Bab 3: OG bahan percobaan

"Jangan, aku butuh pekerjaan ini. Ku mohon bantu aku, pasti ada cara meminta maaf pada tuan judes itu." ucap OG baru itu.

"Ada apa ini?" tegur seseorang dengan nada bariton.

Para karyawan memilih menunduk dan tak satupun berani menjawab. Hal itu, membuat sosok yang bertanya bingung.

"Apa kalian bisu?" tanya Kenzo dan menghampiri para karyawan.

"Vir, ada apa?" tanya Kenzo menatap pimpinan HRD.

Virla berdiri dengan sedikit membungkukkan badan. "Maafkan saya, Tuan. Office girl ini menumpahkan jus ke jas Tuan Keano."

Kenzo menelisik penampilan wanita di samping virla. Wajah oval, bermata bulat hitam dengan rambut panjang. Mata itu tak segan membalas tatapannya. "Lalu, apa yang Keano minta?"

"Tuan Keano....."

OG itu berlutut di hadapan Kenzo. "Tuan, jangan pecat saya. Saya siap melakukan apapun, asalkan tidak dipecat."

Kenzo menaikkan satu alisnya dan melangkah mundur. "Keputusan Keano, juga keputusan ku. Tapi, aku bisa memberimu satu kesempatan. Bagaimana?"

Mendengar itu, membuat OG baru berdiri dan mengangguk penuh semangat. "Saya mau, apapun syaratnya," OG itu, tanpa pikir panjang menyetujui ucapan Kenzo.

Kenzo tersenyum penuh arti, dan melambaikan tangan. Virla dan karyawan lain pergi meninggalkan lorong kehebohan. Sementara OG baru tetap diam di tempat dan berdiri dengan antusias di depan Kenzo.

"Ikuti aku!" titah Kenzo dan berjalan memasuki ruangan kerjanya.

Ruangan dimana awal mula terjadi kehebohan. Ken menunjuk ke arah sofa, dan OG itu duduk seperti isyarat bosnya. "Apa kamu sudah menikah?"

"Eh, maaf. Belum..." jawab OG itu gugup.

Kenzo mengambil air putih dan mencampurkan sesuatu ke dalamnya. Meletakkan segelas air putih ke depan OG barunya. "Minum!"

"Tapi, saya tidak haus Tuan." protes OG.

Kenzo mengambil gelasnya lagi. "Ya sudah, angkat kaki...."

Gleek....

Gleek....

Segelas air putih langsung tandas di minum wanita itu, mendengar kata angkat kaki. Pikirannya sudah tidak karuan dan meminum air putih itu, maka pekerjaannya selamat. Kenzo tersenyum penuh arti, dan berjalan mendekati kursi kerjanya.

Tunggulah beberapa saat lagi, kupastikan obatku bekerja. Kita lihat, seberapa kuat kamu menahan efek sampingnya. ~batin Kenzo.

Beberapa menit kemudian, wanita itu merasakan sesuatu terjadi pada tubuhnya. Rasa panas dan tidak nyaman mulai menjalar ke seluruh tubuh. Rasa yang aneh dan semakin lama, justru tidak bisa dikendalikan. "Tuuaan......"

"Kenapa?" tanya Kenzo enteng.

Wanita itu berjalan mendekati Kenzo, hawa panas dan tak karuan semakin menghilangkan akal sehatnya. "Panaas, bantuu aaakkuu...."

Kenzo menarik tubuh wanita itu. Sentuhan itu seperti sengatan listrik. Insting memburu menyala. Tanpa permisi, bibir tipis dengan warna alami di sambar Kenzo. Awalnya wanita itu menolak, tapi tubuhnya menerima sentuhannya. "Emmmptt...."

Kenzo melepaskan pagutan dan membisikkan sesuatu. Meniup leher jenjang wanita di atas pangkuannya itu. "Ku lanjutkan atau...."

Sentuhan tarik ulur, membuat wanita itu semakin tersiksa. Tangannya dikalungkan ke leher Kenzo. "Lanjutkan, aku tidak tahan dengan panas ini...."

Cup....

