Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah

Kelopak bunga mawar berhamburan, membuat Tanca berguling di atas ranjang. Hawa dingin dari AC seperti tak berpengaruh bagi wanita cantik itu. Dingin di dalam hatinya sudah lebih dari cukup.

"Aku menunggu kalian. Cepatlah datang jalan masa depanku,"

Meninggalkan wanita cantik dalam balutan kelopak bunga mawar di atas ranjang, di kamar lain si kembar masih berusaha melepaskan jeratan selendang putih. Ikatan yang saling membelit, membuat duo K serba salah. Keano menatap cermin sekali lagi, satu benda terlihat mengkilap terselip dibawah parfum.

"Hey, diamlah! Jika kamu bergerak terus, ikatan semakin erat." seru Kenzo.

Keano tidak peduli dan berusaha mengambil benda mengkilap itu, tapi karena tubuh yang terikat bersama. Tubuh keduanya semakin tak seimbang. Kenzo hampir limbung ke arah lain, membuat Keano berhenti bergerak. "Enzo, kamu tidak apa-apa?"

"Hmm," Kenzo mendengus sebal dengan bibir mencebik.

"Aku ingin mengambil silet dibawah parfum. Bisa kamu tahan pergerakan sebentar?" ujar Keano memberikan penjelasan.

Kenzo melirik ke arah dimana benda tajam yang dimaksud saudara kembarnya. Benar dibawah parfum ada sebuah silet tanpa kertas pembungkus. "Kenapa tidak bilang dari tadi? Biar aku saja yang ambil, posisiku lebih dekat...."

"As you wish, cepatlah!" tukas Keano dengan berdiri lebih santai.

Kenzo berusaha meraih silet dengan menyenggol botol parfum agar berpindah tempat. Silet tajam yang mengkilap terlihat jelas. "Turunkan tubuh!"

Keano hanya mengikuti perintah Kenzo dan keduanya sedikit menurunkan tubuh. Hingga tangan kanan Kenzo bisa mengambil silet setelah berusaha menjulurkan tangan dengan susah payah.

Huft....

"Aku dapat silet nya, sekarang?" tanya Kenzo dengan polosnya.

Jika posisi tidak seperti pungguk merindukan bulan. Sudah pasti Keano akan menjitak kening saudaranya itu. "Gunakan itu untuk memotong selendang!"

"Aduuh, jangan ngegas bro. Masih normal telingaku....."

"Enzo!" sela Keano dengan nada tekanan.

Kenzo menghela nafas dan mulai menggoreskan silet ke selendang dengan posisi kikuk. Keano bisa melihat bagaimana saudara kembarnya itu melakukan perintahnya dengan bibir cemberut dari pantulan cermin. Wajah kesal dengan racauan tidak jelas, membuat Kenzo tidak sadar telah menggores kulit tangan Keano.

"Ano, bantu aku! Silet ini sangat kecil...."

Keano menahan rasa nyeri di tangannya dan mencoba menarik kain yang sobek. Perlahan sobekan semakin membesar, membuat wajah tampan itu tersenyum. "Kamu tarik sisi satunya dan aku tarik sisi ini, kita lakukan secara bersama! Lemparkan silet ke atas meja rias."

Kenzo melemparkan silet, dan menatap cermin. Dari pantulan jelas terlihat selendang putih berubah menjadi bercampur warna merah. Meskipun tidak banyak, tapi warna merah itu tetap terlihat jelas. Keano yang sadar dimana tatapan saudaranya terpaku hanya tersenyum dan mengangguk. "Ayo,"

Kenzo mengangguk dan wajahnya tak lagi cemberut. Keduanya memegang satu bagian kain yang sobek, lalu dengan kode mata menarik kain secara bersamaan ke arah berlawanan arah.

Sreeeet.....

Selendang terlepas dengan satu tarikan. Kini Kenzo dan Keano bernafas lega. Keduanya berbalik dan saling pandang dengan senyuman puas.

Greeb

Kenzo memeluk Keano dengan manja, wajahnya masih cemas dan merasa bersalah. Pelukan dilepas, tangan Keano diangkat. Sayatan cukup panjang dan dalam dengan darah mengalir. "Maaf, aku tidak sengaja. Ayo hukum aku...."

