Belenggu Hasrat Tante Cantik

Belenggu Hasrat Tante Cantik

Bab 1: Terapi pagi

Langit malam telah bergeser, berganti pagi dengan kicauan burung di pohon mangga. Seorang pria dengan celana boxer masih terlelap menikmati mimpi indahnya. Hingga usapan lembut yang menjalar kemana-mana, mengusik waktu tidurnya. Usapan itu semakin terasa dan membangunkan ular naga di bawah sana.

"Hentikan," pinta pria itu dengan suara serak khas bangun tidur.

Bukannya berhenti, justru tangan lembut itu semakin liar memainkan peran nya. "Bangun, Ano. Sudah pagi."

Kelopak mata terbuka dan pandangan pertama yang tertangkap lensa matanya adalah seorang wanita cantik dengan pakaian sexy. Wanita itu tersenyum manis ke arah Keano. "Mau terapi?"

"Apa Ken, sudah terapi?" tanya Keano polos.

Wanita cantik itu, mengedipkan mata dengan senyuman yang lebih manis. Pagi yang indah ketika keindahan ciptaan Tuhan memberikan sentuhan cinta sedingin hujan.

"Mau terapi atas atau bawah?" tanya wanita itu dengan mengusap kulit putih Ano.

Keano memejamkan menikmati sentuhan yang membangkitkan gairah di pagi hari. "TanCa, @ah. Jangan disitu....."

Des@han dari bibir Keano, membuat TanCa semakin gencar memberikan pijatan lembut di area keramat pria itu. Ular naga semakin tegak dan mengeras, TanCa tersenyum penuh arti. "Nikmati saja, sayang. All your mine."

Keano meremas ujung selimut, gelenyar aneh mulai menyebar ke seluruh nadinya. Darahnya berdesir hebat. Gelora panas dingin menguasai tubuh dengan senyuman TanCa yang semakin liar. Lihatlah tangan lembut wanita itu dengan semangat meremas ular naga. Terapi pagi bawah telah dimulai.

"@ahhh.... Hurry baby...." desah Keano.

TanCa semakin mempercepat tempo merem@s ular naga milik Keano. Remas@n demi remas@n semakin membuat Keano meracau tidak jelas. Hingga semburan cairan putih keluar membasahi tangan wanita itu dan lumer kemana-mana.

TanCa merayap dan memposisikan tubuhnya di atas Keano. Bibir merah alami pria dibawahnya sangat menggoda. Tanpa permisi, bibir itu direnggut dan ses@pan lembut diberikan. Keano menikmati pagutan bibir cherry ber kelopak mawar dengan senang hati. Seakan tak ingin kalah, bibirnya ikut membalas pergulatan lidah dengan rakusnya.

Pagutan selama beberapa menit itu menyisakan kenikmatan, bibir terpisah dan keduanya berebut udara untuk bernafas. "Mandilah, aku tunggu di bawah. Kita sarapan bersama."

Cup

Satu kecupan di kening mengakhiri sesi terapi pagi darinya. Tanpa mencuci tangan, wanita cantik itu turun dari ranjang Keano dan berjalan keluar meninggalkan kamar pria yang lemas di ranjang. Bagaimana pagi harinya selalu dimulai dengan terapi yang begitu menyiksa tubuh dan jiwa sebagai pria normal.

"Bangun, Ano. Ingat malam nanti, malam istimewa TanCa." ucap Keano dan bangun.

Tubuhnya sudah polos, dan itu ulah TanCa. Sejenak Keano menatap tubuh polosnya di depan cermin, tubuh tinggi semampai dengan postur kekar dan tampan rupawan bak seorang model. Tapi, semua yang ada pada dirinya adalah milik TanCa seorang.

Keano bergegas ke kamar mandi, tanpa menutup pintu dan menyalakan shower. Air dingin menetralkan perasaan di dalam hatinya. Tidak malam ataupun pagi, akan ada terapi yang memanaskan tubuhnya. Semua terjadi selama bertahun-tahun. Sekelebat ingatan melintas. Dimana semua bermula, dan sentuhan manja TanCa menjadi candu.

