Bab 10

Pembagian kelompok yang sudah diatur oleh Erica sudah disetujui oleh semua murid kelas X-D, termasuk juga Ellard yang sebenarnya dia tidak berkata apapun. Ellard akan berada satu kelompok dengan Tatsumi ketua kelas, Kaito, Hailey, Haru, dan 5 murid lainnya. Sementara Freya dan Erica akan bergabung dengan kelompok satunya lagi. Sebenarnya Ellard tidak ingin mengikuti ujian ini, tapi dia juga ingin tahu bagaimana murid kelas X-D akan bergerak dengan ide kerja sama mereka yang menurut Ellard biasa-biasa saja.

"Dengan dibuatnya 2 kelompok, mereka yang memiliki kemampuan payah, tentu akan selamat," batin Ellard sambil dia berjalan memasuki area pedalaman hutan.

Untuk para anggota OSIS senior, mereka akan mengawasi gerak-gerik semua murid dengan sebuah drone. Mereka juga tak ingin sampai ada kecurangan. Dan bahkan Ellard juga tahu saat tugas sekolah kemarin ada banyak kecurangan yang sudah terjadi.

Dan menurut Ellard itu sangatlah bodoh. Mereka berbuat curang dengan melakukannya semau mereka tanpa tahu bahaya apa yang akan mereka tetap terima.

Dari info yang beredar, untuk kelas A, B dan C yang sudah melakukan kecurangan dalam tugas kemarin, tambahan point akan dikurangi sebesar 30%, dan itu sangat disayangkan. Seharusnya mereka memakai otak mereka saat mereka akan merencanakan kecurangan itu, mereka sangatlah bodoh.

Saat Ellard mulai memasuki area pedalaman hutan, dia bahkan sudah melihat kartu check points itu. Kartu itu berada dalam sebuah kotak kecil, tampaknya mereka sudah menganturnya. Kotak-kotak itu sudah mereka atur sedemikian rupa agar warna dan bentuknya menyatu dengan pohon-pohon dan semak-semak di dalam hutan.

"Sebenarnya apa yang mereka cari? Sudah jelas di awal area saja sudah ada kartu check points tertera," batin Ellard.

"Mereka benar-benar bodoh," ucap Ellard pelan sambil dia berjalan mengikuti anggota kelompoknya.

"Aku mendapatkannya!" ucap salah satu murid yang sudah mendapatkan satu kartu check points yang berada dalam kotak kecil berada di gantungan atas pohon.

"Baru menemukan satu saja sudah bangga," batin Ellard.

"Tatsumi, bukankah sebaiknya kita mencarinya berpencar saja," usul Hailey pada Tatsumi.

Tatsumi terdiam merenungkan pikirannya. "Hmm, kau benar juga," ucap Tatsumi.

Lalu Hailey memegang tangan Ellard, "Baiklah, aku akan pergi mencari ke area lain bersama Ellard. Kalian pergilah ke area lainnya juga," ucap Hailey lalu dia langsung menarik tangan Ellard mengajaknya pergi berpisah dari kelompok mereka.

Dan bahkan Ellard belum mengatakan 'iya' pada Hailey, dan dia sudah membawa Ellard pergi. Benar-benar sangat merepotkan, bagi Ellard berpencar adalah ide yang buruk, tapi dia tidak keberatan jika dia berpencar bersama Hailey. Hailey juga murid yang lumayan pintar, dia pasti akan sangat sibuk untuk mencarinya dan sementara Ellard hanya berjalan santai mengikuti Hailey.

"Kau ... bodoh," ucap Ellard pada Hailey.

"Apa maksudmu itu!" ucap Hailey kesal.

"Kenapa hanya kita berdua saja. Kita akan kesulitan jika hanya berdua saja," ucap Ellard dengan tatapan dinginnya.

"Emmm, aku hanya tidak mau berada satu kelompok dengan orang-orang payah itu," jawab Hailey sambil dia memalingkan wajahnya dari Ellard.

"Dia sendiri sangat payah dan bodoh," batin Ellard.

Wosshhh....

Lalu tiba-tiba saja ada seekors kelelawar beterbangan dan membuat Hailey terkejut. Hailey terpeleset dan terjatuh menindih Ellard, Ellard juga ikut terjatuh karena terdorong oleh Hailey.

Wajah Hailey langsung memerah saat dia sadar menindih Ellard, dia langsung bangkit berdiri. Dan tangan Ellard tidak sengaja menyentuh sebuah kotak kecil yang isinya adalah kartu check points itu.

