Elite Scope

Elite Scope

Bab 1 (I)

"Tuan muda, apakah anda besok sudah siap untuk hari pertama sekolah?" tanya seorang pelayan pribadi Ellard bernama Gorgio.

Saat ini Ellard sedang membaca buku di ruang pribadinya. Saat Ellard sedang sibuk, dia tidak akan suka jika sampai ada yang mengganggunya. Tapi Gogio pelayan pribadi Ellard, karena itu dia tak marah padanya.

Semua pelayan di keluarga Damarion takut pada Ellard. Jika Ellard sudah marah, maka dia akan mengeluarkan aura yang menakutkan.

Ellard menutup bukunya dan berdiri dari sofa nyamannya, lalu berjalan mendekati pintu jendela, membuka jendelanya. "Tentu saja," jawab Ellard sambil melihat luar jendela.

"Tuan muda, saya akan ambilkan teh hangat dan buah-buahan untuk anda," ucap Gorgio lalu pergi keluar dari ruangan pribadi Ellard.

"Apakah aku akan menemukan sesuatu di sekolahku nanti?" pikir Ellar tersenyum tipis sambil merasakan hembusan angin yang saat ini sedang bersenandung kecil di atas dedaunan dan peohonnan yang berada dekat dengan rumah mewah itu.

Ellard akan bersekolah di SMA elit Confident yang berada di kota Tokyo. Jepang. Hari pertama Ellard bersekolah di SMA itu adalah hari untuk Ellard di mana dia akan menimati hiburan-hiburan hidupnya di dunia sekolah menengah atas.

Cittt....

Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti di depan gerbang sekolah. Gorgio membukakan pintu mobil untuk Ellard, murid yang berada di sana pun terkejut dengan kemewahan Ellard. Ellard turun dari mobil mewah itu dengan ekspresi dingin dan acuh tak acuh.

"Tuan muda, apakah nanti saya bisa menjemput tuan muda saat sepulang sekolah?" tanya Gorgio.

Ellard menggelengkan kepalanya, "Tidak! Aku hari ini akan naik taxi. Hari ini aku juga akan bertemu dengan ayah," ucap Ellard lalu berjalan pergi menuju sekolah.

Perjalanannya di sekolah akan sedikit berbeda dengan perjalannya di rumah mewah. Ellard harus seidikit bekerja ekstra, seperti dia harus mengikuti ujian masuk sama seperti murid lainnya. Yang sebelumnya saat di rumah dia akan di layani oleh banyak pelayan jika dia ingin sesuatu, di sekolah dia harus melakukan semuanya sendiri.

Tapi Ellard tidak keberatan akan hal itu, karena kehidupan mewahnya tidak dia anggap, karena nantinya itu akan menjadi awal dari kemalasannya.

Kali ini, dia hanya akan menjalani kehidupan sekolahnya seperti murid-murid yang lain. Bahkan Ellard akan mengubah sesuatu.

Ellard berdiri di aula untuk berkumpul menyambut penerimaan siswa baru. "Kali ini aku tidak ingin terlihat mencolok. Sudah cukup aku bekerja keras dari saat aku bersekolah di sekolah dasar," ucap Ellard sambil berjalan memasuki aula.

Hari ini juga hari penyambutan dan penerimaan murid baru di SMA Confident. Semua murid kelas X juga sudah berkumpul di aula. Sebenarnya Ellard tak mau mengikuti hal seperti itu. Tapi karena saat ini dia sudah menjadi murid di SMA itu, maka mau tidak mau dia harus menaati peraturan sekolah.

Di sepanjang penyambutan, hanya ada anggota OSIS saja yang menyambut para murid baru. Sudah tentu, karena si SMA itu anggota OSIS seperti juga ikut bertanggung jawab dalam hal-hal di SMA Confident.

Kali ini saat ujian masuk, Ellard akan berusaha untuk mendapatkan nilai sedang saja. Karena dia sudah tidak ingin terlalu bekerja keras di sekolah menengah atasnya.

Dari saat Ellard bersekolah di sekolah dasar dia selalu mendapat peringkat 1. Karena kepintarannya, Ellard selalu menjadi incaran para guru untuk mengikuti perlombaan antar sekolah dan juga antar kota. Karena itu, sekarang ini Ellard hanya ingin menjalani sekolahnya seperti murid-murid lain yang tidak akan terbebani dengan nilai dan kegiatan sekolah yang membosankan.

Saat ujian masuk, Ellard bahkan merasa jika ujiannya sangat mudah untuk dijawab. Dan itu membuat Ellard sampai menghela nafas panjang.

Dan saat nilai ujian masuk keluar, Ellard mendapat nilai 50% dari semua mata pelajaran. Karena nilainya yang tidak memenuhi kriteria kelas tingkat atas, Ellard masuk kelas tingkat paling rendah berada kelas X-D. Tapi Ellard tak kecewa ataupun marah, karena itu memang sengaja dia lakukan.

Ellard masuk ke dalam kelasnya. Semua murid di kelas itu terkejut saat melihat Ellard yang bahkan berangkat sekolah menaiki mobil mewah masuk ke dalam kelas X-D, kelas paling rendah.

Saat Ellard akan duduk di bangkunya yang berada paling belakang dekat pintu jendela, tiba-tiba saja ada seorang pria menghampiri Ellard.

"Halo, tidak kusangka jika kau akan masuk ke dalam kelas ini. Tapi, salam kenal ya, namaku Tatsumi!" ucap pria itu tersenyum pada Ellard.

Tapi Ellard membalas senyuman Tatsumi dengan ekspresinya yang dingin dan datar, "Aku suka dengan kerendahan," ucap Ellard sambil berjalan duduk di tempat duduknya.

