Bab 19: Penolakan

Mobil masih terparkir di depan gerbang, tapi mata licik turun dengan wajah terburu-buru. "Sayang parkiran mobil ke dalam ya! Aku tidak tahan lagi,"

"Tapi, Mas...."

"Nyonya, biar saya parkir kan. Sebaiknya nyonya masuk menyusul Tuan Dion." ucap Pak satpam.

Wanita bergaun pendek dengan syal melilit di lehernya turun dari mobil sambil menjinjing tas besar. Setelah menutup pintu mobil, wanita itu berjalan menghampiri pak satpam rumah mertuanya.

"Terima kasih, Pak. Maafkan ucapan suami saya," ucap Wanita itu.

Pak satpam hanya mengangguk tanpa mengangkat wajahnya, membuat wanita itu berjalan meninggalkan pak satpam menyusuri halaman yang sangat luas dari mansion berlantai lima di depan sana.

Langkah kakinya terasa berat, ada rasa takut dan juga cemas yang berlebihan. Rasanya ingin berbalik untuk tidak kembali lagi, tapi sebagai seorang istri sudah tugasnya mengikuti langkah sang suami.

"Maafkan, Aku putraku. Andai papa kalian bukan seorang monster, ibu akan membawa kalian jauh dari penjara istana ini." gumamnya dengan lelehan air mata.

Tak ingin ada yang melihat, tangannya segera mengusap air mata lalu berpura-pura tersenyum manis seperti biasanya.

Tiiin....

Suara klakson terdengar sekali lagi, membuat wanita itu berbalik dan menatap ke arah pintu gerbang yang berjarak sepuluh meter. Mobil mercedes-benz hitam mengkilap memasuki halaman mansion dan di ikuti mobil sport hitam di belakang sana.

Lampu depan yang masih menyala, menyoroti wanita itu membuat tangannya digunakan untuk menutupi mata agar tidak silau. Hingga suara pintu mobil terbuka dan tertutup terdengar, barulah lampu padam.

Langkah kaki terdengar berjalan semakin mendekat, membuat wanita itu menurunkan kedua tangannya. Sambutan pertama yang di dapat adalah tatapan tajam aroma permusuhan dari wanita lanjut usia yang berjalan menghampiri dirinya.

"Bu....."

Tak!

Nyonya Abizar berhenti di depan menantu tunggalnya dengan menyilangkan kedua tangannya. "Apa uang kalian habis?"

"Bukan begitu, Aku...."

Kenzo yang berjalan dengan merangkul tubuh Tanca ikut berhenti di samping sang nenek. Melihat neneknya melayangkan permusuhan pada sang ibu, membuat pria itu mengepalkan tangan. Tanpa sadar kepalan itu mencubit lengan Tanca.

"Mami, biarkan Kenzo istirahat. Kami ada rapat penting besok pagi, dan mami sudah terlalu lama di luar rumah dengan cuaca ekstrim." ucap Tanca dengan lembut.

Nyonya Abizar menghela nafas, dan berjalan melewati menantunya tanpa sudi menatap wajah wanita itu. Langkahnya diikuti Tanca. Sedangkan Kenzo masih berdiri dengan wajah tegang.

"Nak, apa kamu tidak merindukan ibu?" tanya wanita itu dengan tatapan mata sendu.

Kenzo bersiap melangkah mendekati ibunya, namun teriakan sang nenek tak bisa diabaikan.

"Kenzo, masuk!"

"Maaf, Bu. Sebaiknya kita masuk, dan istirahat." ucap Kenzo langkah kakinya berjalan meninggalkan sang ibu dan menyusul yang lainnya.

Penolakan dari ibu mertuanya berimbas pada Kenzo yang tak bisa berkutik. Setidaknya putranya itu masih sudi menatap dirinya tanpa jijik dan dendam.

"Kesalahan ku hanya satu, aku memilih suamiku bukan kalian. Andai dulu aku memilih kalian. Mungkin bukan wanita itu yang menjadi kesayangan kalian." ucapnya dengan mengepalkan tangan hingga memutih.

