11. Aku Bukan Rahim Pengganti

Selesai mandi dan melilitkan handuk di pinggang, Carlos keluar kamar mandi tanpa memerhatikan Calista.

Tanpa rasa malu, Carlos melepas handuk, memakai celana da lam lalu celana pendek berwarna putih dan kaos warna senada pula. Ketika membalikkan badan, ia terkejut atas teriakan Calista.

"Dasar Om gak punya malu," pekik Calista.

Sebenarnya Carlos juga lupa dan terkejut atas

teriakan. Namun segera ia menetralkan diri. Berjalan mendekati Calista.

"Apa sih, Om? Sebelah juga kosong," gerutu Calista karena Carlos duduk di tepi ranjang disisi ia rebahan saat ini.

Carlos menghela nafas panjang. Ia menatap Calista dengan intens walau istri kecilnya itu tak membalas tatapan nya.

Sepanjang membersihkan diri tadi, Carlos sudah bertekad untuk mempertanggungjawabkan segala tentang kehidupan Calista.

"Om lihatin aku kayak mau minta hak suami saja," celetuk Calista.

"Boleh? kata Dokter kemarin, bercinta juga salah satu pengobat setres!" kata Carlos menahan tawa.

Sumpah demi apapun, ingin sekali Calista memaki Carlos setelah ucapan pria itu tadi. "Ingat umur," desis Calista.

Carlos membelai pipi Calista dan mendekatkan wajahnya ke wajah Calista. "Mungkin kamu masih ingat betapa kuatnya aku di atas ranjang pada malam itu," ucap Carlos lirih.

Karena wajah mereka begitu dekat, aroma mint nafas Carlos menerpa indera pencium Calista. Ingatan kejadian malam itu kembali hadir diingatan keduanya.

Selain rasa takut dan penyesalan, mereka masih mengingat bagaimana panas yang tercipta pada malam itu.

"Jangan bahas itu lagi," ucap Calista ketus menutupi rasa gugup mendera secara tiba-tiba.

Carlos mengangguk. "Kamu mau jalan-jalan atau istirahat saja?"

Calista mencebik lalu perbaiki selimut. "Yakin ajak aku jalan-jalan keluar?" tanya Calista.

Carlos mengangguk. "Ayo."

"Gak takut ketahuan sama istri tercinta?"

"Dia gak akan curiga, bukan nya lebih baik istri tua dan muda harus akrab?"

Tangan Calista terkepal, lalu bangkit. "Sampai kapanpun aku gak akan mau akrab dengan istri mu. Lebih baik kamu pergi dari sini!"

Calista berjalan kearah lemari pakaian. Membiarkan tubuh seksi nya di tatap Carlos dengan tatapan lapar.

Dibuka lalu memilih pakaian santai kemudian duduk dihadapan meja rias. Memakai maskara, pensil alis, terakhir lipglos.

"Kamu mau kemana?" tanya Carlos melihat Calista seperti hendak pergi.

"Jalan sendirilah."

"Aku ikut," sela Carlos.

Calista hanya diam saja, ia ingin keluar Apartemen karena merasa bosan tetapi tubuhnya terasa lelah.

Calista menunjukkan tempat sebuah Kafe pinggiran kota Jakarta. Sudah beberapa kali berkunjung kesini karena menurutnya suasana sore hari dan matahari terbenam sangat bagus menurutnya.

"Kamu sering kesini?" tanya Carlos mendudukkan bokong di hadapan Calista.

"Hanya beberapa kali."

Calista menjadi banyak diam sedari tadi. Jangan tanya mengapa. Ini semua karena ia merasa heran atas perlakuan Carlos berubah drastis. Penilaian Calista saat ini adalah perubahan Carlos sekarang seperti menunjukkan perhatian seolah pria itu tak keberatan dengan pernikahan terpaksa ini.

"Malam ini aku menginap di Apartemen. Esok malam aku akan pulang kerumah. Setiap akhir Minggu aku akan datang."

"Terserah. Yang penting setiap aku hubungi, Om harus selalu ada!" ucap Calista ngasal.