Bibirnya dibungkam dengan rakus. Permainan perang lidah menjadi semakin panas. Tangan Kenzo tak tinggal diam, menggendong wanita itu dan berjalan menuju kamar pribadinya. Pintu di tutup dan dikunci. Kasur ukuran besar dengan bantal empuk menyambut keduanya. Kenzo menurunkan wanita itu di atas ranjang.

"Aku tidak akan memaksamu. Masih ada kesempatan, mau lanjut?" tanya Kenzo sekali lagi.

Bukannya menjawab, wanita itu justru menarik Ken dan mengambil alih. Liar, yah tak disangka. Jika seorang office girl bisa seliar wanita malam. Bagaimana cara wanita itu merampas jalannya pergulatan. Kenzo cukup menikmati permainan. Hingga mencapai puncaknya. "Aku tidak akan mengambil kehormatanmu. Aku gunakan ini saja."

Bisikan Ken sembari memainkan perannya. Jemari Ken mulai mengobrak-abrik gua keramat wanita itu, permainan yang membuat lawannya menggeliat dan mendes@h. Ken semakin mempermainkan hasrat wanita itu, hingga cairan putih membasahi jemarinya. "Masih mau lagi?"

Wanita itu mengatur nafas yang ngos-ngosan. "Aku mau itu, biarkan aku puas."

Ken menatap kearah yang di tunjuk wanita itu. Di balik celana, dimana tongkat ajaibnya bersembunyi. "Nakal, ini hanya milik TanCa. Jangan berpikir menyentuh nya."

Wanita itu bangun dan menarik tubuh Kenzo, Karena tak siap. Akhirnya tubuh Kenzo ikut ambruk ke ranjang. Tangan yang menjalar dan meraba tubuhnya semakin liar. Sensasi yang berbeda. "Hentikan!"

Wanita itu tak mau berhenti dan menarik sesuatu yang mengeras. Kenzo masih di dalam kesadarannya dan menghempaskan tubuh wanita dari atas tubuhnya. "Shiiit. Tetaplah disini dan puaskan dirimu sendiri!"

Tak peduli seberapa sexy dan liarnya wanita itu. Di dalam benak dan imajinasinya hanya ada TanCa seorang. Sentuhan Tante Cantik tidak ada yang bisa menandingi. Kenzo meninggalkan wanita itu dan keluar dari kamar pribadinya.

S!al, kenapa aku melakukan percobaan dengan wanita seliar itu. Aku membutuhkan TanCa. Aaargggh, kenapa kepalaku jadi pening sekali. Lebih baik aku hubungi TanCa. ~ batin Kenzo dan mengambil ponselnya.

Satu panggilan di lakukan, dan tak perlu menunggu lama. Panggilan dijawab, belum sempat menyapa. Sambutan dari seberang, membuat Kenzo berimajinasi liar. "Honey...."

Terpopuler

Comments

kim

kim

elah, kalo "itu" hanya milik Tanca kenapa kasih percobaan ke orang gak bersalah? bikin orang terbebani aja kau Ken

2022-10-23

0

uf fu

uf fu

please lah Ken, kalo gak niat main jangan main-main. malah pergi gitu aja sebelum beres main 😑

