04. Aku Bukan Rahim Pengganti

Calista memandangi punggung pria muda yang sudah sabar menunggu nya. Lebih tepatnya mereka saling menyayangi dan berniat akan menikah beberapa tahun kemudian.

Pria itu adalah Leon Rodriguez. Anak semata wayang dari pasangan Aaron Rodriguez dan Elena. Pria tampan, mapan pada usia muda.

Ia menyeka air mata yang menetes tanpa permisi di pipinya. Hari ini bukan hanya hubungan mereka yang akan berakhir. Namun, persahabatan kedua orang tua mereka akan merenggang karena keputusan nya ini.

Calista berjalan mendekati Leon. Sebenarnya, Leon sudah tidak menetap di Indonesia karena melanjutkan pendidikan di New York. Dalam satu Minggu ini Leon pulang ke Indonesia karena rindu keluarga juga Calista.

"Hai, kak!" sapa Calista membuat Leon bangkit menoleh ke arahnya.

Leon memeluk lalu mengacak rambut Calista adalah kebiasaannua ketika mereka bertemu. "Kenapa harus bertemu disini? apa hatimu sedang gak baik?" tanya Leon lembut.

Calista memangeminta bertemu di taman, bangku yang biasa mereka duduki menikmati senja dan pemandangan ikon Jakarta.

Calista tersenyum miris mendengar pertanyaan Leon. Bukan hanya hatinya yang sedang tak baik. Masa depan, hubungan mereka, dan kebahagiaan nya sudah tidak baik-baik saja.

Keduanya duduk saling diam dengan mata fokus menatap ke depan. Calista menghela nafas panjang agar keberaniannya tersulut.

"Kak. Aku gak bisa ikut kakak lanjut kuliah ke New York," ucap Calista membuat Leon menoleh lalu kembali ke pandangan semula.

"Gak apa, sayang. Kakak dukung dimana kamu ingin meneruskan pendidikan, yang penting kakak lah tempat kamu berpulang."

Calista membuang muka karena air matanya kembali menetes lalu di seka nya kembali.

"Itu gak akan mungkin, kak!" ucap Calista lirih tetapi masih bisa di dengar oleh Leon.

"Ya gak mungkin. Karena kakak ada di New York dan kamu jauh dari kakak. Maksud kakak, berkelana lah sesuka kamu tapi pada akhirnya kamu kembali pada kakak."

Calista menunduk dan menggeleng. Isak tangis mulai terdengar. Ia tak sanggup mengucapkan perpisahan kepada pria sebaik Leon.

"Jangan tunggu aku, Kak. Karena aku gak akan pernah pulang ke kakak," ucap Calista mambuat Leon menatapnya yang masih menunduk.

Leon memiringkan badan ke arah Calista. Tentu saja ia tahu maksud ucapan Calista apalagi melihat gadis kesayangan nya menangis.

"Ada apa, Calt? apa yang terjadi?" tanya Leon lembut.

Suara lembut Leon justru semakin membuat hati Calista nyeri. "Aku ingin mengakhiri hubungan kita dan membatalkan perjodohan kita kak. Maaf, carilah yang cewek yang bisa membuat kamu bahagia. Aku pulang kak, jangan cari aku lagi!" setelah mengucapkan itu, Calista bangkit, berlari menuju mobil yang ia tumpangi tadi.

"Kita pulang, Pak!" ucap Calista pada sang sopir setelah masuk ke dalam mobil. Ia kembali menangis sejadi-jadinya.

Sedang Leon diam mematung mendengar ucapan perpisahan sepihak yang baru saja terucap dari bibir Calista. Gadis cantik yang mampu membuat hatinya bergetar untuk pertama kali ketika baru mengenal cinta.

Tangan nya terkepal. Ego nya terinjak-injak karena tak dihargai. Selama hidup di luar negeri yang begitu banyak godaan wanita, sebisa mungkin ia menjaga hati dan dirinya agar bisa menikahi Calista beberapa tahun kelak.

Tapi, apa ini? haruskah berakhir seperti ini?

...****...

Calista menghapus air matanya lalu keluar dari mobil. Berulang kali menghela nafas agar tak terlihat begitu menyedihkan.

Dahi nya berkerut melihat para pelayan tampak begitu sibuk. Ia pun melangkah menuju dapur mencari Mami Ivy.

Ia semakin bingung karena begitu banyak makanan di atas meja. "Apa akan ada tamu, Mi?" tanya Calista ketika melihat Mami Ivy menaruh sepiring ikan nila asam manis di atas meja.

"Ya. Nanti malam ada tamu kata Papi," sahut Mami Ivy menghampiri Calista lalu memeluknya.

Pelukan Mami Ivy begitu nyaman. Ingin rasanya menangis namun ia tak ingin membuat semua orang khawatir padanya.

"Semua akan baik-baik saja. Kalau memang Leon jodoh kamu, pasti akan kembali dan menerima kamu!" ucapa Mami Ivy begitu menenangkan.

Calista mengangguk lalu pamit ke kamar untuk bersiap makan malam bersama dengan tamu yang tak tahu itu siapa.