"Wanita itu duniaku, sedangkan kamu hanyalah wanita pencetak anak." sindir seseorang dari belakang, membuat wanita itu melepaskan kepalan tangannya lalu beralih menatap seorang pemuda tampan yang berdiri di depannya dengan tegak.

"Kea...."

Keano berjalan tiga langkah ke depan, jarak keduanya hanya dua meter. Tatapan tajam dan tak suka jelas nampak dari mata Ano. Tatapan itu penuh kebencian. "Jangan sebut namaku dari mulutmu! Boleh saja Ken menganggap kamu ibunya, tapi jangan berharap dari ku."

"Tapi, Nak. Aku ini ibu yang melahirkan mu, sedangkan dia hanya sekedar pengasuh kalian. Tempatku jauh di atasnya...."

Keano terkekeh kecil sebelum mengubah modenya menjadi lebih sangar dan tegas. "Kamu dan dia bagaikan air selokan dan susu murni. Seorang ibu tidak akan menelantarkan anak mereka dalam keadaan kritis. Jangan sebut dirimu ibu. Kamu tidak pantas menjadi seorang ibu. Sementara dia yang orang asing, justru siap mengorbankan nyawa demi kami. Ingat satu hal ini, jangan berharap aku menganggapmu sebagai ibuku."

Jleeb....

Keano meninggalkan sang ibu setelah puas memberikan tamparan kenyataan yang selalu dilupakan oleh wanita itu. Baginya wanita yang melahirkan dirinya bersama Kenzo hanyalah wanita pencetak anak.

Bagaimana caraku meluluhkan hatimu, Nak. Kenapa kamu tidak seperti Kenzo? Penolakan selalu kamu lakukan demi wanita itu, padahal aku ibumu. ~batin wanita itu dengan geram.

Tanda wanita itu sadari, dari atas tepatnya di balkon yang mengarah ke depan mansion. Seorang pria hanya menatap malas dengan jelas wine di tangan kanannya.

"Sekali wanita bodoh, tetap saja bodoh. Kenapa juga aku mempertahankan wanita seperti dia," gumamnya lalu meneguk wine.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ♚⃝҉𓆊ᴅᴇᴡᷢɪͣ ғͭᴏᷡʀͣᴛᴜɴᴀᴀᷟ

☠ᵏᵋᶜᶟ♚⃝҉𓆊ᴅᴇᴡᷢɪͣ ғͭᴏᷡʀͣᴛᴜɴᴀᴀᷟ

astaga sindiran yang menusuk hati

2022-10-23

0

➳️ anna🐣 ༒࿐ 🦣

➳️ anna🐣 ༒࿐ 🦣

kasian juga ibu kandung si kembar, nggak diakui sebagai ibu dan menantu... tapi itu kesalahannya juga sih kan dia milih suaminya bukan anaknya,,,,

2022-10-23

0

🅠❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺🅛ia🌍ɢ⃟꙰Ⓜ

🅠❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺🅛ia🌍ɢ⃟꙰Ⓜ

sedih dan kasian juga namanya twins sama sekali gk di anggap oleh ibu mertuanya dan juga anaknya hanya karena lebih memilih bersama suaminya

