Di atas ada Nyonya besar...."
Kenzo mengeratkan pelukannya, Tanca membalas mengusap punggung prianya itu. "Calm down, i can handle."
"Pergilah, sampaikan pada nenek. Aku akan ke rumah seminggu lagi."
"Apa kamu tidak merindukanku, anak nakal?"
Suara serak berat, namun terkesan lembut membuat Kenzo memejamkan mata. Sementara Tanca masih mengusap punggung pria nya.
"....."
Belum sempat menjawab, Tanca melepaskan diri dari pelukan Kenzo lalu memberikan satu isyarat mata agar prianya itu berbalik menghadap nenek tersayangnya.
Kenzo pasrah dengan tatapan mata lembut Tanca, "Malam, Nek. Di luar sangat dingin, kenapa nenek kemari?"
"Dingin ya? Lalu kenapa ada anak kurang kerjaan terjun ke danau tengah malam, ya?" sindir Nyonya Abizar dengan senyuman mencebik.
Kenzo menggaruk kepalanya yang tidak gatal, hingga tepukan pelan di punggung belakangnya membuat dirinya bersikap tenang kembali. "Nenek pulang saja dulu, Aku akan datang bersama Keano ke rumah...."
"Kalian ikut pulang!" tegas Nyonya Abizar lalu membalikkan tubuh dan berjalan meninggalkan tepi danau tanpa menunggu jawaban dari Kenzo.
Kenzo berniat membantah, tapi bisikan Tanca mengurungkan niat hatinya.
Kita pulang! Sudah waktunya kalian kembali ke rumah utama.~bisik Tanca.
Letnan Ibnu yang menjadi penonton tak dianggap hanya bisa mematung dengan bibir gatal ingin berbicara. Sementara Kenzo masih acuh tak ingin peduli keadaan pria berseragam polisi itu.
Suara langkah kaki berjalan terburu-buru mendekati tepi danau, "Tuan, ini selimut nya."
"Kemari!" titah Kenzo.
Pria mungil dengan seragam tim SAR mendekati Kenzo dan mengulurkan dua selimut putih ala rumah sakit dengan corak garis putih hitam. Sejenak Kenzo menatap selimut dengan wajah tak suka, tapi dirinya tak ingin Tanca sakit apalagi menjadi bahan tontonan.
Kenzo mengambil selimut, berbalik dan menyelimuti Tanca sekaligus dengan dua selimut. Tubuh molek itu tak lagi terlihat karena kini sudah seperti balutan roti gulung bolu vanila zebra.
"Apa kamu serius? Ini berlebihan..."
Kenzo menaruh satu jari di bibir Tanca, membuat wanita itu diam.
"Ayo, kita pulang." ajak Kenzo mendekati Tanca lalu menggendong wanitanya ala bride style.
Tanca hanya tersenyum kecil membiarkan Kenzo memperlakukan dirinya dengan romantisme. Keduanya meninggalkan tepi danau, sedangkan Letnan Ibnu meneguk saliva dengan susah payah. Nyatanya pesona Tanca tetap menggetarkan hatinya.
"Pak, Anda kenapa? Apa disini panas hingga pipi anda memerah?" tanya si pembawa selimut dengan polosnya.
Letnan Ibnu menepuk pipinya agar kembali normal, "Tidak apa-apa. Sudahlah, ayo pergi!"
Sementara di tempat lain, seorang pria dan seorang wanita tengah menatap gerbang menjulang tinggi di depannya dari dalam mobil. Tatapan mata rindu serta keserakahan nampak jelas di mata keduanya. Satu mata polos, satunya lagi mata licik.
"Apa bunda mau menerima kita kembali?" tanya si mata polos dengan wajah sendu penuh kerinduan.
Si mata licik tersenyum sinis dengan mata berputar jengah, "Kamu ini pikun atau apa hah?! Apa kamu lupa siapa aku?"
"Aku……"
"Sudahlah, percuma bicara dengan wanita bodoh seperti mu." umpat si licik dan membunyikan klakson sesuka hatinya.
Suara klakson terdengar nyaring, membuat satpam di dalam sana terkejut dan terbangun dengan tubuh sempoyongan. Meskipun begitu, pak satpam tetap melihat dari layar monitor terlebih dahulu untuk memastikan siapa yang datang. Melihat mobil putih mercedes-benz di luar gerbang dengan plat nomor yang sangat familiar.
"Gawat, bisa di pecat aku…" gumam pak Satpam menyambar jaketnya lalu berlari terburu-buru menuju depan untuk membukakan pintu gerbang.
Suara klakson tak ada henti-hentinya di bunyikan. Hingga pintu gerbang perlahan bergerak dengan suara deritan khasnya.
"Hey, apa kau tul!? Buka gerbang saja seperti siput....."
Pak satpam membungkukkan setengah badannya, "Maaf, Tuan. Saya memang salah."
"Sudah salah berani membantah lagi...."
Tangan wanita di sebelah si licik spontan menahan lengan suaminya agar berhenti berkata kasar pada pak satpam. Hal itu membuat si licik menatap tajam wanitanya, "Lihat saja apa hukuman mu nanti!"
Gleek.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Rangga Putra
aneh.. Kenzo gak mau berbagi ke orang lain, tapi dia rela berbagi sama Keano?
2022-10-23
1
ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊
Kenzo sama tanca klo lagi marahan serem ui main nya exterim 😂😂😂
2022-10-23
0
☠ᵏᵋᶜᶟ♚⃝҉𓆊ᴅᴇᴡᷢɪͣ ғͭᴏᷡʀͣᴛᴜɴᴀᴀᷟ
Kenzo kedinginan tuh dan untung dah di kasih selimut ma tim SAR
2022-10-23
0