Usai mandi dan memilih dress putih serta ber-make up, Calista turun menuju ruang makan setelah salah satu pelayan memanggilnya.

Rumah sudah kembali sepi karena kedua adik kembarnya sudah kembali ke Asrama karena tahun ajaran baru sudah dimulai.

Langkahnya melambat ketika mendengar suara tawa dari Ayah Aaron mantan calon mertuanya. Calista membalikkan badan namun panggilan dari Bunda Elena membuatnya harus mendekat ke mereka.

"Sayang sekali Leon gak bisa datang karena ada pekerjaan mendadak tadi," tutur Bunda Elena membuat orang tua nya diam begitu juga dirinya.

"Gak apa-apa, Bun!" sahut Calista.

Makan malam tersebut pun berlangsung. Ternyata, kedatangan Ayah dan Bunda Leon bertujuan menyampaikan keinginan untuk Leon dan Calista bertunangan lebih dahulu.

"Maaf Ayah, Bunda. Calista gak bisa nerusin perjodohan ini," ucap Calista penuh keyakinan. Toh, hidupnya sudah hancur sejak kejadian malam itu.

Ayah Aaron dan Bunda Elena terkejut karena yang mereka ketahui, anak mereka menjalin kasih sejak Calista kelas X SMA.

"Maafkan kami, Pat. Kami terpaksa membatalkan perjodohan anak kita. Ada sesuatu yang tak bisa kami jelaskan disini. Tapi aku pribadi mengakui jika batalnya perjodohan ini karena kesalahan ada di kami."

"Maksudmu apa, Bob? kenapa harus minta maaf? aku tahu kalau kamu sudah minta maaf maka ini adalah masalah yang serius," cerca Ayah Aaron sedari dahulu selalu mengetahui bagaimana Papi Edzard.

Papi Edzard terpaksa menceritakan dan membuka luka Calista kembali. Mami Ivy dan Bunda Elena mendekati Calista langsung memeluknya.

"Aku mengerti sekarang. Tapi aku tetap ingin perjodohan ini tetap berlanjut," putus Ayah Aaron membuat Papi Edzard mengerti jalan pikiran sahabatnya itu.

Papi Edzard menggeleng. "Enggak. Leon begitu kalem sedang anak bungsuku pecicilan dan manja. Gadisku pasti akan merepotkan anakmu. Apalagi gadisku masih SMA," tolak Papi Edzard.

"Kita tunggu sampai mereka benar-benar dewasa," Ayah Aaron mengerling mata berbisik pada Papi Edzard.

...****...

Di salah satu Perumahan elit. Lebih tepat rumah Carlos dan Nadia. Di guyuran shower, Carlos mengacak rambutnya yang basah. Dirinya benar-benar frustasi memikirkan kejadian malam itu hingga berakibat percintaan nya pada Nadia terganggu.

Beberapa saat lalu, seperti biasa Nadia akan menggodanya jika sehari saja tak melakukan hubungan suami istri. Tetapi apa yang terjadi? bayangan tubuh polos Calista terngiang dalam ingatan membuatnya tak fokus pada permainannya dan itu membuat Nadia cemberut sedari tadi.

Carlos menyudahi guyuran nya, melilitkan handuk ke pinggang lalu keluar dari kamar mandi. Saat sudah keluar, ia melihat Nadia sudah rapi seperti hendak pergi.

"Mau kemana?"

"Segeralah bersiap. Aku lupa ngabari kalau malam ini kita di undang makan malam sama Ivy."

Deg

Visual Calista aku ganti ini ya..

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

semoga aja mereka berjodoh... klo Tuhan berkehendak tdk ada yg tdk mungkin...