2022-10-23

0

ᗩGEᑎᑕY🍀𝐀⃝🥀👙EllaE𝆯⃟🚀

ᗩGEᑎᑕY🍀𝐀⃝🥀👙EllaE𝆯⃟🚀

Astaga baca nya di siang hari bolong makin hareudang aja 🤣🤣

2022-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Terapi pagi
2 Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3 Bab 3: OG bahan percobaan
4 Bab 4: Tindakan Keano
5 Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6 Bab 6: Sikap tak biasa
7 Bab 7: Manis
8 Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9 Bab 9: Kamar Terlarang
10 Bab 10 : Terbang Bersama
11 Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12 Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13 Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14 Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15 Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16 Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17 Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18 Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19 Bab 19: Penolakan
20 Bab 20: Uang? - Film terpanas
21 Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22 Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23 Bab 23: Pameran in London?
24 Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25 Bab 25: Anak nakal - Resign
26 Bab 26: Laporan Keuangan
27 Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28 Bab 28: Sang Devil
29 Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30 Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31 Bab 31: Keluarga
32 Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33 Bab 33: Gadis itu....
34 Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35 Bab 35: Gang Rawan
36 Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37 Bab 37: Kemarahan Kenzo
38 Bab 38: Kenzo vs Tanca
39 Bab 39: Stop!
40 Bab 40: Sang Pengawas
41 Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42 Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43 Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44 Bab 43: Pertunangan Duo K
45 Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46 Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47 Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48 Bab 47: Penjelasan Tanca
49 Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50 Bab 49: Lift
51 Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52 Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53 Bab 52: Citi Scan?
54 Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55 Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56 Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57 Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58 Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59 Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60 Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61 Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62 Bab 61: IBU
63 Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64 Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65 Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66 Bab 65: Sang Penikmat Service
67 Bab 66: KONFERENSI PERS
68 Bab 67: KONFERENSI PERS II
69 Bab 68: SENYUMAN ANEH
70 Bab 69: KEMARAHAN
71 Bab 70: LAPTOP
72 Bab 71: PENJUAL BUNGA
73 Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74 Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75 Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76 Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77 Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78 Bab 77: HP
79 Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80 Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81 Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82 Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83 Bab 82: BICARA? - PONSEL
84 Bab 83: KEANO with ARUNA
85 Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86 Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87 Bab 86: PERGILAH!
88 Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89 Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90 Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91 Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92 Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93 Bab 92: BUNUH DIRI
94 Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95 Bab 94: FIRASAT
96 Bab 95: BUKTI
97 Bab 96: WANITA BAYARAN
98 Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99 Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100 Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101 Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102 Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103 Bab 102: IZIN BERSYARAT
104 Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105 Bab 104: CAFE VENUS
106 Bab 105: ISI PAKET