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Terapi pagi
2 Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3 Bab 3: OG bahan percobaan
4 Bab 4: Tindakan Keano
5 Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6 Bab 6: Sikap tak biasa
7 Bab 7: Manis
8 Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9 Bab 9: Kamar Terlarang
10 Bab 10 : Terbang Bersama
11 Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12 Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13 Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14 Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15 Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16 Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17 Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18 Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19 Bab 19: Penolakan
20 Bab 20: Uang? - Film terpanas
21 Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22 Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23 Bab 23: Pameran in London?
24 Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25 Bab 25: Anak nakal - Resign
26 Bab 26: Laporan Keuangan
27 Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28 Bab 28: Sang Devil
29 Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30 Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31 Bab 31: Keluarga
32 Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33 Bab 33: Gadis itu....
34 Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35 Bab 35: Gang Rawan
36 Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37 Bab 37: Kemarahan Kenzo
38 Bab 38: Kenzo vs Tanca
39 Bab 39: Stop!
40 Bab 40: Sang Pengawas
41 Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42 Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43 Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44 Bab 43: Pertunangan Duo K
45 Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46 Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47 Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48 Bab 47: Penjelasan Tanca
49 Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50 Bab 49: Lift
51 Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52 Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53 Bab 52: Citi Scan?
54 Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55 Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56 Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57 Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58 Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59 Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60 Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61 Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62 Bab 61: IBU
63 Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64 Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65 Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66 Bab 65: Sang Penikmat Service
67 Bab 66: KONFERENSI PERS
68 Bab 67: KONFERENSI PERS II
69 Bab 68: SENYUMAN ANEH
70 Bab 69: KEMARAHAN
71 Bab 70: LAPTOP
72 Bab 71: PENJUAL BUNGA
73 Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74 Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75 Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76 Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77 Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78 Bab 77: HP
79 Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80 Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81 Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82 Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83 Bab 82: BICARA? - PONSEL
84 Bab 83: KEANO with ARUNA
85 Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86 Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87 Bab 86: PERGILAH!
88 Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89 Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90 Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91 Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92 Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93 Bab 92: BUNUH DIRI
94 Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95 Bab 94: FIRASAT
96 Bab 95: BUKTI
97 Bab 96: WANITA BAYARAN
98 Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99 Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100 Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101 Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102 Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103 Bab 102: IZIN BERSYARAT
104 Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105 Bab 104: CAFE VENUS
106 Bab 105: ISI PAKET
107 Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108 Bab 107: SIAP KEMBALI
109 Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110 Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111 Bab 110: JANJI
112 Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113 Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114 Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115 Bab 115: PEMAKAMAN
116 Bab 116: NONNY BABY SISTER
117 Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118 Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119 Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120 Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121 Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122 Bab 122: Part Ending
123 ENDING
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1: Terapi pagi
2
Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3
Bab 3: OG bahan percobaan
4
Bab 4: Tindakan Keano
5
Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6
Bab 6: Sikap tak biasa
7
Bab 7: Manis
8
Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9
Bab 9: Kamar Terlarang
10
Bab 10 : Terbang Bersama
11
Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12
Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13
Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14
Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15
Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16
Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17
Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18
Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19
Bab 19: Penolakan
20
Bab 20: Uang? - Film terpanas
21
Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22
Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23
Bab 23: Pameran in London?
24
Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25
Bab 25: Anak nakal - Resign
26
Bab 26: Laporan Keuangan
27
Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28
Bab 28: Sang Devil
29
Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30
Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31
Bab 31: Keluarga
32
Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33
Bab 33: Gadis itu....
34
Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35
Bab 35: Gang Rawan
36
Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37
Bab 37: Kemarahan Kenzo
38
Bab 38: Kenzo vs Tanca
39
Bab 39: Stop!
40
Bab 40: Sang Pengawas
41
Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42
Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43
Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44
Bab 43: Pertunangan Duo K
45
Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46
Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47
Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48
Bab 47: Penjelasan Tanca
49
Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50
Bab 49: Lift
51
Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52
Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53
Bab 52: Citi Scan?
54
Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55
Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56
Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57
Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58
Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59
Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60
Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61
Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62
Bab 61: IBU
63
Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64
Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65
Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66
Bab 65: Sang Penikmat Service
67
Bab 66: KONFERENSI PERS
68
Bab 67: KONFERENSI PERS II
69
Bab 68: SENYUMAN ANEH
70
Bab 69: KEMARAHAN
71
Bab 70: LAPTOP
72
Bab 71: PENJUAL BUNGA
73
Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74
Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75
Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76
Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77
Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78
Bab 77: HP
79
Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80
Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81
Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82
Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83
Bab 82: BICARA? - PONSEL
84
Bab 83: KEANO with ARUNA
85
Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86
Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87
Bab 86: PERGILAH!
88
Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89
Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90
Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91
Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92
Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93
Bab 92: BUNUH DIRI
94
Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95
Bab 94: FIRASAT
96
Bab 95: BUKTI
97
Bab 96: WANITA BAYARAN
98
Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99
Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100
Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101
Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102
Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103
Bab 102: IZIN BERSYARAT
104
Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105
Bab 104: CAFE VENUS
106
Bab 105: ISI PAKET
107
Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108
Bab 107: SIAP KEMBALI
109
Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110
Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111
Bab 110: JANJI
112
Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113
Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114
Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115
Bab 115: PEMAKAMAN
116
Bab 116: NONNY BABY SISTER
117
Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118
Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119
Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120
Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121
Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122
Bab 122: Part Ending
123
ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!