2025-04-03

0

꧁✯☞︎︎︎𝘼𝙇𝙒𝙄𝙇☜︎︎︎✯꧂

꧁✯☞︎︎︎𝘼𝙇𝙒𝙄𝙇☜︎︎︎✯꧂

Perjodohan belok Arah

2022-08-17

2

Naviah

Naviah

kasian Leon

2022-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2 02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3 03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4 04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5 05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6 06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7 07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8 08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9 09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10 10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11 11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12 12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13 13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14 14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15 15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16 16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17 17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18 18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19 19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20 20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21 21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22 22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23 23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24 24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25 25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26 26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27 27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28 28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29 29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30 30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31 31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32 32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33 33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34 34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35 35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36 36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37 37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38 38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39 39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40 40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41 41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42 42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43 43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44 44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45 45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46 46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47 47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48 48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49 49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50 50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51 51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52 52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53 53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54 54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55 55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56 56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57 57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58 58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59 59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60 60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61 61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62 62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63 63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64 64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65 65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66 66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67 67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68 68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69 69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70 70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71 71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72 72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73 73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74 74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75 75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76 76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77 77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78 78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79 79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80 80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81 81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82 82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83 83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84 84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85 85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86 86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87 87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88 88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89 89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90 90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91 91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92 92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93 93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94 94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95 95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96 96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97 Extra part 1
98 Pengumuman
99 Pengumuman
100 100. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Aku Bukan Rahim Pengganti
2
02. Aku Bukan Rahim Pengganti
3
03. Aku Bukan Rahim Pengganti
4
04. Aku Bukan Rahim Pengganti
5
05. Aku Bukan Rahim Pengganti
6
06. Aku Bukan Rahim Pengganti
7
07. Aku Bukan Rahim Pengganti
8
08. Aku Bukan Rahim Pengganti
9
09. Aku Bukan Rahim Pengganti
10
10. Aku Bukan Rahim Pengganti
11
11. Aku Bukan Rahim Pengganti
12
12. Aku Bukan Rahim Pengganti
13
13. Aku Bukan Rahim Pengganti
14
14. Aku Bukan Rahim Pengganti
15
15. Aku Bukan Rahim Pengganti
16
16. Aku Bukan Rahim Pengganti
17
17. Aku Bukan Rahim Pengganti
18
18. Aku Bukan Rahim Pengganti
19
19. Aku Bukan Rahim Pengganti
20
20. Aku Bukan Rahim Pengganti
21
21. Aku Bukan Rahim Pengganti
22
22. Aku Bukan Rahim Pengganti
23
23. Aku Bukan Rahim Pengganti
24
24. Aku Bukan Rahim Pengganti
25
25. Aku Bukan Rahim Pengganti
26
26. Aku Bukan Rahim Pengganti
27
27. Aku Bukan Rahim Pengganti
28
28. Aku Bukan Rahim Pengganti
29
29. Aku Bukan Rahim Pengganti
30
30. Aku Bukan Rahim Pengganti
31
31. Aku Bukan Rahim Pengganti
32
32. Aku Bukan Rahim Pengganti
33
33. Aku Bukan Rahim Pengganti
34
34. Aku Bukan Rahim Pengganti
35
35. Aku Bukan Rahim Pengganti
36
36. Aku Bukan Rahim Pengganti
37
37. Aku Bukan Rahim Pengganti
38
38. Aku Bukan Rahim Pengganti
39
39. Aku Bukan Rahim Pengganti
40
40. Aku Bukan Rahim Pengganti
41
41. Aku Bukan Rahim Pengganti
42
42. Aku Bukan Rahim Pengganti
43
43. Aku Bukan Rahim Pengganti
44
44. Aku Bukan Rahim Pengganti
45
45. Aku Bukan Rahim Pengganti
46
46. Aku Bukan Rahim Pengganti
47
47. Aku Bukan Rahim Pengganti
48
48. Aku Bukan Rahim Pengganti
49
49. Aku Bukan Rahim Pengganti
50
50. Aku Bukan Rahim Pengganti
51
51. Aku Bukan Rahim Pengganti
52
52. Aku Bukan Rahim Pengganti
53
53. Aku Bukan Rahim Pengganti
54
54. Aku Bukan Rahim Pengganti
55
55. Aku Bukan Rahim Pengganti
56
56. Aku Bukan Rahim Pengganti
57
57. Aku Bukan Rahim Pengganti
58
58. Aku Bukan Rahim Pengganti
59
59. Aku Bukan Rahim Pengganti
60
60. Aku Bukan Rahim Pengganti
61
61. Aku Bukan Rahim Pengganti
62
62. Aku Bukan Rahim Pengganti
63
63. Aku Bukan Rahim Pengganti
64
64. Aku Bukan Rahim Pengganti
65
65. Aku Bukan Rahim Pengganti
66
66. Aku Bukan Rahim Pengganti
67
67. Aku Bukan Rahim Pengganti
68
68. Aku Bukan Rahim Pengganti
69
69. Aku Bukan Rahim Pengganti
70
70. Aku Bukan Rahim Pengganti
71
71. Aku Bukan Rahim Pengganti
72
72. Aku Bukan Rahim Pengganti
73
73. Aku Bukan Rahim Pengganti
74
74. Aku Bukan Rahim Pengganti
75
75. Aku Bukan Rahim Pengganti
76
76. Aku Bukan Rahim Pengganti
77
77. Aku Bukan Rahim Pengganti
78
78. Aku Bukan Rahim Pengganti
79
79. Aku Bukan Rahim Pengganti
80
80. Aku Bukan Rahim Pengganti
81
81. Aku Bukan Rahim Pengganti
82
82. Aku Bukan Rahim Pengganti
83
83. Aku Bukan Rahim Pengganti
84
84. Aku Bukan Rahim Pengganti
85
85. Aku Bukan Rahim Pengganti
86
86. Aku Bukan Rahim Pengganti
87
87. Aku Bukan Rahim Pengganti
88
88. Aku Bukan Rahim Pengganti
89
89. Aku Bukan Rahim Pengganti
90
90. Aku Bukan Rahim Pengganti
91
91. Aku Bukan Rahim Pengganti
92
92. Aku Bukan Rahim Pengganti
93
93. Aku Bukan Rahim Pengganti
94
94. Aku Bukan Rahim Pengganti
95
95. Aku Bukan Rahim Pengganti
96
96. Aku Bukan Rahim Pengganti
97
Extra part 1
98
Pengumuman
99
Pengumuman
100
100. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!