Aku menikmati setiap permainan ranjangnya. Bagaikan sengatan setrum yang menjalar, memacu semangat hidupku. ~ Keano.

Meninggalkan Keano yang menikmati kesegaran air, di kamar lain ada seorang pria dengan wajah mirip Keano. Pria itu sudah berpenampilan rapi dan mengambil botol parfum beraroma mawar. Senyuman di bibirnya, membuat lesung pipinya timbul.

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!" ucap pria itu.

Semprotan parfum menyebarkan harum wangi mawar ke seluruh ruangan kamar. Seorang pria paruh baya masuk dengan membawa beberapa map di kedua tangannya. "Permisi, Tuan Kenzo ini file untuk meeting hari ini."

Kenzo meletakkan botol parfum, dan berbalik menatap pria paruh baya di depan pintu. "Ok. Taruh di meja seperti biasa, paman kapan balik? Bukannya izin pulang kampung?"

"Hehehe, Tuan tahu kan. Bagaimana nyonya, beliau tidak mengizinkan jika pewaris bisnis bekerja terlalu larut." Paman meletakkan map di atas meja kaca.

Kenzo paham maksud paman itu. "Istirahat saja hari ini. Meeting biarkan aku dan Ano yang pergi. Besok paman bisa mulai bekerja!"

"Terima kasih, Tuan. Kalau begitu saya permisi." pamit paman dan membungkukkan badan.

Kenzo melambaikan tangan, dan membiarkan paman itu keluar, meninggalkan kamarnya. Sekali lagi Ken menatap penampilannya di cermin dan menyambar jas di atas kursi. "Sempurna."

Ken berjalan mengambil map di atas meja kaca dan membawanya keluar kamar. Langkah kakinya berjalan menyusuri anak tangga dari sisi kiri, dan dari arah sisi kanan tangga, kembarannya juga baru keluar. Penampilan keduanya seperti pinang dibelah dua. Tentu saja karena mereka itu kembar identik. Hanya warna mata saja yang berbeda.

"Pagi," sapa keduanya serempak.

"Ano, kamu rapat bersama dewan direksi dan aku rapat bersama para klien. Bagaimana?" Kenzo mengambil dua map dan menyodorkan ke Keano.

Map diambil, dan sekilas dibaca dari nama file di depan map. "No problem. Ayo sarapan, aku sangat lapar."

Langkah duo K sudah dinanti wanita cantik di ruang makan. Sambutan manis dengan senyuman terbaik dari TanCa, semakin menghangatkan suasana pagi. "Duduk!"

"Hari ini, aku tidak akan ikut ke kantor. Kalian bisa sendiri kan?" ucap TanCa.

Ken yang baru saja memegang sendok, kembali diletakkan. "Apa maksudnya? Bukankah...."

"Ayolah, Enzo. Biarkan hari ini, aku melakukan perawatan." sela TanCa dengan puppy eyesnya.

"Pergilah, baby. Nikmati harimu." Jawab Keano.

"Enzo?" tanya TanCa menatap pria didepannya.

Kenzo menghela nafas, "Pergilah. Jangan lupa kabari kami."

"Thank's boy," ucap TanCa.

Cup...

Cup...

TanCa mengecup pipi Keano dan Kenzo bergantian. Tangannya kembali mengambilkan makanan untuk duo K. Sarapan kali ini, masih seperti biasa. Khidmat dan tanpa percakapan. Hanya ada bunyi kunyahan dan sendok beberapa kali.

Sarapan pun berakhir, Keano bangun setelah menghabiskan jus mangga nya. "TanCa mau bareng, gak?"