Keano melepaskan tangannya dari genggaman Kenzo dan menepuk pundak saudaranya itu. "Come on, ini hanya luka kecil. Pergilah! Aku akan istirahat dan obati lukaku."

Kenzo menatap Keano dengan tatapan terharu. Sesulit apapun keadaan yang keduanya alami. Saling mendukung satu sama lain dan melindungi menjadi dasar utama hubungan keduanya. Kenzo memeluk Keano sekali lagi.

"Kali ini aku mengalah, anggap ini hukuman ku. Jangan menolak, kamu tahu Kenzo tak pernah menyerah. Tapi, malam ini biarkan Tanca mendapatkan pria terbaik," Kenzo menarik napas sejenak. "Lagipula, aku tidak mau dihukum seperti anak TK lagi..."

Takk.....

"Auw kenapa menjitak ku? Sakit tau," keluh Kenzo dengan bibir maju.

Keano tersenyum dan mengusap rambut Kenzo. "Pergilah! Aku tak apa, pekerjaanku masih banyak...."

Tanpa mendengarkan ceramah lebih panjang lagi dari pria bijak alias Keano. Kenzo menarik tangan saudaranya itu dan membawa keluar dari kamar cobaan. Setelah memastikan Keano berada di sisi luar kamar, tangan dilepaskan. "Sampaikan salamku untuk Tanca, malam special harus dengan pria special."

Braak!

"Astaga sejak kapan Enzo bijak seperti itu? Mana pake acara tutup pintu segala. Sekarang aku harus bagaimana?" gumam Keano bingung.

Sepanjang sejarah, baru kali ini saudaranya itu mau mengalah dan memberikan tanpa syarat. Terlebih ini soal wanita terpenting di dalam hidup keduanya. Perhatian Tanca seperti energi baru di setiap waktu, membuat keduanya menjalani hidup dengan semangat. Keano melangkahkan kaki meninggalkan pintu kamar percobaan dan menatap pintu berwarna putih dengan hiasan dreamcatcher bulu merak.

Dari semua kamar, hanya kamar itu menjadi kamar larangan. Peraturan jelas sejak dulu. Dimana kamar berhias dreamcatcher bulu merak hanya boleh dimasuki saat usianya sudah cukup. Itu artinya hari spesial Tanca tahun ini menjadi bukti usia duo K sudah cukup umur. Senyuman di wajah berganti menjadi kecemasan. Keraguan tiba-tiba menyusup ke dalam relung hati.

Tak!

Langkah Keano terhenti di depan pintu.

Apa yang harus aku lakukan? Disana ada Kenzo dan di dalam kamar ini ada Tanca. Apakah ini adil?~batin Keano menatap dua kamar bergantian.

