. Ada rasa takut ketika tatapan nya dengan Carlos bertemu.

Calista bangkit namun tangan nya di tahan oleh Papi Edzard. "Selesaikan makan malam kamu, Calt. Dan kita sebagai Tuan rumah harus menyambut baik tamu kita, bukan?"

Calista hanya mengangguk. Beginilah Papi Edzard mendidik mereka bertiga. Harus sopan pada orang lain.

Setelah yang lain berjabat tangan, sisa Calista yang harus bersalaman. Pertama kali Calista berjabat tangan pada istri Bimo, lalu Bimo. Entah mengapa Bimo mengelus kepala nya bagai seorang ayah pada anaknya.

"Tata masa depanmu kembali," bisik Bimo membuat Calista mengerti jika pria dewasa di depan nya ini sudah mengetahui apa yang menimpanya.

Calista hanya mengangguk dan memaksa tersenyum. Sekarang giliran ia menyapa Nadia. Wanita yang sudah menganggapnya seperti anak sendiri tetapi dengan tega suaminya merenggut sesuatu yang begitu berharga untuk seorang wanita.

"Sudah lama kita gak bertemu, Calt. Tante kangen," ucap Nadia memeluk Calista.

Calista diam tanpa membalas ucapan dan pelukan. Tetapi pandangan nya mengarah pada Carlos dengan tatapan seolah pedang menghunus hati pria tersebut.

Carlos langsung menunduk memasukkan kedua tangan di saku celana. Sumpah demi apapun, ia belum siap jika kejadian malam itu dibongkar Calista ketika sedang berkumpul semua. Terlebih ada Nadia disini. Ia takut menyakiti istrinya.

Calista berdiri di hadapan Carlos. Senyum miring tercetak jelas di wajahnya. "Hai, Om Carlos Martinez!" tekan Calista lalu berbalik tanpa ingin melihat reaksi Carlos.

Makan malam pun berlanjut dengan obrolan ringan para istri. Calista sendiri tahu jika Carlos terus memperhatikannya. Tapi, sekuat tenaga menahan diri agar tidak mengamuk pada pria yang telah menodainya. Pria yang tak ingin bertanggung jawab atas perbuatan keji terhadap nya.

Jika benar ingin bertanggung jawab, mengapa hingga seminggu setelah kejadian itu tak juga mendatanginya atau keluarganya?

Calista mendadak geram hingga menggenggam erat sendok dan garpu di tangan nya. Tatapannya bertemu dengan Carlos kemudia ia membuang muka. Rasa jijik itu kembali hadir.

Ia menutup mata sejenak lalu membukanya setelah merasa tenang.

"Calista. Kenapa kamu diam saja dari tadi?" tanya Nadia.

"Iya, Tan."

"Lagi galau mikirin pacar, ya?" goda Nadia membuat Calista tersenyum miring lalu memasukkan daging ke dalam mulutnya.

"Enggak, Tan. Aku lagi mikirin suami orang," celetuk Calista membuat semua orang tertawa tetapi tidak dengan Carlos justru menegang mendengar ucapannya.

"Calista pamit ke belakang, Pi."

Calista melangkah menuju dapur dimana ada kamar mandi disana. Menutup pintu sedikit kasar. Dadanya naik turun merasakan hawa yang begitu sesak berhadapan dengan Carlos.

Ternyata, ia belum kuat berhadapan dengan Carlos dan Nadia. Calista beringsut jongkok di lantai kamar mandi bersandar dengan pintu. Ia kembali terisak mengingat kejadian malam itu.

Matanya terpejam seraya kedua tangan bergerak mengusap bagian tubuh dimana Carlos terus menyentuhnya saat malam itu.

Matanya kembali terbuka, menyeka air mata dengan kasar lalu bangkit melangkah menghidupkan kran air. Di basuh wajahnya yang basah karena air mata.

Usai itu, Calista keluar dari kamar mandi mendapati Carlos juga berada di dapur seperti sedang menunggunya.

Tadi, melihat Calista pergi dari ruang makan membuat Carlos ingin segera menyusul. Ingin sekali rasanya ia meminta maaf atas kesalahan fatal yang diperbuat pada gadis belia itu.

Akhirnya Carlos permisi pamit sebentar dengan alasan menerima telepon dari salah satu teman nya.

Tatapan mereka bertemu, kaki Carlos mendekati Calista. "Maaf," ucap nya tulus namun ditanggapi oleh Calista dengan senyum miring lalu terkekeh.

"Apa dengan kata maaf kamu akan mengembalikan kesucianku, Carlos Martinez?" tekan Calista membuat Carlos bungkam.

Calista menatap Carlos. "Apa kamu akan bertanggung jawab atas kelakuan mu yang menjijikkan itu?" tanya Calista dingin. Jujur saja, ia sama sekali tak ingin dinikahi Carlos. Bertanya seperti itu hanya ingin menguji sampai mana pria di depan nya ini berbuat untuknya.

"Itu gak mungkin, Calt. Aku sudah punya istri dan kita gak akan menikah karena,-"

"Cukup. Aku tahu sekarang."

Emosi Calista kembali tersulut. Bahkan ia bicara sudah menunjuk-nunjuk dada bidang Carlos.