TanCa menggelengkan kepala, dan kembali memasukkan sepotong buah naga ke mulutnya. Kenzo ikut bangun, membawa map di atas meja dan meninggalkan meja makan. Wajah cemberut Ken, terlihat jelas. Tapi, hal itu tidak mengubah rencana wanita cantik itu. "Malam ini, aku tunggu kalian di Villa Flow."

Kenzo berhenti sesaat, hanya sesaat dan kembali berjalan menuju pintu utama. Sementara Keano mengacungkan jempol ke atas, langkah kaki pria itu menyusul saudara kembarnya.

"Ken, apa kamu mengejar kereta?" seru Keano dan berjalan normal setelah sampai di samping Kenzo.

Tidak ada jawaban. Kenzo membuka pintu mobil dan diikuti oleh Keano. Pintu ditutup tanpa perasaan. Sopir yang di depan terkejut dan mengelus dadanya.

"Jalan!" tukas Ken dengan wajah datar.

Keano meletakkan map di pangkuannya, dan menatap bagaimana ekspresi kesal saudara kembarnya. "Zo, apa kamu marah dengan TanCa?"

"Kamu, kenapa izinkan TanCa keluar? Kita berdua tahu 'kan. Jika....."

Keano membekap bibir Kenzo. "You know, Everything belongs to her. Come on, we just her lover. (Kamu tahu, semuanya miliknya. Ayolah, kita hanya kekasihnya.)"

Kenzo melepaskan tangan saudara kembarnya. "Hmmm. Kita bahas ini nanti. Bagaimana persiapan nanti malam?"

"Done.(Selesai.)" jawab Keano.

Perdebatan Enzo dan Ano perlahan mereda dan beralih topic. Sementara di sebuah kamar mewah dengan desain elegan bertirai biru laut dan hitam. Seorang wanita berdiri di depan jendela kamar. Hembusan angin menerbangkan rambut panjangnya.

Kalian adalah milikku. Kemarin, sekarang dan selamanya. ~ batinnya.

Sebuah bingkai foto di genggaman tangannya di peluk erat. Wajah cantik itu berubah dingin dengan tatapan kosong ke arah langit.