Mungkin agak aneh, tapi saat Ellard mengamati semua murid di kelasnya, sepertinya murid-murid di kelas X-D sebagian ada yang pintar, tapi kenapa mereka mendapat nilai rendah?

"Rencana awalku sudah berhasil! Tapi, aku harus bisa menyeimbangkan ini. Jangan sampai karena keinginanku yang tidak mau bekerja keras malah membuatku dikeluarkan dari sekolah," batin Ellard.

Lalu tanpa sadar, di samping tempat duduk Ellard ada seorang gadis yang sepertinya daritadi terus saja sibuk dengan bukunya. Ellard mengamati gadis yang sedang membaca buku dengan antusiasnya itu.

"Dia kelihatannya pintar. Tapi kenapa dia mendapat nilai rendah? Aku merasa ada yang aneh," batin Ellard sambil mengamati gadis itu.

Lalu gadis itu menyadari jika Ellard melihatnya daritadi. "Kenapa kau terus saja melihatku?" tanya gadis itu dengan sikapnya yang judes dan dingin.

"Tidak ada apa-apa," jawab Ellard datar lalu memalingkan wajahnya dan pandangannya mulai melihat luar jendela.

"Apa di sekolah ini aku tidak akan mendapatkan hiburan atau apapun yang menarik? Cih," batin Ellard.

Lalu jam pelajaran pun di mulai, seorang wanita masuk ke dalam kelas X-D. Sepertinya wanita itu adalah wali kelas X-D.

"Namaku Eilaria, aku adalah wali kelas kelas kalian! Cih, kalian benar-benar murid yang tidak berbakat, kalian masuk ke dalam kelas paling rendah. Apakah kalian datang ke sekolah ini hanya karena sekolah ini adalah sekolah elit?" tanya Eilaria.

Semua murid terdiam senyap, "Wanita itu tampak bar-bar. Apa dia benar seorang guru?" batin Ellard.

"Hah, kalian benar-benar murid yang payah.

Sekarang buka ponsel kalian masing-masing!" perintah Eilaria, semua murid mulai membuka ponsel mereka.

"Di dalam ponsel akan ada logo sekolah ini. Jika kalian menekan tombol logo itu, kalian akan melihat point-point kalian," ucap Eilaria sambil menunjukkan sebuah logo SMA Confident.

"Apa ini?" batin Ellard saat melihat ada beberapa ribu point tertera di dalam logo itu saat dia menekan logonya.

"Point itu adalah point sikap dan tingkah laku kalian selama di sekolah ini. Point itu akan menurun jika kalian sampai melanggar peraturan sekolah ini, dan jika sampai nilai kalian di sekolah di bawah rata-rata, maka point kalian akan langsung menurun drastis.

Saat point kalian habis, maka kalian akan dikeluarkan dari sekolah ini! Point akan meningkat saat kalian mendapat nilai di atas rata-rata," ucap Eilaria jelas.

"Sekolah elit ini bukanlah sekolah biasa! Jika point ku habis, maka aku akan dikeluarkan dari sekolah. Jika aku bisa menjaga sikap, maka point ku akan aman," batin Ellard.

"Di sekolah ini fasilitas mewah sudah menunggu kalian! Di sekolah ini kalian tidak perlu keluar sekolah untuk membeli sesuatu, karena kalian akan di larang jika sampai keluar sekolah sampai jam sekolah selesai.

Karena di sekolah ini sudah ada restoran sendiri, bahkan juga ada tempat untuk berbelanja barang-barang yang akan kalian cari, semuanya lengkap.

Dengan syarat lain, kalian tidak boleh belanja dengan uang kalian!" ucap Eilaria.

Semua murid langsung terkejut, Tatsumi selaku ketua kelas X-D langsung berdiri dari tempat duduknya. "Maaf Sensei, tapi jika bukan dengan uang kami, dengan apa kami akan berbelanja?" tanya Tatsumi.

"Dengan point kalian! Karena itu kalian harus bisa selalu mempertahankan point kalian dan juga kalian harus berusaha menambah point kalian.

Itu akan sulit untuk murid yang tinggal di asrama sekolah ini. Jadi, terutama untuk yang tinggal di asrama sekolah ini, kalian harus bisa hemat point kalian. Atau kalian memilih untuk pergi dari sekolah ini untuk selama-lamanya!" ucap Eilaria lalu pergi meninggalkan kelas.

"Semua murid di kelas ini kebanyakan tinggal di asrama. Jika mereka tak bisa menghemat point mereka, maka mereka akan dikeluarkan dari sekolah," batin Ellard.

"Baiklah semuanya, sebelumnya aku ingin bertanya siapa dari kalian yang tinggal di asrama sekolah?" tanya Tatsumi.

Ada separuh dari semua murid yang mengangkat tangan di kelas X-D yang tinggal di asrama sekolah.

"Jika kalian tinggal di asrama. Kalian harus bisa selalu menghemat point kalian," ucap Tatsumi.

"Aku setuju dengan Tatsumi! Jika kita kehilangan point kita, maka kita akan dikeluarkan dari sekolah!" sambung seorang gadis bernama Erica, pacar dari ketua kelas X-D, Tatsumi.

Terpopuler

Comments

Fana Yuki

Fana Yuki

jir mirip anime school elit itu luar biasa 👍😎

2024-11-08

0

CumaSukaBacaAja

CumaSukaBacaAja

kayak di anime (lupa namanya) yang tentang sekolah jenius atau elit

2023-08-26

1

CumaSukaBacaAja

CumaSukaBacaAja

kayak familiar sama nih cerita

2023-08-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!