107 Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108 Bab 107: SIAP KEMBALI
109 Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110 Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111 Bab 110: JANJI
112 Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113 Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114 Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115 Bab 115: PEMAKAMAN
116 Bab 116: NONNY BABY SISTER
117 Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118 Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119 Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120 Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121 Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122 Bab 122: Part Ending
123 ENDING
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1: Terapi pagi
2
Bab 2: Berawal dari Masa Lalu
3
Bab 3: OG bahan percobaan
4
Bab 4: Tindakan Keano
5
Bab 5: Kompensasi - Hukuman
6
Bab 6: Sikap tak biasa
7
Bab 7: Manis
8
Bab 8: Kerjasama Duo K - Mengalah
9
Bab 9: Kamar Terlarang
10
Bab 10 : Terbang Bersama
11
Bab 11: Kusut - Berseri-seri
12
Bab 12: Taman Jembatan Cinta
13
Bab 13: Persiapan Kenzo - Rona Merah
14
Bab 14: Tanca - Perdebatan di pinggir jalan
15
Bab 15: Tanca-Via-Kenzo
16
Bab 16: Usaha Kenzo - Aura Permusuhan
17
Bab 17: Nyonya Abizar - Keluarga Abizar
18
Bab 18: Kita Pulang - Tatapan Mata
19
Bab 19: Penolakan
20
Bab 20: Uang? - Film terpanas
21
Bab 21: Wanita Patung itu Ibuku!
22
Bab 22: Kenzo Lupa - Rapat dimulai
23
Bab 23: Pameran in London?
24
Bab 24: Cukup dengarkan! - Aku jelaskan
25
Bab 25: Anak nakal - Resign
26
Bab 26: Laporan Keuangan
27
Bab 27: Siapa kamu? - Siapa Aku?
28
Bab 28: Sang Devil
29
Bab 29: Your Reason, Please TELL!
30
Bab 30: Vio Si Gadis Malam - Pertunangan
31
Bab 31: Keluarga
32
Bab 32: Jiwa Pemangsa Wanita
33
Bab 33: Gadis itu....
34
Bab 34: Amplop coklat - Pintu Emergency
35
Bab 35: Gang Rawan
36
Bab 36: Perdebatan Tanca dan Ano
37
Bab 37: Kemarahan Kenzo
38
Bab 38: Kenzo vs Tanca
39
Bab 39: Stop!
40
Bab 40: Sang Pengawas
41
Bab 41: Ballroom Hotel Kencana
42
Bab 42: Insiden Ballroom hotel Kencana
43
Visual Tokoh Belenggu Hasrat Tante Cantik
44
Bab 43: Pertunangan Duo K
45
Bab 44: Kehilangan Hak - Balas dendam?
46
Bab 45: Kenzo - Tanca - Aurel
47
Bab 46: Kita ini Saudara - Monster itu
48
Bab 47: Penjelasan Tanca
49
Bab 48: Jejak beraroma Anyir
50
Bab 49: Lift
51
Bab 50: Tidak Rela - Cemas
52
Bab 51: Selamat datang. - Labrak saja!
53
Bab 52: Citi Scan?
54
Bab 53: Dokter Naumi vs Tanca
55
Bab 54: Mahkota berbingkai Duri
56
Bab 55: Perasaan tidak bisa Dipaksakan
57
Bab 56: Tinggalkan kami berdua!
58
Bab57: Pernahkah kamu bertanya?
59
Bab 58: Khawatir - Janji Jari Kelingking
60
Bab 59: Kejujuran Ano - Kenzo Lepas Control
61
Bab 60: Seorang Ibu atau Seorang Iblis?
62
Bab 61: IBU
63
Bab 62: Nenek! - Warna Merah penyulut Emosi
64
Bab 63: Dengarkan Aku! - Apa Rencanamu?
65
Bab 64: Agree! - Itu saat Pertama Kali
66
Bab 65: Sang Penikmat Service
67
Bab 66: KONFERENSI PERS
68
Bab 67: KONFERENSI PERS II
69
Bab 68: SENYUMAN ANEH
70
Bab 69: KEMARAHAN
71
Bab 70: LAPTOP
72
Bab 71: PENJUAL BUNGA
73
Bab 72: PENAMPILAN? - SYARAT!
74
Bab 73: DEAL! - PENJELASAN TANCA
75
Bab 74: Tak ada PAKSAAN
76
Bab 75: DIA PAPAMU MICHAEL
77
Bab 76: Pelukan - Pak Mi
78
Bab 77: HP
79
Bab 78: INSPEKSI! - SRI
80
Bab 79: PELAJARAN TERAKHIR
81
Bab 80: PEMUTUSAN KERJASAMA
82
Bab 81: HUKUMAN BY TUAN MUDA
83
Bab 82: BICARA? - PONSEL
84
Bab 83: KEANO with ARUNA
85
Bab 84: PRIA BERKUMIS - SANG PENOLONG - POLISI
86
Bab 85: PAK POLISI vs TANCA
87
Bab 86: PERGILAH!
88
Bab 87: KECELAKAAN? - PASIEN!
89
Bab 88: PONSEL? - SEKARANG!
90
Bab 89: DIMANA RUMAHMU?
91
Bab 90: PERTANYAAN AUREL -JAWABAN ARUNA
92
Bab 91: PERTANYAAN KENZO - JAWABAN TANCA
93
Bab 92: BUNUH DIRI
94
Bab 93: PERINGATAN DAN PERINTAH SANG DEVIL
95
Bab 94: FIRASAT
96
Bab 95: BUKTI
97
Bab 96: WANITA BAYARAN
98
Bab 97: PERNIKAHAN? - PAMERAN LONDON
99
Bab 98: HENTIKAN BERPIKIR INI DAN ITU!
100
Bab 99: SARAPAN PAGI - AROMA PARFUM
101
Bab 100: MAJIKAN ARROGANT - KEPUTUSAN FINAL?
102
Bab 101: TETAP HARUS PERGI
103
Bab 102: IZIN BERSYARAT
104
Bab 103: DRAMA SI KEMBAR - TAMAN KENCANA
105
Bab 104: CAFE VENUS
106
Bab 105: ISI PAKET
107
Bab 106: LIMA BULAN BERLALU - KEBENARAN
108
Bab 107: SIAP KEMBALI
109
Bab 108: KEPUTUSAN ARUNA - KEPERCAYAAN ANO
110
Bab 109: SEBAGAI SUAMI?
111
Bab 110: JANJI
112
Bab 111: PENJELASAN DARI ARUNA
113
Bab 112: GEMPAR - SURAT PENAHANAN
114
Bab 114: KEHIDUPAN YANG NORMAL
115
Bab 115: PEMAKAMAN
116
Bab 116: NONNY BABY SISTER
117
Bab 117: MISTERI KEHIDUPAN
118
Bab 118: ARTI SIMBOL CINTA
119
Bab 119: TERROR - PERGI DARI RUMAH
120
Bab 120: KEJUTAN DALAM PENGINTAIAN
121
Bab 121: RAHASIA TERAKHIR
122
Bab 122: Part Ending
123
ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!