Terpopuler

Comments

kim

kim

enak kali ya terapi pagi-pagi dengan sentuhan yang menggairahkan jiwa dan raga 😣

2022-10-23

0

uf fu

uf fu

hei.. pagi-pagi baru bangun malah sentuh-sentuh begitu 😳

2022-10-23

0

𝐀⃝🥀👙𝐄𝐥𝐥𝖘𝖍𝖆𝖓 E𝆯⃟🚀

𝐀⃝🥀👙𝐄𝐥𝐥𝖘𝖍𝖆𝖓 E𝆯⃟🚀

Tanca ko mengerikan ya,, dua" nya pe di garap 🙈

2022-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Terapi pagi
2 Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3 Bab 3: OG bahan percobaan
4 Bab 4: Tindakan Keano
5 Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6 Bab 6: Sikap tak biasa
7 Bab 7: Manis
8 Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9 Bab 9: Kamar Terlarang
10 Bab 10 : Terbang Bersama
11 Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12 Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13 Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14 Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15 Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16 Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17 Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18 Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19 Bab 19: Penolakan
20 Bab 20: Uang? - Film terpanas
21 Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22 Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23 Bab 23: Pameran in London?
24 Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25 Bab 25: Anak nakal - Resign
26 Bab 26: Laporan Keuangan
27 Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28 Bab 28: Sang Devil
29 Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30 Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31 Bab 31: Keluarga
32 Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33 Bab 33: Gadis itu....
34 Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35 Bab 35: Gang Rawan
36 Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37 Bab 37: Kemarahan Kenzo
38 Bab 38: Kenzo vs Tanca
39 Bab 39: Stop!
40 Bab 40: Sang Pengawas
41 Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42 Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43 Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44 Bab 43: Pertunangan Duo K
45 Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46 Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47 Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48 Bab 47: Penjelasan Tanca
49 Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50 Bab 49: Lift
51 Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52 Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53 Bab 52: Citi Scan?
54 Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55 Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56 Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57 Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58 Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59 Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60 Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61 Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62 Bab 61: IBU
63 Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64 Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65 Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66 Bab 65: Sang Penikmat Service
67 Bab 66: KONFERENSI PERS
68 Bab 67: KONFERENSI PERS II
69 Bab 68: SENYUMAN ANEH
70 Bab 69: KEMARAHAN
71 Bab 70: LAPTOP
72 Bab 71: PENJUAL BUNGA
73 Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74 Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75 Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76 Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77 Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78 Bab 77: HP
79 Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80 Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81 Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82 Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83 Bab 82: BICARA? - PONSEL
84 Bab 83: KEANO with ARUNA
85 Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86 Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87 Bab 86: PERGILAH!
88 Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89 Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90 Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91 Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92 Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93 Bab 92: BUNUH DIRI
94 Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95 Bab 94: FIRASAT
96 Bab 95: BUKTI
97 Bab 96: WANITA BAYARAN
98 Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99 Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100 Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101 Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102 Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103 Bab 102: IZIN BERSYARAT
104 Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105 Bab 104: CAFE VENUS
106 Bab 105: ISI PAKET
107 Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108 Bab 107: SIAP KEMBALI
109 Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110 Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111 Bab 110: JANJI
112 Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113 Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114 Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115 Bab 115: PEMAKAMAN
116 Bab 116: NONNY BABY SISTER
117 Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118 Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119 Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120 Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121 Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122 Bab 122: Part Ending
123 ENDING
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1: Terapi pagi
2
Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3
Bab 3: OG bahan percobaan
4
Bab 4: Tindakan Keano
5
Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6
Bab 6: Sikap tak biasa
7
Bab 7: Manis
8
Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9
Bab 9: Kamar Terlarang
10
Bab 10 : Terbang Bersama
11
Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12
Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13
Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14
Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15
Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16
Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17
Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18
Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19
Bab 19: Penolakan
20
Bab 20: Uang? - Film terpanas
21
Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22
Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23
Bab 23: Pameran in London?
24
Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25
Bab 25: Anak nakal - Resign
26
Bab 26: Laporan Keuangan
27
Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28
Bab 28: Sang Devil
29
Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30
Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31
Bab 31: Keluarga
32
Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33
Bab 33: Gadis itu....
34
Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35
Bab 35: Gang Rawan
36
Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37
Bab 37: Kemarahan Kenzo
38
Bab 38: Kenzo vs Tanca
39
Bab 39: Stop!
40
Bab 40: Sang Pengawas
41
Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42
Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43
Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44
Bab 43: Pertunangan Duo K
45
Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46
Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47
Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48
Bab 47: Penjelasan Tanca
49
Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50
Bab 49: Lift
51
Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52
Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53
Bab 52: Citi Scan?
54
Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55
Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56
Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57
Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58
Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59
Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60
Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61
Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62
Bab 61: IBU
63
Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64
Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65
Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66
Bab 65: Sang Penikmat Service
67
Bab 66: KONFERENSI PERS
68
Bab 67: KONFERENSI PERS II
69
Bab 68: SENYUMAN ANEH
70
Bab 69: KEMARAHAN
71
Bab 70: LAPTOP
72
Bab 71: PENJUAL BUNGA
73
Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74
Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75
Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76
Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77
Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78
Bab 77: HP
79
Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80
Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81
Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82
Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83
Bab 82: BICARA? - PONSEL
84
Bab 83: KEANO with ARUNA
85
Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86
Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87
Bab 86: PERGILAH!
88
Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89
Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90
Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91
Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92
Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93
Bab 92: BUNUH DIRI
94
Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95
Bab 94: FIRASAT
96
Bab 95: BUKTI
97
Bab 96: WANITA BAYARAN
98
Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99
Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100
Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101
Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102
Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103
Bab 102: IZIN BERSYARAT
104
Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105
Bab 104: CAFE VENUS
106
Bab 105: ISI PAKET
107
Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108
Bab 107: SIAP KEMBALI
109
Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110
Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111
Bab 110: JANJI
112
Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113
Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114
Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115
Bab 115: PEMAKAMAN
116
Bab 116: NONNY BABY SISTER
117
Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118
Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119
Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120
Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121
Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122
Bab 122: Part Ending
123
ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!