Kenzo mengambil ponsel dari saku celananya dan memberikan isyarat diam pada pemilik agency dekorasi. Benda pipih dengan merk terbaru dari iPhone berwarna merah, satu tekan tombol samping. Satu notifikasi dari salah satu nama terpenting di dalam hidupnya.
Tanpa menunggu pesan terbaru, Kenzo membuka pesan lalu mendial icon video call. Panggilan berbeda negara tersambung begitu saja. Tak perlu mendengarkan nada dering, panggilan terjawab dan dua wajah langsung menyambut Kenzo dengan penuh cinta.
"Haloo…."
"Dad, Mom, apakah kalian akan pulang?" tanya Kenzo dengan antusiasme tinggi sembari memperhatikan keadaan sekitar di belakang kedua orang tuanya dari benda pipih miliknya itu.
Wajah bergaris keriput tipis milik Nyonya Senja memenuhi layar ponsel dengan tatapan rindu kepada putranya. "Ibu rindu kalian, dimana Kea?"
"Kamu ini, sudah kukatakan berulang kali sebut dirimu mommy bukan ibu! Masih saja tidak paham...."
"Dad, sudahlah. Jangan marahi mommy, kapan kalian akan tiba di sini?" Kenzo mengalihkan kekesalan papanya demi melindungi wanita yang melahirkannya.
Pria berparas tampan dengan penampilan bos besar memakai mantel berbulu dan kacamata hitam tak lagi melanjutkan ucapannya. Tatapan nya kini teralihkan pada sang putra, tapi alis pria itu tertarik ke atas setelah melihat dekorasi di belakang tempat Kenzo berada.
"Apa kamu punya kekasih?" tanya daddynya dengan serius.
Kenzo hanya tersenyum tipis, "Aku tunggu kalian pulang. Hati-hati dan jangan bertengkar lagi, love you Dad, Mom."
Tuut.....
"Huft, sudahlah. Belum waktunya semua terungkap." Kenzo menghela nafas setelah mematikan sambungan telepon lalu berbalik dan kembali menatap pemilik agency dekorasi.
"Sekarang katakan!" tukas Kenzo mengubah suaranya lebih tegas.
"Kami sudah menyiapkan semuanya dengan kualitas yang terbaik, akan tetapi ada satu masalah. Pengiriman champagne yang Tuan inginkan membutuhkan waktu. Stock di tempat kami sudah habis...."
Kenzo berjalan tiga langkah kemudian berhenti tepat di depan wanita sexy itu. Tangannya terangkat lalu mengacungkan satu jari telunjuk ke arah pemilik agency. "Aku membayar mahal untuk semua pemesanan hari ini. Jangan mengacaukan kejutan milikku. Pergi!"
"Tuan...."
"Waktumu hanya tiga puluh menit. Jika gagal, kamu tahu apa akibatnya bukan?"
Wanita sexy menundukkan kepala kemudian berlari kecil untuk melakukan pekerjaan yang tertunda dan jika tidak semua akan menjadi masalah besar untuk perusahaannya. Kenzo tidak peduli dengan wajah ketakutan dari wanita itu. Baginya semua tentang Tanca haruslah sempurna.
Jembatan mulai terlihat seperti perjalanan terindah di antara semua warna hijau taman dan air di bawah jembatan. Langit pun terlihat cerah, meskipun waktu segera berganti malam. Melihat semuanya hampir selesai. Kenzo membuka ponselnya lalu mengetikkan sebuah pesan singkat ke nomor favoritnya. Pesan terkirim dengan centang dua, senyuman terbit dari bibir pria itu.
Malam ini adalah malammu. Semoga kejutanku menghadirkan senyuman dari bibir manismu Tanca ku sayang.~batin Kenzo membayangkan wajah manis Tanca.
Triing
Suara notif yang terdengar jelas, membuat kelopak mata berbulu lentik terbuka perlahan. Dengkuran halus yang terdengar pelan sangatlah teratur menandakan pria yang memeluknya sudah terlelap pulas. Perlahan tangan yang melingkar di perutnya dilepaskan lalu mengambil satu guling untuk menggantikan tempatnya.
Ponsel di atas nakas sudah padam, diambil dan dibuka. Satu pesan dengan emoticon hati tertera di layar. Senyuman tipis terbit di bibirnya. Sejenak matanya mengalihkan pandangan ke arah pria di atas kasur. Kemudian beralih menatap layar ponselnya kembali.
"Aku akan datang, kita lihat siapa yang akan menjadi raja di hatiku." gumamnya dan beranjak dari posisinya meninggalkan ranjang menuju kamar mandi.
Tiga puluh menit kemudian…
Rona merah di pipi dengan make up simple terlihat jelas menghiasi wajah wanita cantik bergaun peach brokat lengan panjang beraksen mutiara melingkar di pinggangnya. Pantulan tubuh semampai, rambut terurai dengan jepitan kupu-kupu di belahan rambut kiri. Senyuman manis terbit menambah aura kecantikan wanita itu yang mengudara bersama aroma parfum Sydney dari City Collection Eau De Parfum.
Dari pantulan cermin terlihat pria di atas ranjang masih terlelap tanpa gangguan, membuat wanita itu menggelengkan kepalanya dengan senyuman penuh arti. Langkah kakinya berjalan meninggalkan kamar sweet bertabur kelopak bunga mawar setelah menyambar tas jinjing mininya.
Setiap langkah kakinya berjalan menyusuri marmer berkualitas terbaik di dalam Villa Flow. Sejenak langkahnya terhenti di atas tangga tertinggi. Tangga yang posisinya selaras dengan pintu utama villa. Pandangan di depan perlahan kabur, berubah menjadi warna hitam putih. Bayangan masa silam kembali menjelma.
Pintu dengan ukiran bunga lotus terbuka. Seorang pemuda dengan canda yang menggetarkan hati mempersilahkan seorang gadis berambut kuncir kuda memasuki Villa bagaikan putri raja.
"Selamat datang Tuan Putri Aruna, ini adalah tempat tinggal baru Yang Mulia," ucap pemuda itu dengan tangan mempersilah gadisnya melangkahkan kaki memasuki villa.
Mata jernih dengan binar kebahagiaan jelas nampak di wajah gadis itu. Pipi merona merah dan tersipu malu sembari meremas gaun putih selututnya.
Plaak!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Sissy Putry
bakal ada perang nih, kalo orang tua si kembar liat Tanca
2022-10-23
0
Yaya
lah, kenapa di geplak? Tanca marah sama Kenzo?
2022-10-23
0
Lia 💜⁴
emang kenapa? intinya sama aja mau ibu atau mommy, kok malah di omelin. padahal kan wanita yang nyaman mau di panggil apa sama anaknya, kok malah protes 😘
2022-10-23
0