Ellard hanya melihat kotak itu saja dan tidak mengambilnya. "Hailey, ambil itu!" perintah Ellard sambil dia menunjuk sebuah kotak kecil yang berada dalam semak-semak.

"Ini, kartunya! Matamu tajam juga ya," ucap Hailey sambil mengambil kartu tadi.

Alasan Ellard tidak mengambil kartu itu dengan tangannya karena sudah pasti nantinya para guru atau anggota OSIS akan memeriksa sidik jari tangan siapa yang pertama kali memegang kartu itu, dan itu akan sangat tidak baik untuk ketenangan Ellard. Mungkin murid yang lain masih belum tahu dan sadar tentang apa yang sudah Ellard pikirkan, tapi Ellard sudah hafal dan tahu itu semua dari jauh-jauh hari.

"Baiklah, menurutmu tempat mana lagi yang ada kartunya?" tanya Hailey.

"Cih, ternyata dia hanya bergantung padaku saja. Dan sebenarnya ada banyak kartu saat diawal area, tapi aku harus lebih membuat ini menjadi lebih tertantang dulu," batin Ellard.

Lalu Ellard diam saja sambil melihat sekeliling, dia merenungkan tempat mana yang akan cocok untuk hiburannya kali ini.

Lalu Ellard melihat 2 murid dari kelas lain yang juga berada di tempat itu, tapi Ellard sadar jika di depan 2 murid tepat dalam semak-semak ada kartu check points lagi.

"Hailey, ambil kartu yang berada dalam semak-semak itu!" perintah Ellard sambil dia menunjuk semak-semak dekat 2 murid itu berada.

"Tapi, ada murid dari kelas lain di sana," ucap Hailey.

"Kau ingin mendapat nilai bagus kan?" tanya Ellard datar.

Hailey mulai terdiam, lalu Hailey pergi menghampiri 2 murid itu. Ellard hanya diam saja melihat dari jauh apa yang akan dilakukan oleh Hailey.

"Apa yang akan dia lakukan, ya?" batin Ellard sambil berdiri diam saja melihat aksi Hailey.

Hailey mendekati 2 murid yang perlahan mulai mendekati kartu check points itu, beruntung mereka belum sadar jika ada kartu check points di dalam semak-semak.

"Hey ... " panggil Hailey pada 1 pria dan 1 gadis itu.

"Ada apa? Eh, kau dari kelas X-D kan?" tanya seorang gadis.

"Iya ... apakah kalian masih belum mendapatkan kartunya?" tanya Hailey dengan tatapan dinginnya.

"Hey, ayo kita pergi saja! Siapa tahu dia ingin memata-matai kita," ucap pria itu lalu mengajak gadis itu pergi.

"Hmm, sudah kuduga. Mereka pasti akan berpikir seperti itu," ucap Hailey lalu dia mengambil kartu check points itu dan membawanya menemui Ellard.

"Kita sudah mendapatkan 2 kartu check points. Kira-kira yang lain sudah dapat berapa, ya?" pikir Ellard dengan wajah datarnya itu.

"Ellard, kita akan pergi ke mana lagi? Sepertinya tempat ini sudah tidak ada lagi kartunya," ucap Hailey.

"Aku ikut kau," jawab Ellard datar.

Ellard tak ingin banyak berpikir hanya untuk membantu Hailey mendapatkan semua kartu check points nya. Alhasil, Hailey pergi menurut alaibinya saja dan Ellard berjalan dibelakang mengikuti Hailey.

Lalu saat mereka sudah sampai di pertengahan area hutan, hujan mulai turun sangat deras. Beruntung di sana ada sebuah gubuk, mereka berteduh di sebuah gubuk kecil itu.

Hailey mengehela nafas panjang, "Kalau kau tadi pintar mencari jalur pasti kita nggak akan terjebak di sini kan," ucap Hailey.

Ellard menatap Hailey dengan tatapan dinginnya. Lalu wajah Ellard mendekati wajah Hailey dan membuat wajah Hailey memerah.

"A-pa yang akan kau lakukan?" tanya Hailey gugup saat wajah Ellard mendekati wajah Hailey.

"Seharusnya jika kau ingin bergantung pada seseorang, jangan ajak aku tadi. Aku tidak akan membuat otakku berpikir keras hanya untuk membantumu," ucap Ellard lalu menjauhnya wajahnya dari Hailey.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!