Sudah waktunya kalian menjadi milikku seutuhnya. Tidak akan kubiarkan siapapun menghalangi jalan masa depanku.~batin Tanca dan tersenyum tipis sembari mengambil gaun malam dengan belahan depan rendah.
"Honey....."
Gaun malam dikenakan, tanpa balutan pakaian dalamnya. Tubuh yang padat dengan lekuk seperti gitar Spanyol, terlihat semakin menggoda iman duo K. Tanpa izin dari pemilik pemandangan terindah. Si kembar hanya bisa berdiam di tempat dengan meneguk saliva masing-masing.
"Malam ini akan jadi malam spesial," Tanca mengambil satu botol parfum di atas meja rias dan menyemprotkan ke leher jenjangnya.
Aroma parfum floral+sandalwood menyebar dan semakin memabukkan duo K. Kedutan di bawah sana tak ingin menunggu lebih lama lagi. Pemandangan yang sempurna dengan harum yang menggoda. Tanca menyibakkan rambut panjangnya dan menoleh ke arah si kembar.
"Tutup mata kalian!"
Suara lembut dan mendayu semakin mengubah suasana. Keringat panas dingin mulai terlihat keluar di kening si kembar, meskipun keduanya mengikuti perintah Tanca dengan memejamkan mata. Keheningan perlahan menyurut berganti suara langkah kaki dengan harum yang semakin semerbak. Perlahan Tanca mendekati duo K.
"Cukup nikmati sentuhan ku! Jangan coba buka mata kalian, siapapun yang membuka mata pertama kali. Maka malam ini bukan malam kalian." Tanca mengusap pipi duo K secara bersamaan.
Tanca menarik kerah baju si kembar, membiarkan keduanya mendekati leher jenjangnya. "Hiruplah! Aroma parfum kesukaan kalian, bagaimana harumnya?"
"Manis, dan memenangkan sepertimu honey,'' Kenzo menghirup aroma parfum dengan rakus, bahkan bibirnya memberikan kecupan ringan pada leher Tanca.
Sementara Keano menghirupnya dengan senyuman manis di bibir pria itu, ''Hukuman termanis, bagaimana dengan kejutan malam ini?"
Tanca melepaskan tangannya dari kerah si kembar, dan mundur satu langkah. "Secret, tetap tutup mata kalian!"
Beberapa saat hanya ada keheningan, hingga sebuah tali mengikat tubuh si kembar secara bersamaan. Tubuh kekar menyatu dengan posisi saling membelakangi, aroma parfum masih menyebar dan itu membuat si kembar bersikap tenang tanpa berpikir buruk. Senyuman penuh arti terbit dari bibir wanita cantik yang mengikat si kembar dengan satu selendang putih.
"Mmuuaacchh, waktu kalian hanya satu jam. Have fun boy," Tanca berseru sebelum meninggalkan kamar.
Suara yang terdengar jauh, membuat si kembar membuka mata. Pintu tertutup dengan aroma parfum yang tertinggal. Kenzo berusaha bergerak, bersamaan dengan Keano.
"Astaga, kenapa jadi seperti ini? Jangan gerak! Ikatan iki semakin kencang." Seru Keano, membuat Kenzo berhenti bergerak.
"Lalu, kita harus apa? Kenapa Tanca selalu saja memberikan cobaan," keluh Kenzo dengan frustasi.
Keano terdiam dan memikirkan sesuatu, hingga matanya melihat meja rias dengan cermin besar. "Kita kesana! Di depan cermin dan lihat apa yang bisa kita lakukan."
"Baiklah, kita gunakan ritme saja. Tidak mungkin asal jalan," saran Kenzo yang tak kalah pintar dari saudara kembarnya.
"Ayo, saat aku bilang satu. Maka langkah pertama kita ambil, dan seterusnya. Bagaimana?" tanya Keano.
"Okay, kita mulai." jawab Kenzo.
Usaha si kembar untuk mendekati cermin, membuat keduanya bekerja sama. Sementara di kamar lain, wanita cantik yang menjadi alasan duo K tergila-gila justru menghempaskan gaun malamnya. Wajah cantiknya menjadi serius, tangannya memegang gelas wine yang beraroma manis.
Langkahnya berjalan mendekati ranjang dengan kelopak bunga mawar di atasnya. Kamar yang didesain seperti kamar pengantin. Langkah demi langkah, melepaskan ingatan masa lalunya. Kamar yang sama dengan aroma mawar segar yang sama. Kenangan dimana suara erotis dengan nada cinta memenuhi seluruh penjuru kamar.
"Harum yang memabukkan, sama seperti malam itu. Kuserahkan kehormatan ku, dan benih cinta bersemayam di dalam perutku. Tapi, semua cinta terbakar dengan kepalsuan cintamu. Semua adil dalam perang dan cinta." Tanca meletakkan gelas di atas meja kaca, lalu menghempaskan tubuh polosnya ke atas ranjang mawar.
Tatapan mata kosong dengan butiran bening mengalir dari sudut matanya. Air mata yang menjadi saksi ketulusannya mencintai seorang pemuda berkelas. Hingga kebahagiaan yang dianggap nyata, ternyata hanyalah kebahagiaan semu. Tanca meraup dan menggenggam kelopak bunga mawar sekuat tenaga, lalu mengangkat tangan dan menghirup aroma mawar dengan memejamkan mata.
Harum, sangat harum. Tapi, aku lupa ini hanya kelopaknya saja. Duri dari tangkai bunganya sudah terpisah. Meskipun terpisahkan, tetap saja akan menusuk seseorang.~batin Tanca dan membuka genggaman tangannya.
Kelopak bunga mawar berhamburan, membuat Tanca berguling di atas ranjang. Hawa dingin dari AC seperti tak berpengaruh bagi wanita cantik itu. Dingin di dalam hatinya sudah lebih dari cukup.
"Aku menunggu kalian. Cepatlah datang jalan masa depanku,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Farlia♡V
Tanca kamu yang mau melakukan ber3 tapi aku yang panik, tega sekali kamu bermain dengan keduanya langsung 😳
2022-10-24
0
🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤
apa yg akan d lakukan tanca 🤔
2022-10-23
0
°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°
karena bagi Tanca kenikmatan yang akan dia berikan tidak semudah itu didapat sama si kembar, jadi kudu ada permainan dulu
2022-09-27
0