Terpopuler

Comments

Farlia♡V

Farlia♡V

etdah sempet-sempetnya ngerasa bersalah cuma karena sayatan kecil doang, 🙄

2022-10-24

0

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

🤔 apa yang akan d lakukan keano makin penasaran

2022-10-23

0

Emak Lia 💜

Emak Lia 💜

Jangan nyesel udah memberikan kesempatan buat Keano loh ya Ken

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Terapi pagi
2 Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3 Bab 3: OG bahan percobaan
4 Bab 4: Tindakan Keano
5 Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6 Bab 6: Sikap tak biasa
7 Bab 7: Manis
8 Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9 Bab 9: Kamar Terlarang
10 Bab 10 : Terbang Bersama
11 Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12 Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13 Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14 Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15 Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16 Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17 Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18 Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19 Bab 19: Penolakan
20 Bab 20: Uang? - Film terpanas
21 Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22 Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23 Bab 23: Pameran in London?
24 Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25 Bab 25: Anak nakal - Resign
26 Bab 26: Laporan Keuangan
27 Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28 Bab 28: Sang Devil
29 Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30 Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31 Bab 31: Keluarga
32 Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33 Bab 33: Gadis itu....
34 Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35 Bab 35: Gang Rawan
36 Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37 Bab 37: Kemarahan Kenzo
38 Bab 38: Kenzo vs Tanca
39 Bab 39: Stop!
40 Bab 40: Sang Pengawas
41 Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42 Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43 Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44 Bab 43: Pertunangan Duo K
45 Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46 Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47 Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48 Bab 47: Penjelasan Tanca
49 Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50 Bab 49: Lift
51 Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52 Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53 Bab 52: Citi Scan?
54 Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55 Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56 Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57 Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58 Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59 Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60 Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61 Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62 Bab 61: IBU
63 Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64 Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65 Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66 Bab 65: Sang Penikmat Service
67 Bab 66: KONFERENSI PERS
68 Bab 67: KONFERENSI PERS II
69 Bab 68: SENYUMAN ANEH
70 Bab 69: KEMARAHAN
71 Bab 70: LAPTOP
72 Bab 71: PENJUAL BUNGA
73 Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74 Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75 Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76 Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77 Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78 Bab 77: HP
79 Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80 Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81 Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82 Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83 Bab 82: BICARA? - PONSEL
84 Bab 83: KEANO with ARUNA
85 Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86 Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87 Bab 86: PERGILAH!
88 Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89 Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90 Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91 Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92 Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93 Bab 92: BUNUH DIRI
94 Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95 Bab 94: FIRASAT
96 Bab 95: BUKTI
97 Bab 96: WANITA BAYARAN
98 Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99 Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100 Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101 Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102 Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103 Bab 102: IZIN BERSYARAT
104 Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105 Bab 104: CAFE VENUS
106 Bab 105: ISI PAKET
107 Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108 Bab 107: SIAP KEMBALI
109 Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110 Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111 Bab 110: JANJI
112 Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113 Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114 Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115 Bab 115: PEMAKAMAN
116 Bab 116: NONNY BABY SISTER
117 Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118 Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119 Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120 Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121 Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122 Bab 122: Part Ending
123 ENDING
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1: Terapi pagi
2
Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3
Bab 3: OG bahan percobaan
4
Bab 4: Tindakan Keano
5
Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6
Bab 6: Sikap tak biasa
7
Bab 7: Manis
8
Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9
Bab 9: Kamar Terlarang
10
Bab 10 : Terbang Bersama
11
Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12
Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13
Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14
Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15
Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16
Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17
Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18
Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19
Bab 19: Penolakan
20
Bab 20: Uang? - Film terpanas
21
Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22
Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23
Bab 23: Pameran in London?
24
Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25
Bab 25: Anak nakal - Resign
26
Bab 26: Laporan Keuangan
27
Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28
Bab 28: Sang Devil
29
Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30
Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31
Bab 31: Keluarga
32
Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33
Bab 33: Gadis itu....
34
Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35
Bab 35: Gang Rawan
36
Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37
Bab 37: Kemarahan Kenzo
38
Bab 38: Kenzo vs Tanca
39
Bab 39: Stop!
40
Bab 40: Sang Pengawas
41
Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42
Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43
Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44
Bab 43: Pertunangan Duo K
45
Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46
Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47
Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48
Bab 47: Penjelasan Tanca
49
Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50
Bab 49: Lift
51
Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52
Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53
Bab 52: Citi Scan?
54
Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55
Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56
Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57
Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58
Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59
Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60
Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61
Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62
Bab 61: IBU
63
Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64
Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65
Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66
Bab 65: Sang Penikmat Service
67
Bab 66: KONFERENSI PERS
68
Bab 67: KONFERENSI PERS II
69
Bab 68: SENYUMAN ANEH
70
Bab 69: KEMARAHAN
71
Bab 70: LAPTOP
72
Bab 71: PENJUAL BUNGA
73
Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74
Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75
Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76
Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77
Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78
Bab 77: HP
79
Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80
Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81
Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82
Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83
Bab 82: BICARA? - PONSEL
84
Bab 83: KEANO with ARUNA
85
Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86
Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87
Bab 86: PERGILAH!
88
Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89
Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90
Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91
Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92
Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93
Bab 92: BUNUH DIRI
94
Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95
Bab 94: FIRASAT
96
Bab 95: BUKTI
97
Bab 96: WANITA BAYARAN
98
Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99
Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100
Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101
Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102
Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103
Bab 102: IZIN BERSYARAT
104
Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105
Bab 104: CAFE VENUS
106
Bab 105: ISI PAKET
107
Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108
Bab 107: SIAP KEMBALI
109
Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110
Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111
Bab 110: JANJI
112
Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113
Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114
Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115
Bab 115: PEMAKAMAN
116
Bab 116: NONNY BABY SISTER
117
Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118
Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119
Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120
Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121
Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122
Bab 122: Part Ending
123
ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!