Carlos mengangguk. "Setelah ini, aku pulang sebentar."

"Om gak pengen cium peluk aku dulu?" goda Calista.

Carlos menaikkan satu alis, bangkit dan mengecup kening Calista. Perlakuan Carlos membuat beberapa pengunjung memerhatikan mereka.

Calista membuang muka. Ia merasa malu dan merutuki diri bersamaan.

Bodoh. Kenapa si tua tak tahu malu ini menjadi nurut begini sih?

Carlos mengabadikan gambar Calista tanpa sepengetahuan sang empu. Senyuman Carlos terbit.

Gadis kecil yang selalu membuatku gila.

Usai dari Kafe, Calista dan Carlos mampir ke minimarket membeli keperluan Calista. Setelahnya Carlos pamit pulang ke rumah lebih dahulu.

"Calt."

Calista menoleh ketika saat ia mengeluarkan semua belanjaan nya.

"Aku pulang dulu. Hubungi aku kalau ada apa-apa. Nomor ponselku sudah aku catat dan kertasnya di atas nakas."

Calista mengangguk tanpa menjawab. Jujur saja, ia benar-benar merasa seperti istri simpanan sekarang.

"Boleh aku mengusap perutmu?" tanya Carlos tulus setelah keluar dari kamar. Ia baru saja selesai mandi.

DEG

Calista diam terpaku mendengar pertanyaan Carlos. Ia belum menyiapkan diri jika harus bersentuhan kembali dengan Carlos. Tetapi, bukankah ini salah satu rencananya?

Calista mengangguk lalu menuntun Carlos agar duduk di sofa ruang tamu. Sialnya, Calista memakai kaos yang tak menutupi perutnya.

"Beneran, boleh?" tanya Carlos dengan mata mulai memanas dan Calista hanya mengangguk memaksa tersenyum.

Carlos bungkukkan badan agar lebih dekat pada perut calista. Tangan nya gemetar saat hendak menyentuh perut istri kecilnya itu. Rasa bahagia dan haru menjadi satu.

Sesuatu yang begitu diinginkan, dinanti, dan dibutuhkan sebagai pelipur lara ketika penat. Bukan hanya itu, ini adalah kebahagiaan yang sebenarnya.

Di elus perut rata Calista perlahan. Ia takut menyakiti calon anaknya bila mengusap dengan kasar.

"Tidurlah disini dan nikmati komunikasi batin antara ayah dan anak sepuas, Om!" ujar Calista menepuk paha nya.

Carlos menegakkan tubuhnya menatap Calista seakan bertanya 'bolehkah?' dan Calista mengerti langsung mengangguk.

Carlos merebahkan tubuhnya dan kepala tepat di paha Calista. Dari sudut matanya nampak basah karena air mata tak dapat ditahan lagi.

"Kamu mau dipanggil apa sama anak kita?" tanya Carlos.

Percayalah, ini bukan dari rencana Carlos ataupun Calista agar rencana mereka berhasil. Tetapi ini murni seakan ikatan ayah, ibu, dan anak tak bisa terpisahkan.

"Aku mau dipanggil Mami karena panggilan itu yang cocok untuk aku yang masih muda," tutur Calista tanpa akting.

Calista dapat melihat binar bahagia dari mata Carlos. "Sudah malam, sana pulang. Pasti istri Om sudah nungguin," ucap Calista kemudian.

Senyuman sedari tadi tercetak indah berubah surut setelah mendengar ucapan Calista. Carlos memberanikan diri mengecup perut istri kecilnya membuat Calista membeku.

"Papi pergi sebentar nanti akan pulang kesini. Kamu jangan buat repot Mami," ucap Carlos lalu mengecup perut Calista lagi.

"Aku pulang, Calt!" pamit Carlos dan diangguki Calista. Sebelum benar-benar pergi, Carlos menyempatkan membuat susu hamil untuk istri kecilnya.

Calista menatap punggung Carlos hingga hilang dibalik pintu. Bersamaan itu, air mata Calista luruh. Ternyata, menghadapi pernikahan untuk menjadi pihak ketiga sangat sakit.