"Kamu mau mengatakan kalau usia kita lebih pantas seperti ayah dan anak, kan? lalu apa kabar kamu saat melakukan itu? apa kamu berpikir jika aku lebih pantas menjadi anakmu?" Calista berusaha untuk memelankan suara nya agar tak ada yang mengetahui jika Carlos yang melakukan itu padanya.

"Jadi aku harus gimana, Calt?"

"Terserah. Yang penting jangan pernah perlihatkan diri di depanku," ucap Calista kemudian kembali ke meja makan.

Sedang Carlos masuk ke dalam kamar mandi. Berulang kali menghela nafas menatap dirinya dari pantulan cermin. Ia terus berpikir bagaimana harus bertanggung jawab pada Calista tanpa harus menikahi.

"Sayang. Kamu gak apa-apa kan?" bisik Mami Ivy dan dijawab anggukan oleh Calista.

"Calista, kamu lihat Om Carlos?" tanya Nadia dan dijawab Calista dengan mengedikkan bahu.

...*****...

Di tempat lain. Lebih tepatnya taman kota. Leon hanya diam menikmati suasana ramai disekitarnya namun dirinya kesepian.

Hembusan nafas terdengar begitu berat. Ia tahu, hidup harus terus berjalan. Tetapi, siapapun akan merasa sedih bila apa yang direncanakan bukanlah keputusan yang tepat bagi Tuhan.

Leon menggeleng ketika impian nya sirna dalam beberapa menit saja. "Padahal begitu banyak impian kita, Calt."

Karena sudah larut, Leon memilih kembali pulang. Ia tahu pasti kedua orang tuanya pasti sudah mengetahui berakhirnya hubungan mereka.

Sesampainya dirumah, kedua orang tuanya sudah menunggu pulang.

"Kamu gak apa-apa kan, Leon?" tanya Bunda Elena.

Leon belum menjawab, memilih memeluk Bunda Leon sejenak. "Leon baik-baik saja, Bun. Gak perlu khawatir," sahut Leon membuat Bunda Elena menepuk-nepuk punggungnya.

"Gak perlu sedih. Sekarang fokus sama pendidikan dan bisnis kamu, Leon. Lima tahun lagi kamu akan menikah dengan Malya," ucap Ayah Aaron baru saja datang ke ruang keluarga membuat Leon terkejut.

"Gak bisa dong, Yah."

"Kenapa gak bisa?"

"Yah. Aku baru saja berpisah sama Calista. Gimana bisa aku di jodohkan dengan gadis manja dan pecicilan itu?"

Leon tak terima langsung meninggalkan ruang tamu itu. Ada apa dengan orang tuanya? pikir Leon.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

klo cinta harus terima apa ada nya Leon... krn itu jg bukan kesalahan Calista... malah Calista korban dari lelaki yg gak bertanggung jawab...

2025-04-03

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

ORANG BILANG SESUATU YANG BAIK GAK BAIK DI TUNDA2,HARUS DI SEGERAKAN..

2024-08-18

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan Egois Carlos,Walau bagaimana pun kamu harus tanggungjawab ke Calista..

2024-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2 02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3 03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4 04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5 05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6 06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7 07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8 08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9 09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10 10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11 11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12 12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13 13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14 14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15 15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16 16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17 17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18 18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19 19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20 20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21 21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22 22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23 23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24 24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25 25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26 26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27 27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28 28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29 29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30 30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31 31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32 32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33 33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34 34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35 35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36 36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37 37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38 38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39 39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40 40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41 41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42 42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43 43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44 44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45 45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46 46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47 47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48 48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49 49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50 50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51 51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52 52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53 53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54 54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55 55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56 56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57 57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58 58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59 59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60 60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61 61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62 62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63 63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64 64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65 65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66 66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67 67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68 68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69 69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70 70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71 71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72 72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73 73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74 74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75 75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76 76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77 77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78 78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79 79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80 80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81 81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82 82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83 83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84 84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85 85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86 86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87 87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88 88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89 89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90 90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91 91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92 92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93 93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94 94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95 95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96 96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97 Extra part 1
98 Pengumuman
99 Pengumuman
100 100. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2
02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3
03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4
04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5
05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6
06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7
07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8
08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9
09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10
10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11
11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12
12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13
13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14
14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15
15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16
16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17
17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18
18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19
19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20
20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21
21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22
22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23
23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24
24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25
25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26
26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27
27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28
28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29
29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30
30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31
31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32
32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33
33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34
34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35
35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36
36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37
37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38
38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39
39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40
40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41
41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42
42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43
43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44
44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45
45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46
46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47
47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48
48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49
49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50
50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51
51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52
52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53
53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54
54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55
55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56
56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57
57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58
58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59
59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60
60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61
61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62
62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63
63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64
64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65
65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66
66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67
67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68
68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69
69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70
70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71
71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72
72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73
73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74
74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75
75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76
76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77
77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78
78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79
79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80
80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81
81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82
82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83
83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84
84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85
85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86
86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87
87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88
88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89
89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90
90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91
91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92
92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93
93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94
94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95
95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96
96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97
Extra part 1
98
Pengumuman
99
Pengumuman
100
100. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!