Selalu menjadi tempat persinggahan bukanlah menjadi tempat sang pemeran utama pulang.

...****...

"Sayang, kamu kemana saja? kenapa ponsel kamu gak bisa dihubungi?" cerca Nadia setiba Carlos di rumah.

Carlos menjadi merasa bersalah langsung memeluk dan mengecup kening Nadia. Dalam hati, ia terus meminta maaf karena kesalahan dibuatnya harus menduakan wanita yang setia menemaninya selama empat belas tahun lalu hingga sekarang.

"Maaf ya. Kamu sudah makan malam?" tanya Carlos.

Nadia menggeleng. "Belum. Aku nunggu kamu," sahut Nadia manja.

Carlos menghela nafas panjang. "Maaf. Ayo kita makan. Mulai sekarang, kalau aku terlambat pulang jangan nunggu aku baru makan ya. Kamu harus jaga kesehatan," tegur Carlos seraya menuntun Nadia keruang makan dan ia duduk di kursi pemimpin makan seperti biasa.

Nadia menyiapkan makanan di piring untuk Carlos kemudian untuknya. "Akhir Minggu kita liburan, ya. Sudah sebulan lebih kita gak liburan. Aku udah pesan tiket dan booking hotel juga."

Terpopuler

Comments

Emma Stlen

Emma Stlen

saya nak tanya calista ini arts asal mana ya cantik pulak tu
😊😊😊🙋🙋🙋

2022-10-04

0

꧁✯☞︎︎︎𝘼𝙇𝙒𝙄𝙇☜︎︎︎✯꧂

꧁✯☞︎︎︎𝘼𝙇𝙒𝙄𝙇☜︎︎︎✯꧂

oho ho ho.
jgn Smpek Carlos mngbaikn Calista Demi Wanita Yg Hanya Butuh Harta Carlos Saja

2022-08-17

0

Naviah

Naviah

semangat Calista

2022-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2 02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3 03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4 04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5 05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6 06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7 07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8 08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9 09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10 10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11 11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12 12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13 13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14 14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15 15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16 16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17 17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18 18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19 19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20 20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21 21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22 22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23 23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24 24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25 25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26 26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27 27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28 28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29 29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30 30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31 31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32 32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33 33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34 34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35 35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36 36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37 37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38 38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39 39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40 40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41 41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42 42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43 43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44 44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45 45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46 46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47 47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48 48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49 49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50 50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51 51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52 52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53 53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54 54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55 55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56 56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57 57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58 58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59 59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60 60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61 61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62 62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63 63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64 64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65 65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66 66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67 67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68 68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69 69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70 70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71 71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72 72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73 73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74 74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75 75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76 76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77 77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78 78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79 79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80 80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81 81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82 82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83 83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84 84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85 85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86 86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87 87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88 88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89 89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90 90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91 91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92 92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93 93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94 94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95 95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96 96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97 Extra part 1
98 Pengumuman
99 Pengumuman
100 100. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2
02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3
03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4
04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5
05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6
06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7
07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8
08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9
09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10
10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11
11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12
12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13
13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14
14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15
15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16
16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17
17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18
18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19
19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20
20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21
21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22
22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23
23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24
24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25
25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26
26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27
27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28
28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29
29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30
30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31
31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32
32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33
33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34
34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35
35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36
36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37
37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38
38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39
39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40
40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41
41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42
42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43
43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44
44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45
45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46
46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47
47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48
48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49
49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50
50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51
51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52
52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53
53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54
54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55
55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56
56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57
57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58
58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59
59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60
60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61
61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62
62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63
63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64
64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65
65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66
66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67
67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68
68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69
69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70
70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71
71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72
72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73
73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74
74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75
75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76
76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77
77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78
78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79
79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80
80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81
81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82
82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83
83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84
84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85
85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86
86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87
87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88
88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89
89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90
90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91
91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92
92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93
93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94
94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95
95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96
96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97
Extra part 1
98
Pengumuman
99
Pengumuman
100
100. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!